Pertemuan kali ini adalah pertemuan ke 20 di kelas belajar menulis bersama Omjay via WAG. Saya baru menyelesaikan tugas resume ke 20 ini karena ada beberapa tugas yang urgent dan harus di selesaikan di sekolah. Khususnya soal pengisian Blanko Ijazah SMPS Mathla ul Hidayah Cipanas di Cipanas, Lebak-Banten. Saya harus membagi wktu agar semua tugas diselesaikan dengan baik dan maksimal. Mungkin beberapa sekolah di daerah lain ada yang sedang sibuk seperti saya, tapi sebisa mungkin saya menyempatkan waktu untuk menyetorkan tugas yang menjadi kewajiban bagi semua peserta yang mengikuti kelas belajar menulis ini.
Sore ini saya mulai mengetik 3 tugas resume yang tertinggal kemarin. Walaupun hujan sore ini sangat lebat tak mengurangi rasa semangat saya untuk melunasi hutang ini. Maaf ya curcol dikit, soalnya kangen sih belum sempat main ke blog teman-teman. Jadi saya harus mengejar materi supaya tidak tertinggal lagi dan lagi.
Tepat pukul 19.00 WIB, Omjay membuka kelas dan mempersilahkan Bu Kanjeng memimpin diskusi malam ini. Narasumber kita malam ini adalah M.Anwar Djaelani. Kelahiran Pamekasan, 23-04-1962. Beliau lulus S2 di Universitas Airlangga tahun 2003. Selang beberapa menit, ibu moderator kita mempersilahkan narasumber sumber masuk dan memberikan waktu sepenuhnya kepada narasumber untuk memulai materi.
M. Anwar
Djaelani mulai menulis artikel sejak tahun 1996. Beliau juga sudah menerbitkan
6 buah buku. Berikut cover buku karya Pak Anwar.
Menulis artikel adalah sebuah keterampilan. Keterampilan kita dapatkan dengan giat berlatih. Perlu adanya motivasi yang kuat dalam diri kita. Salah satu motivasi bagi umat islam misalnya dengan mengamalkan QS Al-Alaq ayat 1-5. Disitu ada penjelasan tentang agar kita gemar membaca dan gemar menulis. Semakin kita giat berlatih, maka keterampilan pun akan semakin bagus.
Aktif menulis artikel bisa menjadi langkah awal untuk
menerbitkan sebuah buku. Hal ini yang ingin Pak Anwar bagikan kepada semua
peserta kelas belajar menulis Omjay. Pak Anwar ingin berbagi pengalaman
terampil menulis artikel akan bermuara untuk cakap menulis buku. Untuk itu kita
harus memperhatikan hal-hal berikut! Simak yaa guys..
PERLU PEMBIASAAN
1.
BANYAK
MEMBACA
Modal utama bagi seorang penulis maupun calon penulis adalah dengan banyak membaca.
Manfaat membaca antara lain:
- Dengan sering membaca, kita akan mendapatkan pengetahuan atau wawasan baru.
- Terbit ide-ide untuk menulis sebagai pengembangan dari apa yang sudah kita baca. Sumber ide bisa dari mana saja. Bisa dari artiket, berita, koran, tv, atau media internet
- Menambah pembendaharaan kata.
2.
BERSEMANGATLAH
SAAT MENULIS
Tulisan itu sungguh sangat besar pengaruhnya. Hal ini
bisa dilihat dri ungkapan salah seorang pendiri PONPES GONTOR yaitu KH. Imam Zarkasy(1910-1985)
yang berbunyi “
ANDAI TAK PUNYA MURID, SAYA AKAN MENGAJAR DENGAN PENA”
3.
MARI MAJU
DENGAN MENULIS
Saat kita mengembangkan tema menjadi sebuah artikel,
itu hal yang mudah. Karena tema bisa kita dapatkan dengan melihat peristiwa di
sekeliling kita. Tema bisa berasal dari koran, tv, radio, maupun internet. Tulislah
apapun yang berserak disekitar kita. Jangan ragu untuk memulai. Tulislah dengan
memulai apa yang kamu sukai. Maka hal itu akan terasa ringan dan mengalir. Jangan
jadikan menulis sebgai beban tapi buatlah menjadi kesenangan.
4.
TENTANG NIAT
DAN PEMBIASAAN
Saat kita menulis, tatalah niat kita. Apa motivasi
kita untuk menulis? Apakah untuk mendapat keuntungan/ royalti, untuk reputasi
atau karir, atau untuk kepuasan sendiri?
Yang jelas, motivasi menulis saya adalah bagaimana
tulisan saya bisa dibaca dan bermanfaat untuk orang lain. Itu adalah kebanggan
terbesar dalam hidup saya.
Untuk menjadi seorang penulis sejati diperlukan
pembiasaan untuk menulis setiap hari. Hal itu dapat kita lakukan misalnya
dengan menulis di blog. Satu hari kita harus membiasakan diri untuk menyisihkan
waktu untuk membuat artikel. Jika satu hari ada satu artikel, maka akan ada 7
artikel dalam satu minggu. Kali 4 minggu
maka satu bulan kurang lebih sudah ada 30 artikel. Jika hal ini kita lakukan
terus menerus secara konsisten maka tidak akan menutup kemungkinan suatu saat
kumpulan artikel yang sudah kita buat dapat dijadikan sebuah buku.
Kisah Omjay, menerbitkan buku Catatan Harian Seorang
Guru Blogger, blogger ternama, melejijitkan keterampilan menulis siswa, menulislah
setiap hari dan buktikkan apa yang terjadi, adalah bukti sejarah Omjay bisa dikenal dan
diundang sebagai pembicara nasional. Omjay juga dapat keliling Indonesia dan keliling dunia sampai diundang ke istana
negara bertemu dengan Bapak Presiden RI yaitu Presiden Jokowi. Keajaiban menulis
yang Omjay lakukan bisa membawanya ke puncak popularitas. Semangat menulisnya
sampai sekarang masih terasa. Buktinya adalah dengan membuat kelas belajar
menulis ini. Kita bisa ikut belajar menulis tanpa dipungut biaya sepeserpun. Keren
sekali bukan?
5. TEMA TULISAN
Agar dapat
dimuat di media, syarat utama tema tulisan harus aktual dan menarik perhatian
pembaca. Jika syarat utama tadi sudah dipenuhi, syarat selanjutnya adalah
mengenai orisinalitas ide, kekuatan argumentasi, dan kecermatan bahasa.
LANGKAH-LANGKAH
MENULIS
1.
Menentukan tema
Tema akan datang dengan mengalir deras
jika kita sudah membiasakan diri untuk menulis. Setiap kita membaca, melihat
atau mendengar sesuatu yang menarik dan tak
biasa, muncul ide baru, maka tuliskanlah menjadi sebuah artikel.
2.
Membuat outline
(kerangka tulisan)
Tujuan
outine adalah sebagai benang merah untuk pengembangan tulisan supaya tidak
keluar rel cerita.
3.
Membuat deadline (batas waktu)
Semua tulisan harus dibuat deadline agar
tulisan selesai tepat waktu dan siap untuk diterbitkan.
Alur
menulis dibagi menjadi 3 besar yaitu
- Bagian pendahulan ringkas masalah apa yang akan dibicarakan
- Bagian pembahasan berisi uraian dan analisis masalah yang dipaparkan pada bagian pendahuluan
- Bagian penutup berisi kesimpulan dan saran berdasarkan uraian dan analisis sebelumnya.
Panjang artikel koran adalah sekitar 6000 karakter termasuk spasi. Kurang lebih ada sekitar 15 paragraf. Buatlah outline, setiap subbab, berilah perkiraan satu atau dua paragraf. Perhatikan contoh berikut.
Ada 2 aspek yang berperan besar
dalam menentukan apakah tulisan kita akan dibaca sampai titik terakhir ataukah tulisn
kita kurang menarik perhatian pembaca bahkan orang akan dengan mudah melupakan
tulisan kita. Untuk itu kita harus memperhatikan 2 aspek penting tersebut
adalah JUDUL(HEADLINE) dan PARAGRAF PERTAMA(LEAD).
Cara membuat judul pemanggil
Judul
yang baik adalah
- Mampu menarik perhatian pembaca
- Mencerminkan tema atau arah tulisan sehingga menjadi miniatur isi keseluruhan tulisan
- Ringkas dan padat
- Judul mengandung rima (pengulangan bunyi)
LEAD
Adalah pendahuluan berbentuk paparan ringkas dan
masalah-masalah yang akan dibahas. Posisi lead menempati paragraf pertama. Fungsi
lead adalah penggugah rasa ingin tahu pembaca. Lead mengantar pembaca ke
gagasan utama penulis. Lead dibagi menajdi lead penggoda dengan pertanyaan,
lead dengan kutipan pemikat, dan led dengan naratif deskriptif.
PEMBAHASAN NAN MENAWAN
Di bagian ini isinya berupa analisis atas masalah
lain yang dibahas. Pembahasan harus sistematis, argumentatif, tuntas, dan
ditulis dengan menggunakan bahasa baku
namun tetap dengan sentuhan populer.
PENUTUP YANG MENGGUGAH
Bagian ini memuat kesimpulan dan saran atas masalah
yang ingin kita bahas.
Singkat padat penuh makna
BalasHapus