Selasa, 13 Juli 2021

Penutupan Kelas Penulis Surabaya

Flyer Grup Penulis Surabaya



Senin, 12 Juli 2021 tepatnya pukul 19.00 WIB telah diadakan penutupan Kelas Penulis Surabaya, yang dibentuk oleh Ibu Lilis Sutikno. Kelas ini diikuti mayoritas anak-anak yang ingin belajar yang sebagian orang tuanya adalah dosen dan juga anak-anak SD yang memiliki minat belajar menerbitkan buku. 

Terima kasih Bunda Lilis, telah mengajak saya untuk berbagi sedikit ilmu yang saya miliki. Walaupun saya hanya meminta peserta untuk menulis 3 alinea tentang melati, hal itu dapat terlihat dari beberapa tulisan peserta berikut ini. 

Nasywa Mumtaz
Bunga Melati
Bunga melati sangat indah. Bunga melati biasanya untuk menghiasi taman dll. Bunga melati biasanya berukuran 2cm dan berwarna putih. Mahkota bunganya berbentuk lembaran mengerut.

Kalian tau tidak kalau bunga melati bisa dibuat untuk teh? yaitu teh melati. Teh melati memiliki wangi yang khas dan memiliki banyak manfaat, seperti melindungi kekebalan tubuh, meredakan stress dll. Menurutku teh melati enak diminum saat hangat hehe..

Di Indonesia, melati dipilih menjadi "puspa bangsa" atau bunga simbol nasional yaitu melati putih, karena bunga ini melambangkan kesucian dan kemurnian, melati juga dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini.


Thalitha
Bunga Melati
Pucuk yang tidak terlalu tajam dan bentuk yang sangat indah. Tak hanya indah dibagian luar saja tetapi juga dibagian dalam. Bunga melati yang memiliki banyak manfaat untuk sekitarnya, tidak hanya bagi manusia tetapi bagi hewan juga. 

Indah dan menawan warna bunga melati. Putih bersih dan suci yang menyejukkan hati. Sejuk rasanya jika melihat bunga melati yang habis disiram oleh air

Dirumah ku terdapat bunga melati yang bentuk nya kecil-kecil, namun tetap indah. Kami sekeluarga sangat suka mempotret dan menyimpan didokumen. Singkat cerita tentang pengalamanku dan bunga melati. Terimakasih.

Chiara
Bunga Melati
Bunga melati sangatlah indah, warnanya yang putih dan bau semerbaknya membuat orang - orang yang melewati rumahku menjadi terpana 

Bunga melati selalu ada di sekitaran rumahku,, bunga melati sudah aku anggap sebagai temanku sendiri. mengkoleksi bunga melati adalah hobi dari eyangku.. 

Eyangku sangat suka sekali bercerita tentang bagaimana caranya menghasilkan dan merawat bunga melati yang sangat indah.. 
Itu dia sebuah cerita singkat dari saya tentang bunga melati.. Terima kasih. 

Rayya
Bunga melati

Bunga Melati adalah salah satu bunga cantik dan favorit yang banyak tumbuh di Indonesia. Mereka biasanya memiliki 4 sampai 9 kelopak, berwarna putih, mempunyai bau yang sangat harum, serta memiliki banyak spesies. Spesiesnya bermacam-macam, sebagian besar melati berwarna putih, kuning, dan bahkan merah muda.

Di Indonesia, Melati sering digunakan untuk berbagai macam hal. Mereka sangat baik untuk tubuh karena memiliki kandungan anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaganya agar tetap sehat. Dalam berbagai suku di Indonesia, Melati juga dijadikan sebagai aksesoris saat upacara adat. Ini dikarenakan Melati dimaknai sebagai ketulusan hati setiap perkataan maupun perbuatan.

Melati memiliki berbagai macam kandungan, sangat bermanfaat, dan memiliki makna yang begitu indah, jadi mari kita jaga satu bunga indah ini agar di Indonesia selalu bisa kita temukan tumbuh subur dan mekar. Kita bisa melakukannya dengan rajin menyiraminya dan memastikan bahwa bunga tersebut tumbuh dengan sehat di tempat yang tepat. Sekian cerita pendek saya tentang Bunga Melati. Terima kasih.

Ke-4 peserta Penulis Surabaya membuat bulir putih menetes di kedua pipi. Sangat bahagia rasanya, melihat mereka mampu menuliskan 3 paragraf tentang Bunga Melati. Ini adalah calon penulis hebat di masa depan. Berani dan mampu menulis dengan waktu yang relatif singkat. 

Selain saya sendiri, ada juga narasber lain yang memberikan materi. Seperti halnya Bunda Lilis dengan tema Menulis semudah Memasak Ceplok Telur, Kak Nova tentang Pembuatan Blog, Mr. Yons tentang The Power of Pada Suatu Hari, dan Bu Ditta tentang Mental Seorang Penulis. 

Acara penutupan ini juga diisi dengan perkenalan narasumber Bunda Lilis, Kak Nova, saya, Mr. Yons, dan Bu Ditta. Acara dilanjutkan perkenalan peserta Penulis Surabaya kepada Bapak Ardi selaku ketua Agupena Pusat Indonesia yang telah dilantik dan diresmikan periode 2021-2026. Saya juga diberikan kesempatan untuk menyapa Bapak Agupena Pusat dan memperkenalkan diri sebagai narasumber setelah Mr. Yons. 

Kutipan Pak Ardi
Teruslah semangat dan Berkarya terus Lewat Tulisan yg di Share lewat Blog para Calon Penulis Hebat Anandaku.
Semua Tulisan ananda adalah Manifestasi aset Bangsa Indonesia.
Dan para Narasumber Kiranya bisa juga Bergabung Bersama Kami di Agupena Pusat dan Mengkaderisasi Generasi muda Kita lewat FPM simpul pena.

Terima kasih bunda Lilis sutikno tetap menjadi mentor Sejati bersama kawan2 Tim kelas Menulis surabaya.

"Tuhan Mencipta Akal dan Qalbu serta Menggerakkan Tangan Mungil kita untuk Menghasilkan Karya Abadi"
Kota Makassar 12 Juli 2021 Pukul 21.53 Wita.

Wassalam
Ketua Umum Agupena Pusat Periode 2021-2026
Muh Ardy Ali (Guru ASN Mapel SosiologiAntropologi di Kota Makassar)

Bpk Pamit yach dari group WA.👏👏👏🤝😊👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

Pak Ardi siap memberikan tanda tangan kepada peserta yang antusias mengikuti kelas Penulis Surabaya dan tanda tangan kepada para narasumber yang telah mengisi kelas. 

Bahagia rasanya bisa menjadi saksi hidup bahwa anak SD dan penulis cilik generasi milenial juga bisa menulis di blog sampai bisa menerbitkan buku ber-ISBN. 

Semoga adik-adik bisa menjadi penulis andal di masa depan sehingga membuat bangga orang tua, guru, keluarga, dan juga teman-teman.  

Salam blogger inspiratif
Aam Nurhadanah, S.Pd. 







Minggu, 11 Juli 2021

OPENING CEREMONIAL KELAS MENULIS OMJAY

www.pelatihanbelajarmenulis.com


Malam tadi tepatnya hari Sabtu, 10 Juli 2021 telah dibuka peresmian kelas belajar menulis gelombang 19&20 yang digagas Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. atau akrab disapa Om Jay. Kelas ini diadakan sejak pandemi melanda negeri yaitu Januari 2020. 

Saya adalah salah satu alumni kelas Om Jay gelombang 12 loh. Sebelumnya saya masuk gelombang 8, karena tidak fokus, saya akhirnya kembali mengulang di gelombang 12 dan mengabdikan diri sebagai tim Om Jay yang bertugas sebagai moderator. Simak siaran ulangnya di link YouTube di sini




Kelas belajar menulis ini dibuka via Zoom supaya peserta kenal dengan tim pengurus, ketentuan mengikuti kelas Omjay, serta hak dan kewajiban peserta selama mengikuti kegiatan kelas menulis Omjay.

Acara dimulai pukul 19.00 WIB dipandu moderator Ibu Rita Wati, S.Kom. Pak Brian bertugas untuk memberitahu aturan kelas, sedangkan saya bertugas memperkenalkan semua anggota yang bertugas sebagai narasumber, moderator, dan tim share. 

Di antara banyaknya peserta yang mengikuti opening ceremonial ini, tentunya ada beberapa peserta lama yang saya lihat. Misalnya Bu Min Hermina Cikampek, yang saat ini buku resumenya belum terbit karena banyaknya agenda dan berbagai kesibukan di sekolah.

Antusias para peserta sangat besar terlihat dari banyaknya pertanyaan dari peserta terkait teknis blog dan beberapa ketentuan peserta lain selama mengikuti kelas ini adalah semua peserta wajib menuliskan kembali materi yang disampaikan narasumber ke dalam blog Oleh karena itu peserta diwajibkan memiliki blog sebagai media rekam ajaib selama mengikuti kelas menulis.

Kegiatan kuliah online yang akan diadakan hanya melalui WA akan dimulai setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat sejak pukul 19.00-21.00 WIB. Para peserta wajib menulis 20 resume dari 20 narasumber yang berbeda di setiap minggunya. 

Tujuan akhir dari kelas ini adalah para peserta dapat menerbitkan buku solo yang bisa digunakan untuk naik pangkat bagi guru PNS dan untuk menjadi pengalaman berharga bagi para guru untuk bisa menerbitkan buku ber-ISBN. 

Dari gelombang 1-18, sudah lebih dari 100 orang peserta yang mampu menerbitkan buku solo ber-ISBN. Walau hanya via Whatsapp grup, kelas ini bisa berjalan dengan menuai hasil yang maksimal. Kelas ini melahirkan ratusan penulis andal dan di antaranya langsung diundang sebagai narasumber tingkat nasional. 

Kelas menulis ini sangat bermanfaat dan mampu menggaungkan literasi negeri sehingga lahir kandidat penulis hebat yang patut diacungi 2 jempol loh.Kelas Om Jay juga telah membawa diri lebih aktif dan kreatif, dimulai dari menjadi moderator, kurator, dan beberapa kali menjadi editor yang membantu lahirnya naskah-naskah baru yang menjelma menjadi buku ber-ISBN. 

Pengalaman akan hilang jika tidak ditliskan. Akhirnya saya ucapkan selamat kepada semua peserta yang akan belajar selama 2 bulan ke depan. Semoga impian para peserta untuk bisa menerbitkan buku ber-ISBN bisa berjalan dengan lancar. Aminnn... 


Salam Blogger Inspiratiif

Aam Nurhasanah, S.Pd. 

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

Jumat, 09 Juli 2021

BUAH LITERASIKU

 

IKATLAH ILMU DENGAN MENULISKANNYA

Menerbitkan buku adalah sebuah mimpi yang kini berubah menjadi nyata. Hal yang dahulu terasa sulit, sekarang saya telah menemukan kuncinya. Ternyata menulis itu tidak sulit, yang sulit adalah memulai tulisan. Sempat ragu dan bertanya pada diri sendiri, apakah saya bisa menerbitkan buku? Tanpa terasa, sudah 19 buku lahir baik itu buku solo maupun antologi.

Sebelum memulai buku solo atau buku yang ditulis sendiri, saya memulai tulisan dengan buku antologi. Buku antologi adalah buku yang ditulis secara bersama-sama dan prosesnya lebih cepat disbanding menulis sendiri.

Di dalam  buku antologi, setiap peserta diberikan jatah tulisan kira-kira 3-5 halaman A4 yang kemudian diedit oleh tenaga editor yang professional. Dari desain cover hingga biaya penerbitan, ditanggung secara gotong royong sehingga penulis tidak perlu pusing memikirkan proses kelahiran bukunya.

Ikut dalam beberapa Komunitas menulis juga sangat penting untuk menjaga konsistensi lahirnya sebuah buku. Naskah ini saya tulis sebagai naskah antologi ke-15 yang saya ikuti ketika memutuskan untuk gabung di Komunitas Sahabat Pena Kita(SPK) yang didirikan oleh doktor Ngainun Naim. Seorang dosesn IAIN Tulunggagung dan dikenal sebagai Bapak Literasi Tulunggagung, Jawa Timur.

Dalam menerbitkan buku perlu koordinasi yang baik dengan pihak penerbit. Perlu koordinasi juga dengan kurator atau penanggungjawab buku antologi sehingga komunikasi antara hak dan kewajiban si penulis bisa diterima dengan adil dan bijaksana.

Hal ini saya geluti karena saya pernah menjadi seorang kurator yang bertanggungjawab atas lahirnya beberapa buku antologi yang mayoritas pesertanya adalah kelas belajar menulis Om Jay atau dikenal dengan Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. Dengan mengikuti kelas ini lahirlah buku solo perdana saya dengan judul “Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat.”

Pentingnya motivator dan inspirator orang terdekat dalam memotivasi diri untuk terus menggaungkan dunia literasi, itu semua tak luput dari dukungan Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. atau akrab disapa Bu Kanjeng.

Kedekatan dengan beliau membuat saya semakin semngat dalam melahirkan beberapa buku selanjutnya. Sempat saat saya beberapa kali bertugas menjadi moderator di kelas Omjay, pengalaman tersebut saya abadikan supaya tidak hilang dalam buku yang berjudul “Kunci sukses menjadi moderator online.” Di dalam  buku ini saya meminta kata sambutan dari Dr. Ngainun Naim yang sangat andil dalam meningkatkan dunia literasi saya.

Saat mengikiuti lomba blog yang diadakan Om Jay dan PGRI selama 28 hari, momen special tersebut saya abadikan menjadi  buku solo ketiga yang berjudul “Blogger Inspiratif.” Di dalam buku tersebut berisi pengalaman ngeblog di YPTD selama 28 hari. Alhamdulillah, saya mendapatkan juara 1 lomba ngeblog ini dan memenangkan sejumlah uang dan Printer Epson L120.

Pengalaman menjadi moderator, kurator, dan editor pun tak luput saya geluti. Untuk pertama kalinya dengan percaya diri, saya mengubah naskah mentah novel Juminah, yang  berjudul “Seindah Takdir Cinta” berubah menjadi novel yang enak untuk dibaca. Tidak terasa, jumlah novelnya mencapai 300 halaman dan isinya sangat menggugah jiwa.

Bagaimana tidak, seorang santri yang mengabdikan diri menjadi seorang devisa Negara dengan menjadi TKI selama 5 tahun lamanya. Ia harus berjuang sebagai tulang punggung keluarga kaena Juminah adalah anak tertua di keluarganya. Haru biru perjalanan cinta Juminah pun akhirnya menemukan secercah harapan. Juminah pulang kampung dan menikah dengan lelaki yang pernah ia cintai semasa SMP.

Pengalaman akan hilang jika tidak dituliskan. Oleh karena itu saya membuat keputusan untuk menuliskan semua kisah yang saya alami sehingga bisa bermanfaat untuk orang lain. Bahagia rasanya jika tulisan yang kita anggap sederhana, namun memberi arti bagi sesama. Bahagia jika apa yang kita tulis, bisa memberikan kebaikan untuk orang lain. Bahagianya bisa bermanfaat dan menginspirasi orang lain.

Tulisan ini adalah bukti bahwa literasiku tidak akan berhenti sampai di sini. Mungkin saat ini, buku yang saya tulis adalah buku yang kedua puluh. Namun, seiring berjalan waktu, saya yakin akan ada karya-karya berikutnya yang lahir suatu saat nanti.

Jika kau ingin dikenal dunia maka menulislah. Ikatlahlah ilmu dengan menuliskannya, biarlah tulisanmu menemui takdirnya. Menulislah agar hidupmu berwarna, menulislah agar hidupmu bermakna, menulislah hari ini agar engkau dikenang esok hari.  

 

BIONARASI

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbAZKlDpXAtVE6dkjxHP__tvFgpHzea1-FJ1CTHVxYuRQTE10O9Kntwq1d2iLmxgUCd8XrvgHplY7hoJa5H-3LUy8bYv28ev2qe5C8N8UnGMxHQTK-wSMvDJgobPFumVg1A462-_UBuko/s0/aam+merah.jpg


 



Aam  Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa pendidikan mulai dari  SD  Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Saat ini, saya menjadi kepala sekolah di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS MAHIDA), sampai sekarang di Kp. Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kab. Lebak, Provinsi Banten.

Penulis telah melahirkan 19 buku antara lain:

1. Buku antologi ”Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng” Juli 2020. 

2. Buku Solo “Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat” Agustus 2020. 

3. Buku kolaborasi Prof. Richardus Eko Indrajit judulnya “Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi Anak Generasi Milenial Multiple Intelligence” September 2020. 

4. Buku antologi “Kisah Inspiratif Sang Guru” Oktober 2020,

5. ”Kompilasi Artikel YPTD” November 2020, 

6. Buku antologi “Jejak Digital Motivator Andal” Desember 2020, 

7. Buku antologi puisi “Patidusa Pujangga Wiyata” Desember 2020, 

8. Buku solo kedua “Kunci Sukses Menjadi Moderator Online” Desember 2020, 

9. “Kompilasi YPTD Lima” Januari 2021,  

10. Buku antologi “The Power of Silaturahmi in Wriring” Februari 2021,  

11. Antologi Best Practice Kepala Sekolah Wilayah Bina III SMP Kabupaten Lebak  berjudul “Jejak langkah Mengukir Prestasi” Februari 2021, 

12. Buku antologi puisi “Semai Sukma Ksatria” Februari 2021, 

13. Buku Solo ketiga juara 1 lomba blog tingkat nasional berjudul “Blogger Inspiratif” Maret 2021

14. Buku antologi “Haru Biru Hijrah Meraih Berkah” Maret 2021,

15. Buku antologi puisi "Makk!!!" April 2021

16. Buku antologi Puisi Patidusa "Rinai Rindu Sang Guru" April 2021

17. Buku antologi pantun "Rona Ramadan" April 2021

18. Buku antologi "Purwakarya Literasi" Mei 2021

19. Buku antologi “Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger’  Juni 2021

 

 

 

Penulis dapat di hubungi melalui

Alamat email: aamnurhasanah120888@gmail.com 

Akun Facebook: Aam Nurhasanah  

Akun Instagram:  aamnurhasanah88

 

 

 

 

 

Jumat, 02 Juli 2021

Sakit Perut

Foto diambil sebelum sakit


Dua hari ini perut sakit sekali. Mules, melilit, enek, mual, muntah pun tak ada apa pun hanya air.  Bila malam tiba, badan jadi menggigil, panas dingin. Baju yang dipakai basah oleh keringat. Sempat berpikir ini gejala biasa perempuan dikala sedang datang bulan. 

Malamnya berobat ke Dokter Dadang, lalu kuceritakan kisah sakit perutku. Diberilah aku obat. Namun, obat ya obat. Sakit perutku malah tambah jadi. 

Kakak Perempuan, Teh Nur namanya, jadi khawatir. Segera meminta air doa kepada paman. Air doa pun segera aku minum satu gelas besar. Teh Nur, lalu bertanya ke tetangga tentang obat sakit perut, ada yang memberitahu menggunakan daun saga. Aku terpaksa minum satu gelas, namun baru 5 detik sampai tenggorokan, daun saganya kemuntahkan lagi. Pait sekali rasanya. 

Karena sakit, terpaksa membatalkan acara zoom dengan Madam Heddy yang harusnya dilaksanakan besok malam. Mau gimana lagi, perut sedang tak bersahabat. 

Ya Allah, mohon segera angkat penyakitku. Tak betah rasanya lama-lama di tempat tidur. Ingin segera berbagi dengan banyak orang. Banyak tugas yang sudah menanti di depan mata. 

Semoga jika aku sehat nanti, aku bisa menjaga pola makanku dan lebih menjaga kesehatan. Aminn.



 

Sabtu, 26 Juni 2021

NGEBLOG BARENG MR. BRIAN

NGEBLOG BARENG MR. BRIAN 

Flyer Sagusapop 26 Juni 2021


Ngeblog malam ini masih ditemani Sang Guru Blogger Millenial, Mr. Raimundus Brian Prasetyawan. Beliau  kelahiran 92 yang memiliki segudang prestasi. Jika saya ada kesulitan, pasti orang pertama yang saya hubungi adalah Mr. Brian yang hebat.

Bagi pendatang baru yang belum buat blog, Simak link berikut.

http://www.praszetyawan.com/2020/04/cara-membuat-blog-di-bloggercom-terbaru.html

SESI MATERI

Ada beberapa poin penting yang saya simak dalam pertemuan sagusapop malam ini, antara lain: 

1. Ganti Template supaya lebih menarik.

Caranya:

  • Masuk ke akun blogger.comK
  • Ketik halaman postinganK
  • Klik Tema, tinggal pilih template yang sesuai selera. 
  • Klik terapkan deh. 

Ini ada di menit ke-20

2. Masukkan link YouTube pada blog. 

Simak tutorialnya di menit ke-29. 



3. Mengkategorikan tulisan pada blog dengan memisahkan tema dengan membuat baris menu. 

Caranya dengan menambahkan label di setiap postingan blog.

Klik tata letak, tambahkan gadget, cari label, klik, setting label, klik daftar/ claud,  klik simpan. 

Dengan penuh kesabaran, Mr. Brian memandu bapak ibu yang baru mengenal dunia blog, sampai diulang beberapa kali tapi tak menyurutkan semangat Mr. Brian untuk terus berbagi ilmu.

Untuk memotivasi peserta, saya memberikan tantangan menulis di blog dengan ketentuan

1. Memasukkan link youtub sagusapop materi malam ini

2. Memasukkan link absen (link yang menyala, ketika di klik langsung tertuju ke alamat pengisian absensi sagusapop)

https://bit.ly/AbsenZoomSagusapop_26Juni2021

3. Menuliskan kembali beberapa materi yang dibahas oleh Mr. Brian.  "Ikatlah ilmu dengan menuliskannya."

Semoga para peserta yang mengikuti tantangan, bisa menuliskan kembali ilmu yang di dapat dari Mr. Brian supaya apa yang disampaikan, bisa dipraktikkan dengan sungguh-sungguh. 

Kegiatan malam ini diakhiri dengan kegiatan foto bersama dan ucapan terima kasih peserta atas sharing ilmu yang luar biasa. 


Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah



BAHAGIA ITU SEDERHANA

 

Pak Eko Adi, S., M.Kom.


Malam ini ramai sekali. Bahagia sekali melihat para peserta yang ingin belajar. Kegiatan Bedah Soal PPPK sangat diminati para peserta. Terbukti jumlah partisipan mencapai 1.000 orang. Yuks simak video youtubnya di https://youtu.be/1x8RHKcTliM


Minggu yang lalu, acara bedah soal PPPK juga sampai membludak. Saat itu narasumbernya Bunda Salamah. Simak juga siaran ulangnya yuks. 


Hari ini bahagia sekali banyak menimba ilmu. Apalagi lihat cover buku terbaru yang sebentar lagi akan terbit. 

Buku antologi ke-15, buku ke-19

Kebahagiaan menimba ilmu salah satunya ketika mendapat inbok bahwa kita mendapatkan hadiah buku. Satu penghargaan bagi saya, mendapatkan hadiah buku dari Bunda Lilis Sutikno. 

Masih ingat kan? Salah satu narsum kelas menulis dengan tema "Menulis Semudah Ceplok Telor." Beliau berpesan, menulislah dari hal-hal yang kecil dan sederhana. Mungkin buat kita itu biasa, tapi buat orang lain bisa jadi luar biasa. 

Tak hanya itu, kebahagiaan lain untuk saya adalah ketika kita bergabung dalam komunitas menulis, dan kita disambut dengan baik oleh peserta lain. Sangat bahagia punya keluarga baru. 

Komunitas Sahabat Pena Kita (SPK)

BAHAGIA ITU SEDERHANA. Mari kita berusaha menjadi pembelajar sepanjang hayat. Teruslah belajar dan jadilah gelas kosong. Sehingga saat kita menimba ilmu baru, hati akan bahagia dalam menerima materi baru.  


Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd. 





Akhirnya, zonk lagi!

Foto sebagai pemanis saja. 



Sudah 3 hari ini, badan sedang tidak sehat. Kepala pusing, demam, batuk, dan filek yang tak kunjung reda. Belum lagi rasa mual dan muntah terasa enek di perut. 

Sempatku berpikir, apakah ini kondisi "ngidam" seperti yang kualami saat mengandung Dede Adel. Mungkin sudah waktunya Dede Adel punya adik karena usianya akan memasuki 6 tahun bulan Agustus nanti.

Di perjalanan ke rumah Neneknya Adel yang letaknya 30 menit antara Gajrug dan Jasinga, akhirnya memutuskan mampir sejenak ke apotek untuk membeli tes kehamilan.

Sesampainya di rumah suami di Jasinga, sempat ikut rapat bersama tim pengurus kelas belajar menulis bersama Omjay, dkk. Ada beberapa narasumber yang mengganti tema supaya aura kelas sedikit berbeda. 

Ada satu kabar gembira di gelombang 19 yaitu mantan alumni gelombang 18, tepatnya Bu Ketua yakni Bu Maesaroh, M.Pd. dari Lebak Banten naik kelas menjadi narasumber berikutnya. 

Kebahagiaan yang tiada tara melihat teman satu kampung  bisa menerbitkan buku dan mengikuti jejak digitalku menjadi moderator kelas WA, Zoom, sekarang naik kelas lagi menjadi narasumber. Tak terasa satu jam berlalu, zoom pun berakhir. 

Subuh tadi, rasa penasaranku berakhir dengan sedikit rasa kecewa. Tes kehamilan hanya menunjukkan satu trip yang artinya negatif. Adel tak jadi punya adik. Mungkin, ini belum waktunya. 

Dikira sakit yang kualami reaksi "ngidam", ternyata bukan. Suami, Neneknya Adel, dan adik ipar, semuanya tertawa. Seraya berkata, "Sabar yaa... Akhirnya, zonk lagi!"

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...