Sumber: www.wijayalabs.com |
Malam ini adalah hari ke-8 mengikuti tantangan menulis 28 hari ngeblog di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Pagi tadi sangat disibukkan dengan aktifitas mengantar anak-anak SMK Kelas XI untuk Praktik Kerja Industri (PKL) di beberapa tempat seperti KUA Cipanas, KUA Lebakgedong, Kecamatan Lebakgedong, dan Kecamatan Sajira.
Dokumentasi Kelas XI SMK MAHIDA |
Siangnya menyelesaikan garapan
antologi gelombang 17 yang berjudul “The Power of Silaturahmi in Writing.” Membuat
TOC (Table of Content/ Daftar isi) dan merapikan usulan revisi cover yang Alhamdulillah sudah fix dan siap
untuk pengajuan ISBN.
Sumber: Dokumetasi penulis |
Menjadi kurator yang bertugas terhadap karya buku
antologi atau buku keroyokan ini memang sangat menyita waktu. Perlu keuletan
dan koordinasi kepada setiap peserta dari awal pengumpulan naskah, biaya
transfer dan ongkir, sampai tahapan revisi naskah. Perlu waktu setidaknya 2
bulan sampai buku tersebut rampung dan sampai ke tangan para penulis.
Sumber: Dokumentasi Penulis |
Pengalaman menjadi kurator saya lakoni sejak dipercaya Bu Kanjeng untuk menumbuhkan minat peserta untuk mengawali karir penulis dari sebuah buku antologi. Tak terasa sudah 4 judul buku antologi yang telah terbit dan saya menjadi kuratornya. Sebuah tantangan baru yang pastinya sangat menambah ilmu dan pengalaman dalam dunia penerbitan buku.
Saat membuka grup “TIM OMJAY” ternyata sudah ada flyer kelas belajar menulis pertemuan ke 16. Saya masih bertugas sebagai moderator kelas belajar menulis Om Jay sejak menjadi alumni di gelombang 12. Alhamdulillah masih bisa konsisten sampai di gelombang 17. Tinggal 4 pertemuan lagi peserta dapat mewujudkan mimpi menerbitkan buku solo. Semangat ya...
Narasumber malam ini adalah
Bapak Agustinus Subardana, S.E., M.M.,
CDS. Beliau selaku Direktur Pemasaran
Penerbit Mayor PT Andi. Pemilik akun blog Literasikangagus.blogspot.com mengawali kelas dengan kilas
balik tentang dunia pemasaran buku saat pandemi di tahun 2020.
Sumber: www.pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com |
Pandemi Virus Corona telah meluluh lantahkan semua sektor perindustrian termasuk industri buku. Bahkan banyak penerbit yang mengalami gulung tikar karena tak mampu lagi menekan biaya produksi buku. Akan tetapi PT Andi tetap berkembang sampai memuka cabang baru yang terletak di 120 titik di kota dan kabupaten di Indonesia.
Untuk tetap eksis dan bertahan dalam industri penerbitan buku, tentu bukan hal yang baru bagi penerbit Andi. Mengapa? Pengalaman 40 tahun dalam menerbitkan buku memberikan berbagai macam pengalaman baru hingga sampai sekarang bisa mencetak sampai lebih dari 15.000 judul buku yang dikelompokkan menjadi 32 kategori. Kunjungi www.andipublisher.com
Strategi pemasaran buku PT Andi di pengaruhi oleh 2 faktor yang meliputi :
1.Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2.Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Selain faktor mikro dan faktor makro, PT Andi juga melakukan strategi digital marketing. Digital marketing dilakukan dengan serangan udara (on line) dan serangan darat (off line).
Alasan mengapa memilih Digital Marketing sebagai serangan udara (on line), sbb:
1.Cara efektif untuk membantu meningkatkan penjualan buku.
2.Tetap berhubungan dengan pelanggan buku di medsos
3.Pastikan buku mudah ditemukan di media online seperti Website yang terhubung dengan akun medsos lain dengan sekali klik
4.Pemasaran lewat komunitas seperi Komunitas Menulis Omjay, atau Komunitas Guru Sejuta Ngeblog dan PGRI serta mengadakan webinar lewat link Zoom , Live Youtube TV. ANDI, dengan tema – tema yang menarik.
5.Harus bisa tampil sebagai yang pertama,yang terdepan, dan yang tercepat dalam memasarkan buku
6.Mengadakan promo khusus semacam diskon untuk meningkatkan konsumen
7.Bagaimana menjadikan Branding tanggap situasi, cepat dalam merespon permintaan pengiriman buku, jika ada komplen konsumen cepat dicari jalan solusinya
8.Supaya tetap eksis memakai mobile marketing, email marketing, personal marketing, continues marketing, dan terintegratif pada satu website sehingga memudahkam dalam mempromosikan brand yang mau dijual.
9.Buat konten yang menarik perhatian pembaca. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat cover buku yang kreatif dan inovatif sehingga menarik pembaca. Hal ini dilakukan karena kemasan buku rata-rata disegel dan tidak bisa dibuka. Dengan membuat cover buku yang bagus maka itu akan membuat karya kita dilirik pembaca. Bahkan nanti jadi buku best reseller.
10.Visual marketing lewat akun medsos FB, IG, WA, Youtube juga harus dilakukan agar menarik perhatian konsumen agar tegerak membeli buku yang kita promosikan. Kita juga bisa menulis di blog untuk memperkenalkan buku yang sudah kita terbitkan ke khalayak umum.
Team pemasaran On line penerbit ANDI Offset mempunyai 20 staf tenaga pemasaran khusus menjangkau lewat dunia maya / on line . Kami Penerbit ANDI juga memasarkan buku lewat marketplace yang telah di tunjuk oleh Kemendikbut R.I melalui blanja.com, blibli.com dengan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) guna mendukung pengadaan barang dan jasa (PBJ) di sekolah melalui penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler. "Inovasi dan elektronifikasi sektor PBJ merupakan suatu keniscayaan. Hal ini juga sesuai dengan amanat dan kebijakan pemerintah untuk penguatan tata kelola keuangan pendidikan melalui Perpres PBJ Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018."
Strategi serangan darat (off line) dilakukan dengan kerjasama dengan toko buku besar seperti Gramedia, melakukan directselling, dan melakukan event-event seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, tryout, bazar buku, bedah buku, dan sebagainya.
Untuk mengetahui buku yang sedang diminati masyarakat, kita bisa mengetik “google trends” untuk mengetahui permintaan pasar apakah masih bagus atau tidak. Jika buku yang kita tulis grafiknya menurun, sebaiknya kita bisa pilih judul lain yang sekiranya peminat buku akan stabil di masa depan. Kita harus mengetahui tranding topic yang sedang naik daun sehingga saat kita menulis buku, buku tersebut akan diburu oleh ribuan pembaca.
Tema judul buku yang menarik saat ini lebih kepada tata hias tanaman, tata boga, akuarium, dan masih banyak tema lain yang bisa Anda temukan dengan mengetik di “google trends.”
Di akhir penutup materi, Pak Agus memberikan kalimat mutiara
“Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru."
Jadi, teruslah menulis setiap hari untuk menemukan passion dan gaya tulisanmu sendiri. Semua hal akan menjadi mudah saat kita sudah terbiasa untuk belajar dan berusaha menunjukan ciri unik tulisan kita masing-masing.
Dokumentasi Penulis |
Semoga buku kolaborasi Prof. Richardus Eko Indrajit yang lulus seleksi Penerbit Mayor PT Andi pada bulan September 2020 yang berjudul “Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi Anak Generasi Milenial Multiple Intelligence” bisa lahiran dengan selamat. Amin.
Salam blogger inspiratif
Aam Nurhasanah, S.Pd.
SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS
Benar-benar mantap dan keren Bund Aam..sangat menginspirasi semangatnya...joshh..
BalasHapusSiap. Ayo semangat terus yaa
HapusWow, tulisan yang luar biasa bu Aam, apalagi lihat yang warna ijo-ijo, semakin seger lihatnya.
BalasHapusLanjutkan buu, kobarkan semangatnya.
semangat berkarya, semangat menginspirasi
Siap. Ayo donk Pak Miftah join antologi. Seru loh.
HapusNeng Aam punya tangan berapa sih? Luar biasa bejibun garapan, semua bisa terselesaikan pd waktunya, saluut..
BalasHapusMasya Alloh Teh idenya bagus pisan dan background nya hebring semangat terusnya Teh
BalasHapus