Sabtu, 21 Agustus 2021

PENGALAMAN SERU MENJADI KURATOR BUKU

PENGALAMAN SERU MENJADI KURATOR  BUKU

Pernahkah kalian membuat buku antologi? Apakah Anda mengetahui tugas seorang kurator? Apakah sih definisi kurator itu sendiri? Nah, dari ketiga pertanyaan tersebut akan saya jelaskan satu persatu secara ringkas.
               

Definisi Buku Antologi

Definisi antologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kumpulan karya tulis pilihan dari seorang atau beberapa orang pengarang. Jadi, buku antologi adalah buku kumpulan karya tulis yang ditulis sendiri atau ditulis oleh lebih dari satu orang.

Pengalaman menulis buku antologi pertama saya adalah sejak bergabung dengan kelas belajar menulis gratis yang dibentuk oleh Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. atau akrab disapa Om Jay. Saat itu, narasumber Bu Kanjeng yang memiliki nama lengkap Dra. Sri sugiastuti, M.Pd. mengajak para peserta untuk membukukan hasil resume gelombang 12 dengan judul Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng. Saat itu ada 42 penulis yang tergabung di dalamnya. Bahagianya nama saya ada diurutan pertama kala itu.

Buku antologi pertamaku

Seperti kata pepatah, pengalaman pertama begitu menggoda selanjutnya saya kembali ikut mengikuti buku antologi gelombang 8 yang berjudul Kisah Inspiratif Sang Guru yang ditulis 26 orang. Setelah itu saya kembali mengikuti beberapa buku antologi lainnya seperti buku antologi puisi dan antologi pantun. Ada juga buku antologi selama menjadi narasumber Selasa Berbagi di Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal) yang terdiri dari 8 orang penulis.

 

Definisi Kurator beserta tugasnya

Menurut KBBI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi kurator adalah ku·ra·tor n 1 pengurus atau pengawas harta benda orang yg pailit dsb; 2 anggota pengawas dr perguruan tinggi; penyantun; 3 pengurus atau pengawas museum (gedung pameran seni lukis, perpustakaan, dsb);

Kata kurator ini merujuk pada profesi spesialis yang mengurus, merawat, menjaga, mencatat, mengatalogkan, mensahihkan dan menafsirkan warisan koleksi (karya seni, karya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan benda-benda bersejarah) yang dimiliki oleh suatu museum atau lembaga pengoleksi lain. Obyeknya bisa berupa benda-benda wujud (tangible) ataupun koleksi nirwujud (intangible collection) seperti koleksi data digital. 

Pekerjaan seorang kurator berkembang lebih luas di era milenial seperti sekarang ini. Apalagi virus literasi semakin merebak saat YPTD merayakan HUT YPTD yang pertama dan mempasilitasi terbitnya buku para penulis yang mayoritas adalah para guru yang tergabung di kelas Om Jay dengan berbayar seikhlasnya. Lahirlah istilah Kurator Buku

Tentunya lembaga nonprofit seperti YPTD sangat membantu para guru honorer seperti saya dan para pegiat literasi di Indonesia.Selama menjadi moderator di kelas Om Jay, saya diberikan tantangan oleh Bu Kanjeng untuk menjadi seorangg kurator. Awalnya saya ragu, karena masih penulis pemula. Namun, Bu Kanjeng selalu memotivasi saya untuk mau dan mampu mencoba hal baru termasuk menjadi seorang kurator.

 

Tugas Kurator

Ada 7  Tugas penting saat menjadi kurator buku antologi antara lain sebagai berikut.

1.       Menampung seluruh naskah peserta

2.       Koordinasi nama lengkap peserta beserta gelar untuk penulisan e-sertifikat dan cover penulis buku tanpa gelar biasanya disimpan di halaman depan atau belakang cover tergantung keinginan para penulis

3.       Membuat panduan ketentuan naskah, form pendaftaran peserta, dan link WA Grup antologi.

4.       Mendiskusikan pemilihan judul buku dan warna coverbuku. Biasanya disediakan usulan berupa list pilihan judul dan warna cover dari para peserta kemudian diadakan voting/ pemungutan suara terbanyak.

5.       Memastikan semua naskah peserta berikut nama peserta sudah masuk semua sebelum buku naik ke percetakan. Jangan sampai ada penulis yang sampai salah nama dan naskahnya sampai tertinggal. Hal ini butuh pengecekan yang serius, perlihatkan daftar isi ke para penulis di grup, takutnya ada kesalahan ketik nama dan gelar.

6.       Menerima transferan administrasi buku, cetak tambah buku, dan ongkos kirim sesuai alamat penulis.

7.       Memastikan buku antologi sampai ke pangkuan penulisnya.

 

Pengalaman Berharga

Pengalaman menjadi seorang kurator adalah pengalaman yang berharga. Bu Kanjeng yang merupakan pegiat literasi andal, telah mampu membangunkan kepercayaan diri dan terus memotivasi saya agar terus berkarya. Maka lahirlah beberapa judul buku antologi dimana saya yang bertugas sebagai kuratornya antara lain:  Jejak Digital Motivator Andal (Antologi peserta gelombang 16), The Power of Silaturahmi in Writing(Antologi peserta gelombang 17), Purwakarya Literasi (Antologi peserta gelombang 18), dua buah buku antologi puisi Patidusa Pujangga Wiyata dan Rinai Rindu Sang Guru, dan Buku pantun Rona Ramadan.





 

 

Ada 3 naskah buku yang sebentar lagi akan terbit di bulan Agustus 2021 sekarang adalah Writing is My Passion Jilid 1 dan Jilid 2 (Antologi peserta gelombang 19 dan 20). Proses pengumpulan naskah dilaksanakan pada bulan Juli dengan batas waktu pengiriman naskah 12 Agustus 2021. 

Proses pengajuan ISBN keluar pada tanggal 19 Agustus 2021. Kata pengantar dari Om Jay baru dikirimkan semalam dan proses pengiriman nasah menunggu konfirmasi dari peserta selama 1 x 24 jam. 



 

Semoga Allah mudahkan dan lancarkan proses penerbitan para peserta kelas menulis gelombang 19 dan 20. Ini adalah karya pertama yang berharga bagi para penulis pemula. Semangat literasi membangun negeri. YPTD selalu di hati.

 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS Mathla’ul Hidayah Cipanas


#KarenaMenulisAkuAda(KMAA)

#Day2KMAAYPTDChallnge

 

11 komentar:

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...