Selasa, 29 Maret 2022
CLOSING CEREMONY BM 23-24

Minggu, 06 Februari 2022
ANTARA GURU DAN LITERASI
ANTARA
GURU DAN LITERASI
Oleh:
Aam Nurhasanah, S.Pd.
Selama 11 tahun mengabdikan diri di salah satu
Pondok Pesantren tepatnya Ponpes Mathla'ul Hidayah Cipanas, Lebak, Banten,
akhirnya perjuanganku berbuah manis. Entah berapa lama godaan untuk berhenti
mengajar selalu datang bertubi-tubi, namun kepercayaan diri untuk terus
mengabdi tetap teguh meskipun ombak terus menerjang pendirianku.
Yah, tentu saja gaji guru honor yang pas-pasan di
bawah 400rb adalah bukti nyata bahwa apa yang kami perjuangankan tanpa melihat
materi, terjawab sudah. Seleksi PPPK Tahap 2 memberi angin segar kepada para
guru honorer untuk ikut seleksi dan berkompetisi.
Perjuangan menjadi ASN PPPK 2021 adalah buah manis
perjuanganku selama mengabdi sebagai guru honor. Mengajar di sekolah swasta,
tanpa sertifikasi pendidik dan tanpa afirmasi adalah perjuangan panjang yang
mengurai air mata. Nilai yang di dapat kemarin Mensos 182, Wawancara 36, Teknis
255 dengan jumlah 478 adalah kemampuan diri setelah ikut seleksi PPPK Tahap 2 pada
tanggal 10 Desember 2021 di SMKN 2 Rangkasbitung, pukul 07.00-10.50 WIB di
Ruangan TUK 04.
Sempat iri dengan peserta test PPPK Tahap 2 yang
diantar suami, anak, atau keluarga yang mendukungnya untuk mengikuti seleksi
ini. Sedangkan aku, hanya diantar sahabat yang sudah kuanggap sebagai kakak
kandungku sendiri. Delia Yuningsih adalah saksi dimana aku berjuang melewati
tes PPPK Tahap 2 yang penuh dengan seribu kisah di dalamnya.
Suami yang saat itu hanya mampu mendoakan karena
anakku Adel masih sekolah PAUD, bagi tugaslah kami berdua. Aku memintanya
mengantarkan ke sekolah pagi itu tepatnya di hari Jumat. Sayang kalau Adel
bolos sekolah, jadi tidak apa saat ke tempat test hanya diantar seorang sahabat
tapi rasa saudara kandung.
Saat itu aku memang mengambil formasi Ahli Pertama
Guru bahasa Indonesia karena baground pendidikanku
memang S1 Bahasa Indonesia. Aku mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia selama
mengajar menjadi guru honor. Tanpa beban, tak terasa 11 tahun ini berjalan
dengan menyenangkan. Akhirnya aku lulus dan mengisi formasi di SMPN SATU ATAP 4
CIPANAS yang letaknya di Kp. Gununghaur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Jarak tempuh yang lumayan jauh, ditambah medan jalan
yang terjal menjadi sebuah perjuangan di tempat baru nanti. Pemberkasan online
sudah dilakukan dengan tahapan mengisi Daftar Riwayat Hidup(DRH) dan mengupload
beberapa berkas penting seperti Ijazah terakhir, transkrip nilai, surat
pernyataan 5 poin bermaterai, surat pernyataan tidak akan pindah tugas
bermaterai, surat keterangan sehat jasmani dan rohani, surat keterangan bebas
Napza, daftar riwayat hidup bermaterai, SKCK, Surat lamaran asli tulis tangan
bermaterai, dan pas foto baground
merah ukuran 4x6. Pemberkasan fisik masih
menunggu jadwal dari BPK.
Lalu, apa hubungan guru dengan literasi?
Keterampilan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara merupakan bagian dari
kemampuan literasi yang menjadi awal kesuksesan siswa dalam dunia pendidikan. Literasi
membaca dan menulis bukan hanya untuk siswa, melainkan untuk guru. Guru harus
membaca dan menulis. Melalui tulisan guru, siswa bisa belajar nyata dan
meneladani literasi pada guru. Tulisan guru bisa beraneka ragam,
ilmiah(nonfiksi) dan nonilmiah(fiksi). Tulisan-tulisan tersebut bisa menjadi
bukti konkret bahwa guru juga melakukan kegiatan literasi. Guru tidak hanya
menjalankan kewajiban berliterasi, melainkan memiliki kesadaran akan pentingnya
literasi.
Guru sebagai penulis akan menjadi teladan dalam
kegiatan literasi. Keteladanan akan mampu menjadi pijakan siswa dalam menyadari
pentingnya literasi. Kesadaran literasi dalam diri siswa akan menjadi dasar
penguatan kompetensi literasi di Indonesia. Atas dasar hal inilah, aku putuskan
untuk menulis hingga 40 buku. Jika guru sudah mampu menulis buku, siswa akan
semakin termotivasi dan terinspirasi untuk mengikuti jejak sang guru.
Ada lima keuntungan akan didapatkan guru manakala
menjadi penulis buku, yaitu
1.
Menguasai disiplin ilmunya dengan sangat baik. Penulis buku tentu akan berusaha
mencari, membaca, dan menelaah setiap referensi yang akan digunakan sebagai
bahan kepenulisan buku. Itu berarti bahwa penguasaan disiplin ilmu guru akan
akan dikuatkan;
2.
Mengetahui metode pembelajaran. Karena guru telah menulis buku, tentu ia akan
menjadi orang pertama yang mengetahui metode atau model pembelajaran yang
paling tepat untuk digunakan menyampaikan materi pelajaran;
3.
Kredit poin untuk naik pangkat. Peraturan bersama mendiknas nomor 03/v/pb/2010
dan kepala BKN nomor 14 tahun 2010 pasal 17 ayat 2 menyebutkan bahwa untuk
kenaikan jabatan/ pangkat setingkat lebih tinggi dari guru pertama, pangkat
penata muda, golongan ruang iii/a sampai dengan guru utama, pangkat pembina
utama, golongan ruang iv/e wajib melakukan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang meliputi sub unsur pengembangan diri, publikasi ilmiah,
dan/atau karya inovatif;
4.
Mendapatkan keuntungan finansial. Penulis buku akan memeroleh keuntungan dari
kepenulisan buku. Keuntungan itu diperoleh dari pembelian naskah dan royalti
buku; dan
5.
Wibawa di depan murid. Guru yang baik adalah guru yang menjadi inspirator dan
motivator bagi muridnya. Setiap guru pasti pernah menyuruh murid-muridnya agar.
Mestinya guru tidak hanya menyuruh muridnya agar menulis tetapi guru mampu
menunjukkan karya tulisnya. Di hadapan murid-muridnya itu, tentu guru akan
disegani dan dihormati sehingga kewibawaan pun diperolehnya. Jadilah guru yang
digugu dan ditiru(dipercaya dan diteladani).
Bionarasi
Aam
Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa
pendidikan mulai dari SD Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA
Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi
DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Saat ini, Penulis menjadi kepala sekolah di
SMP-SMKS MATHLA’UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS Mahida), sampai sekarang di Kp.
Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Sejak bergabung di kelas belajar menulis Omjay dan PGRI, penulis telah
melahirkan 40 buku antara lain 4 buku solo dengan judul Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat, Kunci Sukses Menjadi Moderator
Online, Blogger Inspiratif, dan Rajin Menulis Berbuah Manis. Pernah Satu
buku kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit berjudul Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi
Anak Generasi Milenial Multiple Intelligence, dan 35 buku antologi fiksi
dan nonfiksi. Surel: aamnurhasanah120888@gmail.com /WA: 085710996088

Sabtu, 05 Februari 2022
SECERCAH ASA
Cover buku hanya pemanis |
SECERCAH
ASA
Oleh: Aam
Nurhasanah, S.Pd.
Sebelas tahun
menjadi guru
Menggoreskan
kisah pilu
Kisah para
guru honorer
Berjuang
mencari secercah asa
Dalam kerasnya
himpitan zaman
Kini,
secercah asa pun tiba
Mengukir
cerita indah dalam balutan aksara
Menuai ribuan
kata mutiara
Lenyapkan
segala duka dan nestapa
Yang sempat
tersemat di dalam dada
Semangat
mengajar tak pernah padam
Tangisku berganti
luapan kebahagiaan
Dukaku
berganti tawa nan riang
Abdikan diri
menjadi ASN PPPK
Lebak, 5
Februari 2022
GURUKU
Oleh: Aam
Nurhasanah, S.Pd.
Guruku…
Mendidik dengan
cinta
Tak pernah
marah
Tak pernah
mengeluh
Selalu
tersenyum menatap dunia
Guruku,
Engkau adalah
kesatria bangsa
Iklas memberi
ilmu tanpa pamrih
Bagai
mentari yang tak pernah lelah menyinari bumi
Tanpamu,
aku tak berarti
Denganmu,
aku bisa menulis dan berbagi
Karenamu
aku bisa membaca hingga mengenal dunia
Karenamu aku
bisa menulis dan mengukir sejarah
Guruku,
terima kasih
Pengabdianmu
selalu abadi
Jasamu akan
terukir meski raga telah tiada.
Lebak, 5 Februari
2022
Bionarasi
Aam
Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa
pendidikan mulai dari SD Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA
Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi
DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Saat ini, Penulis menjadi kepala sekolah di
SMP-SMKS MATHLA’UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS Mahida), sampai sekarang di Kp.
Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Sejak bergabung di kelas belajar menulis Omjay dan PGRI, penulis telah
melahirkan 40 buku antara lain 4 buku solo dengan judul Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat, Kunci Sukses Menjadi Moderator
Online, Blogger Inspiratif, dan Rajin Menulis Berbuah Manis. Pernah Satu
buku kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit berjudul Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi
Anak Generasi Milenial Multiple Intelligence, dan 35 buku antologi fiksi
dan nonfiksi. Surel: aamnurhasanah120888@gmail.com /WA: 085710996088

MENULIS 40 BUKU
MENULIS
40 BUKU
Oleh: Aam Nurhasanah, S.Pd.
Menulis adalah hal yang sangat menyenangkan. Dahulu, saat masih
memakai seragam putih abu, aku mempunyai seorang guru Bahasa Indonesia, Ibu
Saroh Jarmin namanya. Aku sangat termotivasi dengan beliau. Ia selalu
melingkari setiap tulisanku yang salah dengan pulpen berwarna merah. Dari hal
tersebut aku bermimpi ingin menjadi guru Bahasa Indonesia. Minat menulis pun
aku lanjutkan saat kuliah dan mengambil jurusan DIKSATRASIADA di STKIP SETIA
BUDHI Rangkasbitung. Saat itu, kebanyakan menulis makalah, KTI, dan segudang
laporan lainnya termasuk skripsi.
Saat pandemi merebak di Indonesia tepatnya bulan Maret 2020,
aku tergabung dalam salah satu kelas menulis online yang diberi nama KELAS
BELAJAR MENULIS GRATIS. Ajakan kelas menulis ini aku dapatkan dari salah satu
teman Kepala Sekolah SDN 1 Bintangsari Cipanas yaitu Ibu Sulistijowati,
S.Pd. Kelas belajar menulis gratis ini dibentuk oleh Bapak Wijaya Kusumah yang
akrab disapa Omjay.
Aku tergabung dalam kelas Belajar Menulis(BM) Gelombang 8
kala itu. Namun, karena tidak fokus, aku tertinggal materi dan tidak membuat
resume. Semangat menulis hampir redup dan cita-cita menerbitkan buku hampir
padam. Akhirnya aku kembali memupuk rasa
semangat dan berjuang kembali mengulang
kelas di Belajar Menulis (BM) Gelombang 12. Keberanian menulis resume pun
timbul karena dorongan dan motivasi dari teman-teman satu kelas. Bahagianya bisa
berlomba-lomba kebaikan melalui tulisan.
Sebelum memulai buku solo atau buku yang ditulis sendiri,
aku memulai tulisan dengan buku antologi. Buku antologi adalah buku yang
ditulis secara bersama-sama dan prosesnya lebih cepat dibanding menulis
sendiri. Di dalam buku antologi, setiap peserta diberikan jatah tulisan
kira-kira 3-5 halaman A4 yang kemudian diedit oleh tenaga editor yang
profesional. Dari desain cover hingga biaya penerbitan, ditanggung secara
gotong royong sehingga penulis tidak perlu pusing memikirkan proses kelahiran
bukunya. Buku antologi perdana pun lahir dengan judul SEMANGAT MENULIS BERSAMA BU KANJENG. Inilah sejarah buku pertamaku
saat menjadi peserta kelas BM 12 yang bukunya diedit oleh Bapak Roni Bani dari
Kupang, NTT.
Hingga pada saatnya, aku tak menyangka bisa menerbitkan
buku. Sebelumnya ini hanyalah sebuah mimpi yang telah berubah menjadi nyata.
Hal yang dahulu terasa sulit, sekarang terasa mudah. Aku telah menemukan
kuncinya. Ternyata menulis itu tidak sulit, yang sulit adalah memulai tulisan.
Sempat ragu dan bertanya pada diri sendiri, apakah Aku bisa menerbitkan buku?
Tanpa terasa, sudah 40 buku yang lahir baik itu buku solo maupun antologi. Dengan
mengikuti kelas ini lahirlah buku solo perdanaku dengan judul MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT.
Pentingnya motivator dan inspirator orang terdekat dalam
memotivasi diri untuk terus menggaungkan dunia literasi, itu semua tak luput
dari dukungan Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. atau akrab disapa Bu Kanjeng. Kedekatan
dengan beliau membuatku semakin semangat dalam melahirkan beberapa buku
selanjutnya. Sempat saat aku beberapa kali bertugas menjadi moderator di kelas
Omjay, pengalaman tersebut aku abadikan supaya tidak hilang dalam buku yang berjudul
KUNCI SUKSES MENJADI MODERATOR ONLINE.
Di dalam buku ini, aku meminta kata sambutan dari Dr. Ngainun Naim yang sangat
andil dalam meningkatkan dunia literasiku.
Saat mengikuti lomba blog yang diadakan Om Jay dan PGRI
selama 28 hari, momen special tersebut Akuabadikan menjadi buku solo ketiga
yang berjudul BLOGGER INSPIRATIF. Di dalam buku tersebut berisi pengalaman
ngeblog di YPTD selama 28 hari. Alhamdulillah, aku mendapatkan juara 1 lomba
ngeblog ini dan memenangkan sejumlah uang dan Printer Epson L120.Pengalaman
menjadi moderator, kurator, dan editor pun tak luput aku geluti.
Untuk pertama kalinya dengan percaya diri, aku mengubah
naskah mentah novel Juminah, yang berjudul “Seindah Takdir Cinta” berubah
menjadi novel yang enak untuk dibaca. Tidak terasa, jumlah novelnya mencapai
300 halaman dan isinya sangat menggugah jiwa. Bagaimana tidak, seorang santri
yang mengabdikan diri menjadi seorang devisa negara dengan menjadi TKI selama 5
tahun lamanya. Ia harus berjuang sebagai tulang punggung keluarga kaena Juminah
adalah anak tertua di keluarganya. Haru biru perjalanan cinta Juminah pun
akhirnya menemukan secercah harapan. Juminah pulang kampung dan menikah dengan
lelaki yang pernah ia cintai semasa SMP.
Selain menjadi editor buku, aku juga ikut challenge menulis satu minggu bersama Prof.
Richardus Eko Indrajit dan tembus ke penerbit mayor PT Andi offset Yogyakarta.
Judul bukunya adalah PARENTING 4.0:
MENGENAL PRIBADI DAN POTENSI ANAK GENERASI MILENIAL MULTIPLE INTELLIGENCE. Seperti mimpi
melihat buku yang aku tulis terpajang di rak toko buku Gramedia yang tersebar
di seluruh Indonesia.
Pengalaman akan hilang jika tidak dituliskan. Kumpulan
karyaku selama ini, tercover dalam buku solo ke-4 berjudul RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS. Oleh karena itu aku membuat keputusan
untuk menuliskan semua kisah yang aku alami sehingga bisa bermanfaat untuk
orang lain. Bahagia rasanya jika tulisan yang kita anggap sederhana, namun
memberi arti bagi sesama. Jika engkau ingin mengenal dunia maka MEMBACALAH.
Jika engkau ingin dikenal dunia maka MENULISLAH. Maka, saat engkau tiada,
jejakmu akan terukir dalam sejarah.
Judul buah karyaku sejak
Juli 2020 sampai Januari 2022.
- Antologi ”Semangat Menulis Bersama
Bu Kanjeng” Juli 2020.
- Buku Solo “Mengukir Mimpi Jadi
Penulis Hebat” Agustus 2020.
- Buku kolaborasi Prof. Richardus Eko
Indrajit judulnya “Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi Anak
Generasi Milenial Multiple Intelligence” September 2020.
- Buku antologi “Kisah Inspiratif
Sang Guru” Oktober 2020,
- ”Kompilasi Artikel YPTD” November
2020,
- “Jejak Digital Motivator Andal”
Desember 2020,
- “Patidusa Pujangga Wiyata” Desember
2020,
- Buku solo kedua “Kunci Sukses
Menjadi Moderator Online” Desember 2020,
- “Kompilasi YPTD Lima” Januari
2021,
- “The Power of Silaturahmi in
Wriring” Februari 2021,
- Antologi kepala sekolah Wilayah
Bina III SMP Kabupaten Lebak
berjudul “Jejak langkah Mengukir Prestasi” Februari 2021,
- antologi puisi “Semai Sukma
Ksatria” Februari 2021,
- Buku Solo ketiga juara 1 lomba blog
tingkat nasional berjudul “Blogger Inspiratif” Maret 2021
- Buku antologi “Haru Biru Hijrah
Meraih Berkah” Maret 2021,
- Buku Antologi Puisi “Mak!” Sajak
Terindah untuk Ibu, April 2021
- Buku
antologi Puisi Patidusa "Rinai Rindu Sang Guru" Mei 2021
- Buku antologi pantun "Rona
Ramadan" Mei 2021
- Buku antologi "Purwakarya
Literasi" Mei 2021
- Buku antologi puisi "Prangko Merah
Muda" Juni 2021
- Buku
antologi "Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger" Juni 2021
- Buku antologi "Writing is my passion
Jilid 1" Agustus 2021
- Buku
antologi "Writing is my passion Jilid 2" Agustus 2021
- Buku
antologi "Merdeka Berpantun" Agustus 2021
- Buku
antologi Puisi Kemerdekaan Agustus 2021
- Buku
antologi Tim F1 "Literasi, Solusi Saat Pandemi" terbit September
2021
- Buku
Biografi "Bait Kata Perjalanan Hidup" terbit September 2021
- Buku
Antologi Ultah YPTD 1, September 2021
- Bangga
Jadi Orang Indonesia, Oktober 2021
- Geliat
Literasi Negeriku, Oktober 2021
- Buku Antologi "Jalan Terjal
Menulis Buku" Oktober 2021 antologi komunitas Sahabat Pena Kita(SPK)
founder Dr. Ngainun Naim.
- Antologi Cerpen "Janji"
Komunitas Dailitera Oktober 2021
- Antologi puisi "Luka" Komunitas
Dailitera Oktober 2021
- Antologi Faksi "Jejak Pena
Pengembara Aksara" November 2021
- Antologi pantun "Pantunesia
Karakter Bangsa"
- Antologi "Inspirasi Menulis dan
Menerbitkan Buku," November 2021
- Antologi "How to be a writer"
November 2021
- Antologi puisi Pesona Telelet Desember
2021
- Antologi Mengukir Keabadian dalam
Kebersamaan Desember 2021
- Antologi pantun Senandung Ibu
Desember 2021
- Buku solo
ke-4 "Rajin Menulis Berbuah Manis" Januari 2022
Bionarasi
Aam
Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988.
Menempuh masa pendidikan mulai dari SD Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1
Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi
DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Saat ini, Penulis menjadi kepala sekolah di
SMP-SMKS MATHLA’UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS Mahida), sampai sekarang di Kp.
Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Sejak bergabung di kelas belajar menulis Omjay dan PGRI, penulis telah
melahirkan 40 buku antara lain 4 buku solo dengan judul Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat, Kunci Sukses Menjadi Moderator
Online, Blogger Inspiratif, dan Rajin Menulis Berbuah Manis. Pernah Satu
buku kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit berjudul Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi
Anak Generasi Milenial Multiple Intelligence, dan 35 buku antologi fiksi
dan nonfiksi. Surel: aamnurhasanah120888@gmail.com /WA: 085710996088

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”
Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...

-
Belajar Menulis Gelombang 16 Pertemuan ke 10 : Senin, 26 Oktober 2020 Waktu : Pukul 19.00 – 21.0...
-
Adel, begitulah nama kecil buah hati kesayanganku. Saat jatuh hari Sabtu atau Minggu, Adel selalu merengek minta berenang. "Yah, ayo...
-
MENULIS 40 BUKU Oleh: Aam Nurhasanah, S.Pd. Menulis adalah hal yang sangat menyenangkan. Dahulu, saat masih memakai seragam putih ...