Pertemuan lanjutan |
Sabtu, 16 April 2022
Pentingnya BLOG bagi Guru selama PJJ
Jumat, 16 Juli 2021
RESEP BUMBU ASINAN MAMAH ADEL
Produk Asinan By@Mamah Adel |
Asinan adalah sejenis makanan yang rasanya menyegarkan. Rasa buah yang beraneka ragam yang mayoritas asam, menjadi syegar di makan dan di siram kuah asinan.
Banyak teman yang japri ingin tahu resep kuahnya. Yah, karena kalau untuk buah tinggal disesuaikan dengan selera. Bisa mangga, nanas, kedongdong, bengkuang, salak, timun, atau pepaya. Penasaran? Saya akan berbagi resep kali ini. Simak ya...
Resep kuah asinan by Mamah Adel
1. Siapkan seperempat cabai merah besar, rebus, lalu blender.
2. Siapkan wajan, rebus air satu gayung sampai mendidih
3. Masukkan seperempat gula pasir, aduk-aduk, hingga butirannya menyatu dengan air
4. Masukkan satu sendok garam, aduk rata
5. Masukkan cabai yang sudah di blender. Bila disaring dulu jika tak suka butiran cabainya. Kalau saya tidak suka disaring, untuk mengundang selera cabai yang menggoda
6. Potong-potong buah sesuai selera. Bisa pakai mangga, nanas, kedongdong, bengkuang, atau pepaya.
7. Siapkan buah ke dalam pouch, box, atau mangkuk. Masukkan ke dalam kulkas. Asinan siap disantap!
Bagi sebagian orang, resep adalah sesuatu yang urgent dan jangan sampai orang lain tahu. Takut niru lah dan berbagai alasan lainnya.
Namun, bagi saya. Rezeki sudah ada yang mengatur dan tak akan tertukar. Berbagi ilmu atau resep adalah kebaikan. Bahagianya kalau apa yang kita tulis bermanfaat bagi orang lain.
Itulah 7 resep Asinan Buah By Mamah Adel. Bahagianya bisa berbagi sedikit ilmu yang saya miliki. Semoga peserta bisa mencobanya di rumah dan bisa jadi ide jualan untuk menambah penghasilan. Berbagi itu indah. Selamat mencoba!
Salam blogger inspiratif
Aam Nurhasanah, S.Pd.
Rabu, 14 April 2021
Bu Kanjeng Inspirasiku
Dok. Penulis |
Saat menjadi peserta belajar menulis gelombang 12, ada salah satu narasumber yang sangat menampar kedua pipi saya. Beliau adalah Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.
Narsum yang sering disapa Bu Kanjeng ini memiliki sederet prestasi dalam memajukan geliat literasi negeri. Beberapa gaungan ajakan untuk menjadi penulis, lahir berkat bimbingan beliau.
Saya masih ingat sekali, saat Bu Kanjeng menjadi narasumber di gelombang 12. Bu Kanjeng menggunakan voice note dan memperkenalkan diri. Suara yang amat berat, lembut, mendayu, menandakan usianya yang tak lagi muda.
- Jika naskah ditolak penerbit mayor, jangan patah semangat. Bisa cetak di penerbit indie (Self Publishing)
- Jadikan menulis sebagai kebutuhan, bukan sekedar tugas atau kewajiban menulis resume. Buang pemikiran menulis resume itu adalah beban. Jalani saja prosesnya. Yang belum buat silakan menyusul.
- menulis itu adalah suatu keterampilan, bukan bakat. Jadi latihlah, tulislah berbagai ide yang berserak di sekitar kita.
- Jadikan menulis dan membaca sebagai gaya hidup.
- Beristiqamahlah dalam menulis.
- Biarkan tulisan menemui takdirnya.
- Jangan risau, tetaplah menulis dan belajar mengupgrade diri agar naik kelas.
- Banyaklah membaca karena akan memperkaya pembendaharaan kosa kata
- Menulislah apa yang disukai dan dikuasai.
- Usia bukan halangan untuk tetap produktif menulis
Sabtu, 13 Maret 2021
SEMAKIN TINGGI POHON, SEMAKIN KENCANG ANGIN YANG BERTIUP
Ilustasi diambil dari Unsplash Menjadi moderator via zoom adalah sebuah tantangan baru yang saya geluti. Tidak ada moderator yang sukses tanpa proses, tentunya perlu banyak belajar dan latihan berbicara. Noice adalah sebuah gangguan yang dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam komunikasi. Hal ini kerap dialami dalam kegiatan zoom meeting yang sangat merebak semenjak wajibnya kegiatan PJJ daring. Salah satu noice yang sering terjadi adalah lemahnya jaringan internet sampai terlempar ke zoom. Tidak hanya itu, adanya miss komunikasi antara narasumber dan moderator juga sering terjadi. Noice yang paling mengganggu adalah saat mic peserta bocor karena lupa di mute. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi saat menyimak materi. Bagaimana dengan kesalahan teknis? Misalnya saat mau mengshare materi, malah terbuka link WA yang berisi percakapan yang kurang menyenangkan? Untuk yang satu ini, saya baru pertama kali mengalaminya. Kesalahan saat berbicara di depan umum memang hal yang harus dihindari. Namun, saya menganggapnya hal yang manusiawi. Saya masih belajar dan masih ingin mengupgrade diri untuk naik kelas. Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin bertiup. Mungkin inilah kalimat yang tepat saat kita dikritik habis oleh audiens. Seorang public speaking harus bisa menaklukkan tantangan tersebut. Menjadi buah bibir yang manis tentu sangat menyenangkan. Namun menjadi buah bibir yang pahit, akan terasa menyakitkan. Belajar dari buah pala yang rasanya pahit, akan terasa manis jika kita bisa mengolahnya dengan baik. Sayur akan terasa hambar tanpa adanya garam. Begitu juga dengan meraih kesuksesan pasti ada jalan berliku dan beberapa cobaan yang turut mengikutinya. Hikmah yang dapat saya ambil saat menerima kritikan adalah berusaha legowo, bersedia memaafkan, dan berusaha tidak mengulangi kesalahan pengucapan saat sedang melakukan zoom meeting atau saat kita sedang berbicara dengan orang lain. Tentunya, ini pelajaran yang sangat berarti karena melalui ucapan yang tidak baik, akan melukai hati seseorang. Semoga kita dihindarkan dari perbuatan yang tidak menyenangkan. Tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan dan ujian. Seorang pemenang adalah bagaimana kita melewati perjuangan dan menaklukkan tantangan. Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin bertiup. Bagaimana bisa bertahan dari angin yang akan membuat kita roboh adalah sebuah tantangan tersediri. Untuk yang telah melukai hati ini dengan ucapanmu, saya memaafkan dengan ikhlas. Jadikan pelajaran sebagai guru terbaik. Jangan melakukan hal itu lagi kepada orang lain. Cukup saya saja yang merasakan. Terima kasih atas suport dari Omet, Bu Pipit, Bu Tini, Pak Asikin, Pak Dadan, Pak Hendi, Pak Totong, Pak Ganda, dan para kepsek lain yang telah memberikan motivasi sehingga saya bisa sekuat ini. |
Manusia tak luput dari dosa. Sempurna hanya milik Allah. Semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik yang mau belajar dari kesalahan dan membuat kesalahan itu sebagai kekuatan baru untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Aminn.
Rabu, 03 Februari 2021
KASIH SAYANG

Sumber: Dokumentasi Penulis
Malam tadi hujan turun deras sekali. Saya terlempar dari zoom dan hanya menangkap sedikit pemaparan dari narasumber hebat David Moeljadi, Ph. D.
Beliau membahas tentang bahasa ibu yang bisa dibagi berdasarkan pohon vaktor berdasarkan subjek, predikat, objek, bahkan keterangan. Seperti pelajaran matematika saja.
Saat sedang asyik menyimak materi, sayangnya saya tidak bisa ikut full karena terlempar dari zoom. Saya lalu mengecek grup AISEI dan benar saja ada sebuah tantangan baru di bulan Februari ini.
Rabu, 27 Januari 2021
SERTIFIKAT JUARA FAVORIT LOMBA BLOG HUT AISEI
Senin, 11 Januari 2021
KATA SAMBUTAN BUKU JURUS MENULIS PENA DIGITAL
KATA SAMBUTAN
Aam Nurhasanah, S.Pd.
Pegiat literasi dan penulis buku
Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya, ketika dipercaya menulis kata sambutan untuk buku perdana Bapak Asikin Widi Jatnika, yang termotivasi dan diadopsi dari resume ketika mengikuti kelas belajar menulis PGRI yang diadakan Oleh Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. atau akrab disapa Om Jay.
Saya mengenal Bapak Asikin karena beliau teman satu profesi. Saya dan Pak Asikin adalah seorang kepala sekolah yang berada di bawah naungan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Wilayah Binaan (WILBI) III Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Saya menyebarkan virus literasi kepada Pak Asikin dan Bu Tini Sumartini, yang tergabung di grup belajar menulis gelombang 16.
Saya ingat sekali pertama kali Bapak Asikin bergabung di kelas menulis, semangatnya sungguh luar biasa. Meskipun beliau punya vertigo, beliau selalu mengirimkan tugas dengan baik. Saat saya membaca tulisan pertamanya, progres menulisnya sangat berbeda jauh dengan tulisan yang sekarang. Sangat bahagia melihat perkembangan tulisan Bapak Asikin.
Tak hanya itu, kiprah om Jay untuk mengajak para guru untuk menulis setiap hari kini berbuah manis. Banyak alumni dari gelombang 1-16 yang telah berhasil menerbitkan buku, termasuk Bapak Asikin.
Suatu kebanggaan, penuh haru yang terselimut di dalam kalbu, melihat Pak Asikin berhasil membuat resume sebanyak 20 kali pertemuan dan dikemas menjadi sebuah buku yang menarik untuk dibaca.
Apabila para peserta sudah berhasil membuat resume sebanyak 20 kali pertemuan dan berhasil menerbitkan buku setelah mengikuti kelas online Om Jay, maka peserta berhak mendapatkan bonus sertifikat bernilai 40 jam.
Buku ini berisi tentang kumpulan narasumber hebat yang berbagi ilmu tentang kiat-kiat menulis buku sampai bisa menerbitkan buku sendiri.
Buku ini menjadi saksi bahwa konsistensi menulis akan melahirkan sebuah karya yang bermakna. Sebagai seorang kepala sekolah, hal ini dapat dijadikan contoh untuk memotivasi para guru untu menjadikan literasi sebagai gaya hidup.
Saya ucapkan selamat datang pada penulis hebat. Semoga banyak ilmu yang didapat setelah membaca buku yang penuh manfaat.
Salam Blogger Inspiratif
Aam Nurhasanah, S.Pd.
SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS
#Day15JanAISEIWritingChallange
Lebak, 10 Januari 2020
Minggu, 10 Januari 2021
MENJADI GURU INSPIRATIF, GURU PEMBELAJAR SEPANJANG HAYAT
MENJADI GURU INSPIRATIF, GURU PEMBELAJAR SEPANJANG HAYAT
Guru inspiratif adalah guru yang bisa menginspirasi semua orang misalnya peserta didik, orangtua siswa, teman sejawat, dan masyarakat. Guru inspiratif adalah guru yang bisa memberikan teladan, yang mampu memberikan motivasi, inspirasi, meningkatkan semangat belajar peserta didik, mengelola kelas dengan baik, serta memiliki motto menjadi guru pembelajar sepanjang hayat. Setelah hal itu sudah kita lalui maka kita lanjut menjadi guru yang senang berbagi ilmu dan pengalaman.
Saya mencantumkan label “Guru Inspiratif” pada diri saya sendiri, agar saya dapat memberikan contoh dan motivasi yang baik kepada peserta didik, agar mereka bisa menulis buku dan mau mengabadikan tulisan mereka di masa depan. Sudah ada 7 karya buku yang saya tulis secara solo dan antologi sebagai bekal warisan untuk anak didik nanti.
Guru inspiratif merupakan tonggak penggerak untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Hal itu bisa kita lakukan dengan menumbuhkan minat baca pada peserta didik. Dengan membaca kita akan membuka jendela dunia. Begitu banyak ilmu dan pelajaran yang dapat kita ambil dengan hanya membaca sebuah buku.
Kekuatan sebuah tulisan mampu mengubah pribadi seseorang. Saya berharap, sedikit tulisan yang saya tulis ini, akan merubah kebiasaan para peserta didik, dari yang awalnya tidak suka membaca, menjadi suka membaca. Dari yang awalnya mereka tidak tahu pentingnya membaca, sekarang mereka paham dan mengerti bahwa membaca adalah sebuah jembatan agar seseorang pandai merangkai kata hingga berubah menjadi kalimat dan tulisan yang mengandung makna.
Saya belajar dari Ki Hajar Dewantara. Bunyi kalimat bijaknya adalah “apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia pada umumnya.” Kalimat ini sangat menampar kedua pipi saya.
Saya belajar dari Om Jay, bagaimana membuat PJJ Agar Tak Membosankan. Saya banyak belajar dari Bu Kanjeng, bagaimana cara memotivasi diri sendiri untuk semangat berkarya meskipun sudah masuk usia senja. Saya belajar dari Pak Namin AB Ibnu Solihin, bagaimana caranya mengajar peserta didik, dengan kekuatan public speaking.
Saya belajar dari Pak Munif Chatif, bahwa saat kita menyusun rencana pembelajaran, kita harus melakukan apersepsi dan motivasi. Hal itu meliputi zona alfa, warmer, pre-teach, dan scene setting. Zona alfa adalah saat di mana guru mengajak siswa untuk melakukan gerakan-gerakan sakelar otak, melakukan kegiatan yang fun, bercerita, bernyanyi, tebak kata, tebak gambar, atau ice breaking. Warmer atau pemanasan adalah kegiatan mengulang materi yang sebelumnya telah dipelajari. Pre-teach adalah guru menyampaikan terkait kegiatan yang akan dipelajari. Terakhir, scene setting adalah konsep awal pembelajaran yang berupa bercerita, simulasi, visualisasi, pantomim, atau strategi pembelajaran yang akan digunakan di dalam kelas.
Setelah kita menjadi guru inspiratif, kita harus ingat untuk menerapkan 4 sifat Nabi Muhammad yaitu sebagai berikut.
1. Siddiq adalah berkata benar dan jujur.
2. Amanah adalah bagaimana kita dapat dipercaya orang lain.
3. Tabligh adalah cara kita berkomunikasi dan menyampaikan sesuatu.
4. Fatanah adalah Cerdas dalam berpikir, bertindak, dan bertingkah laku.
Semoga seluruh guru yang ada di Indonesia, bisa menjadi guru inspiratif yang selalu mendidik, menginspirasi, dan meneladani.
Salam blogger inspiratif
Aam Nurhasanah,S.Pd.
SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS
#AISEI#LombaBlogAISEI#KomunitasPendidikIndonesia
Profil Penulis
AAM NURHASANAH,S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa pendidikan mulai dari SD Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Pada tahun 2011 sudah mengabdikan diri di Ponpes Modern SMP-SMKS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS(MAHIDA), Lebak-Banten. Aktif di MKKS Wilbi III, MGMP Bahasa Indonesia Wilbi III dan sampai sekarang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Saat ini, saya menjadi kepala sekolah di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS MAHIDA), sampai sekarang di Kp. Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kab. Lebak, Provinsi Banten.
Email: aamnurhasanah120888@gmail.com
Akun Facebook: Aam Nurhasanah
Akun Instagram: aamnurhasanah88
Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”
Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...
-
Foto Selamat Datang Ciboleger Komunitas Blogger Lebak atau disingkat KBL adalah salah satu Komunitas menulis yang menggunakan media blog seb...
-
BIONARASI Profilku Aam Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988...
-
Rabu, 7 Oktober 2020 Resume ke 2 Narasumber : Mukminin, S.Pd.,M.Pd. Curriculum Vitae : https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-...