Selasa, 23 Februari 2021

JUARA INOBEL VS WARTAWAN BANGKOTAN

 

Sumber: www.wijayalabs.com

Sore tadi saya mengikuti kegiatan public speaking dan bertugas sebagai moderatornya.  Sebenarnya kegiatan ini  diadakan setiap hari Selasa dan kamis malam. Karena kegiatan bentrok dengan kegiatan Virtual Bedah Buku YPTD, oleh karena itu Om Jay memajukan acara public speaking malam ini. Kebetulan malam nanti, Om Jay menjadi pembahas buku. Jadi, kami akan dalam satu webinar yang sama.



Pukul 15.00 WIB, 23 Februari 2021 dimulailah acara public speaking PGRI. Narasumber kita kali ini mempunyai kisah yang begitu panjang. Ibu Emi Sudarwati, S.Pd. Guru  Bahasa Jawa SMPN 1 Baureno Bojonegoro, Jawa Timur.  Pegiat Literasi Guru dan Siswa Indonesia.  Lebih dari 500 buku ber-ISBN yang ada nama Beliau di dalamnya. Ibu Emi adalah seorang peraih Juara 1 Inobel sekaligus penulis buku.

Menjadi moderator menemani Bunda Emi saat sesi tanya jawab


Saya mengenal beliau saat dahulu beliau menjadi narasumber di gelombang 12. Usut punya usut, Bu Emi adalah murid Cak Mukminin yang memiliki percetakan Kamila Press yang bekerja sama dengan pustaka ilalang.  Saya pernah sekelas dengan Cak Inin saat menjadi peserta di gelombang 8. Saya juga sempat cetak ulang 20 buku di tempat Cak Inin.

Singkat cerita, tahun 2013 Bu Emi memulai dunia pena saat masuk ke dalam kelompok menulis PSJB (Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro).  Banyak belajar dari penulis-penulis hebat maka pada tahun 2014 ini terbitlah Kumpulan Cerkak karya Emi Sudarwati dan Siswa SMPN 1 Baureno dengan judul buku LUNG. Buku tersebut sangat laris manis. Semua ingin membaca dan belajar menulis, serta menerbitkan buku. Tahun 2015 ikut mengirimkan karya Inobel dan terpanggil menjadi finalis Inobelnas dengan 102 guru di sekuruh Indonesia.

Bu Emi diundang ke Jakarta untuk presentasi  dan ternyata ada ujian tulis juga.  Seusai lomba, seluruh finalis diajak berwisata di Dufan.  Meskipun belum mendapat juara, namun penulis sudah cukup bangga, bisa belajar bersama guru-guru hebat dari seluruh tanah air. Dari pengalaman ini tahun 2016 mengikuti seleksi guru berprestasi dan mengirimkan kembali naskah Inobel. Alhasil, mendapat juara 1 inobelnas kategori SORAK (Seni, Olah Raga, Agama, bimbingan Konseling dan Muatan Lokal).

Seusai lomba, Bu Emi mendapat panggilan untuk short Course di Negeri Belanda.  Berkunjung ke dua universitas terbaik, yaitu Windesheim dan Leiden.  Juga berkunjung ke sekolah-sekolah terbaik, yaitu Van Der Capellen. Bukan hanya itu, semua peserta diajak berwisata ke Volendam, menyusuri Kanal Amsterdam dan mampir ke Brussel-Belgia.Sepulang dari Belanda, masih juga mendapat panggilan workshop menulis jurnal di Kota Bali.

Di samping belajar juga bisa berwisata keliling kota terindah di negeri ini.  Kali ini, semua peserta mendapat materi merubah naskah inobel menjadi jurnal.  Tentu ini bukan hal kecil, karena naskah tersebut akan dimuat dalam jurnal berkelas nasional. Nama jurnalnya adalah DEDAKTIKA. Untuk penerbitan buku Bu Emi kerja sama dengan Majas Grup (Penerbit Majas, Dwi Putra Jawa, dan Praktek Mandiri).

PT Majas membuka program menulis SaGuSaBu (Satu Guru Satu Buku) & SaSis SaBu (Satu Siswa Satu Buku). Biaya penerbitan tergantung jumlah halaman.50-56 halaman kena 480.000.Ongkir bisa bayar di tempat.Dapat 10 buku, piagam penulis dan beberapa buku terbitan Majas Grup.

 

Salah Satu Buku Bu Emi Sudarwati

Kalimat penutup dari Bunda Emi, menulislah sebelum kita ditulis. Jangan menunggu orang lain menulis tentang kita, tapi tulislah diri sendiri agar dikenang orang lain esok hari melalui tulisan-tulisan kita. Kegiatan ini selesai pukul 17.00 WIB. 

Saat pukul 19.00 WIB, malam ini saya menjadi host di acara Virtual Bedah Buku YPTD Batch#9. Acaranya disiarkan langsung di youtube. Ini kali kedua saya diundang menjadi host di acara Bedah Buku YPTD. Tema menarik malam ini adalah "WARTAWAN TAK KENAL PENSIUN."

 


Narasumber malam ini adalah Anak Bugis-Makassar yang dilahirkan 10 Agustus 1960 ini nama lengkapnya adalah Bapak Nur Aliem Halvaima, SH, MH. 

Bedah Buku Batch#9


Lahir di Nama pena dan media sosial adalah Nur Terbit. Anak ke-3 dari 7 bersaudara pasangan Haji Muhammad Bakri Puang Boko - Hajjah Sitti Maryam Puang Mene.

Berikut merupakan sejarah singkat pengalaman kuliah, riwayat kerja, sampai akhirnya menerbitkan dua buah buku. Simak yu..

Tahun 2015 dia menyelesaikan pendidikan di Universitas Islam Jakarta, program S2 ilmu hukum dengan tesis "Pola Pemberian Upah Untuk Kesejahteraan Wartawan Media Cetak di Provinsi DKI Jakarta". Sedang S1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Syari'ah dan Hukum. Sementara Sarjana Muda di IAIN Alauddin Makassar.

Bapak Nur Terbit menjalani profesi wartawan daerah di Makassar sejak masih kuliah, berlanjut jadi koresponden Harian Terbit (Pos Kota Grup) di Sulawesi Selatan. Tahun 1984 hijerah ke Jakarta bergabung jadi reporter kemdian redaktur. Tahun 2014 saat koran tempatnya bekerja "dijual", Nur pensiun dini tapi tetap menulis dan jadi redaktur media online www.possore.com sampai saat ini.

Pengalaman jurnalis Nur sebagai pemegang kartu Wartawan Utama dari Dewan Pers - PWI Pusat ini, antara lain : Wartawan/Editor Surat Kabar Harian Terbit (Pos Kota Grup) 1980-2014. Pemred Vonis Tipikor versi  majalah dan online 2014-2017. Pemred Corong versi majalah dan online 2019-2020. Pemred Telescope versi majalah dan online 2020. Redaktur Eksekutif Possore.com 2015 s/d Sekarang. Redaktur/Admin tamu sejumlah media online, majalah, tabloid 2014 s/d sekarang.

Prestasi menulis antara lain pernah dua kali berturut-turut Juara Lomba Menulis Artikel Bertema Pramuka antar wartawan dan Umum Tingkat Nasional 2011 dan 2013, yang digelar Kwarnas Pramuka. Juara Lomba Menulis Pengalaman Mudik Asyik Republika Online. Juara di beberapa lomba menulis blog antara lain: Online Shop Kudo, Lomba Menulis Puisi Spontan Pedas, Lomba Blog Teacher Writing Camp IGI Bekasi, Smartphone Oppo, Dompet Duafa, Asuransi Raksa Online, Online Shop Shofie Martin, Restauran Bebek Kaleyo, BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir), Tokoh Populer, Suara Konsumen.

Di tengah kesibukannya itu, Nur sebagai blogger masih sempat menulis di blog pribadi www.nurterbit.com, Kompasiana, Kumparan, Viva, Blogdetik (alm), PepNews, Tokoh Populer, Suara Konsumen, Risalah Misteri, Terbitkan Buku Gratis, bahkan aktif membuat konten video di channelnya YouTube.com/nurterbit. Tahun 2019 Nur meraih Juara Utama Lomba Video YouTube Asuransi Mobil Raksa Online.

Berbekal pendidikan formal dan pengalamannya meliput berita hukum selama jadi wartawan, Nur juga sesekali bersidang mendampingi kliennya di pengadilan sebagai lawyer (pengacara). Buku "Wartawan Bangkotan" adalah karya kedua Nur mengenai dunia pers. Sebelumnya kumpulan tulisannya "Lika-Liku Kisah Wartawan" diterbitkan PWI Pusat memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2020.

Setelah sesi pengenalan diri selesai, Om Jay membahas isi buku Pak Nur Terbit yang memiliki kisah yang menarik selama menjadi seorang wartawan. Kisah Pak Nur Terbit kemudian dibukukan agar menjadi abadi dan bisa dibaca anak cucu nanti.

Om Jay merekomendasikan bahwa buku Bang Nur Terbit sangat bagus sekali untuk dibeli. Tidak kekurangan hal apapun kecuali pembeli bukunya masih sedikit. Oleh karena itu, Om Jay memberanikan diri menawarkan buku yang layak dibaca tersebut untuk dibeli oleh para peserta webinar.

Setelah kegiatan pembahas buku selesai, dilanjutkan ke sesi Tanya jawab secara virtual. Banyak sekali yang bertanya sampai tak terasa 3 jam sudah berlalu. Sampai ada satu penanya dari Jeddah Arab Saudi yang semangat sekali mengucapkan rasa bersyukur dengan gelar doctor lulusan Kairo yang menempuh pendidikan sampai S3 dan mendirikan sekolah khusus pejuang devisa.

Di akhir sesi Bang Nur Terbit mengumumkan 2 penanya terbaik yang berhak mendapatkan hadiah buku yaitu Bapak Usman dan Ibu Agustiani. 

Selamat buat para pemenang. Selain dapat ilmu baru dapat hadiah buku lagi. Semoga makin banyak guru yang akan menerbitkan buku di YPTD. Karena buku ini gratis dan tanpa dikenakan biaya sepeserpun. 

Senang sekali bisa menemani dua acara di hari hari yang sama. Semoga sedikit yang saya lakukan bisa bermanfaat untuk orang lain. Tetap berbagi dan terus menginspirasi. Amin.. 


Kelas VII


Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

 

 

 

 

2 komentar:

  1. Masya Allah, keren pisan euy tulisan Teh Geulis meni geulis. Tetap semangat berbagi inspirasi ya Teh?

    BalasHapus

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...