Kamis, 26 Agustus 2021

NGEBLOG BARENG DEDI DWITAGAMA

 




KILAS BALIK

Narasumber besok malam di kelas belajar menulis Om Jay adalah Bapak Dedi Dwitagama. Pertama kali saya mengenal beliau saat menjadi peserta gelombang ke-12 dan memasuki pertemuan ke-11 tepatnya pada hari rabu, 24 Juni 2020. Sudah 3 kali saya menemani beliau dan bertugas menjadi moderator kelas menulis dan kaget sekali barusan menerima panggilan whatsApp dari Bapak Dedi Dwitagama.

 

Sebelumnya, sempat bingung akan menulis tentang apa malam ini. Seketika Bapak Dedi menghubungi saya, ide pun mengalir begitu saja.

 

SEJARAH NGEBLOG

Bapak Dedi Dwitagama mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta. Beliau mulai menulis di blog sejak tahun 2005 silam. http://dwitagama.blogspot.com

Tahun 2007 hijrah ke Wordpress http://dedidwitagama.wordpress.com

 

Pak Dedi juga menulis di kompasiana http://www. kompasiana.com/dedidwitagama postingan terakhirnya adalah tentang Balita Merokok di depan ibu dan adiknya. Sungguh miris bukan? Siapa yang harus disalahkan jika masih balita sudah merokok. Terbayang kondisi paru yang masih rentan terhadap penyakit. Seharusnya kita sebagai orangtua menyayangi kesehatan anak kita dengan tidak merokok di depannya. Mungkin hal ini bisa mengurangi kemungkinan besar alasan balita atau anak belum cukup umur untuk ikut-ikutan merokok.

 

Pak Dedi dengan segudang prestasi adalah seorang blogger. Menurutnya, blog adalah catatan atau dokumentasi seseorang atau sebuah organisasi yang ditayangkan di internet berbasis web dan bisa diakses oleh orang sedunia. Media blog pertama kali di populerkan oleh Blogger.com yang dimiliki Pyra Labs sebelum akhirnya diakuisisi oleh Google tahun 2012. Semenjak itu banyak aplikasi-aplikasi terbuka yang diperuntukkan penulis blog tersebut. Apalagi sekarang aplikasi blog sudah bisa di unduh di playstore. Sangat memudahkan kita untuk terus semangat dalam menulis di blogm Sejarah ngeblog dibuktikan dengan terlahirnya lebih dari 4100 artikel yang dilihat sampai dua juta kali dan pengunjung blog sampai 600.000 orang. Wah, sangat keren sekali bukan??? 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP67n0uPYC9GAbwCKQy8T1VqXEFf0Imj6GOUJ5w7s0TF0FvWWnjbeo5emiRuA6uL8Mc6xTLudNPyW42jqh9SrsXtmbOx0bshzQ7RkX6R4yvvDvqx2XRTrCXwbrLSaaHF-OEY0w3UjC6z4/s320/Screenshot_2020-06-24-22-20-51-53.png

Pencarian tokoh Dedi Dwitagama di google  

 

 

MANFAAT BLOG

Manfaat blog adalah mendokumentasikan kegiatan, perjalanan, ide-ide, dan ditulisan seperti keranjang maya. Bisa juga mengarsipkan foto atau video. Karena Pak Dedi suka fotografi beliau sampai punya blog khusus foto https://fotodedi.wordpress. com tapi beralih semenjak ada  akun Instagram.

 

Pak Dedi pernah menerbitkan buku Matematika di Penerbit Galaksi, Buku PTK bersama Omjay, dan tulisan-tulisan lepas di Majalah PGRI. Pernah 2 tahun keliling Indonesia bersama BNN RI Semaikan Anti Narkoba. 

 

Blog Kompasiana, pembacanya orang-orang pinter yang suka baca. Orang Indonesia yang tinggal di dalam dan luar negeri bisa tahu tulisan kita bisa jadi alat rekam yang dahsyat. Kalau blogspot atau wordpress itu pengunjungnya datang jika terhubung dengan mesin pencari (link) sedangkan kompasiana langsung terbaca oleh semua orang. Jika kita menulis di kompasiana hasil plagiat atau tiruan maka akun kita bisa ditutup karena ketauan admin. Jadi usahakan rubah tulisan kita jika ingin menulis kembali di blog kompasiana. 

 

KESIMPULAN

  •  Manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Khoirunnas, Anfa uhum Linnas.
  •  Luangkan waktu untuk menulis di sela-sela aktifitas kita yang begitu padat
  • Menulislah dengan lepas
  • Tuangkan tulisan dengan 3 alinea (pembuka, isi, penutup)
  • Jika blog ingin ramai, rajin-rajinlah Blog Walking. Dengan membaca tulisan teman dan memberikan komentar positif, blog kita akan banyak tamu.
  • Jadikan blog arsip keranjang maya yang suatu saat bisa di buat buku
  • Teruslah menulis setiap hari untuk mengasah keterampilan menulis Anda. 

Dengan menulis, maka tulisan kita bisa bermanfaat untuk dibaca. Tulisan sederhana kita bisa menjadi sangat berharga bagi orang lain. Terimakasih Pak Dedi atas ilmunya yang sangat berharga. Menulislah supaya kita semua menjadi guru yang lebih produktif.  Semoga Pandemik ini cepat berlalu dihiasi semangat literasi para guru. AYO MENULIS!!!

 

#KarenaMenulisAkuAda(KMAA)

#Day7KMAAYPTDChallenge

 

 

 

 

PEJUANG LITERASI

Visitasi akreditasi

Hari ini badan terasa letih. Rasanya kepala ini sudah "ngebul" dan hampir meledak karena didera ratusan pertanyaan saat akreditasi. 

Saat melepas penat, otak perlu rehat dan istirahat. Menyanyi, mendengarkan musik, dan merajut adalah salah satu cara untuk menghibur diri dari berbagai kesibukan. Simak video berikut.


Ada beberapa catatan evaluasi diri dan saran perbaikan bagi sekolah kami setelah Tim Assesor melaksanakan studi wawancara terkait berkas dokumentasi beserta bukti fisik yang tak bisa dipungkiri. 

Alhamdulillah, saat tanya jawab tadi, ada sedikit kebanggaan di hati karena beliau meminta hasil atau produk yang dihasilkan siswa, saya bisa tunjukkan novel karya Juminah dengan judul Seindah Takdir Cinta sebagai salah satu contohnya. 

Ada juga buku blogger inspiratif yang berisi kumpulan ngeblog selama 28 hari yang memuat 3 karya siswa ikut menyumbangkan benih dalam dunia literasi antara lain: Ayu, Danang, dan Rika

Sesi wawancara dengan Pak Iyep, beliau sangat memotivasi para guru untuk mengajak guru lain untuk menciptakan karya sendiri.  
Cendera mata untuk Acessor. 


Saat sedang sibuknya akreditasi, WA antologi  grup 19  dan 20 sangat ramai sekali. Ternyata, buku Writing is My Passion Jild 1 sudah terbit dan siap packing. 

Bahagia rasanya, di tengah kesibukan akhirnya buku Writing is my passion jilid 1 sudah jadi. Di susul dengan buku antologi puisi tema Kemerdekaan. 

Cover buku Writing is My passion Jilid 1

Buku Puisi Kemerdekaan

Ide tulisan akan hilang jika tidak dituliskan. Maka, cara terbaik untuk mengarsipan ide tulisan yang berserak dan mempostingnya di blog. 

Salam blogger inspiratif
Aam Nurhasanah, S.Pd.

#KarenaMenulisAkuAda(KMAA)
#Day6KMAAYPTDChallenge

Selasa, 24 Agustus 2021

Akreditasi Vs Literasi

Setiap orang memiliki aktivitas dan kesibukan masing-masing. Apalagi bagi seorang guru yang harus mempersiapkan administrasi sekolah. Tentu tidak asing lagi mendengar istilah "akreditasi."

Akreditasi merupakan proses evaluasi dan penilaian terhadap mutu serta kualitas yang dilakukan oleh tim asesor BAN-SM terhadap sekolah sasaran. 

Setiap 5 tahun sekali, biasanya dlakukan akreditasi sekolah. Besok adalah kali kedua akreditasi SMKS Mathla'ul Hidayah Cipanas, yang dilaksanakan pada tanggal 25-26 Agustus 2021. 

Persiapan yang dilakukan untuk menghadapi akreditasi sekolah yaitu dengan membagi tim menjadi 8 Standar Nasional Pendidikan(SNP) yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian. 

Kesibukan dalam menghadapi persiapan akreditasi sekolah, pasti menguras otak juga tenaga. Belum lagi, kami harus kerja lebih ektra supaya mendapatkan nilai yang terbaik. Tentu hal itu sangat berpengaruh pada mutu sekolah kita nanti. 

Terlepas dari segudang kesibukan yang saya geluti, saya tetap komitmen untuk menyempatkan waktu untuk menulis satu hari satu tulisan (one day, one post). Hal ini untuk menjaga konsistensi menulis sekaligus untuk menaklukan tantangan menulis selama 40 hari Karena Menulis Aku Ada(KMAA) yang dilaksanakan Yayasan Pustaka Thamrin Dahlan(YPTD). 

Sebenarnya, saya bukanlah seorang pujangga yang pandai merangkai kata. Bukan pula seorang puitis yang selalu romantis. Namun, entah mengapa seperti ada panggilan jiwa yang menarik raga saya untuk mencoba hal baru termasuk membuat buku antologi genre puisi. Maka lahirlah buku antologi puisi saya tema Kemerdekaan. 

Buku ke-23


Buku ini lahir dari kumpulan para penulis nusantara yang ingin menumpahkan ide serta gagasannya ke dalam sebuah buku. Jadi, menulislah walau segudang kesibukan menyelimutimu. Jangan menunggu waktu luang baru menulis, namun luangkanlah waktu untuk menulis. Tetap berbagi literasi meskipun sibuk menghadapi akreditasi. 

Salam blogger inspiratif
Aam Nurhasanah

#Karena Menulis Aku Ada(KMAA)
#Day5KMAAYPTDChallenge







 

Senin, 23 Agustus 2021

KOMUNITAS WAG PANTUN BERSUKA RIA

  

Buku pantun perdana

"Begitu banyak kisah yang telah kita lalui, namun ketika mau menuliskannya, kita bingung dari mana harus memulainya." Ungkapan ini lahir ketika pertama kali saya menulis di blog. 

Sebagai guru dengan latar belakang Sarjana Bahasa Indonesia, tentu tidak asing lagi dengan buku jenis fiksi dan nonfiksi.

Menurut KBBI, fiksi adalah:

1. Karya sastra cerita rekaan(puisi, novel, roman, pantun, dan sebagainya)

2. Rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan.

3. Pernyataan yang berdasarkan khayalan atau pikiran.

Selain fiksi, ada juga nonfiksi yaitu karya sastra yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan.

Dari kedua jenis ini, saya telah menerbitkan 5 buku fiksi dengan judul Semai Sukma Ksatria, Mak!!! Sajak terindah untuk ibu, Patidusa Pujangga Wiyata, Rinai Rindu Sang Guru, dan Pantun Rona Ramadan.  

Ada 2 naskah lagi yang akan terbit yaitu antologi puisi Kemerdekaan dan antologi pantun dengan judul Merdeka Berpantun Cintai Budaya Negeri.

Untuk antologi pantun, ada beberapa hal yang ingin saya bagikan. Ilmu ini saya dapatkan dari Mas Miftahul Hadi, S.Pd. seorang alumni gelombang 17 yang saya tarik ke dalam grup pantun Bersuka Ria. Grup pantun ini saya buat pada tanggal 27 Maret 2021. Silakan bergabung jika berminat untuk yang mau belajar pantun.

https://chat.whatsapp.com/EDSPqnBPnT8AMVFKZ1u22i

WA Grup Pantun Bersuka Ria

Panduan membuat pantun :
1. 1 bait terdiri atas 4 baris.
2. 1 baris terdiri atas 8-12 suku kata.
3. Dalam membuat pantun, usahakan bersajak a-b-a-b.
4. Hindari penggunaan sajak a-a-a-a karena akan menjadi syair.
5. Akhir baris ke 1, 2, dan 3 diakhiri tanda koma. Sedangkan baris ke 4 diakhiri tanda titik.
5. Perhatikan konsistensi rima tengah (tun,ya,tun,ya) dan rima akhir(ta,ri,ta,ri)

Contoh :
Kain katun berhias permata,
Jadikan kebaya  jahitan sendiri,
Mari berpantun merangkai kata,
Lestari budaya majulah negeri.

Ilmu ini saya dapatkan saat Mas Mif melebarkan sayap mengikuti lomba pantun tingkat Asia. Pesertanya lawan negara Malaysia dan Brunei Darussalam. Meskipun Mas Miftah tidak mendapat juara 1, hanya masuk babak semi finalis, kemampuan membuat pantun Mas Miftah sangat patut diacungi jempol.

Saat saya pertama kali kami menerbitkan buku pantun perdana yang berjudul Rona Ramadan, buku ini tidak sepenuhnya memerhatikan rima tengah dan rima akhir. Hanya ujungnya saja yang bersajak a-b-a-b, atau i-i-i-i.

Dengan memanfaatkan momentum kemerdekaan sebagai generasi penerus literasi, saya menghimpun kembali beberapa karya peserta yang akan telah mendapat apresiasi dari Pak Haji Thamrin Dahlan untuk diterbitkan di  Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan(YPTD).

Buku antologi Merdeka Berpantun Cintai Budaya Negeri ini mengangkat tema  Pantun Kemerdekaan untuk menyemarakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76. Antologi pantun ini masih di bawah naungan Bu Kanjeng, yang sebagai pegiat literasi yang selalu menyemangati saya dan teman-teman untuk terus berkarya.

Nantinya, para peserta yang ikut berkontribusi, masing-masing peserta akan mendapatkan 2 buah buku antologi dan e-sertifikat. Jadi, sebenarnya, kita membayar biaya cetak bukunya saja  dan untuk ongkos kirim sesuai alamat penulis. Biaya lebih ekonomis karena ditanggung bersama dan karya buku kita akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu.

Grup pantun ini berjumlah 59 orang dan saya buat untuk menghimpun para guru khususnya dan  pecinta literasi pantun pantun pada umumnya sebagai bukti salah satu perjuangan anak negeri, untuk menjaga dan melestarikan budaya bangsa Indonesia khususnya karya sastra jenis puisi lama berupa pantun.

Deskripsi Grup Pantun Bersuka Ria

Semoga Grup Pantun Bersuka Ria ini dapat menggema di udara dan berkibar dengan lahirnya beberapa karya karena tidak akan ada karya kedua sebelum ada yang pertama, dan tidak ada menghasilkan karya pertama selama kita belum mencoba untuk memulainya.

Saya berharap, dengan mengikuti challenge KARENA MENULIS AKU ADA(KMAA) dan buku solo ke-4 saya akan segera lahir di episode berikutnya. 

 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS Mathla'ul Hidayah Cipanas

#KarenaMenulisAkuAda(KMAA)

#Day4KMAAYPTDChallenge




Minggu, 22 Agustus 2021

LAUNCHING BUKU LAGERUNAL

Launching Buku Lagerunal

Malam ini adalah peluncuran buku perdana komunitas Cakrawala Blogger Guru  Nasional (Lagerunal) dengan judul Membongkar Rahasia Menulis Ala Guru Blogger. Buku Ini ditulis oleh 8 orang narasumber Lagerunal, dimana nama saya tersemat di dalamnya. 

Komunitas Lagerunal diprakarsai oleh Pak Brian dan kawan-kawan, yang ingin menghimpun para guru blogger sejak bulan November 2020. 

Sembilan bulan lamanya perjalanan komunitas ini, akhirnya menelurkan karya perdana saat menghimpun materi narasumber dalam program Selasa Berbagi yang menjadi salah satu program unggulan selain program Kamis Menulis. 

Saya diajak oleh Pak Brian untuk menjadi narasumber diacara Selasa berbagi. Sebelumnya, saya hanya menemani narasumber dan bertugas sebagai moderator. Namun, setelah saya diundang menjadi moderator kelas menulis Om Jay, tak lama kemudian, undangan narasumber pun datang dari komunitas Lagerunal.

Acara pembuka dimulai dengan testimoni para peserta yang sudah membeli buku perdana Lagerunal dan mengundang penulis hebat Matahari Timoer  (Pak MT) . Tidak lupa Om Jay hadir untuk menyemangati kami semua. 

Masuk ke acara inti, Pak MT memberikan sedikit materi tentang Menembus Penerbit Mayor. Memulai dengan gurauan sudah berapa teman yang membeli buku karya kita? Kalau saya sih, terhitung jari saja karena sebagian buku karya saya diberikan secara cuma-cuma (gratis).   

Pak MT memulai dengan pertanyaan lainnya. Untuk apa kita menulis? Berbagai jawaban berserak di kolom chat. Ada yang menjawab untuk berbagi, memotivasi, pengalaman hidup, menambah ilmu, dan segudang jawaban lainnya. 

Pak MT juga memberi tahu kami bahwa menulis buku bisa dengan dua pilihan, yaitu penerbit mayor dan penerbit indie (perorangan/lembaga). Keduanya memiliki karakterisik yang berbeda. 

Penerbit mayor adalah penerbit besar yang jumlah cetaknya lebih dari 1000 eksemplar. Biaya ditanggung penerbit dan penulis mendapat royalti 10% selama 6 bulan sekali. Sedangkan penerbit indie, kita harus mengeluarkan biaya sendiri dengan nominal yang bervariasi. 

YPTD adalah contoh salah satu penerbit indie yang bersifat nonprovit yang mempunyai tagline Menerbitkan Buku Ber-ISBN bayar seikhlasnya

Selain membahas penerbit buku mayor dan penerbit indie, Pak MT juga menceritakan kehidupan masa lalunya yang suram dan mencoba bangkit dari keterpurukan degan cara menulis buku. 

Buku Membongkar Rahasia Menulis Ala Guru Blogger memiliki harapan yang sama yaitu agar pembaca mau, berani, dan mampu menulis. 

Buku ini membahas 8 tulisan antara lain: memahami cara kerja sebuah blog (Bai Ruindra), kisah menulis di blog(Sucipto Ardi), kiat menulis untuk pemula(Brian), menulis narasi dan dialog(Susanto), menulis cerita fiksi(Sudomo), karya ilmiah jadi buku(Noralia Purwa), dan menulis itu mudah(Aam Nurhasanah). 

Mengutip dari narasumber Matahari Timoer, berapa banyak kita menulis adalah untuk menyimpan ingatan atau ide yang berserak. Benar sekali apa yang dikatakan Om Emte, sayang kalau pengalaman tidak dituliskan. Ide akan hillang, lupa, dan terbuang sia-sia. 

Beda halnya jika tulisan dibukukan. Pasti buku kita akan menjadi saksi bahwa kita pernah "ADA" dan hidup di dunia. Ibarat kita makan gorengan, yah pasti jadi kotoran. Namun, jika kita menulis, pastinya jadi sebuah karya yang bisa diwariskan ke anak cucu kita atau anak didik kita. 

Karena mayoritas komunitas Lagerunal terdiri dari para guru, maka saat kita punya buku, bisa kita jadikan sebagai motivasi bagi peserta didik untuk mulai berani menulis. Bisa dimulai dengan cerita sehari-hari, materi pelajaran, kumpulan puisi, cerpen, pantun, novel, atau jenis karya tulis lainnya. 

Untuk saat ini, saya baru berhasil mengajak anak didik saya untuk menulis pantun (Danang) kata-kata motivasi(Rika dan Ayu) yang terbit dalam buku Blogger Inspiratif dan novel dengan judul Seindah Takdir Cinta karya Juminah. Hal tersebut adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga yang tidak akan terlupakan dalam sejarah. 

Jadi, jangan takut mencoba untuk menulis dan terbitkan bukumu. Jika kamu belum berani menulis sendiri, buku antologi adalah solusi terbaik. 

Menulis itu butuh ketekunan, keuletan, dan kesungguhan. Bakat itu perlu dilatih. Jika kita menulis setiap hari, maka keterampilan menulis kita akan semakin terasah. Apalagi jika menulis komentar di blog. Secara tidak langsung, dengan kita blog walking dan mengometari tulisan teman, akan melatih keterampilan menulis komentar yang baik. 

Ayo mulai menulis dari sekarang. Menulislah setiap hari. Jadikan blog sebagai "rumah" untuk mengarsipkan setiap ide yang berserak. Dengan mengikuti program Karena Menulis Aku Ada (KMAA) dan memposting satu hari satu tulisan (one day one post) ke website YPTD, maka akan lahirlah buku solo saya yang ke-4.

Sesi tanya jawab berlangsung dengan meriah. Di akhir acara, ada kejutan undian uang tunai Rp. 200.000, 00 dari Bu Leni Priska Jakarta, untuk dua orang pemenang yang lahir di bulan Agustus. Pemenangnya adalah Bu Subaiah dan Bu Sumarjiyati.  Sedangkan, 2 peserta lain mendapat hadiah berupa buku yaitu Bapak Mangatur Panjaitan dan Bu Vera. 

Setelah peserta memiliki buku Lagerunal, diharapkan semua peserta berani menulis dan menerbitkan buku baik solo maupun antologi. 

Semoga dengan mengikuti Challenge YPTD, Allah SWT mudahkan dan lancarkan niat semua peserta sampai bisa menerbitkan buku. Aminn.


Salam blogger inspiratif
Aam Nurhasanah, S.Pd.
SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

#KarenaMenulisAkuAda(KMAA)
#Day3KMAAYPTDChallenge







Sabtu, 21 Agustus 2021

PENGALAMAN SERU MENJADI KURATOR BUKU

PENGALAMAN SERU MENJADI KURATOR  BUKU

Pernahkah kalian membuat buku antologi? Apakah Anda mengetahui tugas seorang kurator? Apakah sih definisi kurator itu sendiri? Nah, dari ketiga pertanyaan tersebut akan saya jelaskan satu persatu secara ringkas.
               

Definisi Buku Antologi

Definisi antologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kumpulan karya tulis pilihan dari seorang atau beberapa orang pengarang. Jadi, buku antologi adalah buku kumpulan karya tulis yang ditulis sendiri atau ditulis oleh lebih dari satu orang.

Pengalaman menulis buku antologi pertama saya adalah sejak bergabung dengan kelas belajar menulis gratis yang dibentuk oleh Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. atau akrab disapa Om Jay. Saat itu, narasumber Bu Kanjeng yang memiliki nama lengkap Dra. Sri sugiastuti, M.Pd. mengajak para peserta untuk membukukan hasil resume gelombang 12 dengan judul Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng. Saat itu ada 42 penulis yang tergabung di dalamnya. Bahagianya nama saya ada diurutan pertama kala itu.

Buku antologi pertamaku

Seperti kata pepatah, pengalaman pertama begitu menggoda selanjutnya saya kembali ikut mengikuti buku antologi gelombang 8 yang berjudul Kisah Inspiratif Sang Guru yang ditulis 26 orang. Setelah itu saya kembali mengikuti beberapa buku antologi lainnya seperti buku antologi puisi dan antologi pantun. Ada juga buku antologi selama menjadi narasumber Selasa Berbagi di Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal) yang terdiri dari 8 orang penulis.

 

Definisi Kurator beserta tugasnya

Menurut KBBI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi kurator adalah ku·ra·tor n 1 pengurus atau pengawas harta benda orang yg pailit dsb; 2 anggota pengawas dr perguruan tinggi; penyantun; 3 pengurus atau pengawas museum (gedung pameran seni lukis, perpustakaan, dsb);

Kata kurator ini merujuk pada profesi spesialis yang mengurus, merawat, menjaga, mencatat, mengatalogkan, mensahihkan dan menafsirkan warisan koleksi (karya seni, karya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan benda-benda bersejarah) yang dimiliki oleh suatu museum atau lembaga pengoleksi lain. Obyeknya bisa berupa benda-benda wujud (tangible) ataupun koleksi nirwujud (intangible collection) seperti koleksi data digital. 

Pekerjaan seorang kurator berkembang lebih luas di era milenial seperti sekarang ini. Apalagi virus literasi semakin merebak saat YPTD merayakan HUT YPTD yang pertama dan mempasilitasi terbitnya buku para penulis yang mayoritas adalah para guru yang tergabung di kelas Om Jay dengan berbayar seikhlasnya. Lahirlah istilah Kurator Buku

Tentunya lembaga nonprofit seperti YPTD sangat membantu para guru honorer seperti saya dan para pegiat literasi di Indonesia.Selama menjadi moderator di kelas Om Jay, saya diberikan tantangan oleh Bu Kanjeng untuk menjadi seorangg kurator. Awalnya saya ragu, karena masih penulis pemula. Namun, Bu Kanjeng selalu memotivasi saya untuk mau dan mampu mencoba hal baru termasuk menjadi seorang kurator.

 

Tugas Kurator

Ada 7  Tugas penting saat menjadi kurator buku antologi antara lain sebagai berikut.

1.       Menampung seluruh naskah peserta

2.       Koordinasi nama lengkap peserta beserta gelar untuk penulisan e-sertifikat dan cover penulis buku tanpa gelar biasanya disimpan di halaman depan atau belakang cover tergantung keinginan para penulis

3.       Membuat panduan ketentuan naskah, form pendaftaran peserta, dan link WA Grup antologi.

4.       Mendiskusikan pemilihan judul buku dan warna coverbuku. Biasanya disediakan usulan berupa list pilihan judul dan warna cover dari para peserta kemudian diadakan voting/ pemungutan suara terbanyak.

5.       Memastikan semua naskah peserta berikut nama peserta sudah masuk semua sebelum buku naik ke percetakan. Jangan sampai ada penulis yang sampai salah nama dan naskahnya sampai tertinggal. Hal ini butuh pengecekan yang serius, perlihatkan daftar isi ke para penulis di grup, takutnya ada kesalahan ketik nama dan gelar.

6.       Menerima transferan administrasi buku, cetak tambah buku, dan ongkos kirim sesuai alamat penulis.

7.       Memastikan buku antologi sampai ke pangkuan penulisnya.

 

Pengalaman Berharga

Pengalaman menjadi seorang kurator adalah pengalaman yang berharga. Bu Kanjeng yang merupakan pegiat literasi andal, telah mampu membangunkan kepercayaan diri dan terus memotivasi saya agar terus berkarya. Maka lahirlah beberapa judul buku antologi dimana saya yang bertugas sebagai kuratornya antara lain:  Jejak Digital Motivator Andal (Antologi peserta gelombang 16), The Power of Silaturahmi in Writing(Antologi peserta gelombang 17), Purwakarya Literasi (Antologi peserta gelombang 18), dua buah buku antologi puisi Patidusa Pujangga Wiyata dan Rinai Rindu Sang Guru, dan Buku pantun Rona Ramadan.





 

 

Ada 3 naskah buku yang sebentar lagi akan terbit di bulan Agustus 2021 sekarang adalah Writing is My Passion Jilid 1 dan Jilid 2 (Antologi peserta gelombang 19 dan 20). Proses pengumpulan naskah dilaksanakan pada bulan Juli dengan batas waktu pengiriman naskah 12 Agustus 2021. 

Proses pengajuan ISBN keluar pada tanggal 19 Agustus 2021. Kata pengantar dari Om Jay baru dikirimkan semalam dan proses pengiriman nasah menunggu konfirmasi dari peserta selama 1 x 24 jam. 



 

Semoga Allah mudahkan dan lancarkan proses penerbitan para peserta kelas menulis gelombang 19 dan 20. Ini adalah karya pertama yang berharga bagi para penulis pemula. Semangat literasi membangun negeri. YPTD selalu di hati.

 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS Mathla’ul Hidayah Cipanas


#KarenaMenulisAkuAda(KMAA)

#Day2KMAAYPTDChallnge

 

Jumat, 20 Agustus 2021

FIKSI GALAU

 Jumat, 20 Agustus 2021

 

FLYER WEBINAR HUT YPTD KE-1

Tanggal 19 Agustus adalah hari ulang tahun YPTD yang pertama. Untuk memperingati HUT yang pertama YPTD, saya kembali mengikuti lomba ngeblog yang diadakan YPTD. Pengumuman pemenang diadakan melalui webinar  zoom pukul 19.00 WIB. Setelah usai mendengarkan siapa pemenang lomba blog semalam, tak lama kumatikan laptop dan berdiam diri sejenak. Tiba-tiba tangan suamiku menepuk bahuku dari arah belakang dan saking kagetnya membuatku terperanjat.

“Mengapa melamun?”  Suamiku membuyarkan semua lamunanku.

“Oh, begini Yah. Ini lomba blognya ‘kan sudah usai, tapi kali ini mamah kalah,” ucapku lirih.

“Mm…. begitu ya, Mah. Jadi Mamah galau nih ceritanya?”

“Bukan begitu, Ayah. Mamah hanya merasa, tulisan Mamah kemarin kurang maksimal. Hanya ditulis satu hari dan kurang persiapan.”

“Oh begitu toh ceritanya. Mamah jangan putus semangat gitu. Mungkin malam ini bukan rezeki Mamah. Kita harus bisa belajar menerima kekalahan dengan lapang dada. Mungkin lain waktu, Mamah pasti menang lagi deh,” ucap suamiku setengah membujuk.

“Siap ayah. Terima kasih atas saran dan motivasinya yah.”

“Iya, Mah. Sama-sama. Besok kalau ada lomba lagi, Mamah harus semangat dan bisa lebih konsentrasi lag yah.”

Setelah suamiku menenangkan suasana hatiku yang sedang galau, akhirnya malam itu pun berlalu tanpa beban.

 

 

 

 

 

 

 

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...