Tampilkan postingan dengan label #Kamis Menulis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #Kamis Menulis. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Februari 2021

REVIEW BLOG LAGERUNAL

Tantangan Kamis Menulis hari ini memang cukup berat. Bagi saya yang masih tergolong newbie dalam dunia blog, saya masih bingung tentang bagian-bagian blog atau fitur dalam blog. 

Yang dapat saya tuliskan saat membuka link blog Lagerunal adalah identitas blog cukup jelas tertulis CAKRAWALA BLOGGER GURU NASIONAL disertai logo yang cukup menarik.  Tagline sepertinya tidak dibuat. Nama pembuat blog adalah Pak Brian. Tapi tidak ditulis di profilnya. 

Blog ini dibuat pada bulan November 2020 dan memiliki 8 pengikut. Mungkin masih ada yang belum mengerti menu ini. Padahal menu ini seperti instagram loh. Jadi kita mengikuti blog teman. Follow bahasa IG nya. 

Ada 5 menu ditampilan atau lebel yaitu kamis menulis, kelas kepenulisan, lagerunal, profil anggota, dan sabtu blogging. Total tayangan halaman 2.182 terlihat banyak sekali yang singgah dan melihat blog ini.  

Arsip blog terlihat bulan November 36 postingan, bulan Desember 21 Postingan, dan bulan Januari hanya satu postingan. Sekadar usul nih, kan grup ini banyak sekali hasil tulisannya. Ada bagusnya setiap tulisan peserta di posting juga ke blog ini supaya beranda blog Lagerunal jadi banyak pengunjung berhubung antusias peserta untuk menulis cukup tinggi. 

Tambahkan lagi menu selasa berbagi untuk melecutkan semangat teman-teman yang mau menulis materi dari narasumber yang hebat dan luar biasa bermanfaat ilmunya.


 

Sebaiknya blog sering di upgrade agar nampak hidup. Karena di bulan Januari postingan hanya satu saja. Seperti tidak terjamah dan tidak diurus. Hal itu berbeda sekali dengan keaktifan peserta yang berhasil mengikuti setiap challenge yang diberikan oleh admin. 

Terkait dari kekurangan, blog lagerunal dan komunitasnya sangat patut diapresiasi karena programnya sangat bagus dan narasumber yang didatangkan juga mempunyai profesionalitas di bidangnya masing-masing yang mampu melejitkan kemampuan menulis para guru yang tergabung dalam kelas. 

Selama menjadi anggota Lagerunal, saya memberikan 4 jempol atas antusiasme para peserta dalam mengikuti semua program yang dijalankan. Setelah ini harus ada evaluasi terkait beranda blog agar terlihat lebih hidup. 

Tak ada gading yang tak retak, kesempurnaan hanya milik Allah. 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd. 

#Challenge Kamis Menulis




 

Kamis, 21 Januari 2021

Lose#KAMIS MENULIS

Tema tantangan #Kamis Menulis hari ini tepatnya tanggal 21 Januari 2021 adalah lose. Pertama kali saya mendengarnya, di pikiran saya artinya kalah (arti lose dalam Bahasa Inggris).

Ternyata, usut punya usut, lose dalam KBBI mengandung arti kelas yang tertinggi atau terbaik. Kata ini termasuk kata benda(nomina). 

Sebelum membuat tantangan ini, ada baiknya beselancar sejenak membaca blog teman agar menumbuhkan inspirasi dan imajinasi. Jadilah tantangan lose hasil dari BW. 

Tulisan teman-teman sangat menarik sekali. Berikut hasil BW tema lose.

1.Besan (Pak Sudomo) yang mencontohkan pemakaian kata lose dalam kehidupan sehari-hari.  

2.Bu Yusni yang bercerita senang mendengarkan musik terutama lagu lose dari Niki. 

3.Pak Indrakeren yang menceritakan satu Seven Habits yang dikembangkan oleh Stephen Covey  yang memiliki pemahaman tentang setiap individu harus dapat m memecahan masalah ketika mengalami masalah dengan individu yang lain. 

4. Nini belajar yang penasaran dengan kata lose lalu mengambil arti lose dalam Bahasa Inggris yang artinya hilang atau kalah. Membentuk kata kerja (verba)

5. Nunung membuat puisi tema lose, dengan membentuk puisi patidusa bias dengan format 1-2-3-4, 4-3-2-1, 1-2-3-4, 4-3-2-1. Sangat menarik format patidusa bias ini. 

6. Rita Wati bercerita pengalamannya saat nonton bioskop besar Studio 21 yang kebetulan film yang sedang booming berjudul Titanic tahun 1997. Dia mendapatkan lose 2 kursi deretan paling atas. 

7. Cici Jang, sama seperti Bu Nunung yang membuat puisi patidusa bias berjudul lose.

8.  Tri Sutrisno membuat judul blog Menaklukan kata lose yang isinya definisi lose dalam Bahasa Indonesia dan definisi lose dalam Bahasa Inggris beserta penggunaan kata lose dalam sebuah kalimat.

9. Suyati mencoba menggoogle kata lose dan mempaste tulisannya sehingga banyak tembok putih yang nampak saat dibaca. Namun saya salut, keinginan mengetahui kata lose patut diancungi jempol

10. Ansar Salihin membuat judul blog Sepertinya saya menyerah. Isi blognya berisi kekalahan karena belum berhasil mencari referensi lose dalam Bahasa Indonesia. Walau judulnya kalah, namun sejatinya Pak Ansar sudah menaklukan tantangan lose # Kamis Menulis edisi kali ini. 

Inilah 10 list blog tema lose yang saya baca dan saya kemas menurut sudut pandang saya. Mohon maaf tidak semuanya saya ulas karena azan magrib sudah berkumandang. 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd. 

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

#Day23JanAISEIWritingChallange



Kamis, 14 Januari 2021

TANTANGAN MENULIS PROFIL TEMAN

      Sumber: Dokumentasi Penuli

Selayang Pandang

Kamis, 14 Januari 2021 adalah jadwal program #Kamis Menulis di komunitas Lagerunal. Tantangan kali ini adalah menulis profil teman. Sebelumnya para peserta mengisi form tantangan Kamis Menulis dan semalam diundi siapa yang menjadi pasangan kita. Setelah diundi, saya mendapat tantangan menulis profil Pak Brian. Berikut adalah profilnya. 

Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Kini tinggal di Bekasi dan berprofesi sebagai guru SD di Jakarta. Memulai aktivitas menulis ketika blog pertamanya (www.praszetyawan.com) dibuat pada 2009. Profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future."

Saya mengenal Pak Brian saat gabung di kelas menulis Omjay. Waktu itu saya jadi peserta di grup gelombang 8 namun berhasil menerbitkan buku di gelombang 12. 

Pak Brian adalah teman terdekat saya saat ini. Beliau yang telah membantu penerbitan buku solo perdana saya, yang disusun dari hasil resume 20 pertemuan dengan narasumber hebat setiap minggunya. Jadi hampir setiap hari kami berkomunikasi. 

Pak Brian mempunyai satu istri bernama Yovita Tira dan mempunyai bidadari cantik bernama Giacinta Gyandra Prasvita. Umurnya baru 9 bulan. Bidadarinya sangat lucu dan gemes sekali. 

Pak Brian menempuh masa SD di SD Strada Kampung Sawah (1998-2004). SMP Strada Kampung Sawah (2004-2007) dan SMA Pangudi Luhur II Servasius (2007-2010). Setelah itu melanjutkan kuliah PGSD Unika Atma Jaya Jakarta (2010-2014).


Riwayat Pekerjaan

Guru SD Santo Mikael, Jakarta (2014-2015).

Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta (2015-sekarang).

Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak seperti Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer, dan Majalah Hidup.

Selain menulis di media cetak, tulisannya juga tertuang dalam berbagai media online dan karya buku sebagai berikut: 

Blog:

Blog personal (Blog Utama):

 www.praszetyawan.com

Blog Buku: www.bukubrian.blogspot.com

Blog Tutorial Blogspot:

 www.tamanbelajarblog.blogspot.com

Blog Pembelajaran SD: 

www.bahastematiksd.blogspot.com

Kompasiana: www.kompasiana.com/brianprasetyawan

Gurusiana: brianprasetyawan.gurusiana.id

Guraru: 

guraru.org/guru-berbagi/author/brianprasetyawan/Gulisiana 


Buku Solo:

Blog Untuk Guru Era 4.0 (Januari 2020)

Aksi Literasi Guru Masa Kini (Mei 2020)

Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari (Juni 2020)


Buku Antologi:

Senandung Rasa - Antologi Puisi (April 2020)

 Bersajak di Kala Pandemi - Antologi Puisi (Mei 2020)

Rona Rasa #dirumahaja - Antologi True Story (Juni 2020)

Ramadhan Tahun Ini - Antologi Puisi (Juni 2020)

Semangatmu Inspirasiku - Antologi True Story (Juni 2020)

Inisialmu dalam Buku Ini - Antologi Puisi (Juli 2020)

Jejak Keberhasilan -  Antologi True Story (Agustus 2020)

Kembara Bakti -  Antologi True Story (September 2020) 

Kurator/Penangggung Jawab Pembuatan Buku Antologi:

Ini Cerita Seru Hobiku 

Pena Digital Guru Milenial (Juli 2020)

Ukir Prestasi Tebar Inspirasi (September 2020)  

Pahlawan Dalam Hidupku (Segera Terbit)


Komunitas yang Diikuti:

Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN), Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB), Gurusiana, PGRI Kecamatan Kemayoran, Blogger Jabodetabek, Blogger Energy, Warung Blogger, Bloggercrony, Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal)

Pengalaman Organisasi:

Volunteer Pelatihan Belajar Menulis PGRI bersama Om Jay dan Ketua Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional


Pak Brian bisa dihubungi lewat medsos/kontak berikut:

Email: brian_cisc@yahoo.co.id

Facebook: https://www.facebook.com/brianpraszetyawan

Instagram: https://www.instagram.com/brianprasetyawan/

Twitter: https://twitter.com/praszetyawan

Youtube: Brian Prasetyawan 

(https://www.youtube.com/channel/UCO6UJPCGBYAmzObwvNQ2_3Q/)




Lihat profil saya yang ditulis Pak Brian, klik di sini 

Kamis, 07 Januari 2021

8#Kamis Menulis


Malam ini Jamilah teringat sahabat karibnya, Desi. Ia lahir tanggal 8 Desember 88. Mereka berteman sejak masuk SD. Walaupun jarak mereka beda 6 tahun, tapi sudah seperti kakak adik sendiri.

Sayang, Desi sahabat karibnya telah dipanggil tuhan. Ia meninggal saat melahirkan anak ke dua. Mungkin usia anaknya sekarang sudah satu tahun. Sejak Desi meninggal, anaknya di asuh oleh suaminya. 

Dahulu, jika ada masalah, Jamilah selalu bercerita kepada Desi. Kini, sahabatnya yang paling dekat, sudah tiada. Air mata menetes di pipi, saat melihat album kenangan yang telah usang di makan usia. 

Sekarang, Arif adalah tempat Jamilah bersandar. Saat Mila sedih atau bahagia, Arif tak pernah meninggalkannya. Arif berusaha menjadi sosok lelaki yang lebih dewasa dan selalu memperhatikan kekasihnya. 

Mila sadar, jodoh, maut, rezeki, sudah diatur oleh Allah SWT. Tidak ada yang abadi di dunia ini. Semua akan kembali kepada-Nya. Namun, Jamilah berdoa. Semoga cinta mereka selalu abadi seperti sountrack film Habibi dan Ainun. Amin. 


Selasa, 29 Desember 2020

PREMIS#JAMILAH



Menulis Fiksi
Tema: ide pokok cerita

Premis: Dasar pemikiran yang digunakan sebagai langkah awal dalam mewujudkan ide cerita dalam satu kalimat.

Unsur-unsur premis ada 4
1. Karakter
2. Tujuan
3. Komplikasi(masalah)
4. Resolusi(peleraian masalah)


Tantangan membuat tema dan premis cerpen: 

Tema: Kesucian Cinta Jamilah.



Unsur-unsur premis antara lain:

Karakter: 

Jamilah, kembang desa yang menjadi pujaan di kampungnya.

Arif, kekasih Jamilah yang dahulu adalah seorang play boy.

Rian, teman Jamilah yang menaruh hati dan dendam karena cintanya tak terbalas.

Tujuan: Ingin menunjukkan dahsyatnya kekuatan cinta Jamilah dan Arif

Komplikasi: Saat Rian mencintai Jamilah, sedangkan di hati Jamilah sudah ada Arif. 

Resolusi: Akhirnya Arif dan Jamilah menikah dan hidup bahagia. 


Premis:


Seorang bunga desa yang memperjuangkan kebahagiaan bersama kekasihnya dengan melawan gangguan orang ketiga dalam hubungan.


#Day28DecAISEIWritingChallange

Kamis, 24 Desember 2020

Damai#KamisMenulis



Jamilah terpaku menatap potret biru. Sudah lama hatinya tentram sejak menjalin tali kasih dengan Arif. Semenjak kedatangan Arif tempo lalu, semakin mengukuhkan cinta mereka berdua. 

Tiba-tiba bunyi notifikasi handphone berdetak kencang membuyarkan lamunan Jamilah. Ia langsung mengambil hp untuk membaca pesan WA.

"Mila sedang apa?"

"Sibuk ya?" 

"Doakan Abang yah. Semoga kerjaan nanti sukses, dan bisa segera meminang Mila."

"Titip salam buat Bapak."

Jamilah tersenyum lalu membalas,

"Semoga kerjaan Abang lancar dan selalu dalam lindungan Allah, SWT."

"Titip salam juga buat Ibu dan Bapak."

Jamilah mengakhiri percakapannya. 


Dahulu, Arif selalu memainkan hati wanita. Banyak yang menaruh hati pada Arif, namun Arif hanya memanfaatkan mereka. Ada pula yang sampai nekad bunuh diri, karena tak mau diputuskan Arif. 

Lain dulu, lain sekarang. Jamilah telah merubah kepribadian Arif. Sifatnya sekarang jauh lebih lembut. Mungkin, Arif sudah menemukan kedamaian sejak bertemu dengan Jamilah. 

Arif bahkan mengajak Jamilah, untuk mengantar dan meminta maaf kepada setiap wanita yang pernah tersakiti olehnya. 


Bersambung***

#Day26DecAISEIWritingChallange


Kamis, 10 Desember 2020

JAMILAH#KAMIS MENULIS 3




Seketika asa menyelimuti kalbu. Jamilah terpaku memandang foto kekasihnya yang jauh di sana. Sudah satu tahun ini, Arif belum sempat mengunjungi Jamilah. Namun, keduanya memiliki janji untuk saling menyempatkan waktu di hari jadi mereka.

Bip.. Bip.. Bunyi notifikasi Whatsapp membuyarkan lamunan Jamilah. 

" Angin, titip rindu pada kekasihku. Rindu itu berat. Biar aku saja yang menanggungnya."

Kalimat ini mengingatkan Jamilah pada salah satu movie "Dilan dan Milea 1991." Kalimat yang menggugah dan menyejukkan kalbu. Kalimat yang sangat mendamaikan hati Jamilah yang saat ini sangat terusik karena kehadiran Rian. 

Jamilah seketika membalas WA kekasihnya. 
"Angin, katakan kepadanya kalau hati ini sangat ingin berjumpa."

Cukup lama ia menunggu balasan dari Arif,
ia terpaku menatap gawai kesayangannya. 
"Minggu depan, aku akan membawa orangtuaku untuk menemui kedua orangtuamu, untuk mendapatkan restu dan izin untuk meminangmu tepat di hari jadi kita," timpal Arif. 

Sontak hati Jamilah loncat kegirangan. Seakan bunga yang sedang merebak dan menyemburkan wanginya ke segala penjuru. 

"Syukur, alhamdulillah. Semoga Allah memudahkan langkah kita menuju pelaminan. Amin."

Percakapan pun berakhir ditemani riuhnya gemercik air hujan yang turun pada malam itu. Tak terasa air mata mengalir di pipi. Jamilah sangat tersentuh. Sudah 5 tahun mereka memadu kasih.  Keduanya saling memupuk kepercayaan satu sama lain. Jarak dan waktu seakan tak menjadi jurang pemisah antara cinta mereka.


Bersambung***







Kamis, 03 Desember 2020

Kamis Menulis 2# Jamilah dan Medsos

 


Rian mulai menyelidik, siapa sebenarnya lelaki yang dicintai Jamilah. Ia mulai mencari informasi dari akun medsos Jamilah. Ia cari-cari postingan Jamilah yang merujuk kepada laki-laki yang telah merebut hati pujaan hatinya itu. 

Mulailah ia menelusuri facebook sampai instagram. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk menemukan pujaan hati Jamilah. Mata Rian pun terbelak ketika dilihatnya sebuah foto Jamilah berduaan dengan laki-laki berhidung mancung, berkulit putih, dan bertubuh tinggi. 

Mendidih darah Rian hingga ke ubun-ubun. Tangganya gemetar. Jantungnya berdegup kencang penuh cemburu. Giginya gemeretak melihat kemesraan mereka. 

"Siapa kamu? Apa istimewamu hingga Jamilah jatuh ke pelukanmu?" dengus Rian sambil ibu jarinya terus menggeser layar gawai yang terasa ikut menghangat seperti panas hati pemiliknya.

"Hm....., ternyata namanya Arif," gumam Rian sambil mengangguk angguk dengan senyum sinis. Seakan ia menemukan akal bagaimana ia harus melangkas selanjutnya. 

Hati yang cemburu telah membutakan akal sehat Rian, anak juragan di kampung yang seakan tak pernah kekurangan harta. Rian adalah anak kesayangan orang tua. Sejak kecil selalu dimanjakan dengan uang, jajan, dan segala kemudahan. 

Pernah ia menempeleng teman sebayanya karena kalah bermain kelereng. Masalah pun usai hanya dengan mengantar beberapa lembar uang berwarna biru. Habis urusan. 

Apa keinginan Rian yang tidak pernah dituruti orang tuanya. Hampir semua dikabulkan. 

Kobar birahi lelaki dewasa yang mulai merasuki dirinya haruskah padam hanya oleh seorang lelaki bernama Arif. 

"Huh, tidak mungkin. Apa pun caranya, kamu harus jadi milikku, Jamilah!"

Bersambung***

#Day28NovAISEIWritingChallange



Kamis, 26 November 2020

Jamilah#Kamis Menulis

 


Di sebuah desa, hiduplah seorang dara cantik bernama Jamilah. Dia adalah sosok wanita idaman yang menjadi bunga desa di kampungnya. Wajahnya ayu, putih, dan bersih sekali. Terlihat pandai mengurus diri. Senyum Jamilah bisa membuat jantung setiap pria berdegup tak berirama. Tutur sapanya yang lembut dan sikapnya yang ramah, membuat ia jadi primadona. Kebaikan hatinya pun seakan tak pernah habis dimakan usia. Setiap orang yang kesusahan bisa dibantu secara materi atau kadang dengan pemikiran atau tenaga. Tidak heran, banyak mata lelaki yang menaruh hati kepada Jamilah. 

Jamilah memiliki kekasih hati yang berada jauh di seberang sana. Memang Jamilah ini tipe setia. Setiap pria yang datang kepadanya, dan ingin jadi kekasihnya, selalu ditolaknya secara halus. Termasuk Rian yang sebulan ini sangat memperhatikannya. Rian ingin tahu perasaan jamilah kepadanya. Saat ada kesempatan untuk berdua, Rian memberanikan diri untuk mengatakan perasaannya kepada Jamilah. 

"Jamilah, aku sangat menyayangimu. Maukah kau jadi kekasihku?" kata Rian pada suatu ketika.

"Maaf, Rian. Aku sangat menghargai perasaanmu. Tapi, hatiku sudah dimiliki oleh orang lain," jawab Jamilah.

"Siapa itu? Mengapa kau tak pernah berkata tentang kekasihmu kepadaku?" cecar Rian seakan tidak percaya.

"Apa kau pernah bertanya kepadaku? Belum pernah bukan?" timpal Jamilah.

"Mengapa kau sangat kejam kepadaku Jamilah? Aku pikir, kamu punya perasaan yang sama terhadapku," tukas Rian dengan nada menghiba.

"Rian, selama ini aku memperlakukanmu sama dengan yang lainnya. Aku tak pernah mempermainkan perasaan orang lain. Maafkan aku karena tidak tahu tentang perasaanmu. Maafkan aku juga, tanpa sengaja sudah menyakiti perasaanmu," ucap Jamilah dengan sedih karena Rian telah salah menafsirkan persahabatan mereka.

Tanpa berkat-kata, Rian lalu meninggalkan Jamilah yang duduk tertegun. Ia menahan amarah yang amat membara. Rian sangat menyayangi Jamilah. Ia pun berharap perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan. Tapi apa hendak dikata, perasaannya hancur mendengar Jamilah berkata jujur. Jamilah lebih memilih Arif, kekasihnya yang jauh. 

Rasa cintanya berubah jadi rasa benci membuta. Hatinya terbakar api. Api cemburu yang berkobar. Mendidih, menaikkan darahnya ke ubun-ubun. 

"Tunggu, Jamilah. Kau pasti akan jatuh ke pelukanku suatu saat," kata Rian dalam hati sambil mengepalkan tangan.

Bersambung***

#Kamismenulis1


Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...