Minggu, 28 Februari 2021

Sejarah Literasiku

 

www.wijayalabs.com

Menjadi penulis hebat adalah mimpi yang kini berubah menjadi nyata. Saya menyukai dunia pena saat masuk ke grup belajar menulis yang dibentuk oleh Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. atau lebih akrab disapa dengan sebutan  Om Jay.

Awal mula saat mengikuti grup ini karena ajakan teman Kepala Sekolah SDN 1 Bintangsari Cipanas yaitu Ibu Sulistijowati, S.Pd. Juli 2020. Kelas belajar menulis ini dibentuk sejak bulan Januari 2020. Saat itu virus corona sedang merebak di Indonesia dan sekolah ditutup sementara dan diganti dengan pembelajaran daring dan luring.

Om Jay  mencari cara baru untuk mengadakan pelatihan menulis gratis hanya dengan menggunakan aplikasi Whatsapp. Kelas ini sudah mencapai 17 gelombang dan pastinya akan bertambah di setiap gelombang berikutnya.

Kelas ini sangat bermanfaat sekali karena kita bisa menimba ilmu secara gratis tanpa biaya sepeser pun. Ada beberapa ketentuan saat mengikuti kelas belajar menulis. Semua peserta diwajibkan memiliki alat tulis digital yang disebut dengan blog.

Peserta juga diwajibkan mengikuti 20 kali pertemuan dengan narasumber yang berbeda setiap minggunya. Pertemuan dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat malam pukul 19.00-21.00 WIB.

Kuliah online via WAG ini dibagi dua sesi yaitu sesi materi dan sesi tanya jawab. Setelah peserta menerima materi dari narasumber, peserta diwajibkan menulis resume dan mempostingnya ke dalam blog.

Blog adalah salah satu alat rekam ajaib yang memiliki segudang manfaat. Kita bisa menulis apa saja. Bisa  artikel, resume, puisi, cerpen, link, foto serta konten video untuk mempercantik tampilan isi blog kita. Tentu saja menulis apa yang kita sukai akan terasa lebih mudah. Kebetulan saya menggunakan blogspot.com  karena terasa lebih mudah untuk penulis pemula seperti saya.

Keajaiban menulis setiap hari dengan media blog akhirnya berbuah manis. Kumpulan resume perkuliahan Om Jay  yang diposting di blog, akhirnya saya kemas menjadi sebuah buku yang berjudul “MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT”.

Siapa yang sangka dari kumpulan artikel narasumber yang saya posting di blog, bisa melahirkan buku yang diburu peserta grup belajar menulis. Mungkin inilah keajaiban yang Om Jay  maksud. Banyak bersyukur karena dipertemukan dengan kelas belajar menulis Om Jay dan bisa berkarya melalui blog yang akhirnya bisa menghasilkan sebuah buku yang sangat menarik. Alhamdulillah, berkahnya menulis dan rajin posting resume, sudah 82 eksemplar buku yang sudah terjual. Laris manis bukunya diburu teman-teman dan komunitas belajar menulis

Dulu yang sekadar mimpi kini bisa berubah jadi nyata. Inilah sebagian besar keajaiban ngeblog setiap hari. Dari kumpulan 20 resume yang diposting lewat blog bisa berubah menjadi sebuah buku yang menarik untuk dibaca.

Begitu banyak berkah yang di dapat dari kegigihan saya untuk terus menulis setiap hari, dan akhirnya mimpi menjadi penulis hebat pun dapat terwujud seiring berjalannya waktu. Saat peserta sudah menerbitkan buku maka peserta akan mendapatkan bonus sertifikat bernilai 40 jam pertemuan. 

Sampai detik ini saya masih kenal dengan Om Jay  hanya sebatas dunia maya. Siapa sangka kelas belajar menulis gratis via WA yang dibuat Om Jay  akan melahirkan penulis-penulis pemula yang bukan hisapan jempol semata.

Saya adalah salah satu peserta yang naskahnya bisa diterima  tanpa revisi di salah satu Penerbit Mayor PT Andi Offset. Saya sangat terharu dan bangga bisa mengukir sejarah melalui tulisan. Alangkah bangganya ketika karya kita bisa dibaca oleh orang lain, ada kepuasan tersendiri dalam hati. Tanggal 15 Februari 2020, Ibu telah dipanggil sang ilahi robbi. Saya yakin Ibunda pasti tersenyum melihatnya. Semoga rasa sakit selama di dunia berubah menjadi senyuman di surga. Amin.

Memiliki motivator dan inspirator menurut saya sangat penting untuk meningkatkan semangat kita dalam menulis. Motivator adalah orang yang memberi kita motivasi untuk bisa menulis sedangkan inspirator adalah orang yang memberikan kita sumber inspirasi sehingga  memberikan kita ide untuk bisa menulis.

Bagi saya, Om Jay  dan Bu  Kanjeng adalah motivator dan inspirator saya saat menulis. Saat saya mengenal Bu  Kanjeng, api semangat saya untuk menulis buku menjadi berkobar dan tak pernah padam sampai sekarang.

Berkat bimbingan dari Om Jay terutama Bu Kanjeng, saya sudah menerbitkan beberapa buku antologi, dua buku solo, dan satu buku kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit. Berikut adalah buah karya yang saya torehkan dalam bentuk buku antologi Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng Juli 2020. Buku Solo Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat Agustus 2020.

Buku kolaborasi Prof. Richardus Eko Indrajit judulnya Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi Anak Generasi Milenial Multiple Intelligence September 2020. Buku antologi Kisah Inspiratif Sang Guru Oktober 2020, Kompilasi Artikel Penulis YPTD November 2020, Jejak Digital Motivator Andal Desember 2020, Patidusa Pujangga Wiyata Desember 2020.

 Buku solo kedua Kunci Sukses Menjadi Moderator Online Desember 2020, Kompilasi YPTD Lima Januari 2021, The Power of Silaturahmi in Wriring Februari 2021, Antologi Semai Sukma Ksatria Februari 2021, dan antologi kepala sekolah SMP Wilayah Bina III Kabupaten Lebak berjudul Jejak langkah Mengukir Prestasi Februari 2021.

Buku yang berjudul Blogger Inspiratif (Kisah 28 Hari Guru Ngeblog) adalah buku solo ketiga yang diterbitkan di  Penerbit  YPTD secara gratis dan tanpa dipungut biaya sedikitpun.

Semoga dengan adanya Penerbit YPTD akan menggaungkan semangat literasi bagi para guru pada khususnya  dan masyarakat luas pada umumnya yang merasa kesulitan dalam menerbitkan buku. 

Menulislah agar hidupmu berwarna, menulislah agar hidupmu bermakna, menulislah hari  ini agar kau dikenal esok hari. Jangan tunggu orang lain menulis tentang kita, tapi tulislah kisah kita sendiri agar dikenal oleh banyak orang. Tetap berbagi dan semangat menginspirasi negeri. 

Berikut adalah karya buku solo, duo, dan buku antologi bersama teman-teman di seluruh tanah air. 

 























Sabtu, 27 Februari 2021

PANDUAN MENERBITKAN BUKU YPTD


PERJUANGAN PANJANG

www.wijayalabs.com

Hari ini sudah memasuki lomba blog PGRI hari ke-27. Satu hari lagi, perjuangan saya mengikuti lomba akan memasuki garis finish. Sudah banyak cerita yang saya torehkan di dalam naskah ini. Sekarang, mari mencicil susunan naskah berdasarkan panduan Penerbit YPTD. Dengan menjapri Pak H. Thamrin Dahlan selaku pendiri Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) akhirnya saya mendapatkan beberapa informasi penting. Simak yuu..

 

Panduan Menerbitkan Buku YPTD

Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) Membantu Para Penulis menerbitkan Buku ber ISBN Tanpa Biaya. Kirim naskah buku ke thamrindahlan@gmail.com dengan ketentuan sebagai berikut

Ukuran buku : A5

Huruf   : Times News Roman

Font     : 12

Spasi    : 1.5

Margin: 1.5/1/1/1

Tebal buku : 150 - 200 halaman

 

Penulis di invite ke WAG YPTD terbitkanbukugratis.id untuk sarana komunikasi informasi dan edukasi. Proses terbitkan buku 14 hari setelah naskah di terima YPTD.

Proses tersebut meliputi:

1. Pengurusan ISBN ke Perpustakaan Nasional.

2. Mendesain cover dan edit buku oleh Tim YPTD

3. Menginsert Kata Pengantar Penerbit, mencantumkan Barcode ISBN dan Nomor Terbit YPTD di Cover belakang buku

4. Mencetak buku 5 eksemplar

5. Mengirim buku ke penulis

 

YPTD membiayai cetak gratis buku 5 eksemplar dengan distribusi :

A. 2 eksemplar buku untuk Perpusnas

B. 1 eksemplar buku untuk YPTD

C. 1 eksemplar buku untuk Donatur

D. 1 eksemplar buku + soft copy untuk Penulis (Master Buku)

 

Penulis menyatakan bersedia (sementara proses penerbitkan buku) posting 10 artikel di website YPTD terbitkanbukugratis.id  dan Penulis memiliki master buku sehingga bebas memperbanyak buku di percetakan mana saja untuk keperluan promosi. di jual atau sebagai hadiah.

 

Salam Literasi

YPTD

 

Setelah saya membaca ketentuan penerbitan buku di YPTD, segera saya kumpulkan semua artikel menjadi satu file. Tidak lupa saya menyusun hal-hal berikut meliputi:

1.      Judul naskah buku

2.      Halaman penerbit

3.      Halaman persembahan

4.      Kata sambutan

5.      Kata pengantar

6.      Prakata

7.      Daftar isi

8.   Isi naskah ditulis berdasarkan judul lomba blog setiap harinya

9.      Profil Penulis

10.  Daftar bacaan/ link blog

11.  Sinopsis

 

Setelah menyusun naskah, saya buka gawai dan menimba ilmu dari Pak Supadilah. Sang juara lomba blog yang telah meraih berbagai macam lomba blog. Saya mengenal beliau saat mengikuti Lomba Blog HUT AISEI. Pak Supadilah adalah pemenang juara 1 Lomba Blog HUT AISEI. Simak video berikut. 


Tips menang lomba blog

1. Sering blog walking dan belajar dari pemenang juara lomba blog contoh belajar dari Blog Supadilah.



2.     Ikuti ketentuan yang disiapkan panitia misal jumlah kata, hastagh, foto, dan ketentuan lain yang telah ditentukan. Misalnya lomba blog PGRI yang sekarang harus mencantumkan logo PGRI dan IGTIK. Jumlah kata minimal 300 kata maksimal 1500 kata. Mengirim link blog pribadi dan link blog YPTD ke email omjaylabs@gmail.com

3.      Membuat kalimat pembuka yang menarik.

4.      Membuat judul yang berima.

5.  Lampirkan foto, video, yang mendukung konten lomba


Mental seorang juara antara lain sebagai berikut.

1.      Kerja keras

2.      Pantang menyerah

3.  Mau belajar dari orang lain, sering blog walking, belajar dari blog pemenang

Setelah menulis

1.      Banyak DOA

2.      Banyak Viewer/ komentar

3.      Mengapresiasi diri

4. Juara biasanya ditentukan oleh selera juri dan kepentingan penyelenggara


Tak terasa naskah sudah tersusun rapi dan tinggal memasukkan naskah terakhir besok. Semua persiapan sudah dilaksanakan dengan seksama. Soal kalah menang itu hal yang biasa. Yang terpenting, berhasil menyelesaikan naskah selama 27 hari adalah pengalaman berharga yang tidak pernah terlupakan.

Dengan konsistensi menulis selama 28 hari, akhirnya naskah buku solo ketiga saya tersusun juga. Ini adalah pencapaian yang sangat berarti bagi saya. Berharap kelak, kita akan dikenal dunia dengan apa yang kita tulis nanti.

Semoga sedikit tulisan dari saya dapat bermanfaat dan menginspirasi pembaca. Tidak ada hal yang sulit selama kita mau belajar dan menaklukan tantangan rasa malas saat mau menulis. Tetap berbagi literasi dan menginspirasi negeri.

 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhhasanah,S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH  CIPANAS

 


 

Jumat, 26 Februari 2021

BERBAGI, BERPRESTASI, DAN MENGINSPIRASI LEWAT TULISAN

Sumber: www.wijayalabs.com


Malam ini pertemuan ke-24 di kelas belajar menulis Om Jay dan PGRI. Sudah ada beberapa guru yang sudah menerbitkan buku hasil resumenya. Narasumber kali ini adalah Umi Rosidah, M.Pd.I. Beliau pernah meraih Juara INOBEL Tingkat Nasional tahun 2017, Juara Apresiasi Guru Inspiratif Kemendikbud tahun 2020, dan meraih sederet prsetasi yang gemilang. Bu Umi memulai materi dengan menampilkan kalimat pembuka yang sangat menginspirasi pembaca.

Dok. Penulis


“Guru adalah teladan bagi generasi masa depan. Teladan pembelajar yang terus belajar. Dengan karya seoran guru maka akan ada jutaan anak Indonesia, yang karakternya terbentuk dengan etos kerja berbasis karya.” (Presiden Joko Widodo)

Menjadi guru adalah takdir yang membawa perubahan besar dalam hidup saya. Saat ditanya, apa karya terbaik kita selama menjadi seorang guru tentu saya akan menjawab, saya telah menerbitkan buku baik buku solo maupun buku antologi. Lalu, bagaimana jawaban Anda?

Pasti setiap guru memiliki jawaban yang berbeda. Namun, bagaimana jika jawabannya adalah Anda belum mempunyai karya maka tidak ada hal yang akan Anda ceritakan pada anak didik nanti. Beruntunglah para peserta yang telah berada dalam Komunitas menulis yang akan melahirkan puluhan bahkan ratusan karya.

Modal untuk menjadi seorang penulis adalah dengan banyak membaca. Dengan membaca akan memperkaya khasanah keilmuan, menambah pembendaharaan kosa kata, bahkan kita bisa mengembangkan tulisan dengan sudut pandang sendiri. Bukan sekadar menduplikasi dan di cap plagiasi.

Profesi penulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara social. Bahkan kemampuan menulis dianggap sebagai indicator intelektualitas dan kematangan berpikir. Jika kita sudah terbiasa membaca maka menulis akan terasa mudah. Kembangkan tulisan kita yang awalnya hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan apa yang disukai dan dikuasai, berubah menjadi pengalaman berbasis riset atau penilitian.


Kendala seorang penulis di antarnya sebagai berikut.

1.       Merasa tidak ada bakat (berlatih dan konsistensi menulis setiap hari)

2.       Sulit menemukan ide(perbanyak diskusi, kolaborasi, banyak membaca)

3.       Tidak suka menulis(cari motivator atau penyemangat Anda saat menulis)

4.       Tidak berani menerima kritik(berpikir terbuka dan tidak anti kritikan0

5.       Tidak memiliki waktu (luangkan waktu untuk menulis sesibuk apapun kegiatan Anda)


Tujuan menulis

1.       Orientasi material (mengejar uang, royalty, fee pembicara, dan sebagainya)

2.       Orientasi eksistensial (mengejar popularitas dan penghargaan dari masyarakat)

3.       Orientasi personal (mencurahkan/ mengekspresikan perasaan)

4.       Orientasi social(memengaruhi atau mengubah cara pikir masyarakat)

5.       Orientasi spiritual (untuk beribadah dan memperoleh pahala)


Ada 4 hal yang harus dilakukan sebagai penulis yaitu

1.       Read (membaca)

2.       Discuss (diskusi)

3.       Look and feel ( lihat dan rasakan)

4.       Socialize (sosialisasi)

Saat kita terbiasa menulis tentunya kesulitan itu akan berubah menajdi kemudahan. Dengan menulis, kita bisa menjadi juara di berbagai kegiatan lomba dan menghantarkan Ibu Uni Rosidah meraih berbagai kegiatan lomba di tingkat nasional  sejak tahun 2005. Tidak hanya itu, Ibu Umi juga mendapat kesempatan mengikuti Short Course di Jepang selama 21 hari.

Ibu Umi berangkat ke Jepang dengan 14 orang dari guru yang menjuarai  lomba guru berprestasi, lomba INOBEL, dan Lomba Olimpiade Guru Nasional. Kegiatan ini difasilitasi Kemdikbud sebagai bentuk apresiasi tinggi dari pemerintah dan sebagai bonus  hadiah dari kejuaraan lomba tersebut.

Untuk kegiatan Short Course di Jepang antara lain berkunjung ke duta besar kementrian pendidikan Jepang, kuliah di Universitas Fukuyama dan Chiba, melakukan kunjungan ke sekolah SD dan SMP serta sekolah inklusi. Setelah selesai Short Course, harus membuat laporan kegiatan selama berkunjung di Jepang.

Pada acara sesi tanya jawab saya mengajukan beberapa pertanyaan. Sebutkan satu judul buku yang paling berkesan dan berikan alasannya! Jawaban dari Ibu Umi adalah judul novel Suddendeathlessness. Novel ini ditulis saat Ibu Umi berjuang melawan penyakit langka yang tiba-tiba menyerangnya.  Ibu Umi berangkat ke Jepang dalam keadaan belum sembuh 100%. Namun Ibu Umi bisa mengikuti semua kegiatan dengan baik.

Ada satu kalimat yang sangat menyentuh hati saya. Jika kau ingin mengenal dunia maka bacalah buku dan jika kau ingin dikenal dunia maka tulislah buku. Kalimat ini sangat luar biasa sekali. Makin menumbuhkan rasa semangat saya untuk terus berbagi dan menghasilkan puluhan, ratusan, bahkan ribuan karya. Jadilah GURU MULIA KARENA KARYA.

 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

 

 

 

 

 

Kamis, 25 Februari 2021

Dari Foto Terbitlah Ide

Dok. Menulis


Sebelum menulis challenge kali ini, saya sangat senang sekali. Buku antologi puisi saya sudah terbit. Sangat bahagia sekali nih saat buku kita jadi dan banyak teman hebat yang berada di dalamnya. 

Tinggal 3 hari lagi lomba akan segera ditutup. Saya harus memacu jemari supaya bisa menaklukan tantangan kamis menulis edisi 25 Februari 2020. Saya sempat berpikir, apakah masih ada waktu untuk menaklukkan challenge ini. Namun semangat menulis selalu membersamai diri dan akhirnya jadilah sepenggal tulisan ini. 

Dok. Lagerunal

 


Dok.Penulis

Tantangan kamis menulis hari ini sangat berbeda dari biasanya. Kali ini peserta diminta membuat artikel dari sebuah foto yang telah ditentukan. Fotonya adalah jagung, terong, kacang hijau, dan dua butir telur yang terletak di atas talenan berwarna putih. 

Setelah saya menyelesaikan naskah lomba blog hari ke-25, saya memacu semangat untuk bisa menaklukkan challenge yang dibuat tim admin. Saya sedikit memutar otak menentukan apa yang akan saya tulis dengan jeda waktu yang tinggal hitungan menit. 

Ide menulis akhirnya datang saat kita menjemputnya dengan menuliskannya. Jadilah sebuah masakan sayur asem, lengkap dengan jagung, terong, dan kacang panjang

Sedangkan telur adalah menu wajib Adel yang selalu saya masak setiap hari. Sehari, Adel bisa menghabiskan sampai 3 butir telur ayam yang didadar dan menambahkan kecap di atasnya. 

Terkadang, saya membuat perkedel jagung, balado terong, dan kacang panjang sebagai lalaban yang ditemani dengan sambil terasi. Wah, klo yang satu ini kesukaan suamiku loh. 

Ternyata dari sebuah foto, kita akan melahirkan berbagai macam cerita. Jadi, ayo buka galeri fotomu, lalu pilihlah dan ceritakanlah. Pasti ada banyak cerita yang tersimpan di dalamnya. Baik itu hal yang menyenangkan atau hal yang menyedihkan. 

Salam blogger inspiratif
Aam Nurhasanah, S.Pd. 
SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS




Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...