Keluarga Berencana With Bekjul Honju |
HAMBATAN MENULIS
Genap hampir 2 bulan ini, saya belum sempat menulis di blog. Namun, bukan berarti saya tidak menulis. Justru karena ada kerjaan 4 naskah buku, makanya belum sempat menuliskannya.
Saya merasa tertampar dengan narasumber semalam yaitu Bapak Dedi Dwitagama yang menjadi narasumber ke-20 di kelas belajar menulis gelombang 18. Beliau mengangkat tema "Komitmen Menulis Di Blog."
Jujur, baru 2 bulan ini saya sedikit tertinggal dengan kawan-kawan yang lainnya. Saya tertinggal mengikuti challenge Lagerunal, challenge AISEI, dan challenge Komunitas Aksara Bermakna(KAB). Belum lagi saya sedikit offline belum sempat menulis di blog di YPTD. Rasa kangen saya karena belum sempat menulis, akan saya curahkan hari ini.
Narsum ke-20 Kelas Menulis Omjay |
Ada satu kutipan yang paling saya ingat dari narsum Bapak Dedi yaitu
"Blog bisa jadi warisan yang mengaplikasikan pribahasa HARIMAU MATI MENINGGALKAN BELANG, GAJAH MATI MENINGGALKAN GADING, dan GURU meninggalkan blog yang terus dibaca orang dan pahalanya terus mengalir mengantar pemiliknya ke surga, setelah di dunia mengantar pemiliknya keliling Indonesia dan dunia."
Rasanya memang tidak lengkap jika sehari saja tidak menulis. Namun, kesibukan di sekolah dan 4 buat naskah yang saya garap sangat menyita waktu dan tenaga. Saya mengedit naskah novel murid saya, namanya Juminah selama satu bulan lamanya dan selesai pada bulan April.
Ada 3 naskah berikutnya yaitu antologi puisi patidusa Rinai Rindu Sang Guru, antologi pantun Rona Ramadan, dan antologi Purwakarya Literasi Kumpulan Artikel Peserta Gelombang 18. Dua buah buku antologi sudah keluar, tinggal antologi Purwakarya Literasi yang masih dalam proses penerbitan di Rekanan Bu Kanjeng Oase Pustaka.
Berikut adalah 4 judul buku yang saya garap selama 2 bulan ini.
Novel Seindah Takdir Cinta karya Juminah. Saya bertugas sebagai editornya.
Cover Novel Juminah |
Cover Rinai Rindu Sang Guru |
Cover Purwakarya Literasi antologi Gelombang 18 |
Waah mantap bu aam..sangat menginspirasi...dengan semua kesibukan nya ..sukses terus bu..π
BalasHapusSiap.. Semoga bermanfaat. Aminn
HapusKeren bu Aam. Di tengah kesibukannya ternyata msh meluangkan waktu buat menulis. Sukses selalu bu Aam..
BalasHapusSiap, semangat dan baru sempat. Hehehe
HapusSaya suka foto pembukanya Bu Aam..so sweet...
BalasHapusSaya juga berusaha konsisten menulis, walau cuma nyebar info doang, semoga blog Jagoan Banten bisa bermanfaat
Aminnn... Semangat pak..
HapusArtikel yang mantap senior. Jadilah penulis hebat yang dicatat oleh sejarah. Lanjutkanππππ
BalasHapusSiap.. Semoga menyusul menjadi penulis hebat generasi selanjutnya.. Semangat yaa
HapusSiap, Omjay. The Best Teacher
BalasHapusMantap bun. Bener banget kita harus berkomitmen untuk disegala bidang. Paling utama komitmen kehidupan. Karena komitmen adalah bentuk tanggung jawab. Nah jika ada orang yang ga berkomitmen artinya dia ga tanggung jawab. Komitmenku menjaga amanah Illahi hingga ada yg berkomitmen atas dirinya
BalasHapusMantabz bun cantik,πͺπͺπͺ
Masya Allah mantuul bu Aam, semoga makin sukses berjaya dengan karya-karyanya, ikut tertampar saya oleh pak Dedi
BalasHapusSiap, ayo semangat.
HapusMasya Allah mantuul bu Aam, semoga makin sukses berjaya dengan karya-karyanya, ikut tertampar saya oleh pak Dedi
BalasHapusTerima kasih.. Semangat!
HapusMembaca tampilan blognya segar bu, untuk isinya tidak diragukan lagi, sangat mengisnspirasi
BalasHapusSiap, semoga bermanfaat yaa
HapusLuar biasa bu Aam.
BalasHapusSangat memotivasi sekali, meskipun sudah sebulan tidak menulis Di blog tapi Komitmen beliau Dalam menulis wah banget. Kebayangkan kanbmenulis buku 4 SEKALIGUS.
Hadehhh... Satu saja sudah berantakan. Parut dicontoh ini
Siapp Bu Okmi.. Mudah-mudahan mulai hari ini bisa eksis lagi ngeblog. Sebulan fakum, rindu juga ya. Hhehehe
HapusNikmat sehat sempat dan semangat lanjut
BalasHapusSiap bundaku, motivatorku, inspiratorku. Bunda adalah saksi hidup perjuanganku. Ingin sekali berjumpa suatu saat nanti..
Hapus