Sumber: www.wijayalabs.com |
Hujan sore ini deras sekali. Sejak tadi siang, hujan tak mau berhenti. Sama seperti semangat menulisku, mengalir deras dan akan bermuara pada air laut.
Kamis kali ini terasa sedikit berbeda. Dede Adel seperti biasa selalu drama korea, minta di antar ke tempat ulang tahun temannya yang ke-6 tahun.
Acaranya sangat meriah. Di akhiri acara saweran yang tentunya membuat suasana ibu-ibu berbunga-bunga. Satu persatu uang koin di lempar dan nyangkut di baju saya. Alhasil, dapatlah 10 koin Rp 500, dan beberapa buah permen.
Pulang dari acara ulang tahun temannya Adel, saya teringat kembali ada challenge menulis di Komunitas Lagerunal. Setiap hari Kamis, ada program Kamis Menulis. Setiap peserta wajib mengumpulkan link blog dengan tema yang sudah ditentukan.
Logo Kamis Menulis |
Tema tantangan Kamis Menulis minggu lalu adalah mereview blog Lagerunal. Tema Kamis Menulis hari ini adalah Bermain #TigaKata#TerimaSadariPerbaiki.
Saya memegang dagu, seraya berpikir sejenak, pengalaman apa yang akan saya ceitakan. Segelas kopi dan tahu sumedang, menemani riuhnya air hujan.
Saya lalu teringat kisah saat pengalaman pertama membuat resume di blog. Ternyata, saya melakukan beberapa kesalahan. Kesalahan itu saya ketahui dari komentar-komentar teman, yang menyadarkan diri untuk merubah kebiasaan jelek dari copy paste narasumber secara utuh.
Saat komentar blog teman berupa keripik pedas, sebenarnya hal itu sangatlah baik. Janganlah marah, tersinggung, dan merasa dihakimi.
Lalu apa yang harus kita lakukan? Kuncinya adalah terima, sadari, dan perbaiki. Terimalah komentarnya, jadikan sebagai motivasi yang membangun. Sadari dan cermati komentarnya lalu perbaiki hingga tulisan kita menjadi menarik saat dibaca.
Sama halnya seperti kehidupan. Pasti ada saja orang yang tidak suka dengan kehidupan kita. Ada kalanya orang itu memberikan gunjingan, komentar pedas, bahkan kita jadi buah bibir tetangga saat kita melakukan suatu kesalahan.
Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah terima, sadari, dan perbaikilah. Orang yang mau mengakui kesalahan, menerima dan menyadari kesalahan itu, langkah terakhirnya adalah memperbaiki kesalahan tersebut.
Saya teringat akan sahabat saya di dunia maya. Dia melakukan kesalahan menggunakan narkoba. Dia harus ditahan selama 10 tahun. Pergaulan bebas membuat dia melakukan hal yang berlawanan dengan hukum.
Sebut saja namanya Robi. Robi telah menerima kesalahannya dan menebusnya dengan hidup di dalam bui. Selama hidup di sana, semuanya jadi berubah. Ia selalu rajin salat, mengaji, dan lebih mendekatkan diri pada ilahi.
Dia menyadari kesalahannya di masa lalu. Mencoba menerima dan memperbaikinya hidupnya. Senang rasaya melihat Robi berubah seperti alim ulama.
Foto Robi saat ini, sahabat dumay |
Dulu, penampilannya seperti anak funk. Lidah ditindik, telinga ditindik, dan bibir pun ditindik. Sekujur tubuh dipenuhi dengan tato.
Berawal dari kesalahan, merubah kehidupan setiap orang. Allah memberikan kehidupan kedua, yang tentunya akan membuatnya lebih baik.
Hikmah yang dapat diambil dari kisah Robi ini adalah jika kita melakukan kesalahan, cobalah terima, sadari, dan perbaiki. Setiap orang berhak mendapat kesempatan kedua untuk hidup lebih baik dan lebih bermanfaat.Tidak ada manusia yang terlahir sempurna. Semua manusia pasti pernah melakukan kesalahan.
Semoga sedikit kisah ini, saya bisa memotivasi dan menginspirasi para pembaca. Terus belajar di mana saja dan dengan siapa saja. Teruslah berbagi, memotivasi, dan menginspirasi.
Salam blogger inspiratif
Aam Nurhasanah, S.Pd.
SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS
Inspiratif Bu kepsek ππππ
BalasHapusSiap Bapak Kainan. Semangat terus
HapusKeren bunda...
BalasHapusSiap, semangat terus
HapusBunda... Tulisannya keren... Semoga yg baru ultah diberikan kesehatan, umur panjang, pintar dan banyak rizkinya, Aamiin...
BalasHapusAmin Ya Allah.. Semangat!
HapusTerus menginspirasi Bu Aam.
BalasHapusBoleh dishare tahu sumedangnya.
Heheheh
Wah, lupa gak ke foto. Heheee
HapusKisah yang memberi hikmah pada kita untuk selalu mawas diri..terimakasih bunda telah berbagi kisah yang inspiratifππ
BalasHapusSiap Pak Nasirun. Semangat!
HapusLuar biasa, kisah nyata yg inspiratif..
BalasHapusBetul ambu. Semangatt.
HapusSemua orang punya masa lalu, semua orang punya hak untuk memperbaiki diri.
BalasHapusBetul sekali. Bahagia lihat perubahannya.
HapusKeren...contoh nyata yang sangat inspiratif dari teman bu Aamm
BalasHapusSiap bunda. Semoga kita bisa belajar dari kesalahan. Amin
HapusKerennn bu aam,,,kisah nyata
BalasHapusSiapp. Semangat!
Hapusinspiring story, sukaa :)
BalasHapusSiapp.. Semangat terus bun.
HapusMantap menjadi kisah inspiratif.
BalasHapusBetul Bunda. Semangat!
HapusMantap
BalasHapusSetiap selalu ada kesempatan untuk memperbaiki diri.
Siap. Semangat terus untuk berbagi dan menginspirasi.
HapusKisah nyata sll mnginspirasi..hatur nuhun teh Aam..
BalasHapusSiap Bunda Tami. Semangat!
HapusInspiratif, Besan. Terima kasih sudah berbagi kisah.
BalasHapusSiap besan. Senang bisa berbagi.
HapusInspiratif neng aam
BalasHapusSiap, semangat terus Mba Uci.
HapusMantap kisahnya
BalasHapusTidak ada manusia yang lahir sempurna. Tulisan yang keren bund
BalasHapus