Minggu, 10 Januari 2021

MENJADI GURU INSPIRATIF, GURU PEMBELAJAR SEPANJANG HAYAT

 

Sumber: www.aisei.id 


MENJADI GURU INSPIRATIF, GURU PEMBELAJAR SEPANJANG HAYAT

Guru inspiratif adalah guru yang bisa menginspirasi semua orang misalnya peserta didik, orangtua siswa, teman sejawat, dan masyarakat. Guru inspiratif adalah guru yang bisa memberikan teladan, yang mampu memberikan motivasi, inspirasi, meningkatkan semangat belajar peserta didik, mengelola kelas dengan baik, serta memiliki motto menjadi guru pembelajar sepanjang hayat.  Setelah hal itu sudah kita lalui maka kita lanjut menjadi guru yang senang berbagi ilmu dan pengalaman.

Saya mencantumkan label “Guru Inspiratif” pada diri saya sendiri, agar saya dapat memberikan contoh dan motivasi yang baik kepada peserta didik, agar mereka bisa menulis buku dan mau mengabadikan tulisan mereka di masa depan. Sudah ada 7 karya buku yang saya tulis secara solo dan antologi sebagai bekal warisan untuk anak didik nanti.

Guru inspiratif  merupakan tonggak penggerak untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Hal itu bisa kita lakukan dengan menumbuhkan minat baca pada peserta didik. Dengan membaca kita akan membuka jendela dunia. Begitu banyak ilmu dan pelajaran yang dapat kita ambil dengan hanya membaca  sebuah buku.

Kekuatan sebuah tulisan mampu mengubah pribadi seseorang. Saya berharap, sedikit tulisan yang saya tulis ini, akan merubah kebiasaan para peserta didik, dari yang awalnya tidak suka membaca, menjadi suka membaca. Dari yang awalnya mereka tidak tahu pentingnya membaca, sekarang mereka paham dan mengerti bahwa membaca adalah sebuah jembatan agar seseorang pandai merangkai kata hingga berubah menjadi kalimat dan tulisan yang mengandung makna. 

Saya belajar dari Ki Hajar Dewantara. Bunyi kalimat bijaknya adalah “apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia pada umumnya.” Kalimat ini sangat menampar kedua pipi saya.

Saya belajar dari Om Jay, bagaimana membuat PJJ Agar Tak Membosankan. Saya banyak belajar dari Bu Kanjeng, bagaimana cara memotivasi diri sendiri untuk semangat berkarya meskipun sudah masuk usia senja. Saya belajar dari Pak Namin AB Ibnu Solihin, bagaimana caranya mengajar  peserta didik, dengan kekuatan public speaking. 

Saya belajar dari Pak Munif Chatif, bahwa saat kita menyusun rencana pembelajaran, kita harus melakukan apersepsi dan motivasi. Hal itu meliputi zona alfa, warmer, pre-teach, dan scene setting. Zona alfa adalah saat di mana guru mengajak siswa untuk melakukan gerakan-gerakan sakelar otak, melakukan kegiatan yang fun, bercerita, bernyanyi, tebak kata, tebak gambar, atau ice breaking.  Warmer atau pemanasan  adalah kegiatan mengulang materi yang sebelumnya telah dipelajari. Pre-teach adalah guru menyampaikan terkait kegiatan yang akan dipelajari. Terakhir, scene setting adalah konsep awal pembelajaran yang berupa bercerita, simulasi, visualisasi, pantomim, atau strategi pembelajaran yang akan digunakan di dalam kelas.

Setelah kita menjadi guru inspiratif, kita  harus ingat untuk menerapkan 4 sifat Nabi Muhammad yaitu sebagai berikut. 

1. Siddiq adalah berkata benar dan jujur.

2. Amanah adalah bagaimana kita dapat dipercaya orang lain. 

3. Tabligh adalah cara kita berkomunikasi dan menyampaikan sesuatu.

4.  Fatanah adalah Cerdas dalam berpikir, bertindak, dan bertingkah laku. 

Semoga seluruh guru yang ada di Indonesia, bisa menjadi guru inspiratif yang selalu mendidik, menginspirasi, dan meneladani.

 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah,S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS 

#AISEI#LombaBlogAISEI#KomunitasPendidikIndonesia

 

 

Profil Penulis


 

 

AAM  NURHASANAH,S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa pendidikan mulai dari  SD  Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Pada tahun 2011 sudah mengabdikan diri di Ponpes Modern  SMP-SMKS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS(MAHIDA), Lebak-Banten. Aktif di MKKS Wilbi III, MGMP Bahasa Indonesia Wilbi III dan sampai sekarang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Saat ini, saya menjadi kepala sekolah di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS MAHIDA), sampai sekarang di Kp. Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kab. Lebak, Provinsi Banten.

 Email: aamnurhasanah120888@gmail.com 

Akun Facebook: Aam Nurhasanah  

Akun Instagram:  aamnurhasanah88

 

 

 

17 komentar:

  1. Subhanallah bagus tulisannya...
    Lengkap, ibarat makanan 4 sehat 5 sempurna.
    Terimakasih untuk tulisannya

    BalasHapus
  2. Luar biasa Bu Aam. Sangat bermanfaat.🙏🙏🙏

    BalasHapus
  3. Tulisan yang sangat menginspirasi..mantul Bu Aam

    BalasHapus
  4. Kerenn tulisannya lengkap daging semua

    BalasHapus
  5. Semangat Bu AAm tulisannya semakin cetar , keep spirit writing and sahring

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah Bu Aam semakin sukses mwnyebar virus literasi, sukses selalu guru inspiratif

    BalasHapus

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...