Pagi ini saya tidak sendiri. Ada sahabat saya yang menemani. Sahabat saya adalah seorang kepala sekolah di SMPS NURUL MADAANY (SMPS NURANY). Namanya adalah Bunda Pipit Fiharsi, S.Pd. Pagi ini, kami harus mengikuti sosialisasi SIPD (Sistem Informasi Pemerintah Daerah) yang diadakan di Aula Dinas Kabupaten Lebak.
Perjalanan dari Cipanas menuju Rangkasbitung, sekitar 35KM atau satu jam lamanya. Saya memacu si hijau soul, agar tidak tertinggal mengikuti rapat dinas kabupaten.
Inti rapat yang kami ikuti adalah semua sekolah swasta yang ada di Lebak harus mengajukan proposal bantuan Hibah di aplikasi SIPD (Sistem Informasi Pemerintah Daerah). Sosialisasi ini cukup membantu untuk saya karena masih kebingungan tentang format proposal yang ternyata masih terdapat kekeliruan.
Rapat tersebut tetap mengikuti Prosedur Covid 3M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker. Selesai mengikuti rapat tepatnya pukul 11.00 WIB, perut sudah kriuk-kriuk minta diisi. Saya memacu Soul kembali menuju RM Bakso 67 yang terletak di Ona Rangkasbitung. Hujan pun turun dengan derasnya. Untungnya kami sampai sebelum rintik hujan berubah menjadi deras dan mengguyur kami berdua.
Rumah Makan Bakso 67 ini menunya sangat lengkap. Tidak hanya menu baso yang lengkap. Ada juga mie ayam ceker, ayam penyet, ayam bakar, ayam goreng, bebek goreng, bebek bakar, ikan lele juga ada.
Segera saya pesan sepiring ayam penyet dan semangkuk bakso. Bunda Pipit sahabat saya pesan sepiring ayam penyet dan semangkuk mie ayam. Bisa dibilang, kami berdua sangat lapar karena pagi tadi belum sarapan. Jadi sarapannya dobel. Hehehehe.
Setelah menikmati nikmatnya semangkok bakso dan ayam penyet, obrolan kami dilanjutkan tentang kelas menulis PGRI gelombang 17.
Hujan siang ini deras sekali. Membuat kami tidak bisa pulang dan menunggu sampai hujan sedikit reda. Hujan ini membuat kami semakin asyik mengobrol tentang literasi. Memang kepsek Wilbi III sedang ada tantangan menulis antologi best practice di bawah naungan Bu Kanjeng. Saya tetap bertugas menjadi kurator dan Bunda Pipit pun ikut andil mengirimkan naskah dan tergabung di dalamnya.
Obrolan makin seru ditemani riuhnya deras hujan. Bu Pipit mulai bertanya tentang tugas para peserta yang mengikuti kelas belajar menulis Omjay. Saya lalu menjelaskan bahwa peserta wajib menulis resume dari setiap materi yang disampaikan narasumber. Kelasnya dimulai setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat dari pukul 19.00-21.00 WIB.
Bunda Pipit langsung mendownload blogger di playstore dan segera menginstalnya. Usut punya usut, ternyata Bunda Pipit sudah punya blog sejak tahun 2012. Namun, ditinggalkan sejenak karena berbagai kesibukan sebagai kepala sekolah.
Dahulu, Bunda Pipit pernah membuat buku antologi dengan penulis hebat Gol A Gong. Namun sejak beliau hilang kontak, sejak saat itu aktifitas literasinya mulai redup dan hampir padam.
Saya masih ingat betul, Bunda Pipit pernah membuat buku antologi bersama siswa Kelas IX di Pondok Nurany (Nurul Madaany). Dahulu, saya pernah mengajar di Nurany, sekitar 3 tahunan. Saat itu mengampu mapel Seni Budaya. Saat hamil Dede Adel, saya memutuskan untuk izin pamit dan mengundurkan diri.
Aduchhh...bagus babget bunda Aam. Bahasay enak di baca. Bisa kah saya spti bunda??
BalasHapusBisa. Ayo menulis setiap hari
HapusWih, keren banget, bakso dan ayam penyet teras nikmat luar biasa ketika di deskrisikan sang maestro menulis.
BalasHapusSiap. Semangat!
HapusMantul
BalasHapusAyo semangat ya
HapusJd happy ya Bunda cantik
BalasHapusJadi happy&kenyang yang pasti. Hehehehe
HapusUwuwu...
BalasHapusKeren banget, kepikiran aja nulis abis makan. Two thumbs up, bun😘
Siap Bunda Pipit. Ayo torehkan lagi literasi di blognya. Akhirnya blog tahun 2012 aktif lagi yakk. Hehehe
HapusWaahh seru kayanya klu makan sama bu aam...bisa ikutan double mknnya..😊
BalasHapusIya bun. Perbaikan gizi. Hihihi
HapusDouble porsi sambil mengobrol literasi dikala hujan mengguyur.. Maknyusss
BalasHapusBetul Pak Indrakeren. Ilmu dapat. Perut kenyang. Hehehe
HapusWaaw porsi jumbo bu aam.. Hbs ga itu td.. Hehe
BalasHapusHabis bun. Lupa gak difoto pas habisnya. Hihihi
Hapussangat menarik bunda Aam
BalasHapusternyata kita satu provinsi ya dekat
i am proud to you
Siap Bu Siska, ayo semangat ya
Hapus