Hari ini adalah hari ke-19 lomba
blog PGRI. Pengalaman tadi pagi sangat seru sekali. Seperti biasa ada temannya
Adel yang namanya Dede Aby. Usianya genap 6 tahun. Pagi tadi seru sekali
melihat kebahagiaan yang terpancar dari senyum mungilnya.
Adel yang saat ini memasuki usia
5 tahun, sudah banyak belajar bicara. Dia sudah bisa belajar mengeluarkan
pendapatnya. Sepanjang jalan pulang, senyumnya terus mengembang.
Senangnya kalau
teman-temannya ada yang ulang tahun. Senangnya lagi kalau dapat doorprise. Adel
pernah dapat amplop karena mengikuti tantangan lomba joget. Pernah juga dapat
gayung hasil dari rebutan saweran.
Dok. Penulis
Melihat perkembangan Adel yang
sekarang sangat bahagia sekali. Sejak masuk PAUD, Adel sudah bisa membaca jilid
jilid 1. Adel sudah bisa menulis nama sendiri dan bisa berhitung 1-50. Sekarang Adel sudah belajar membaca jilid baca 2. Berikut videonya.
Adel sudah
bisa makan tanpa disuapi dan mandi sendiri. Adel sudah bisa belajar mandiri. Sudah
bisa anteng di dalam kelas tanpa ditemani dan pulang sekolah sendiri.
Jarak antara rumah dan sekolah
Adel cukup dekat. Hanya terhalang 5 rumah. Jadi cukup tenang karena banyak
teman-teman Adel yang baik sekali. Sering Adel pulang ke rumah di antar
teman-temannya.
Menjadi guru sekaligus seorang
ibu mempunyai tantangan tersendiri. Saya harus bisa membagi waktu antara tugas
mengajar, tugas kepala sekolah, tugas seorang ibu, seorang istri, sekaligus
seorang penulis. Kita harus bisa menjadi perempuan tangguh yang bisa
menyelesaikan tugas tepat waktu.
Dok. Penulis
Begitu banyak aktivitas yang kita
ikuti, kita harus bisa menyelesaikan semua tugas dengan baik? Bagaimana caranya?
Buatlah skala prioritas. Tentukan kerjaan mana yang paling urgen, lalu kerjakan
terlebih dahulu. Jika kita sudah teriasa melakukannya, insyaallah akan menjadi
mudah dan akan terbiasa.
Ada beberapa kegiatan menulis
yang saya kerjakan saat ini.
Pertama, mengikuti lomba blog PGRI selama 28 hari
ngeblog.
Kedua, bertugas sebagai kurator antologi best practice Musyawarah
Kerja Kepala Sekolah Wilayah Bina III Kabupaten Lebak.
Ketiga, bertugas sebagai
kurator untuk antologi puisi patidusa sesi 2.
Keempat, menjadi editor antologi
titik balik.
Kelima, menjadi editor novel salah satu alumni yang bekerja
sebagai TKI di Negara Riyadh Arab Saudi.
Yang terakhir mengikuti challenge menulis satu minggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit.
Semua kerjaan saya jalani dengan
suka hati dan tanpa beban. Oleh karena itu, kemudahan selalu datang meskipun
kadang dikejar-kejar deadline. Tugas selalu diselesaikan tepat waktu. Dikerjakan
satu persatu tanpa ragu.
Semoga semua peserta bisa
menyelesaikan tugas dan tanggung jawab guru dengan baik. Jadilah guru sepanjang
hayat yang ma uterus belajar dan mau berbagi ilmu dengan niat memberi tanpa
harap kembali. Bagai sang surya yang selalu menyinari dunia dengan kekuatan dan semangat literasi.
Malam ini terasa sangat seru
sekali belajar publicspeaking dengan Prof. Richardus Eko Indrajit. Beliau adalah
Ketua SLCC PB PGRI. Gelar lengkapnya adalah Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA
Prof. Richardus Eko Indrajit lahir di Jakarta, Indonesia, 24 Januari 1969. Lulus dari Institut Teknologi Surabaya sebagai Insinyur Komputer pada tahun 1992 dan menerima beasiswa penuh dari Pertamina Oil Company untuk menyelesaikan studinya sebagai Master of Applied Ilmu Komputer di Universitas Harvard, Massachusetts, AS.
Ia juga merupakan pemegang gelar Master of Business Administration dari Leicester University, Inggris, Master of Communication dari London School of Public Relation - Jakarta, dan Master of Philosophy dari Masstricht School of Management, Belanda. Gelar Doktor Administrasi Bisnis diperoleh dari Pamantasan Lungsod Maynila (Universitas Kota Manila), Filipina.
Saya mengenal Prof. Eko saat beliau menjadi salah satu
narasumber hebat di kelas belajar menulis PGRI.
Beliau adalah salah satu
narasumber yang mengajak berkolaborasi dengan para peserta sehingga bukunya
melalui tahap seleksi dan bisa diterbitkan di penerbit mayor PT Andi Offset.
Sudah ada 2 gelombang yang
berhasil berkolaborasi mengikuti challenge Prof. Ekoji seperti Cikgu Tere, Pak
Yulius Roma Patandean, Bu Eva, Bu Dita, dan Bu Nora yang berhasil menaklukan
challenge menulis buku satu minggu.
Beda kasus dengan saya, saya sendiri
bersama 16 teman yang lain berhasil menaklukan program September Ceria dengan
berkolaborasi dengan Prof. Ekoji dan saat ini sedang masuk tahap penerbitan
buku.
Prof. Eko mengambil tema “Teknik
Mengajar online di Era New Normal.” Menurut Prof. Eko, komunikasi adalah
bagaimana membuat orang lain melakukan yang kita inginkan. Empati dalam
komunikasi online meliputi motivasi,
lokasi, waktu, teknologi, proses, dan literasi.
Sumber: www.wijayalabs.com
Persiapan sebelum komunikasi:
1.Apa
tujuan akhir komunikasi
2.Pesan
apa yang perlu disampaikan
3.Model
interaksi dan umpan balik
4.Manajemen
waktu yang tepat
Prof. Eko menjelaskan kepada
pesera bahwa saat berkomunikasi ada tujuan pesan yang hendak dicapai. Namun semuanya
tidak selalu berjalan lancer. Mengapa? Karena tentu saja karena beberapa
gangguan komunikasi atau dikenal dengan istilah noice.
Saat kita melakukan kegiatan
online, noice bisa saja terjadi. Misalkan
gangguan jaringan internet, kuota habis, pembelajaran yang tidak menyenangkan
sehingga peserta tidak menyalakan video, kurangnya interaksi dengan peserta
didik adalah noice yang sering
terjadi selama kegiatan online.
Untuk itu, kita harus mengetahui
beberapa teknik komunikasi online sebagai berikut.
1.Sapa
awal sangat penting
2.Pelihara
intonasi dengan baik
3.Berkreasi
dalam engagement(keterikatan dengan peserta didik)
4.Ekspresikan
semangat kegembiraan
5.Cari
cara umpan balik yang efektif
Semakin malam semakin seru. Teriak histeris dari para peserta saat Prof. Eko menghadirkan bintang tamu seorang penyanyi yang sangat cantik.
Lisa A. Riyanto (lahir di Jakarta, 6 September 1975 adalah seorang bintang penyanyi berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan anak bungsu dari seorang pengarang lagu legendaris bernama A. Riyanto dan beragama Katolik.
Rupanya banyak peserta yang belum tahu bahwa Mba Lisa adalah istri Prof. Eko. Senang rasanya bisa menyapa Mba Lisa dan menyanyikan lagu bersama semua peserta.
Tentu saja lagu yang didendangkan adalah lagu karangan ayahnya A.Riyanto. Dari beberapa tembang lagu kenangan yang di dendangkan, saya hanya tahu judul lagu "Bukit Berbunga, Desember Kelabu, dan Bunga Mawar."
Wajah ayu, cantik, imut, dan baik hati telah memeriahkan acara malam ini. Setelah Mba Lisa menemani kami bernyanyi bersama, tak lama acara pun berakhir dengan luar biasa.
Malam ini, saya belajar banyak
hal dengan Prof. Ekoji. Bagaimana cara membuat kelas jadi menyenangkan memang
perlu latihan dan kebiasaan. Karena karena pepatah, “ala bisa karena biasa.” Tidak
ada hal yang sulit selama kita mau mencoba dan berusaha.
Jadilah pembelajar sepanjang hayat, yang tak pernah lelah melihat semangat belajar Prof. Ekoji yang mempertahankan diri menjadi
mahasiswa sejati yang gelarnya banyak sekali.
Jadilah seorang guru yang murah
senyum ketika berada di kelas online, karena dengan tersenyum suasana di kelas
menjadi mencair dan terasa lebih menyenangkan.
Setiap guru
pasti memiliki moment special saat mengajar. Momen spesial adalah kejadian khusus yang terjadi dalam proses
pembelajaran antara guru dengan siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Moment spesial meliputi:
1. Perubahan motivasi dari semula tidak minat kelas kita, siswa
jadi minat dan suka.
2. Perubahan kemampuan dari semula
tidak mampu menguasai materi jadi mampu menguasi materi yang diajarkan.
3. Perubahan sikap dari semula tidak
rajin, menjadi rajin atau sebaliknya.
Begitu
banyak moment special yang terjadi saat kita mengajar. Tentu semua guru
memiliki banyak cerita dengan siswa. Begitu halnya yang saya rasakan
selama ini. Selama 10 tahun mengabdi di SMPS Mathla’ul Hidayah Cipanas telah
mengukir berjuta kenangan indah.
Terkadang
hati kesal, marah, benci, jika melihat anak yang tidak masuk pelajaran kita. Namun,
ternyata ada hal yang harus kita koreksi. Mengapa si anak tidak suka masuk
pelajaran kita karena mereka mempunyai segudang alasan.
Mungkin,
cara mengajar kita yang salah, atau cara mengajar kita yang kurang menarik. Jika
kedua hal tersebut bukanlah alasannya, mungkin ada masalah pribadi lain yang
terjadi pada si anak. Sebagai guru, kita harus mencari permasalahan itu
kemudian mencari solusi terbaiknya.
Jangan
menjadi guru yang sekadar datang ke sekolah lalu pulang lagi. Jangan jadi guru
bayaran yang tidak perduli dengan kondisi anak-anak dan lingkungan sekitar.
Masa sekolah itu perlu pendampingan. Tidak semua siswa bisa
mengikuti pelajaran dengan baik karena kecerdasan setiap anak itu berbeda-beda.
Ada
beberapa moment special yang paling berkesan yang pernah saya alami. Yang pertama,
saat anak-anak menang lomba O2SN cabang olahraga renang tingkat wilayah Bina III.
Dua siswa saya tidak terlalu pintar dalam kelas namun memiliki kelebihan di
bidang olahraga.
Desma dan Sandi kelas VII
Ada
juga yang pintar menulis pantun, namanya Danang. Semangatnya menulis pantun sampai
mengirimkan beberapa karyanya untuk bisa di posting di menu blog “Pojok Literasi
Mahidaku.” Simak karyanya yu..
Foto Danang
Pantun
Nasihat
Part
1
Oleh:
Danang Tri Harminanto
Menanam
jamur di atas kayu
Memasak
air di atas api
Belajarlah
di masa mudamu
Agar
menjadi anak berprestasi
Jalan-jalan
ke kota tua
Tidak
lupa membeli peci
Hormati
kedua orang tua
Jadilah
anak yang berbakti
Memancing
ikan di tengah telaga
Membeli
umpan di warung Pak Mamat
Carilah
rida guru dan orang tua
Agar
mendapat ilmu yang bermanfaat
Pergi
liburan di akir pecan
Tidak
lupa membeli tomat
Jangan
belajar di saat ujian
Agar
nilaimu tidak tersesat
Lebak,
11 Januari 2021
Part 11
Pantun Nasihat
Oleh: Danang Tri Harminanto
Beli kerudung di Kota Jakarta
Beli sandal di Kota Bandung
Jika engkau ingin jadi orang kaya
Maka bekerjalah dan rajin menabung
Makan permen di rumah mertua
Makan roti minumnya kopi
Gubakanlah waktu sebaik-baiknya
Agar tidak menjadi orang yang merugi
Naik motor ke Pasar Minggu
Beli buah di toko Pak Lurah
Hilangkanlah sifat kikirmu
Agar menjadi orang yang pemurah
Makan nasi di rumah tetangga
Pergi berobat ke rumah Pak Mantri
Belajarlah sebelum masa tua
Agar hidupmu penuh prestasi
Mengukir cerita di atas kayu
Menanam pohin di kebun Pak Somat
Timbalah ilmu di masa mudamu
Agar masa tuamu tidak tersesat
Lebak, 18 Januari 2021
Pantun
Agama
Oleh: Danang Tri Harminanto
Minum
kopi di rumah Pak Camat
Tidak
lupa dicampur gula
Jangan
lupa kerjakan salat
Agar
terhindar dari api neraka
Pergi
ke masjid dengan gagah
Tidak
lupa memakai celana
Ayo
perbanyak beribadah
Agar
menjadi penghuni surga
Beli
roti di warung Pak Ahmad
Jangan
lupa membeli tomat
Jika
rindu Nabi Muhammad
Perbanyaklah
baca sholawat
Lebak,
11 Januari 2021
Ada
satu siswa yang sangat so sweet. Namanya Ayu. Orangnya lucu, cantik, dan putih.
Cocok sekali dengan parasnya yang ayu. dia
selalu memberikan kejutan-kejutan manis yang tidak pernah terlupakan. Pertama,
saat saya diberi kue ulang tahun. Simak video berikut.
Kedua saat diberi permen kiss, dengan tulisan
“ Bu Guru Cantik.”
Dokumentasi Penulis
Permen
itu sangat berharga. Bukan masalah harga satu buah permen yah, tapi cara dia
menunjukan kasih sayangnya kepada kita, itu tidak ternilai harganya. Sampai permen
tersebut tidak sampai hati saya makan, malah disimpan agar jadi kenangan.
Ayu
juga sempat mengirimkan kalimat motivasi hidup loh. Berikut karyanya.
Foto Ayu
Spirit for
life
Oleh: Ayu
Trisna Rengganis
Janganlah
hidup!
Jika tidak
ingin mendapat kritikan
Jika tidak
ingin mendapat cobaan
Jika tidak
ingin bermasalah
Jangan
egois!
Dunia
adalah tempatnya masalah
Jika
menurutmu benar
Tidak
tentu menurut orang lain benar
Jadilah
diri sendiri dan mencintai yang menciptakan-Mu.
Dapat
menerima kritikan orang lain
Ikhlas
menjalani cobaan
Yang
tuhanmu berikan.
Ketika
seseorang merasa kecil
Merasa
hidup tak berguna
Satu
jawaban, belajarlah!
Ilmu mampu
mengangkat
Derajat
dan martabat seseorang.
Ilmu tidak
berat untuk dibawa
Tidak
susah untuk dicari
Semua
tergantung dari niat yang kita miliki.
Bukan
hanya seseorang
Yang mampu
dikalahkan.
Namun
setan dan hewan pun dapat dikalahkan dengan ilmu yang kita miliki.
Janganlah
mempunyai ilmu yang percuma (tidak bermanfaat).
Namun
jadikanlah ilmu yang bermanfaat tidak hanya untuk orang lain
melainkan
diri sendiri.
Jika ilmu
kita terpakai
Maka ilmu
kita akan bermanfaat,
Ayo
belajarlah sepanjang hayat.
Lebak, 18
Januari 2021
Minggu
ini kelas XI harus PKL selama 2 bulan dan kelas XIItelah selesai melaksanakan kegiatan Amaliah Tadris.
Kalau bahasa kuliah, seperti latihan pree
teaching. Moment special ini pun saya abadikan dalam bentuk foto.
Kelas XI SMK
Kelas XII SMK
Cobalah ingat moment special dengan peserta didik, lalu
tuliskanlah. Begitu banyak hal moment yang terlewat begitu saja karena tidak
kita tuliskan bukan? Maka jadikan moment special sebagai hal yang paling
special dan pengalaman hidup yang paling berkesan. Tetap menjadi pribadi yang
terus berbagi dan menginspirasi negeri.