Jumat, 05 Maret 2021

MAYOR NANIKU INSPIRASIKU

 

Dok. Penulis

MAYOR NANIKU INSPIRASIKU

Inspirasi dalam menulis bisa dimulai dari orang-orang terdekat misalnya sahabat dekat yang menginspirasi kita. Malam ini bahagia sekali menemani seorang sahabat TNI AL bernama Nani kusmiyati, S,Pd. M.M. CTMP. Beliau kelahiran Kediri, 12 September 1966. Beliau juga teman Om Jay dan kuliah S3 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Silakan simak CV Mayor Nani

https://nani2teacher1navy.wordpress.com/2021/03/03/curriculum-vitae-nani-kusmiyati/

Saya sangat akrab dengan Mayor Nani. Begitulah saya memanggilnya. Malam ini Mayor Nani diundang Om Jay sebagai narasumber di kelas belajar menulis PGRI. Tema kali ini adalah “Menulis adalah bekerja untuk keabadian”.

Mayor Nani membuka sesi materi dengan kalimat pembuka “Menulis adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan oleh siapa saja. Setiap orang pasti memiliki alasan yang berbeda ketika ditanya mengapa kita harus menulis?” Kalimat pembuka yang sangat menyadarkan kita, apa motivasi menulis kita saat ini.

Menurut Mayor Nani, menulis adalah kegiatan menuangkan segala perasaan, ide, pendapat, dengan tujuan meyakinkan pembaca dengan apa yang kita tulis. Kegiatan menulis akan semakin menarik jika kita sudah mengetahui celahnya.

Celah yang dimaksud adalah kelebihan dan kekurangan tulisan yang pernah kita buat. Apakah tulisannya menarik, apakah kaidah kebahasaannya sudah sesuai Kitab PUEBI,  apakah tulisan kita bisa bermanfaat  bagi diri sendiri dan dapat bermanfaat bagi orang lain.

Manfaat Menulis

Menulis adalah sarana edukasi bagi diri pribadi dan orang lain. Kita bisa membagi ilmu melalui tulisan. Bagaimana sebuah tulisan yang sederhana dapat menginspirasi pembaca tentunya itu tergantung dari gaya penyampaian penulis itu sendiri. Tentunya, setiap tulisan mempunyai pesan tersirat dan makna tersendiri.

Manfaat menulis bagi diri sendiri misalnya utuk menambah ilmu pengetahuan. Dengan menulis otak dan keterampilan menulis akan semakin terasah sehingga kita tidak lupa bahwa ada sejarah yang pernah kita tulis untuk menjadi bekal kepada anak cucu nanti.

Bagaimana sebuah pesan dapat sampai kepada pembaca itu menandakan kita sudah bisa menjadi penulis yang hebat. Sama halnya seperti kita mengajar di kelas, guru harus bisa menyampaikan materi sehingga dapat dimengerti oleh peserta didik.

Selain itu manfaat menulis bisa sebagai perantara kebaikan ketika kita menulis kisah inspiratif, dan kita bisa menmginspirasi orang lain, tandanya kita sudah berbagi kebaikan dengan orang lain. Sama halnya buku solo ketiga saya yang berjudul Blogger Inspiratif Kisah 28 Hari Guru Ngeblog. Buku ini saya buat saat mengikuti Lomba Blog PGRI dari tanggal 1 sampai 28 Februari 2021. 

Awal Kisah Mayor Naniku Menulis

Awal mula Mayor Nani mulai belajar menulis yaitu di bulan Maret 2020 dengan Om Jay dan beberapa guru di bawah naungan PGRI. Beliau Sangat menyenangi literasi karena selain dapat mengekspresikan ide juga mendapat teman dan keluarga baru. Selain belajar dari group Om Jay juga belajar dari the writers dengan Om Bud (Budiman Hakim) dan Kang Asep Herna. Sangat bangga saya bisa menjadi teman Mayor Nani yang gemar menulis buku maupun menulis di blog.  Berikut beberapa link blog yang ditulis Mayor Nani.

https://nani2teacher1navy.wordpress.com/2021/02/22/one-fine-day/

https://nani2teacher1navy.wordpress.com/2021/02/10/menata-hati/

Mayor Nani Menulis di beberapa buku Antologi dengan penerbit dan group yang berbeda, seperti Omera Project dan Nubala Project. Buku antologi yang sudah publish bersama Omera Project : (1) Semesta Merestui (2) Kulminasi (3) Eksplorasa Edisi 1 (4) Simpang Maya (5) Kuputuskan menjadi (6) Monolog Cinta (7) Titik Balik (8) Thank you 2020 (9) Puisi Untuk Yang Terkasih (10) Favorite Teacher (11) Manisan Rindu (12) Kota Kenangan.

Nubala Project: (1) Surat Kepada Ibu (2) Kabar Untuk Ayah (3) 2020 bercerita (4) I’m jealous of the rain (5) Di Celah Senja (6) Sepanjang Tapak Kaki.

Project Literasi : (1) Moment Special Sang Guru. (2) Sang Guru (3) Puisi Rona Korona (4) Oktober bermakna jilid 1 (5) Kobaran Semangat Ngeblog (7) The Meaningfull of True Story (8) All about Teacher (9) Pahlawan Hidupku (10) Traveling.

Sesi Tanya Jawab

Saat memasuki sesi tanya jawab, saya bertanya kepada narasumber terlebih dahulu. Ini merupakan keuntungan menjadi moderator, bisa nanya langsung ke narasumber sebelum menyebutkan pertanyaan dari para peserta kelas menulis.

Saya lalu bertanya bagaimana mengajak teman untuk ikut menulis, namun teman tersebut menolak dengan berbagai alasan misalnya  sibuk, malas baca, dan tidak bisa meluangkan waktu. Saran yang diberikan adalah saat kita bicara hal yang ringan kita bisa memengaruhi teman dengan berkata “wah, pembicaraan kita ini akan menjadi topic atau bahan tulisan nih.”

Jika kita sudah menulis tentang teman kita tersebut, yakinlah bahwa suatu saat dia akan tergoda dan ikut menulis juga. Jadi inget Bu Pipit nih, yang diajak menulis lagi setelah hianus dan menghilang dari blog sejak 2012 lalu. Sekarang kalau ada materi dari narasumber, selalu menjadi orang pertama saat mengirimkan link blog. Salut dengan passion menulisnya sangat runut dan gurih saat dibaca.

Simpulan

Dengan menulis kita bisa mengabadikan perjalanan hidup misalnya dengan membuat buku autobiografi seperti buku yang ditulis Pak Suparno. Menulis di blog bisa mengabadikan tulisan menjadi sebuah buku jika disusun dengan baik. Seperti buku solo ketiga saya yang sebentar lagi akan lahir dengan selamat. 

Buku solo ketiga


Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi.
Abadikanlah dan ikatlah ilmu dengan menuliskannya seperti hal yang masih saya masih ingat saat jadi peserta dulu, saya pernah menulis puisi untuk Mayor Nani. Berikut linknya

 https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/06/mayor-nani.html

Menulislah senyaman mungkin dan sesuai kata hati maka tulisan kita akan menemukan pembaca setianya.  Semoga dengan menulis, akan membuat hidup kita semakin berwarna dan semakin bermakna. 

 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS


#Day13AprilChallenge

#Inspirasi Kartini

#Kurikulum Ngumpet



HAMBATAN MENULIS

Challenge Kamis menulis kali ini mengangkat tentang tema hambatan dan solusinya

Setiap manusia pasti mempunyai hambatan dalam hidup. Saya juga memiliki hambatan tersebut. 

Pertama, hambatan menulis yaitu rasa malas. Ada kalanya semangat berapi-api. Ada kalanya juga ingin rehat sejenak dan bersantai dengan keluarga. 

Satu bulan kemarin, full ngeblog ikut ajang Lomba Blog PGRI yang diadakan Omjay. Dua hari ini belum sempat menulis di blog, karena berbagai kesibukan.

Tapi, bukan berarti saya tidak menulis, saya harus menyelesaikan mengedit naskah hijrah dari beberapa peserta. 

Trik mengatasai hambatan menulis yaitu aktif di beberapa komunitas menulis. Dengan begitu konsistensi menulis Anda akan terjaga. Selamat menaklukan tantangan melawan rasa malas. 




Senin, 01 Maret 2021

Juara 1 INOBEL Nasional dan Penulis 519 Buku

 

Dok. Penulis

Narasumber kali adalah Ibu Emi Sudarwati. Beliau ini sudah tak asing lagi. Saya mengenal beliau saat Bunda Emi menjadi narasumber di gelombang 12 tempo dulu. Sejak saat itu kami berkomunikasi antara peserta dengan narasumber. 

Tak hanya sampai di situ, minggu lalu tepatnya Pukul 15.00 WIB, 23 Februari 2021 saya menjadi moderator belajar bicara atau public speaking PGRI. Narasumbernya juga Ibu Emi Sudarwati, S.Pd.


 

Usut punya usut, Bu Emi adalah murid Cak Mukminin yang memiliki percetakan Kamila Press yang bekerja sama dengan pustaka ilalang.  Saya pernah sekelas dengan Cak Inin saat menjadi peserta di gelombang 8. Saya juga sempat cetak ulang 20 buku di tempat Cak Inin.

Guru Bahasa Jawa SMPN 1 Baureno Bojonegoro, Jawa Timur.  Pegiat Literasi Guru dan Siswa Indonesia.  Lebih dari 519 buku ber-ISBN yang ada nama Beliau di dalamnya. Ibu Emi adalah seorang peraih Juara 1 Inobel Nasional sekaligus penulis buku.

Menjadi moderator menemani Bunda Emi saat sesi tanya jawab

Singkat cerita, tahun 2013 Bu Emi memulai dunia pena saat masuk ke dalam kelompok menulis PSJB (Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro).  Banyak belajar dari penulis-penulis hebat maka pada tahun 2014 ini terbitlah Kumpulan Cerkak karya Emi Sudarwati dan Siswa SMPN 1 Baureno dengan judul buku LUNG. Buku tersebut sangat laris manis. Semua ingin membaca dan belajar menulis, serta menerbitkan buku. Tahun 2015 ikut mengirimkan karya Inobel dan terpanggil menjadi finalis Inobelnas dengan 102 guru di sekuruh Indonesia.

Bu Emi diundang ke Jakarta untuk presentasi  dan ternyata ada ujian tulis juga.  Seusai lomba, seluruh finalis diajak berwisata di Dufan.  Meskipun belum mendapat juara, namun penulis sudah cukup bangga, bisa belajar bersama guru-guru hebat dari seluruh tanah air. Dari pengalaman ini tahun 2016 mengikuti seleksi guru berprestasi dan mengirimkan kembali naskah Inobel. Alhasil, mendapat juara 1 Inobelnas kategori SORAK (Seni, Olah Raga, Agama, bimbingan Konseling dan Muatan Lokal).

Seusai lomba, Bu Emi mendapat panggilan untuk short Course di Negeri Belanda.  Berkunjung ke dua universitas terbaik, yaitu Windesheim dan Leiden.  Juga berkunjung ke sekolah-sekolah terbaik, yaitu Van Der Capellen. Bukan hanya itu, semua peserta diajak berwisata ke Volendam, menyusuri Kanal Amsterdam dan mampir ke Brussel-Belgia.Sepulang dari Belanda, masih juga mendapat panggilan workshop menulis jurnal di Kota Bali.

Di samping belajar juga bisa berwisata keliling kota terindah di negeri ini.  Kali ini, semua peserta mendapat materi merubah naskah inobel menjadi jurnal.  Tentu ini bukan hal kecil, karena naskah tersebut akan dimuat dalam jurnal berkelas nasional. Nama jurnalnya adalah DEDAKTIKA. Untuk penerbitan buku Bu Emi kerja sama dengan Majas Grup (Penerbit Majas, Dwi Putra Jawa, dan Praktek Mandiri).

PT Majas membuka program menulis SaGuSaBu (Satu Guru Satu Buku) & SaSis SaBu (Satu Siswa Satu Buku). Biaya penerbitan tergantung jumlah halaman.50-56 halaman kena 480.000.Ongkir bisa bayar di tempat.Dapat 10 buku, piagam penulis dan beberapa buku terbitan Majas Grup.

 

Salah Satu Buku Bu Emi Sudarwati


Ada 3 Kunci dalam menulis Inobel yaitu 

1. Similarity (kemiripan/kesamaan naskah) dan hindarilah plagiarisme, 

2. Sitasi(Cara mengutip/ gaya selingkung), dan 

3. Inovasi(baru dan berbeda). 

Buku Bunda Emi ke 519

Ada satu peserta yang pernah kolaborasi dengan Bunda Emi. Namanya Bunda Hidmi. Saya dekat dengan semua peserta khususnya yang sering komunikasi dan tak bosan japri saya. Bunda Hidmi juga pernah beli buku saya. Bahagia sekali rasanya. 

Buku Pantun kolaborasi Bunda Hidmi dengan Bunda Emi dan seribu guru


Malam ini diskusi lebih seru, kelas lebih atraktif dan sesi tanya jawab luber pertanyaan. Semua dijawab tanpa ragu. Salut dengan karya Bunda Emi. 

Kalimat penutup dari Bunda Emi, menulislah sebelum kita ditulis. Jangan menunggu orang lain menulis tentang kita, tapi tulislah diri sendiri agar dikenang orang lain melalui tulisan-tulisan kita. 

Kegiatan membaca dan menulis adalah dua kegiatan yang tak bisa dipisahkan. Luangkanlah waktu 20 menit untuk membaca lalu menulislah selama 10 menit. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.  


Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS


Minggu, 28 Februari 2021

Sejarah Literasiku

 

www.wijayalabs.com

Menjadi penulis hebat adalah mimpi yang kini berubah menjadi nyata. Saya menyukai dunia pena saat masuk ke grup belajar menulis yang dibentuk oleh Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. atau lebih akrab disapa dengan sebutan  Om Jay.

Awal mula saat mengikuti grup ini karena ajakan teman Kepala Sekolah SDN 1 Bintangsari Cipanas yaitu Ibu Sulistijowati, S.Pd. Juli 2020. Kelas belajar menulis ini dibentuk sejak bulan Januari 2020. Saat itu virus corona sedang merebak di Indonesia dan sekolah ditutup sementara dan diganti dengan pembelajaran daring dan luring.

Om Jay  mencari cara baru untuk mengadakan pelatihan menulis gratis hanya dengan menggunakan aplikasi Whatsapp. Kelas ini sudah mencapai 17 gelombang dan pastinya akan bertambah di setiap gelombang berikutnya.

Kelas ini sangat bermanfaat sekali karena kita bisa menimba ilmu secara gratis tanpa biaya sepeser pun. Ada beberapa ketentuan saat mengikuti kelas belajar menulis. Semua peserta diwajibkan memiliki alat tulis digital yang disebut dengan blog.

Peserta juga diwajibkan mengikuti 20 kali pertemuan dengan narasumber yang berbeda setiap minggunya. Pertemuan dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat malam pukul 19.00-21.00 WIB.

Kuliah online via WAG ini dibagi dua sesi yaitu sesi materi dan sesi tanya jawab. Setelah peserta menerima materi dari narasumber, peserta diwajibkan menulis resume dan mempostingnya ke dalam blog.

Blog adalah salah satu alat rekam ajaib yang memiliki segudang manfaat. Kita bisa menulis apa saja. Bisa  artikel, resume, puisi, cerpen, link, foto serta konten video untuk mempercantik tampilan isi blog kita. Tentu saja menulis apa yang kita sukai akan terasa lebih mudah. Kebetulan saya menggunakan blogspot.com  karena terasa lebih mudah untuk penulis pemula seperti saya.

Keajaiban menulis setiap hari dengan media blog akhirnya berbuah manis. Kumpulan resume perkuliahan Om Jay  yang diposting di blog, akhirnya saya kemas menjadi sebuah buku yang berjudul “MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT”.

Siapa yang sangka dari kumpulan artikel narasumber yang saya posting di blog, bisa melahirkan buku yang diburu peserta grup belajar menulis. Mungkin inilah keajaiban yang Om Jay  maksud. Banyak bersyukur karena dipertemukan dengan kelas belajar menulis Om Jay dan bisa berkarya melalui blog yang akhirnya bisa menghasilkan sebuah buku yang sangat menarik. Alhamdulillah, berkahnya menulis dan rajin posting resume, sudah 82 eksemplar buku yang sudah terjual. Laris manis bukunya diburu teman-teman dan komunitas belajar menulis

Dulu yang sekadar mimpi kini bisa berubah jadi nyata. Inilah sebagian besar keajaiban ngeblog setiap hari. Dari kumpulan 20 resume yang diposting lewat blog bisa berubah menjadi sebuah buku yang menarik untuk dibaca.

Begitu banyak berkah yang di dapat dari kegigihan saya untuk terus menulis setiap hari, dan akhirnya mimpi menjadi penulis hebat pun dapat terwujud seiring berjalannya waktu. Saat peserta sudah menerbitkan buku maka peserta akan mendapatkan bonus sertifikat bernilai 40 jam pertemuan. 

Sampai detik ini saya masih kenal dengan Om Jay  hanya sebatas dunia maya. Siapa sangka kelas belajar menulis gratis via WA yang dibuat Om Jay  akan melahirkan penulis-penulis pemula yang bukan hisapan jempol semata.

Saya adalah salah satu peserta yang naskahnya bisa diterima  tanpa revisi di salah satu Penerbit Mayor PT Andi Offset. Saya sangat terharu dan bangga bisa mengukir sejarah melalui tulisan. Alangkah bangganya ketika karya kita bisa dibaca oleh orang lain, ada kepuasan tersendiri dalam hati. Tanggal 15 Februari 2020, Ibu telah dipanggil sang ilahi robbi. Saya yakin Ibunda pasti tersenyum melihatnya. Semoga rasa sakit selama di dunia berubah menjadi senyuman di surga. Amin.

Memiliki motivator dan inspirator menurut saya sangat penting untuk meningkatkan semangat kita dalam menulis. Motivator adalah orang yang memberi kita motivasi untuk bisa menulis sedangkan inspirator adalah orang yang memberikan kita sumber inspirasi sehingga  memberikan kita ide untuk bisa menulis.

Bagi saya, Om Jay  dan Bu  Kanjeng adalah motivator dan inspirator saya saat menulis. Saat saya mengenal Bu  Kanjeng, api semangat saya untuk menulis buku menjadi berkobar dan tak pernah padam sampai sekarang.

Berkat bimbingan dari Om Jay terutama Bu Kanjeng, saya sudah menerbitkan beberapa buku antologi, dua buku solo, dan satu buku kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit. Berikut adalah buah karya yang saya torehkan dalam bentuk buku antologi Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng Juli 2020. Buku Solo Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat Agustus 2020.

Buku kolaborasi Prof. Richardus Eko Indrajit judulnya Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi Anak Generasi Milenial Multiple Intelligence September 2020. Buku antologi Kisah Inspiratif Sang Guru Oktober 2020, Kompilasi Artikel Penulis YPTD November 2020, Jejak Digital Motivator Andal Desember 2020, Patidusa Pujangga Wiyata Desember 2020.

 Buku solo kedua Kunci Sukses Menjadi Moderator Online Desember 2020, Kompilasi YPTD Lima Januari 2021, The Power of Silaturahmi in Wriring Februari 2021, Antologi Semai Sukma Ksatria Februari 2021, dan antologi kepala sekolah SMP Wilayah Bina III Kabupaten Lebak berjudul Jejak langkah Mengukir Prestasi Februari 2021.

Buku yang berjudul Blogger Inspiratif (Kisah 28 Hari Guru Ngeblog) adalah buku solo ketiga yang diterbitkan di  Penerbit  YPTD secara gratis dan tanpa dipungut biaya sedikitpun.

Semoga dengan adanya Penerbit YPTD akan menggaungkan semangat literasi bagi para guru pada khususnya  dan masyarakat luas pada umumnya yang merasa kesulitan dalam menerbitkan buku. 

Menulislah agar hidupmu berwarna, menulislah agar hidupmu bermakna, menulislah hari  ini agar kau dikenal esok hari. Jangan tunggu orang lain menulis tentang kita, tapi tulislah kisah kita sendiri agar dikenal oleh banyak orang. Tetap berbagi dan semangat menginspirasi negeri. 

Berikut adalah karya buku solo, duo, dan buku antologi bersama teman-teman di seluruh tanah air. 

 























Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...