Sabtu, 31 Oktober 2020

SBGB UNJ


Tadi siang saya mengikuti webinar via Zoom Persembahan UNJ untuk negeri, seri SABTU BERSAMA GURU BESAR(SBGB). Topik yang diangkat adalah Linguistik Mutakhir dan Penerapannya bagi Pembelajaran Bahasa. Bagi saya yang haus akan ilmu, mengikuti webinar gratis sangat menyenangkan. Mengapa? Karena kita bisa menimba ilmu yah. Bukan untuk berburu sertifikat digital. 

Saya ingat sekali pesan Omjay, di masa pandemi ini, mari luangkan waktu untuk belajar. Jangan niat mencari sertifikat. Tapi ikatlah ilmu yang di dapat dengan menuliskannya. Saya sangat mengerti pesan Omjay. Apalah arti sebuah sertifikat yang hanya sebatas selembaran kertas. Ilmu yang di dapat adalah yang paling penting karena bisa bermanfaat dan menambah  ilmu pengetahuan. 


Zoom tadi diadakan oleh Universitas UNJ dan disiarkan pula di siaran youtube. Di sesi kegiatan awal, kami para peserta sangat terganggi sekali dengan suara admin yang lupa di unmute sehingga pas materi tidan bisa menyimak dengan jelas. Alhamdulillah, satu jam ke depan akhirnya panitia menyadarinya dan kelas  Pun berjalan dengan lancar. 


Ada dua narasumber hebat yang mengisi kegiatan tadi siang. Pertama adalah Prof. Bambang dan yang kedua adalah Prof. Zajnal. Prof.Bambang lebih menekankan ke pemakaian bahasa tulis/tuturan yang digunakan dalam semantik(arti) dan pragmatik(maksud).



Prof. Zainal  memberikan 10 jenis macrostrategis. 

Berikut link siaran youtubenya. 


htps://youtu.be/3DiuQGv38f8 


Terimakasih untuk panitia, moderator, dan narasumber yang tadi siang sudah mau berbagi ilmu yang luar biasa. Sangat berharga sekali ilmu yang di dapat. Membuka wawasan baru tentang semantik, pragmatik, dan macrostrategis. Semoga peserta lain bisa mengikat ilmunya dan tidak sekadar berburu sertifikat gratis. 



Salam Blogger Inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd

# Day25AISEIWritingChallange



Jumat, 30 Oktober 2020

BUKAN GURU BIASA



Malam ini adalah resume ke 12 di gelombang 16 kelas belajar menulis gratis via whatsapp grup yang dibentuk oleh Omjay. Narasumbernya adalah Theresia Sri Rahayu S.Pd SD atau lebih akrab disapa Cikgu Tere. Simak link Cikgu Tere. 

https://www.cikgutere.com


Cikgu Tere adalah penulis sukses alumni gelombang ke 4 satu angkatan dengan Pak Brian. Saya mengenalnya saat jadi peserta di grup gelombang 8. Saat itu resume Cikgu Tere adalah resume terbaik yang dijadikan panduan semua peserta kelas belajar menulis. Sejak saat itu saya sering main ke blog Cikgu Tere sampai saya meminta pertemanan lewat FB karena kepo dan penasaran sosok blogger hebat satu ini. 

https://drive.google.com/file/d/1MBeKG3Txg_tzOh0pT3yqv0eLWhj2y1tD/view?usp=drivesdk

Seperti mendapat durian runtuh, saya menerima notifikasi bahwa saya dan Cikgu Tere sudah berteman di beranda FB. Sontak hati saya merasa kegirangan dan langsung menginbok Cikgu Tere. Saat itu saya kagum sekali dengan Cikgu Tere. Kalau anak ABG sekarang bilangnya ngefans gitu ya. Hihihi. Saya lalu menceritakan bahwa saya mengetahui Cikgu Tere dari kelas belajar menulis Omjay. Saya lalu meminta no WA Cikgu dan alhamdulillah Cikgu memberikannya. Percakapan langsung lanjut ke WA.


Begitulah saya mengenal Cikgu Tere sampai saat ini kami masih saling bertukar kabar. Sampai tadi malam, Cikgu menjadi narasumber ke 12 di grup belajar menulis Omjay gelombang 16. Sudah beberapa kali Cikgu Tere diundang jadi narasumber karena prestasi Cikgu Tere yang selalu memukau.  

Cikgu Tere berhasil menerbitkan buku solo ke penerbit mayor PT Andi dengan judul BELAJAR SEMUDAH KLIK. 



Buku solo yang terbaru saat ini adalah BUKAN GURU BIASA. 



Tidak hanya itu, Cikgu Tere juga menyandang gelar blogger Inspiratif dan beberapa kali menang lomba menulis. Segudang prestasi telah diraih dan patut diteladani. 


Malam ini Cikgu Tere mengangkat topik materi "BUKAN GURU BIASA". Predikat Bukan Guru Biasa diberikan kepada semua peserta kelas belajar menulis, yang rela menyisihkan waktunya untuk belajar menulis bersama Omjay selama 2 jam ke depan. Semua peserta aktif mengikuti kelas online setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat malam dengan melaksanakan tugas membuat resume setiap seminggu 3 kali. Itu sungguh luar biasa sekali. Mengapa? Karena kita harus mengikuti kelas bahkan dengan diikuti beberapa kegiatan yang lain yang tentunya menyita waktu dan pemikiran. Namun semua peserta di sini hebat sekali. Selalu tepat mengumpulkan resume meskipun aktifitas di sekolah padat merayap. Meskipun ada beberapa resume yang menyusul karena ada beberapa kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan. 


Sejak bergabung ke dalam kelas Omjay, Cikgu Tere berhasil menguasai keterampilan dunia menulis hingga bisa berprestasi di tengah pandemi. Dari awal menulis resume sebagai rangkuman hasil belajar, sampai artikel untuk lomba, menulis sebagai media pembelajaran, dan menulis buku untuk berbagai kepentingan diperlukan jam  terbang,  konsistensi dan kesadaran diri terutama untuk mencegah WRITER BLOCKS. Bagi penulis pemula, hal ini pasti sering terjadi. Apalagi saat menulis hanya mengandalkan mood atau suasana hati. Jika mood bagus, semangat berapi-api. Jika mood kurang bagus, malah malas dan tidak menulis. Menulis dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan bagaimana cara kerjanya? Nah, hal ini akan meningkatkan jam terbang Anda. Mari tulis apa yang kita lihat dan kita alami. Itu akan lebih mudah dan lebih berenergi. 


Cikgu Tere berbagi kiat khusus menulis buku yang disingkat IDOLA. 

I = Identifikasi topik menarik 

D = Daftar semua judul luar biasa

O = Outline terperinci akan membantu 

L = Lanjut menulis isi bab

A = Atur layout sesuai permintaan penerbit



Selain itu Cikgu Tere bercerita alasan Cikgu Tere tertarik mengikuti kegiatan belajar menulis.  

Berikut ini adalah beberapa alasannya : 

1. Melakukan hobi ( hobi Cikgu Tere adalah menulis. Sejak kelas 3 SD, sudah menulis cerita dan bahkan buku sederhana yang dikliping / tidak diterbitkan) 

2. Mengupgrade skill menulis (bergabung dengan penulis lain, membuat terus termotivasi untuk belajar jurus - jurus baru dalam menulis)

3. Mengekspresikan diri (Menulis adalah sarana menuangkan ide atau pemikiran yang sangat produktif. Kita bebas menjadi siapa saja dan menggali imajinasi kita seluas - luasnya) 

4. Jembatan meraih prestasi. (Menulis mendatangkan banyak manfaat, di antaranya berbagai apresiasi sebagai bonus dari menulis. Contoh apresiasi yang diterima adalah : blogger inspiratif, penulis cerita mini terbaik, kreator artikel terbaik, penulis beberapa judul buku (indie dan mayor), Tim Reviewer dan Uji Keterbacaan Modul Literasi dan Numerasi, Tim pengembang konten artikel di Komunitas Belajar Guru Penggerak Kemdikbud.


Berkat menulis di blog, keterampilan menulis  Cikgu Tere terus menerus terasah dan akhirnya tanggal 1 Oktober 2020, mendapat apresiasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Sekolah Dasar Kemdikbud sebagai Kreator Konten Artikel Terbaik dalam Lomba Pancasila Bakti 2020 hanya 3-4 halaman dan hadiahnya sangat besar yaitu 10 juta rupiah, dalam bentuk media pembelajaran. 

Luar biasa sekali, bukan ?

Om Jay sering mengatakan bahwa kita harus menulis setiap hari karena akan mendatangkan keajaiban. Cikgu Tere sudah merasakan KEAJAIBAN MENULIS SETIAP HARI.  Banyak sekali manfaatnya jika kita menulis dengan konsisten. 

Beberapa kali Cikgu Tere lolos seleksi lomba tingkat nasional, salah satunya karena ada jejak digit melalui tulisan di media sosial dan blog. Ketika panitia lomba ingin mengetahui profil Cikgu Tere, mereka cukup mengetik nama Cikgu Tere di browser. Lalu, mereka akan mendapat semua informasi yang diinginkan.Inilah pentingnya personal branding.

https://www.cikgutere.com/2020/03/kiat-membangun-branding-melalui-blog.html

Dan tak kalah pentingnya, bersikaplah terbuka dan positif terhadap saran serta kritik dari para pembaca. Berlakulah sebagai pembaca tulisan Bpk/Ibu sendiri ketika sudah selesai menulis, agar Bpk/Ibu berlatih objektif. Sehingga tulisan akan tetap terjaga kualitasnya.

Untuk dapat memantaskan diri menjadi bagian dari "Bukan Guru Biasa", hendaknya kita selalu melakukan 3 B yaitu: Belajar, Berkarya, Berbagi. Cari ilmunya, tuangkan lewat karya nyata, dan bagikan karya tersebut hingga dapat menginspirasi orang lain.


Kesimpulan

Menjadi penulis, adalah sebuah jalan yang mulia dan harus kita tapaki penuh keyakinan. Karena menulis itu bukan hanya ajang pembuktian diri namun sebagai jalan untuk berbagi inspirasi dan motivasi bagi orang lain.


Luar biasa sekali materi malam ini. Semoga materi Cikgu Tere dapat memotivasi dam menginspirasi para peserta untuk semakin semangat membuat resume sampai nanti  dikemas menjadi buku solo yang menarik untuk dibaca. Semangat terus ya. Salam Literasi. 


"LAPAR MEMBACA, AKAN MEMBUAT ANDA GEMUK MENULIS"


Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

#Day24AISEIWriterChallange





Kamis, 29 Oktober 2020

BUDAYAKAN TRADISI NGATIR





Pagi tadi tepatnya 12 Mulud(hari kelahiran Nabi Muhammad) diadakan tradisi ngatir (bertukar makanan). Tradisi ini masih dipertahankan di daerah Lebak, tepatnya Kp.Gajrug dan sekitar Cipanas Lebak. Tradisi ini dilakukan untuk memeriahkan maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Kegiatan ngatir dilakukan sebagai ucapan rasa syukur terutama untuk saling berbagi rezeki dan untuk mempererat tali silaturahmi tetap  terjaga antar sesama. 


Ciri yang khas dalam tradisi ngatir yaitu ada ayam bakakak dan berbagai makanan yang menemani isi bakul. Bisa telur ayam, kentang, timun, sarimi, minyak, minuman, yang biasanya isinya 7 macam. Isi bakulnya semampu kita. Tidak di taktor dan tidak ditentukan. Yang penting niat berbagi itu point yang paling penting dalam tradisi ini.


Tradisi ngatir ini biasanya dilakukan dua kali selama satu tahun yaitu pada tanggal 12 Mulud dan 15 Ruwah. Pokoknya seru sekali. Semua warga membawa nasi dalam bakul yang isinya banyak sekali. Kerap kali anak-anak disekitar ikut merayakan dengan berbondong-bondong membawa nasi baku ke mesjid besar yang dijadikan tempat berkumpulnya bakul nasi. Setelah bakul nasi terkumpul di masjid, para warga berdoa bersama, setelah itu bakulnya dibagikan lagi dengan cara ditukar dengan bakul yang lain. 


Isi bakul ngatir biasanya dibagikan setengahnya. Sebagian lagi diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan seperti anak yatim piatu, janda, dan orang lain yang lebih membutuhkan. Tradisi ini asyik sekali. Mengajarkan kepada sesama untuk saling berbagi. Semoga kita semua diberikan rezeki dan bisa berbagi lagi di tahun depan. Semangat ngatir. 



Salam Blogger Inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

#Day23AISEIWritingChallange


Rabu, 28 Oktober 2020

MENJADI GURU ENTREPRENEUR

Resume ke 11

Narasumber: Dra. Betti Risnalenni MM


Materi malam ini sangat asyik sekali. Malam ini kita akan belajar dengan Dra.Betti Risnalenni. Seorang entrepreneur, pendiri sekaligus Kepala Sekolah Berprestasi TK dan SD Insan Kamil Bekasi, dan mencoba eksis membuka toko kue KEDAI KREATIF, karena suka sekali dengan dunia tata boga. 

Di awal materi, bunda Betti berpendapat bahwa "menjadi guru sebenarnya memiliki peluang usaha". Karena memiliki koneksi bagus dengan murid, orangtua murid, teman satu profesi dan komunitas tentunya. Peluang ini dimanfaatkan oleh bunda Betti untuk menjajaki bisnis dalam dunia Wirausaha. Beliau mengikuti pelatihan UMKM dan mencoba membuka toko KEDAI KREATIF di Kota Bekasi. Sebuah toko yang menyediakan kopi, roti, bronis dengan harga yang cukup terjangkau dan tak menguras kantong. Berikut link videonya. 

https://youtu.be/_txR-OhkTpA

Tahun 1996, Bunda Betti pernah membuat kursus Aritmatika, lalu membuat buku Atitmatika dan menjualnya sendiri dengan mengadakan pelatihan tahun 1998, akhirnya punya 24 cabang di daerah Bekasi dan luar daerah.

Tahun 2003 mulai mendirikan sekolah TK dan TPQ. Pada tahun 2004 mulai dengan SD. Saat mendirikan sekolah, tentu Bunda Betti tidak berniat untuk mencari keuntungan semata, tapi profit itu datang sendiri, karena sekolah yang dikelola menjadi sekolah unggulan dan menjadi sekolah yang berkualitas. Tidak heran kalau Mas Menteri Nadiem Anwar Makarim pernah diajar oleh Bunda Betti saat kelas 4 SD.  Sekolah yang berkualitas akan menciptakan generasi emas yang karirnya gemilang di masa depan. 



Bunda Betti baru-baru ini mengadakan acara perpisahan SD Insan Kamil yang sempat tertunda karena wabah Corona. Ada 3 anak yang tidak mengikuti perpisahan dikarenakan  1 anak sudah di jawa tengah, 1 anak tidak dapat ijin dari pesantren dan 1 anak tidak datang karena saudaranya  ada yang meninggal.



Pemerintah kota Bekasi mengadakan pelatihan UMKM gratis dan diikuti oleh Bunda Betti. Minatnya terhadap tata boga sangat besar hingga produknya pun sudah mendapatkan ijin PIRT dan sertifikat halal. 



Bunda Betti merasa minder karena belum produktif menulis seperti peserta kelas belajar menulis gratis. Bunda Betti memang ada rencana mengabadikan kisahnya melalui buku, tapi karena berbagai kesibukan, naskahnya belum rampung sampai saat ini. Namun, kiprahnya dalam dunia literasi perlu diacungi 2 jempol. Bunda Betti aktif di 2 TBM ( Taman Bacaan Masyarakat ) . TBM Insan Kamil dan TBM Kartini Kreatif dan  ikutan di gareulis, kebetulan pengurus juga. 





Menurut Bunda Betti, Kita boleh dan bisa saja mengerjakan pekerjaan beberapa sekaligus asal kita bisa mengaturnya dan enjoy melaksanakannya. Saya setuju pendapat bunda Betti, karena saya juga aktif jualan di sosmed. Kalau mengajar kan dapat pahala, tapi kalau jualan bisa tambah-tambah penghasilan. Karena gaji honor yang mengandalkan cairnya dana bos, itu sangat lama sekali. Jadi sambil menyelam minum air, asal bisa fokus dan bisa membagi waktu. 


Terimakasih atas pengalaman yang bunda berikan, sangat memotivasi dan sangat menginspirasi. Saya makin semangat menulis nih. Jadi seorang enterpreuner harus serba bisa. Semuanya perlu belajar agar bisa sukses. Semoga para peserta tetap fokus dan semakin semangat dalam membuat resume sampai bukunya terbit. 


"LAPAR MEMBACA AKAN MENJADIKAN ANDA GEMUK MENULIS"


Salam Blogger Inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.








SEMNAS MEMBUAT PJJ TAK LAGI MEMBOSANKAN

 


dokumentasi pribadi

dokumentasi pribadi




Hari ini diadakan seminar guru blogger Se-Indonesia dengan tema  MEMBUAT PJJ TAK LAGI MEMBOSANKAN.  Narasumbernya ada 5 yaitu Pak Dedi Dwitagama, Bu Sri Sugiastuti (Bu Kanjeng), Pa Namin AB Solihin, Pa Agus Sampurno, dan Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay). Semnas dimoderatori oleh Mas Edi dari Penerbit Andi(TV Andi).Semnas berlangsung selama 4jam dari jam 1 siang sampai jam 4 sore. Sangat seru sekali.




Ke lima narasumber Semnas tadi adalah orang-orang hebat dan mau berbagi ilmu tanpa dibayar. Inti materi yang disampaikan ke 5 narasumber adalah






1. Dedi Dwitagama


Berpendapat bahwa saat kita mengajar harus dengan niat yang lurus. Tanamkan di hati saat mengajar dengan ikhlas mendidik. Dengan ikhlas mendidik, kita akan mendapatkan pahala kebaikan. Cari media aplikasi yang kita kuasai dan peserta didik dapat mengaksesnya. Bisa lewat WA, FB, google meet, google classroom, zoom, youtube, blog, dll.





2. Bu Kanjeng


Berpendapat bahwa keterampilan menulis perlu dilatih dan diasah setiap hari sehingga kelamaan akan membuahkan hasil seperti buku. Media blog menjembatani bu Kanjeng berkreasi dengan teman-teman penulis pemula khususnya peserta belajar menulis Omjay, mengais rezeki  berkolaborasi dengan kurator atau peserta belajar menulis Omjay dan membuat buku antologi dengan biaya keroyokan.




3. Pak Agus Sampurno


Berinteraksi dengan peserta semnas dengan menggunakan mentimeter.com kode 1040059 dan bertanya apa saja ciri orang kreatif salah satu jawaban terbesar adalah MAU BELAJAR. 

Pada pertemuan yang lalu, peserta kelas belajar menulis dijajaki dengan quizizz. Sekarang dengan Mentimeter. Sungguh hal yang baru buat saya. Benar-benar narasumber kreatif dan inovatif.



4. Pak Namin AB Solihin



Pak Namin adalah founder motivator hebat dan seringkali diundang Omjay jadi narasumber kelas menulis. Pak Namin telah sukses membesarkan 4 orang anak TANPA GEDGET.

Pak Namin berpendapat bahwa mengajar daring harus tetap kreatif dan berenergi. Salah satunya selipkan ICE BREAKING di sela kegiatan daring. 


5. Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay)



Berpendapat bahwa 4 Kekuatan manusia berasal dari pikiran, perkataan,perasaan dan perbuatan.


Dari pikiran maka lahirlah ide-ide kreatif seperti membuat buku hanya dari WA. Ini terjadi di kelas belajar menuls dan saya bangga menjadi salah satu peserta yang lolos maju ke penerbit mayor.


Dari perkataan, jika kita pandai melatih kata maka suatu saat kita akan jadi narasumber. Contoh Omjay diundang ke Istana negara lau berjumpa Presiden Jokowi dan foto bersama dengan Pak Jusup Kalla .


Dari Perasaan lalu muncul teman-teman baru yang selalu mensuport kita, menyemangati, berbagi ilmu, dan menginspirasi agar terus menulis setiap hari.


Dari pikiran, perkataan, perasaan, semua akan bermuara pada perbuatan. Apa yang kita lakukan akan dikenang sepanjang zaman, Contoh Omjay. Sudah menularkan virus blog kepada saya dan akhirnya memberikan kata pengantar di buku saya dan sudah tersebar ke Pelosok Banten, Jawa, Bali, Sampai NTT. Omjay berpesan di Semnas tersebut bahwa Semua peserta janganlah niat berburu sertifikat, sertifikat hanyalah selembar kertas. Berburulah ilmunya. Omjay berpesan, ikatlah ilmu dengan menuliskannya maka itu akan jauh lebih bermakna. 



Kilas balik Sehari sebelumnya, seperti biasa Omjay mengirimkan poster dan undangan kepada seluruh anggota blogger untuk menghadiri acara tersebut. Peci putih tetap melekat dan menemani Omjay yang tampak sehat wal afiat. Hasrat menulis saya semakin meningkat kalau lihat foto Omjay dan tulisan Omjay. Maka menulis sudah jadi budaya dan membaca sudah jadi kebutuhan hidup. 






Selasa, 27 Oktober adalah hari Blogger Nasional, sedangkan hari ini, Rabu, 28 Oktober 2020 adalah hari Sumpah Pemuda dan hari ulang tahun Omjay yang ke 50 tahun. Sudah mencapai setengah abad usianya, namun Omjay tetap semangat dalam menumbuhkan virus ngeblog dan virus literasi kepada semua guru termasuk saya sendiri.








Saya mengenal Omjay hanya dalam dunia maya. Namun kreativitas Omjay, sangat hebat dan tak terbatas. Dengan mengadakan kelas belajar menulis gratis, Omjay telah melahirkan puluhan penulis pemula bahkan tiap hari semakin berjumlah angkanya. Saya sendiri adalah salah satu peserta yang jejak digitalnya terekam dalam sebuah blog.



Kisah penulis pemula ini sangat bersemangat sekali. Saya terinspirasi dengan semangat Omjay yang selalu menebarkan aroma baru dan menyadarkan saya dari tidur lelap yang sangat panjang. Menulis terasa mudah saat kita sudah menguasainya. Menulislah dengan hati maka akan terasa indah.



"Lapar Membaca akan membuat Anda makin Gemuk Menulis". Sebuah kalimat motivasi yang saya dapatkan dari Buku Omjay " Menulislah Setiap Hari dan buktikan Apa Yang Terjadi", membuat saya semakin semangat menguatkan tekad untuk menjadi penulis hebat.



Kini bukan lagi mimpi. Kini sudah menjadi nyata. Satu buku solo sudah terbit dan buku solo lain sedang antri di Penerbit Mayor. Kelas belajar menulis Omjay kini berbuah manis. Banyak ilmu yang saya dapat secara gratis.




Selamat milad Omjay yang ke 50. Hanya doa moga Omjay sehat selalu dan makin berkobar dalam dunia literasi dan teknologi. Peran Guru TIK telah membuktikan bahwa pentingnya Mapel TIK dalam Pembelajaran. Banyak guru TIK yang akhirnya jadi rebutan karena para guru yang kesulitan dalam dunia IT. Moga dikembalikannya mapel TIK dapat mengukir sejarah karena adanya virus corona.


Hanya seuntai doa yang tulus dalam dada, semoga keinginan Omjay semuanya dapat terkabul dan nama Omjay akan abadi sepanjang zaman karena nama Omjay sudah terukir dalam kata pengantar buku resume peserta kelas belajar menulis dan sudah tersebar di seluruh Indonesia.


(Artikel ini saya buat bersamaan dengan menghadiri zoom seminar blogger nasional)



Salam blogger Inspiratif


Aam Nurhasanah, S.Pd.


#Day22AISEIWritingChallange


Selasa, 27 Oktober 2020

MENDUNG, SEGERALAH PERGI




Hari ini cuacanya mendung sekali. Aku lalu merenung dalam hati. Ada rasa gundah yang bergejolak di dada. Mewakili perasaanku yang saat ini entah di mana. 


Ada apa dengan hati? Ada apa dengan diri? Lamunan kian meninggi saat lihat kabar di grup dan sebentar lagi ada Monev BOS yang tinggal menghitung hari.



Hak dan kewajiban harus ditaati, tak boleh pantang menyerah melampirkan  laporan dan bukti. Semua tanggungjawab harus dilakoni, agar para guru tersenyum saat menerima gaji.



Inilah sedikit ungkapan di hati, yang terangkai indah dalam tulisan ini. Semoga nanti semua terlewati dan bibirku bisa tersenyum kembali. Wahai awan hitam, segeralah pergi. Bawalah Corona hingga bumi ini tentram kembali. 


Selamat Hari Blogger Nasional untuk yang ada di bumi pertiwi.


Salam Blogger Inspiratif

AAM NURHASANAH, S.Pd

#Day21AISEIWritingChallange


Senin, 26 Oktober 2020

BLOGGER MUDA SEGUDANG PRESTASI

 

Belajar Menulis Gelombang 16

Pertemuan  ke 10

: Senin, 26 Oktober 2020

Waktu

: Pukul 19.00 – 21.00 WIB

Pemateri

: RAIMUNDUS BRIAN PRASETYAWAN, S.Pd.

Topik

: BLOGGER MUDA MENGUKIR PRESTASI

Oleh

: AAM NURHASANAH,  S.Pd.

 

Selayang Pandang Profil Pak Brian

Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Kini tinggal di Bekasi dan berprofesi sebagai guru SD di Jakarta. Memulai aktivitas menulis ketika blog pertamanya (www.praszetyawan.com) dibuat pada 2009. Profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future".


Riwayat Pendidikan


SD Strada Kampung Sawah (1998-2004)


SMP Strada Kampung Sawah (2004-2007)


SMA Pangudi Luhur II Servasius (2007-2010)


PGSD Unika Atma Jaya Jakarta (2010-2014)


Riwayat Pekerjaan


Guru SD Santo Mikael, Jakarta (2014-2015)


Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta (2015-sekarang) 


Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak seperti Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer, dan Majalah Hidup. 


Blog:


Blog personal (Blog Utama): www.praszetyawan.com


Blog Buku: www.bukubrian.blogspot,com


Blog Tutorial Blogspot: www.tamanbelajarblog.blogspot.com


Blog Pembelajaran SD: www.bahastematiksd.blogspot.com


Kompasiana: www.kompasiana.com/brianprasetyawan


Gurusiana: brianprasetyawan.gurusiana.id   


Guraru: guraru.org/guru-berbagi/author/brianprasetyawan/ 


Buku Solo:


Blog Untuk Guru Era 4.0 (Januari 2020)


Aksi Literasi Guru Masa Kini (Mei 2020)


Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari (Juni 2020)


 


Buku Antologi:


Senandung Rasa - Antologi Puisi (April 2020)

 Bersajak di Kala Pandemi - Antologi Puisi (Mei 2020)

Rona Rasa #dirumahaja - Antologi True Story (Juni 2020)

Ramadhan Tahun Ini - Antologi Puisi (Juni 2020)

Semangatmu Inspirasiku - Antologi True Story (Juni 2020)

Inisialmu dalam Buku Ini - Antologi Puisi (Juli 2020)

Jejak Keberhasilan -  Antologi True Story (Agustus 2020)

Kembara Bakti -  Antologi True Story (September 2020) 

 


Penangggung Jawab Pembuatan Buku Antologi:


Ini Cerita Seru Hobiku 


Pena Digital Guru Milenial (Juli 2020)


Ukir Prestasi Tebar Inspirasi (September 2020)  


 


Komunitas yang Diikuti:


Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN)


Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)


Gurusiana


PGRI Kecamatan Kemayoran


Blogger Jabodetabek


Blogger Energy 


Warung Blogger


Bloggercrony


Akun Medsos:

Email: brian_cisc@yahoo.co.id

Facebook: https://www.facebook.com/brianpraszetyawan

Instagram: https://www.instagram.com/brianprasetyawan/

Twitter: https://twitter.com/praszetyawan

Youtube: Brian Prasetyawan (https://www.youtube.com/channel/UCO6UJPCGBYAmzObwvNQ2_3Q/)

.

Kilas balik

Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd atau biasa disapa dengan sebutan Pak Brian sebenarnya  kelahiran Jakarta, 30 Juni 1992. Guru muda satu ini sangat pandai mengelola blog. Jika ada peserta belajar menulis yang kesulitan membuat blog atau kesulitan berkaitan dengan blog, Pak Brian selalu siap membantu tanpa pamrih. Awal kisah saya mengenal Pak Brian adalah ketika saya menjadi peserta belajar menulis di gelombang ke 8. Pak Brian adalah alumni grup belajar menulis gelombang ke 4 satu angkatan dengan Cikgu Tere. Cikgu Tere adalah salah satu alumni gelombang 4 yang bukunya lolos seleksi di Penerbit Mayor PT Andi Offset. Sangat bangga sekali kenal dengan  orang-orang hebat yang sering berbagi ilmu menulis gratis.  

 

Malam ini saya diberi tugas untuk menjadi moderator dan mendampingi Pak Brian untuk memandu jalannya perkuliahan kelas belajar menulis gratis. Saat ini sudah pertemuan ke 10 dan mungkin ada peserta yang resumenya sudah lebih dari 10 seperti Bunda Tini Sumartini, M.Pd. Seperti biasa, kuliah masih menggunakan Whatsapp Grup dan saat ini sedang berlanjut di gelombang 16. Karena Omjay sedang rapat, saya memulai kuliah online sekitar pukul 19.13 WIB. Saya kemudian membuka kelas dan mengingatkan kembali peserta bahwa peraturan masih sama, kuliah dibagi dua sesi, sesi pertama adalah sesi materi dan sesi kedua adalah sesi tanya jawab.

Pada menit 19.19 WIB, Pak Brian lalu memulai sesi materi. Pak Brian sangat senang sekali karena bisa sharing dan berbagi pengalaman tentang dunia menulis. Malam ini Pa Brian akan membahas Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyiapkan kumpulan resume untuk menjadi naskah buku

Pak Brian membuka sesi materi dengan berbagai pertanyaan pembuka kepada peserta.

Bagaimana kelanjutan proses penerbitan buku jika sudah menyelesaikan 20 resume.

Apakah harus melalui penerbit yang ditentukan pelatihan belajar menulis?

Bagaimana menyusun kumpulan resume dalam bentuk format buku ?

3 pertanyaan di atas kemungkinan besar mewakili pertanyaan teratas sebagian besar peserta kelas belajar menulis.

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, Pak Brian sedikit berbagi pengalaman awal sejarah beliau saat pertama kali menulis dan menerbitkan buku.

 

Sejarah ngeblog dan Menerbitkan Buku

Pak Brian sudah ngeblog sejak 2009. Namun keinginan untuk membuat buku baru muncul pada akhir 2013. Keinginan tersebut masih ada jejak digitalnya. Bisa dilihat di: https://www.liputan6.com/citizen6/read/782602/resolusi-2014-mencipta-buku-setahun-satu

Ketika itu Pak Brian ingin menerbitkan buku pada tahun 2014. Namun karena tidak punya mentor yang membimbing dan tidak tahu harus masuk di komunitas apa,  Pak Brian  hanya tahu satu tempat menerbitkan buku secara mandiri yaitu nulisbuku.com.  Disitu memang gratis, tapi tidak termasuk fasilitas desain cover dan ISBN. Jika mau dua hal itu harus bayar. Biayanya mungkin hampir sejuta. Ketika itu masih kuliah dan tidak mungkin mengeluarkan biaya sebanyak itu. Pak Brian tidak tahu tempat lain untuk menerbitkan buku secara self publishing.Semangat naik-turun dan akhirnya vakum. File naskah tersimpan saja di dalam laptop bertahun-tahun.

Namun akhirnya pada 2019 mulai bangkit lagi karena tidak sengaja menemukan hashtag di Instagram tentang penerbit Indie. Mata mulai terbuka bahwa menerbitkan buku sekarang lebih mudah dan banyak pilihan dengan adanya penerbit indie.Pak Brian makin semangat menyelesaikan naskah hingga akhirnya pada Oktober 2020  mengirim naskah buku pertama ke salah satu penerbit Indie. Perlu waktu 3 bulan untuk menunggu sampai buku terbit. Akhirnya pada akhir Januari 2020, buku pertama terbit.



Setelah buku pertama terbit, barulah bertemu dengan grup pelatihan belajar menulis Omjay. Ketika itu memasuki gelombang 4. Senang sekali berada satu grup dengan guru-guru yang juga suka menulis. Semangat menjadi berkali-kali lipat hingga menerbitkan buku solo pada Mei dan Juni 2020.

Ini buku kedua (Mei 2020)



Ini buku ketiga (Juni 2020)

 


Pertemuan sebelumnya sudah ada Cak Inin dari Kamila Press dan Pak Thamrin Dahlan dari YPTD

Pak Brian lalu menawarkan kepada peserta rekanan penerbit yang bisa membantu menerbitkan resume semua peserta grup menulis. Saya adalah salah satu peserta yang menerbitkan buku di rekanan penerbit Pak Brian. Alhamdulillah sekarang sudah 62 buku yang terjual. Laris manis nih buku saya. Buku saya banyak diburu sebagai referensi menerbitkan buku dari kumpulan resume.

Pak Brian meminta peserta agar  memahami betul ketentuan tiap penerbit dan memilih penerbit yang cocok sesuai dengan isi kantong. Format naskah buku tidak ditentukan dari pelatihan belajar menulis, tapi menyesuaikan penerbit yang bapak/ibu pilih. Karena bisa saja antar penerbit beda format settingannya

Pak Brian lalu menjelaskan alur membuat naskah buku di Penerbit Gemala.

Pertama, 20 tulisan resume digabung dalam satu file microsoft word.

Ukuran kertas A5 (14x20cm)

Huruf times new roman, ukuran 12

Spasi 1,5

Margin 2 cm semua

Paragraf rata kiri-kanan (justify)

Kemudian masukkan juga kelengkapan naskah dalam file naskah kumpulan resume

Kelengkapan naskah yaitu:

cover ( judul buku dan nama penulis saja), kata pengantar, daftar isi (tanpa nomor halaman), profil penulis, sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf 3 kalimat)

Urutannya:

Cover

Kata Pengantar

Daftar Isi

Isi naskah

Profil Penulis

Sinopsis

Jadi semuanya dalam satu file. Tidak dipisah-pisah menjadi beberpa file

jika sudah siap, silakan kirim ke Pak Brian. 

Untuk di Penerbit Gemala tidak ada batas minimal jumlah halaman

Hanya 30 halaman A5 saja tetap diterbitkan

Kalau resume bapak/ibu nanti pasti lebih dari 90 halaman A5

Jadi tidak perlu ragu pada resumenya masing-masing

Untuk menerbitkan di Penerbit Gemala, biayanya 300.000

Penulis mendapat fasilitas penerbitan:

Desain cover

ISBN

Layout

Edit ringan

2 Buku bukti terbit dan 

E-Sertifikat


Sesi tanya jawab

Pak Brian punya keinginan memiliki buku pada 2014. Nyatanya buku pertama baru terbit 2020. Apa Faktornya ? Menurutnya adalah Motivasi dan kepercayaan diri. Jika motivasi dari diri sendiri, ada kemungkinan akan naik-turun. Maka sebaiknya ikutan komunitas, seperti pelatihan belajar menulis ini. Untuk percaya diri, maka banyaklah membandingkan buku-buku dari berbagai penerbit indie. Ternyata isi tulisannya tidak harus yang berat-berat. Tulisan tentang keseharian saja bisa diterbitkan.

Ilmu mengedit bisa dimulai dari dua hal sederhana:

1. Paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat

2. Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan membingungkan.

3. Edit saja hal-hal kecil seperti typo (salah ketik) dan merapikan susunan paragraf

 

Untuk  biaya pracetak (Lay out, ISBN, cover, editor) di Penerbit Gemala adalah  300 ribu.

Waktu yg dibutuhkan hingga terbit adalah  kurang lebih 1 bulan. Harga cetak per buku tergantung jumlah halaman. Sebagai gambaran: 100 halaman A5 = 33.250

Kualitas jilid, dll seperti penerbit pada umumnya. Kertas bookpaper 57 gram, jilid lem panas.  Cover : soft cover bahan art carton 260 gms, binding, laminating glossy. Wrapping plastik.

Nama Penerbit yang bisa dihubungi di grup kelas belajar menulis ada 4 penerbit untuk bisa menerbitkan buku antara lain:

1.      Kamila Press, Cak Inin

2.      YPTD, Pak Haji Thamrin Dahlan

3.      Penerbit Gemala (rekanan Pak Brian),

4.      Oase Pustaka (rekanan Bu Kanjeng)

 

 

Tidak ada batas waktu penyusunan membuat naskah buku dari hasil resume. Sebenarnya simpel. 20 resume digabung jadi satu dan dirapikan. Ditambahkan kelengkapan naskah. Baca ulang lagi dan edit. Selesai.

Untuk isi buku selain kumpulan resume boleh ditambah dari sumber lain tetapi msih tentang cara menulis, tentu boleh sekali. Justru itu yang diharapkan. Tapi kalau ada mengambil dari sumber lain, jangan lupa buat daftar pustakanya.

Antologi puisi bisa diterbitkan, tentu saja bisa kalau untuk syarat pelatihan, harus ditulis 1 orang yaitu bapak sendiri.

Langkah awal untuk menjadi penulis buku adalah dengan ikut komunitas menulis seperti pelatihan belajar menulis ini. Lalu rajin menulis di blog. Kumpulan tulisan di blog bisa dibukukan. Ini adalah konsep yang diterapkan Om Jay. Maka itulah gunanya blog. Menampung tulisan-tulisan kita. Kalau sudah banyak, kita tinggal pilih-pilih tulisan mana yang mau dibukukan

Kiat menulis pemula adalah apa saja bisa ditulis. Jangan ragu pada tulisan kita. Karena tulisan yang kita anggap biasa, bisa saja dianggap luar biasa bagi orang lain. Tidak perlu memikirkan bahwa menulis itu harus begini, harus begitu. Mulai saja dulu.

Pada dasarnya Pak Brian tidak punya hobi menulis. Namun sejak ngeblog, hobi menulis menjadi muncul. Ia mempelajari tentang menulis secara otodidak lewat internet atau buku. Maka sebenarnya masih perlu banyak belajar tentang menulis. Untuk di grup 16 ini ada Pak Opin dan Pak Rizky.

Rencana ke depan,  blog Pak Brian  www.praszetyawan.com  akan dibuat jadi 5 buku. Lalu mengajak siswa kelas saya menerbitkan buku antologi. Saya ada mimpi untuk membentuk komunitas guru penulis Jakarta.

kesimpulan perkuliahan malam ini adalah sekarang ini menerbitkan buku semakin mudah. Tulisan apapun bisa diterbitkan. Ditambah lagi bapak/ibu sudah bergabung dengan grup ini. Jalan yang harus dilewati untuk menerbitkan buku semakin jelas dan terbuka. Maka mari tuntaskan sampai buku terbit. Jangan berhenti di satu buku. Mudah-mudahan berlanjut menerbitkan buku kedua, ketiga, dan seterusnya

Luar biasa sekali materi malam ini. Antusias semua peserta sangat tinggi hingga luber dan banjir pertanyaan sampai mencapai 23 soal yang antri. Baru 14 yang terjawab dan sisanya akan Pak Brian jawab esok hari melalui postingan blog. Sangat beruntung menimba ilmu di kelas belajar menulis Omjay.Semoga buku solo kedua saya, yang lolos seleksi penerbit mayor PT Andi, akan segera terbit. Aminn.

Untuk semua peserta tetap semangat membuat resume sampai bukunya terbit juga. Buku antologi adalah salah satu lecutan semangat untuk menambah motivasi menulis. Ayo kita sukses bersama dan buku kita laris manis seperti moderator kelas menulis. Saya izin pamit, mohon maaf apabila ada kurang tata atau bahasa.


Salam Blogger Inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

#Day20AISEIWritingChallange



Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...