Jumat, 20 Agustus 2021

BERAWAL DARI MIMPI

 

Cover Buku Solo Aam

 

Menjadi penulis adalah sebuah mimpi yang kini berubah menjadi nyata. Dahulu, saya tidak pernah bermimpi bisa menerbitkan buku sendiri. Saya baru bermimpi hanya menerbitkan buku antologi karena buku pertama yang saya tulis adalah buku antologi atau buku yang ditulis secara bersama-sama dengan biaya yang ditanggung secara bersama-sama. Judul buku antologi pertama saya adalah Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng.

Buku Antologi ke-1 Buku antologi ke-1

Awalnya, menulis itu memang terasa sulit. Hal itu bisa disebabkan karena kurangnya rasa percaya diri, takut tulisan jelek, takut salah ketik(typo), takut diejek dan dibuli teman, tidak mengerti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia(PUEBI), bukan ahli bahasa, merasa diri tidak berbakat, bingung mencari ide, dan segudang alasan lainnya yang membuat sebagian orang belum mau dan belum berani menerbitkan buku.

Ya, memang benar. Hal tersebut pasti pernah dialami sebagian penulis pemula termasuk saya sendiri. Namun, bagaimana cara kita menaklukan setiap masalah merupakan sebuah tantangan tersendiri. Banyak jalan menuju Roma, banyak pula cara untuk mengatasi masalahnya.

Sebenarnya kunci menulis itu adalah dengan 2M, yaitu menulis dan membaca. Dengan berlatih menulis di blog akan mengasah keterampilan menulis kita sendiri. Hal itu bisa kita lakukan dengan cara konsisten menulis setiap hari pada jam tertentu.

Dengan menulis setiap hari, keterampilan menulis kita akan semakin terasah, ibarat sebuah pisau yang semakin tajam jika sering diasah. Jangan tunggu waktu luang baru menulis, tapi menulislah dan luangkan waktumu.

Jangan jadikan menulis sebagai beban yang semakin berat saat kita ingin menulis. Hal ini bisa terjadi karena kita bingung mau menulis apa. Bahkan pernah berjam-jam di depan laptop, namun kertas halaman masih kosong karena mengalami kebuntuan menulis (Writer's Block) yang sering disingkat WB.

Kebuntuan menulis bisa kita atasi dengan membaca buku. Dengan membaca maka akan menambah pengetahuan dan menambah pembendaharaan kosa kata. Dengan membaca membuka cakrawala dunia dimana kita bisa terlibat di dalamnya.

Menulis itu sebenarnya mudah. Yang sulit adalah memulai tulisan. Ayo coba menulis dari hal-hal yang sederhana. Misalkan dari apa yang kita lihat, apa yang kita alami, apa yang kita dengar, atau dengan melihat sebuah album foto. Hal itu bisa memantik munculnya ide-ide tulisan yang berserak di sekitar kita.

Berawal dari sebuah mimpi, akhirnya buku solo pertama saya terbit dengan judul Mengukir Mimpi jadi Penulis Hebat. Buku ini lahir pada bulan Agustus 2020. Buku solo ini merupakan kado terindah saat usiaku genap 32 tahun.

Satu tahun telah berlalu, kini di ulang tahunku yang ke-33, YPTD membuat lomba menulis selama 40 hari dengan tema Karena Menulis Aku Ada (KMAA).  Challenge menulis ini dilakukan sebagai target  YPTD untuk menerbitkan 300 buku dalam satu tahun ke depan. Bagi yang sukses menaklukan tantangan menulis 40 hari di YPTD, tulisannya akan dibukukan.

Menulis dan membaca adalah kegiatan yang tak bisa dipisahkan. Ibarat pepatah, jika kamu ingin mengenal dunia maka membacalah. Namun, jika kamu ingin dikenal dunia maka menulislah.

Ayo kawan ikuti tantangan menulis setiap hari. Jangan takut bermimpi dan wujudkanlah mimpimu terbitkan buku sendiri seperti halnya judul buku Om Jay, Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi.

 
Cover Buku Om Jay

 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

 SMPS Mathla'ul Hidayah Cipanas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...