Minggu, 07 Juni 2020

Cilok (Aci Dicolok)



Sore tadi amat lelah sekali. Seharian sesi foto di pondok buat agenda perpisahan kelas XII. Tringg..  Bunyi notifikasi inbox whatsapp dari my beb, suamiku tercinta. Isi pesan WA nya, "Bebs, jangan lupa ya beli bahan-bahan buat bikin cilok". Segera aku membalas pesan tersebut, "ok bep". Begitulah cara kami memanggil kata suami istri dengan istilah beb.. Mungkin agak alay, tapi kami suka sekali dengan panggilan tersebut. Hihihi jangan dibuli ya. 

Detak jam menunjukkan pukul 16.00 WIB. Segera ku pacu sepeda motorku untuk pulang ke rumah. Perjalanan dari pondok, Kp.Hamberang ke Kp. Gajrug tempatku tinggal lumayan dekat. Sekitar 15menitan  lah (soalnya bawa motor gak pake rem alias ngebut dikit, heheee). Sebelumnya mampir ke pasar dulu beli bahan buat ciloknya.  Ada aci, terigu, kacang, dan kecap. Sekitar 20rb an lah biaya buat cilok. Cukup terjangkau di kantongku yang hampir kering. 

Setibanya di rumah, langsung ku rebus air. Setelah mendidih, aku tuangkan ke adonan ciloknya. Seperempat terigu, seperempat aci. Bumbunya aku ulek bawang putih satu biji dan garam. Lalu aku masukkan ke adonan cilok. Air panas tadi dituangkan sedikit demi sedikit sampai adonan kalis dan lembut hingga siap untuk dicetak bulat-bulat. Setelah itu direbus kembali sampai mendidih. Kalau ciloknya sudah terapung, tandanya sudah matang ciloknya. Segera ku tiriskan supaya endapan air cilok turun semua.Langkah terakhir  adalah membuat bumbu ciloknya. Hanya kacang suuk yang digoreng beserta bawang putih, bawang merah,garam, gula, sedikit penyedap dan cabai supaya ciloknya terasa pedas. Kemudian Semua bahan diulek sampai halus, goreng kembali lalu tambahkan kecap dan air. Setelah bumbu kacang siap, masukkan cilok yang sudah ditiriskan tadi ke dalam bumbu ciloknya. Oseng2 sampai merata. Ciloknya siap disajikan. "Mantaps sekali ciloknya ucap suamiku". Ini mungkin balasan karena pagi tadi aku sudah dibuatkan sarapan pagi dengan lalapan  jantung pisang  yang terasa amat nikmat. Begitulah sore ini berlalu dengan indah. Mungkin 3 paragraf inilah modal awal untuk bisa lancar menulis. Terima kasih Om Jay. Berkat Om Jay dan grup menulis ini, selalu semangat dalam menulis di blog. Jangan lupa mampir ke blog aku ya teman-teman... 

4 komentar:

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...