Minggu, 07 Februari 2021

TEKNIK MEMBUAT RESUME JADI BUKU

 

Sumber: www.wijayalabs.com

Menjadi narasumber kelas belajar menulis Om Jay dan PGRI adalah pengalaman yang sangat berharga dan tidak pernah terlupakan. Saat lulus menjadi salah satu alumni jebolan kelas belajar menulis Om Jay gelombang 12 dan berhasil menerbitkan buku solo perdana yang berjudul "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Henbat," saya mengabdikan diri untuk ikut menjadi salah satu anggota Tim Om Jay yang bertugas sebagai moderator.

Sumber: Dokumentasi Penulis
 
Saat saya mendengar ayat “Qoyyidul ilma bil kitaabi artinya ikatlah ilmu dengan tulisan,” semangat menulis saya semakin berapi-api. Saya akhirnya berhasil mengabadikan pengalaman tersebut menjadi sebuah buku yang menarik dengan judul “Kunci Sukses Menjadi Moderator Online.” Buku ini adalah buku solo kedua saya yang saya terbitkan sejak bergabung di kelas menulis Om Jay.

Waktu dulu saat menjadi peserta kelas menulis gelombang 8, saya masih bingung tentang bagaimana menulis resume yang baik. Dengan mengumpulkan kekuatan dan semangat yang baru, saya putuskan untuk kembali mengulang kelas di gelombang 12. Gelombang 12 inilah yang mengantarkan saya menjadi salah satu penulis pendatang baru, yang selalu berburu ilmu.

Setiap guru pada dasarnya telah memiliki empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Untuk meningkatkan salah satu keterampilan menulis dapat dilakukan dengan menulis setiap hari. Upaya yang saya lakukan adalah dengan mengikuti kelas belajar menulis yang Om Jay yang diadakan sejak bulan Januari 2020. Sudah ada 17 gelombang saat ini, tapi tidak menutup kemungkinan kelas ini akan berlanjut ke gelombang selanjutnya.

Tujuan dari kelas belajar menulis ini adalah setelah peserta berhasil mengikuti 20 pertemuan, diharapkan setiap peserta bisa menerbitkan buku sendiri. Salah satu cara tercepat untuk menerbitkan buku yaitu dengan membukukan hasil resume.

Resume menurut KBBI adalah rangkuman atau ringkasan. Saat menulis resume, peserta diminta untuk tidak mengcopy secara utuh tulisan para narasumber. Namun peserta diminta lebih mengembangkan materi dengan bahasa sendiri.

Buku kumpulan resume ini kita persepsikan sebagai buku true story. Jadi yang diutamakan adalah cerita pengalaman mengikuti setiap pertemuan. Kalau cerita pengalaman kan berarti ada kesan-kesan, pendapat pribadi terhadap materi narasumber yang dihubungkan dengan pengalaman kita sendiri.

Ada satu bab khusus yang membahas awal suka menulis dan pandangan terhadap menulis. Contoh pandangan terhadap menulis sebelumnya mengira menulis sulit karena mentok tidak ada ide. Setelah ikut pelatihan tercerahkan bahwa jangan nunggu ide, tapi ciptakan ide (Budiman Hakim).

Jika kita menulis resume berarti ambil poin-poin yang penting saja. Resume di blog boleh panjang karena ada peserta yang menganggap hampir seluruh isi materi itu penting. Tapi ketika akan dijadikan naskah buku, harus dibuat lebih ringkas lagi dengan lebih memilih poin-poin penting.

Apa saja yang diringkas?
1. Biodata narasumber tidak usah ditulis panjang-panjang. Misalnya prestasinya banyak, ambil satu prestasi aja yang paling menonjol.
2. Sesi tanya jawab diambil beberapa saja.
3. Daftar pustaka dibuat jika memang ada mengutip dari buku. Kalau isinya full hanya dari narasumber saja, daftar pustaka tidak usah ditulis.

Sumber: Dokumentasi Penulis


Ada 7 teknik membuat resume jadi buku yaitu sebagai berikut.
1. Mengumpulkan resume dalam file word. Hal ini dilakukan untuk memudahkan saat menyusun naskah.
2. Menentukan tema. Pilihlah naskah dengan mengelompokkan tema yang sejenis atau mirip agar memudahkan proses penjabaran setiap bab.
3. Membuat TOC (TABLE OF CONTENT)/ Daftar isi. Daftar isi dibuat agar tulisan tidak keluar jalur dan tetap berada dalam rel yang sudah ditentukan. Dengan adanya TOC maka tulisan tidak akan liar dan tidak ke luar jalur pembahasan materi. Hal ini akan menjadi benang merah untuk mengikat setiap tulisan kita.
Berikut adalah TOC Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat

  •  KATA SAMBUTAN
  • KATA PENGANTAR
  • PRAKATA
  • DAFTAR ISI
     BAB 1 (KELAS BELAJAR MENULIS)
     BAB II (NARASUMBER-NARASUMBER HEBAT)
     BAB III (MENERBITKAN BUKU BERSAMA PENERBIT MAYOR)
  •  PROFIL PENULIS

4. Mulai mengembangkan TOC

BAB I KELAS BELAJAR MENULIS
1.1 MOTIVASI MENULIS
1.2 MENGAPA HARUS MENULIS?
1.3 SULITKAH MENULIS?
1.4 MENGATASI KESULITAN MENULIS

BAB II NARASUMBER-NARASUMBER HEBAT
2.1 WIJAYA KUSUMAH, M.Pd.
2.2 HATI NURAHAYU, S.Pd.
2.3 Dra. SRI SUGIASTUTI, M.Pd. dan seterusnya sampai narasumber ke 20.

BAB III (MENERBITKAN BUKU BERSAMA PENERBIT MAYOR)
3.1 DUNIA PENERBITAN
3.2 PROSES MENERBITKAN BUKU
3.3 WRITING PRENEURSHIP
3.4 EKOSISTEM INDUSTRI BUKU
3.5 PROSES PENGIRIMAN NASKAH BUKU KE PENERBIT
3.6 GAYA SELINGKUNG (Gaya Pengutipan)
3.7 STRATEGI PEMASARAN BUKU

5. Review, revisi, dan edit naskah. Saat kita sedang menulis naskah, tulislah saja semua hal yang ada di benak kita. Tulis sampai ide itu habis. Jika semua yang kita curahkan sudah tertuliskan, barulah naskah kita baca kembali dan kita revisi apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ejaan maupun tanda baca dengan berpedoman pada kitab PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
6. Lengkapi Sinopsis buku. Jika naskah buku sudah lengkap, buatlah sinopsis buku. Buatlah sinopsis buku yang menarik perhatian pembaca agar melirik buku kita.
7. Kirim ke Penerbit. Apabila naskah sudah lengkap berikut sinopsisnya, cobalah kirimkan ke penerbit baik itu penerbit mayor maupun penerbit indie.

Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia.

Jadi, untuk para guru yang belum percaya diri dengan tulisan sendiri, cobalah bangun kepercayaan diri Anda. Jangan takut, jangan malu, dan jangan ragu.

Jika Anda menulis setiap hari maka keterampilan menulis Anda akan semakin meningkat dan juga semakin terasah layaknya pisau yang tajam jika  diasah setiap hari. Oleh karena itu biasakanlah menulis setiap hari minimal 1 halaman. Jika sudah 30 hari, sudah terkumpul 30 halaman. Jika setahun maka tulisan kita akan mencapai 365 halaman.

Dengan mengikuti tantangan menulis lomba blog PGRI dan YPTD, semoga kumpulan artikel ini bisa terangkum menjadi sebuah buku yang menarik untuk dibaca.

Menulislah agar hidupmu bermakna, menulislah agar hidupmu berwarna, menulislah hari ini agar kau dikenal esok hari.

Semoga sedikit ilmu dari saya bisa bermanfaat bagi orang lain. Dengan berbagi maka hidup terasa lebih indah dan bermakna. Salam literasi.

 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...