Minggu, 06 Februari 2022

ANTARA GURU DAN LITERASI



ANTARA GURU DAN LITERASI

Oleh: Aam Nurhasanah, S.Pd.

 

Selama 11 tahun mengabdikan diri di salah satu Pondok Pesantren tepatnya Ponpes Mathla'ul Hidayah Cipanas, Lebak, Banten, akhirnya perjuanganku berbuah manis. Entah berapa lama godaan untuk berhenti mengajar selalu datang bertubi-tubi, namun kepercayaan diri untuk terus mengabdi tetap teguh meskipun ombak terus menerjang pendirianku.

Yah, tentu saja gaji guru honor yang pas-pasan di bawah 400rb adalah bukti nyata bahwa apa yang kami perjuangankan tanpa melihat materi, terjawab sudah. Seleksi PPPK Tahap 2 memberi angin segar kepada para guru honorer untuk ikut seleksi dan berkompetisi.

Perjuangan menjadi ASN PPPK 2021 adalah buah manis perjuanganku selama mengabdi sebagai guru honor. Mengajar di sekolah swasta, tanpa sertifikasi pendidik dan tanpa afirmasi adalah perjuangan panjang yang mengurai air mata. Nilai yang di dapat kemarin Mensos 182, Wawancara 36, Teknis 255 dengan jumlah 478 adalah kemampuan diri setelah ikut seleksi PPPK Tahap 2 pada tanggal 10 Desember 2021 di SMKN 2 Rangkasbitung, pukul 07.00-10.50 WIB di Ruangan TUK 04.

Sempat iri dengan peserta test PPPK Tahap 2 yang diantar suami, anak, atau keluarga yang mendukungnya untuk mengikuti seleksi ini. Sedangkan aku, hanya diantar sahabat yang sudah kuanggap sebagai kakak kandungku sendiri. Delia Yuningsih adalah saksi dimana aku berjuang melewati tes PPPK Tahap 2 yang penuh dengan seribu kisah di dalamnya.

Suami yang saat itu hanya mampu mendoakan karena anakku Adel masih sekolah PAUD, bagi tugaslah kami berdua. Aku memintanya mengantarkan ke sekolah pagi itu tepatnya di hari Jumat. Sayang kalau Adel bolos sekolah, jadi tidak apa saat ke tempat test hanya diantar seorang sahabat tapi rasa saudara kandung.

Saat itu aku memang mengambil formasi Ahli Pertama Guru bahasa Indonesia karena baground pendidikanku memang S1 Bahasa Indonesia. Aku mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia selama mengajar menjadi guru honor. Tanpa beban, tak terasa 11 tahun ini berjalan dengan menyenangkan. Akhirnya aku lulus dan mengisi formasi di SMPN SATU ATAP 4 CIPANAS yang letaknya di Kp. Gununghaur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Jarak tempuh yang lumayan jauh, ditambah medan jalan yang terjal menjadi sebuah perjuangan di tempat baru nanti. Pemberkasan online sudah dilakukan dengan tahapan mengisi Daftar Riwayat Hidup(DRH) dan mengupload beberapa berkas penting seperti Ijazah terakhir, transkrip nilai, surat pernyataan 5 poin bermaterai, surat pernyataan tidak akan pindah tugas bermaterai, surat keterangan sehat jasmani dan rohani, surat keterangan bebas Napza, daftar riwayat hidup bermaterai, SKCK, Surat lamaran asli tulis tangan bermaterai, dan pas foto baground merah ukuran 4x6.  Pemberkasan fisik masih menunggu jadwal dari BPK.

Lalu, apa hubungan guru dengan literasi? Keterampilan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara merupakan bagian dari kemampuan literasi yang menjadi awal kesuksesan siswa dalam dunia pendidikan. Literasi membaca dan menulis bukan hanya untuk siswa, melainkan untuk guru. Guru harus membaca dan menulis. Melalui tulisan guru, siswa bisa belajar nyata dan meneladani literasi pada guru. Tulisan guru bisa beraneka ragam, ilmiah(nonfiksi) dan nonilmiah(fiksi). Tulisan-tulisan tersebut bisa menjadi bukti konkret bahwa guru juga melakukan kegiatan literasi. Guru tidak hanya menjalankan kewajiban berliterasi, melainkan memiliki kesadaran akan pentingnya literasi.

Guru sebagai penulis akan menjadi teladan dalam kegiatan literasi. Keteladanan akan mampu menjadi pijakan siswa dalam menyadari pentingnya literasi. Kesadaran literasi dalam diri siswa akan menjadi dasar penguatan kompetensi literasi di Indonesia. Atas dasar hal inilah, aku putuskan untuk menulis hingga 40 buku. Jika guru sudah mampu menulis buku, siswa akan semakin termotivasi dan terinspirasi untuk mengikuti jejak sang guru.

Ada lima keuntungan akan didapatkan guru manakala menjadi penulis buku, yaitu

1. Menguasai disiplin ilmunya dengan sangat baik. Penulis buku tentu akan berusaha mencari, membaca, dan menelaah setiap referensi yang akan digunakan sebagai bahan kepenulisan buku. Itu berarti bahwa penguasaan disiplin ilmu guru akan akan dikuatkan;

2. Mengetahui metode pembelajaran. Karena guru telah menulis buku, tentu ia akan menjadi orang pertama yang mengetahui metode atau model pembelajaran yang paling tepat untuk digunakan menyampaikan materi pelajaran;

3. Kredit poin untuk naik pangkat. Peraturan bersama mendiknas nomor 03/v/pb/2010 dan kepala BKN nomor 14 tahun 2010 pasal 17 ayat 2 menyebutkan bahwa untuk kenaikan jabatan/ pangkat setingkat lebih tinggi dari guru pertama, pangkat penata muda, golongan ruang iii/a sampai dengan guru utama, pangkat pembina utama, golongan ruang iv/e wajib melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang meliputi sub unsur pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif;

4. Mendapatkan keuntungan finansial. Penulis buku akan memeroleh keuntungan dari kepenulisan buku. Keuntungan itu diperoleh dari pembelian naskah dan royalti buku; dan

5. Wibawa di depan murid. Guru yang baik adalah guru yang menjadi inspirator dan motivator bagi muridnya. Setiap guru pasti pernah menyuruh murid-muridnya agar. Mestinya guru tidak hanya menyuruh muridnya agar menulis tetapi guru mampu menunjukkan karya tulisnya. Di hadapan murid-muridnya itu, tentu guru akan disegani dan dihormati sehingga kewibawaan pun diperolehnya. Jadilah guru yang digugu dan ditiru(dipercaya dan diteladani).

 

 

 Bionarasi



Aam Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa pendidikan mulai dari SD Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Saat ini, Penulis menjadi kepala sekolah di SMP-SMKS MATHLA’UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS Mahida), sampai sekarang di Kp. Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sejak bergabung di kelas belajar menulis Omjay dan PGRI, penulis telah melahirkan 40 buku antara lain 4 buku solo dengan judul Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat, Kunci Sukses Menjadi Moderator Online, Blogger Inspiratif, dan Rajin Menulis Berbuah Manis. Pernah Satu buku kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit berjudul Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi Anak Generasi Milenial Multiple Intelligence, dan 35 buku antologi fiksi dan nonfiksi. Surel: aamnurhasanah120888@gmail.com  /WA: 085710996088

 

 

  

Sabtu, 05 Februari 2022

SECERCAH ASA

 

Cover buku hanya pemanis

SECERCAH ASA

Oleh: Aam Nurhasanah, S.Pd.

 

Sebelas tahun menjadi guru

Menggoreskan kisah pilu

Kisah para guru honorer

Berjuang mencari secercah asa

Dalam kerasnya himpitan zaman

 

Kini, secercah asa pun tiba

Mengukir cerita indah dalam balutan aksara

Menuai ribuan kata mutiara

Lenyapkan segala duka dan nestapa

Yang sempat tersemat di dalam dada

 

Semangat mengajar tak pernah padam

Tangisku berganti luapan kebahagiaan

Dukaku berganti tawa nan riang

Abdikan diri menjadi ASN PPPK

 

Lebak, 5 Februari 2022

 

 

GURUKU

Oleh: Aam Nurhasanah, S.Pd.

 

Guruku…

Mendidik dengan cinta

Tak pernah marah

Tak pernah mengeluh

Selalu tersenyum menatap dunia

 

Guruku,

Engkau adalah kesatria bangsa

Iklas memberi ilmu  tanpa pamrih

Bagai mentari yang tak pernah lelah menyinari bumi

 

Tanpamu, aku tak berarti

Denganmu, aku bisa menulis dan berbagi

Karenamu aku bisa membaca hingga mengenal dunia

Karenamu aku bisa menulis dan mengukir sejarah

 

Guruku, terima kasih

Pengabdianmu selalu abadi

Jasamu akan terukir meski raga telah tiada.

 

Lebak, 5 Februari 2022

 

 

Bionarasi

Aam Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa pendidikan mulai dari SD Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Saat ini, Penulis menjadi kepala sekolah di SMP-SMKS MATHLA’UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS Mahida), sampai sekarang di Kp. Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sejak bergabung di kelas belajar menulis Omjay dan PGRI, penulis telah melahirkan 40 buku antara lain 4 buku solo dengan judul Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat, Kunci Sukses Menjadi Moderator Online, Blogger Inspiratif, dan Rajin Menulis Berbuah Manis. Pernah Satu buku kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit berjudul Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi Anak Generasi Milenial Multiple Intelligence, dan 35 buku antologi fiksi dan nonfiksi. Surel: aamnurhasanah120888@gmail.com  /WA: 085710996088

 

 

MENULIS 40 BUKU

 

MENULIS 40 BUKU

Oleh: Aam Nurhasanah, S.Pd.

 

Menulis adalah hal yang sangat menyenangkan. Dahulu, saat masih memakai seragam putih abu, aku mempunyai seorang guru Bahasa Indonesia, Ibu Saroh Jarmin namanya. Aku sangat termotivasi dengan beliau. Ia selalu melingkari setiap tulisanku yang salah dengan pulpen berwarna merah. Dari hal tersebut aku bermimpi ingin menjadi guru Bahasa Indonesia. Minat menulis pun aku lanjutkan saat kuliah dan mengambil jurusan DIKSATRASIADA di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung. Saat itu, kebanyakan menulis makalah, KTI, dan segudang laporan lainnya termasuk skripsi.

Saat pandemi merebak di Indonesia tepatnya bulan Maret 2020, aku tergabung dalam salah satu kelas menulis online yang diberi nama KELAS BELAJAR MENULIS GRATIS. Ajakan kelas menulis ini aku dapatkan dari salah satu teman Kepala Sekolah SDN 1 Bintangsari Cipanas yaitu Ibu Sulistijowati, S.Pd. Kelas belajar menulis gratis ini dibentuk oleh Bapak Wijaya Kusumah yang akrab disapa Omjay.

Aku tergabung dalam kelas Belajar Menulis(BM) Gelombang 8 kala itu. Namun, karena tidak fokus, aku tertinggal materi dan tidak membuat resume. Semangat menulis hampir redup dan cita-cita menerbitkan buku hampir padam.  Akhirnya aku kembali memupuk rasa semangat dan berjuang  kembali mengulang kelas di Belajar Menulis (BM) Gelombang 12. Keberanian menulis resume pun timbul karena dorongan dan motivasi dari teman-teman satu kelas. Bahagianya bisa berlomba-lomba kebaikan melalui tulisan.

Sebelum memulai buku solo atau buku yang ditulis sendiri, aku memulai tulisan dengan buku antologi. Buku antologi adalah buku yang ditulis secara bersama-sama dan prosesnya lebih cepat dibanding menulis sendiri. Di dalam buku antologi, setiap peserta diberikan jatah tulisan kira-kira 3-5 halaman A4 yang kemudian diedit oleh tenaga editor yang profesional. Dari desain cover hingga biaya penerbitan, ditanggung secara gotong royong sehingga penulis tidak perlu pusing memikirkan proses kelahiran bukunya. Buku antologi perdana pun lahir dengan judul SEMANGAT MENULIS BERSAMA BU KANJENG. Inilah sejarah buku pertamaku saat menjadi peserta kelas BM 12 yang bukunya diedit oleh Bapak Roni Bani dari Kupang, NTT.

Hingga pada saatnya, aku tak menyangka bisa menerbitkan buku. Sebelumnya ini hanyalah sebuah mimpi yang telah berubah menjadi nyata. Hal yang dahulu terasa sulit, sekarang terasa mudah. Aku telah menemukan kuncinya. Ternyata menulis itu tidak sulit, yang sulit adalah memulai tulisan. Sempat ragu dan bertanya pada diri sendiri, apakah Aku bisa menerbitkan buku? Tanpa terasa, sudah 40 buku yang lahir baik itu buku solo maupun antologi. Dengan mengikuti kelas ini lahirlah buku solo perdanaku dengan judul MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT.

Pentingnya motivator dan inspirator orang terdekat dalam memotivasi diri untuk terus menggaungkan dunia literasi, itu semua tak luput dari dukungan Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. atau akrab disapa Bu Kanjeng. Kedekatan dengan beliau membuatku semakin semangat dalam melahirkan beberapa buku selanjutnya. Sempat saat aku beberapa kali bertugas menjadi moderator di kelas Omjay, pengalaman tersebut aku abadikan supaya tidak hilang dalam buku yang berjudul KUNCI SUKSES MENJADI MODERATOR ONLINE. Di dalam buku ini, aku meminta kata sambutan dari Dr. Ngainun Naim yang sangat andil dalam meningkatkan dunia literasiku.

Saat mengikuti lomba blog yang diadakan Om Jay dan PGRI selama 28 hari, momen special tersebut Akuabadikan menjadi buku solo ketiga yang berjudul BLOGGER INSPIRATIF.  Di dalam buku tersebut berisi pengalaman ngeblog di YPTD selama 28 hari. Alhamdulillah, aku mendapatkan juara 1 lomba ngeblog ini dan memenangkan sejumlah uang dan Printer Epson L120.Pengalaman menjadi moderator, kurator, dan editor pun tak luput aku geluti.

Untuk pertama kalinya dengan percaya diri, aku mengubah naskah mentah novel Juminah, yang berjudul “Seindah Takdir Cinta” berubah menjadi novel yang enak untuk dibaca. Tidak terasa, jumlah novelnya mencapai 300 halaman dan isinya sangat menggugah jiwa. Bagaimana tidak, seorang santri yang mengabdikan diri menjadi seorang devisa negara dengan menjadi TKI selama 5 tahun lamanya. Ia harus berjuang sebagai tulang punggung keluarga kaena Juminah adalah anak tertua di keluarganya. Haru biru perjalanan cinta Juminah pun akhirnya menemukan secercah harapan. Juminah pulang kampung dan menikah dengan lelaki yang pernah ia cintai semasa SMP.

Selain menjadi editor buku, aku juga ikut challenge menulis satu minggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit dan tembus ke penerbit mayor PT Andi offset Yogyakarta. Judul bukunya adalah PARENTING 4.0: MENGENAL PRIBADI DAN POTENSI ANAK GENERASI MILENIAL MULTIPLE INTELLIGENCE. Seperti mimpi melihat buku yang aku tulis terpajang di rak toko buku Gramedia yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pengalaman akan hilang jika tidak dituliskan. Kumpulan karyaku selama ini, tercover dalam buku solo ke-4 berjudul RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS. Oleh karena itu aku membuat keputusan untuk menuliskan semua kisah yang aku alami sehingga bisa bermanfaat untuk orang lain. Bahagia rasanya jika tulisan yang kita anggap sederhana, namun memberi arti bagi sesama. Jika engkau ingin mengenal dunia maka MEMBACALAH. Jika engkau ingin dikenal dunia maka MENULISLAH. Maka, saat engkau tiada, jejakmu akan terukir dalam sejarah.



       Judul buah karyaku sejak Juli 2020 sampai Januari 2022.

  1. Antologi ”Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng” Juli 2020.
  2. Buku Solo “Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat” Agustus 2020.
  3. Buku kolaborasi Prof. Richardus Eko Indrajit judulnya “Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi Anak Generasi Milenial Multiple Intelligence” September 2020.
  4. Buku antologi “Kisah Inspiratif Sang Guru” Oktober 2020,
  5. ”Kompilasi Artikel YPTD” November 2020, 
  6. “Jejak Digital Motivator Andal” Desember 2020,
  7. “Patidusa Pujangga Wiyata” Desember 2020,
  8. Buku solo kedua “Kunci Sukses Menjadi Moderator Online” Desember 2020,
  9. “Kompilasi YPTD Lima” Januari 2021, 
  10. “The Power of Silaturahmi in Wriring” Februari 2021, 
  11. Antologi kepala sekolah Wilayah Bina III SMP Kabupaten Lebak  berjudul “Jejak langkah Mengukir Prestasi” Februari 2021,
  12. antologi puisi “Semai Sukma Ksatria” Februari 2021,
  13. Buku Solo ketiga juara 1 lomba blog tingkat nasional berjudul “Blogger Inspiratif” Maret 2021
  14. Buku antologi “Haru Biru Hijrah Meraih Berkah” Maret 2021,
  15. Buku Antologi Puisi “Mak!” Sajak Terindah untuk Ibu, April  2021
  16. Buku antologi Puisi Patidusa "Rinai Rindu Sang Guru" Mei 2021
  17.  Buku antologi pantun "Rona Ramadan" Mei 2021
  18.  Buku antologi "Purwakarya Literasi" Mei 2021
  19.  Buku antologi puisi "Prangko Merah Muda" Juni 2021
  20. Buku antologi "Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger" Juni 2021
  21.  Buku antologi "Writing is my passion Jilid 1" Agustus 2021
  22. Buku antologi "Writing is my passion Jilid 2" Agustus 2021
  23. Buku antologi "Merdeka Berpantun" Agustus 2021
  24. Buku antologi Puisi Kemerdekaan Agustus 2021
  25. Buku antologi Tim F1 "Literasi, Solusi Saat Pandemi" terbit September 2021
  26. Buku Biografi "Bait Kata Perjalanan Hidup" terbit September 2021
  27. Buku Antologi Ultah YPTD 1, September 2021
  28. Bangga Jadi Orang Indonesia, Oktober 2021
  29. Geliat Literasi Negeriku, Oktober 2021
  30. Buku Antologi "Jalan Terjal Menulis Buku" Oktober 2021 antologi komunitas Sahabat Pena Kita(SPK) founder Dr. Ngainun Naim.
  31.  Antologi Cerpen "Janji" Komunitas Dailitera Oktober 2021
  32.  Antologi puisi "Luka" Komunitas Dailitera Oktober 2021
  33.  Antologi Faksi "Jejak Pena Pengembara Aksara" November 2021
  34. Antologi pantun "Pantunesia Karakter Bangsa"
  35.  Antologi "Inspirasi Menulis dan Menerbitkan Buku," November 2021
  36.  Antologi "How to be a writer" November 2021
  37.  Antologi puisi Pesona Telelet Desember 2021
  38. Antologi Mengukir Keabadian dalam Kebersamaan Desember 2021
  39. Antologi pantun Senandung Ibu Desember 2021
  40. Buku solo ke-4 "Rajin Menulis Berbuah Manis" Januari 2022

 

 

 

 

 

 

 

 

Bionarasi

 

 

Aam Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa pendidikan mulai dari SD Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Saat ini, Penulis menjadi kepala sekolah di SMP-SMKS MATHLA’UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS Mahida), sampai sekarang di Kp. Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sejak bergabung di kelas belajar menulis Omjay dan PGRI, penulis telah melahirkan 40 buku antara lain 4 buku solo dengan judul Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat, Kunci Sukses Menjadi Moderator Online, Blogger Inspiratif, dan Rajin Menulis Berbuah Manis. Pernah Satu buku kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit berjudul Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi Anak Generasi Milenial Multiple Intelligence, dan 35 buku antologi fiksi dan nonfiksi. Surel: aamnurhasanah120888@gmail.com  /WA: 085710996088


 DOKUMENTASI COVER BUKU SOLO








DOKUMENTASI COVER BUKU ANTOLOGI & KEGIATAN  LITERASIKU





































 


























































Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...