Rabu, 10 Juni 2020

Senampan berdua



Adakah yang pernah merasakan makan nasi di nampan??? Bukannya tak punya piring tapi inilah cara aku dan suamiku supaya makan terasa lebih nikmat. Makan berdua dalam satu nampan. Ditemani ikan asin, tempe, lalap daun singkong dan kacang panjang adalah menu makan kami sore ini. Tak lupa pula segelas air putih hangat supaya melancarkan peredaran darah. 

Bukan hal yang aneh makan nasi di nampan untuk yang pernah mondok di pesantren. Inilah kebiasaan suamiku yang pernah menimba ilmu di Ponpes Raudhotul Mutaalimin, pimpinan almarhum Akang KH. Muhamad Ansori, Desa Muncanglebak Jasinga.Kebiasaan ini menjadi rutinitas kami. Makan terasa lebih nikmat sampai tak terasa nambah berkali-kali. Bagiku, makan dengan isan asin, lalap, dan sambal, adalah menu yang paling nikmat. Sambal dan lalapan adalah menu wajib suamiku. Terkadang, kami juga makan nasi liwet masih di nampang yang sama ini. 

Bagi yang tak punya selera makan, cobalah resep makan di nampan. Makan lebih seru ditemani pujaan hati atau dengan orang yang tersayang. Makan bersama-sama seperti ini dapat mengikat keharmonisan rumah tangga. Mungkin hal sepele akan menjadi indah jika dirasakan dengan hati. Sama seperti halnya saat menulis di blog ini. Bagaimana tulisan  bisa sampai ke pembaca adalah hal yang paling berkesan. Semoga  jurus jitu  3 alinea Omjay ini dapat meningkatkan rasa selera makan Anda semuanya. Aminn..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...