Menjadi guru honor selama 12 tahun, bukan perkara yang mudah. Banyak suka duka yang aku alami saat mengabdikan diri sebagai guru.
Perjalanan panjang nan berliku selalu menghampiri kalbu. Apalagi tagihan dan tuntutan guru, selalu ada ini dan itu. Kesempatan PPG pun datang kembali. Kali ini memberikan asa yang tak bisa diukur dengan kata dan mata.
Perjuangan ini akankah berbuah manis atau hanya menambah luka sukma yang menyayat dada.
Foto saat simulasi PPG
Simulasi berjalan tanpa kendala. Jringan dan kuota sedang bersahabat nampaknya. Karena banyak peserta lain yang terlempar zoom dan praktik saat simulasi pengisian soal yang berjumlah 120 soal.
Ada beberapa tahapan sebelum mengikuti simulasi. Tentunya harus lulus administrasi dulu saat upload berkas PPGnya. Peserta harus menyiapkan laptop untuk ujian, beserta hape untuk zoom meeting. Setelah itu download aplikas SEB untuk praktik pengisian soal PPG.
Ada 5 sesi saat simulasi dan praktik. Hanya jeda waktu yang berbeda. Aku terjadwal hari Rabu, tanggal 25 Mei 2022. Ada beberapa info yang disampaikan pengawas antara lain:
1. Upload foto kopi ktp
2. Upload formulir seleksi PPG
3. Upload pakta integritas tanpa materai
4. Uoload foto selfi, layar terlihat aplikasi SEB menggunakan pakaian hitam putih
5. Upload foto aplikasi SEB.
Saat simulasi dijelaskan tata cara masuk aplikasi SEB, masukan token, centang fakta integritas, isi soal, simpan jawaban, dan logout dari aplikasi SEB, klik tanda power pojok sebelah kanan.
Akhirnya, waktu yang ditunggu pun tiba. Rabu, 25 Mei 2022, tepatnya pukul 12.40 WIB peserta sudah verifikasi data. Di zoom terdata 20 peserta di Room RR2244 UNES(Universitas Semarang).
Ada 3 hal yang ditunjukkan kepada pengawas sebelum pretest PPG.
1. KTP
2. Formulir Pendaftaran PPG
3. Fakta Integritas
Sebelumnya, kami pun diminta mengirimkan 2 file foto selfi bersama aplikasi SEB dan foto login SEB dengan menggunakan gps supaya terlihat di fotonya diambil saat itu juga. Ke-5 file tadi dikirim le link google drive pengawas. Ibu Dewi Nilam namanya.
Dokumen pribadi
Setelah verifikasi 20 peserta sudah selesai, pengawas membacakan tata tertib peserta dan peserta diwajibkan login dan memasukan token test di aplikasi SEB. Sebelumnya ada fakta integritas yang harus kita centang sebelum mengerjakan soal sebanyak 120 soal dalam waktu 2 jam sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
Foto diabadikan pengawas saat peserta sedang fokus mengisi soal test PPG
Kondisi cuaca hujan dan banyak petir, menjadi salah satu ketakutan. Takut mati listrik dan sinyal pun hilang. Karena kondisi ini dialami teman-teman SMP Negeri 1 Lebak Gedong, Banten.
Alhamdulillah, beda tempat. Sinyal di Jmidemang Cipanas, tetap stabil. Jadi, aku menuntaskan 120 soal dengan lancar sampai jam 16.30 WIB.
Usai mengisi soal, peserta diminta meninggalkan room dan mengisi quesioner seputar test dan kendala yang dialami peserta. Semoga kali ini bisa lulus dan berbuah manis. Aminnn.
Tulisan ini jadi dokumentasi Kamis Menulis untuk Lagerunal. Semangat terus berjuang tanpa henti.
Menjadi guru honor selama 12 tahun, bukan perkara yang mudah. Banyak suka duka yang aku alami saat mengabdikan diri sebagai guru.
Perjalanan panjang nan berliku selalu menghampiri kalbu. Apalagi tagihan dan tuntutan guru, selalu ada ini dan itu.
Kesempatan PPG pun datang kembali. Kali ini memberikan asa yang tak bisa diukur dengan kata dan mata.
Perjuangan ini akankah berbuah manis atau hanya menambah luka sukma yang menyayat dada.
Simulasi berjalan tanpa kendala. Jringan dan kuota sedang bersahabat nampaknya. Karena banyak peserta lain yang terlempar zoom dan praktik saat simulasi pengisian soal yang berjumlah 120 soal.
Ada beberapa tahapan sebelum mengikuti simulasi. Tentunya harus lulus administrasi dulu saat upload berkas PPGnya. Setelah itu download aplikas SEB untu praktik pengisian soal PPG.
Dokpri
Silakan buka link berikut dan download aplikasinya. http://uny.id/seleksi-ppg
Dokpri
Ada 5 sesi saat simulasi dan praktik. Hanya jeda waktu yang berbeda. Aku terjadwal hari Rabu, tanggal 25 Mei 2022. Ada beberapa info yang disampaikan pengawas antara lain:
1. Upload foto kopi ktp
2. Upload formulir seleksi PPG
3. Upload pakta integritas tanpa materai
4. Uoload foto selfi, layar terlihat aplikasi SEB menggunakan pakaian hitam putih
5. Upload foto aplikasi SEB.
Saat simulasi dijelaskan tata cara masuk aplikasi SEB, masukan token, dan isi soal. Semoga kali ini bisa lulus dan berbuah manis. Aminnn.
Flyer Komunitas Guru Belajar Nusantara(KGBN_Jakarta Utara)
Siang tadi tepatnya pukul 13.00 WIB (15/4), saya menyempatkan kelas KGBN Jakut yang narasumbernya adalah Raimundus Brian Prasetyawan, seorang mentor sekaligus sahabat di Tim Solid Kelas Belajar Menulis Omjay dan PGRI. Tema yang dibahas siang tadi adalah Pentingnya BLOG bagi Guru selama PJJ.
Acara dipandu dengan moderator yang bernama Sri Sumarni. Kelas KGBN ini menggunakan media WhatsApp untuk menyampaikan materi dari para narasumber. Sama halnya ketika saya menjadi moderator atau narasumber di Kelas Belajar Menulis Omjay PGRI sejak menjadi alumni gelombang 12 sampai sekarang mau membuka gelombang baru yaitu gelombang 25.
Dalam materi kali ini, Pak Brian menampilkan sebuah gambar kemudian menjelaskan maksud dari gambar tersebut. Menurut Pak Brian, media pembelajaran dalam PJJ dibagi 2 yaitu media platform dan media konten. Media platform sering disebut LMS (Learning Management System). LMS artinya media sebagai wadah yang menampung berbagai konten.
Sumber: Dokumentasi Narasumber
Seperti yang kita ketahui bahwa media platform dan media konten adalah dua hal yang sangat berbeda. Contoh media platform: WAG, Google Classroom, Edmodo, Blog, Schoology, Ruang Guru, dan lain-lain. Sedangkan contoh media konten: Kahoot, Quiziz, Komik Online, Games Online, Video YouTube, Zoom/ Google Meet, Slide Share, Google Form, dan lain-lain. Di antara media platform yang paling sering saya gunakan selama PJJ adalah WAG, Blog, Quiziz, YouTube, Google meet, Slide Share, dan Zoom Meeting. Bagaimana dengan Anda? Media apa yang sering Anda pakai selama PJJ? Pasti setiap orang menggunakan platform yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi sekolahnya masing-masing.
Dalam kasus narasumber, beliau lebih membahas tentang pentingnya BLOG sebagai media platform. Pak Brian ngeblog sejak tahun 2009. Setahu saya, Pak Brian juga telah melahirkan satu buku tentang Blog yang berjudul Blog untuk Guru Era 4.0. Bukunya saya sudah beli loh. Sangat membantu untuk para pemula ketika mulai belajar ngeblog dari nol. Baca juga
Blog sebagai media pembelajaran berfungsi untuk menampilkan konten. Bisa berupa teks, foto/gambar, video, google form, docs, spreedsheet, slides, pdf, maupun game online. Contoh bisa cek tulisan saya yang memuat beberapa penjelasan Pak Brian. https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/10/opening-ceremony-g21-22.html atau bisa baca juga tautan berikut.
Sebuah blog memiliki fitur label(kategori). Ini adalah sebuah fitur utama untuk menata konten. Jadi, Konten bisa ditata berdasarkan jenis atau temanya. Misal konten Matematik bisa kita beri label Matematika. Ketika di klik maka yang muncul konten Matematika semua.
Saat sesi tanya jawab, ada yang bertanya satu akun gmail bisa memuat berapa blog? Adakah batasannya? Pak Brian menjawab: Satu akun gmail bisa mencapai 100 blog. Tapi menurut Pak Brian, lebih baik punya satu jenis blog tapi konsisten update isinya. Selama ini, saya sudah mencoba ngeblog di blogspot, wordpress, kompasiana, YPTD, dan gurusiana. Tetapi, karena blogger.com adalah blog pertama saya, jadi rumah pertama memang sangat nyaman untuk tempat berpijak dan berkeluh kesah.
Blog tidak hanya berfungsi sebagai media pembelajaran semata. Karena mengenal Pak Brian, buku perdana saya pun lahir dari kumpulan tulisan resume yang diposting ke dalam blog. Sudah ada 4 buku solo saya yang lahir karena menulis di blog. Kelak saat PNS, buku bisa digunakan sebagai salah satu karya Publikasi Ilmiah untuk kenaikan pangkat.
Nah, jika kamu ingin banyak ilmu tentang menulis, bergabunglah dengan komunitas menulis. Yakinkan bahwa tulisanmu kelak akan menemui takdirnya, seperti judul buku saya yang ke-4, RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS.
Buku Solo ke-4 Aam
Di akhir materi, moderator menyimpulkan materi dari Pak Brian antara lain:
1. Blog bisa dibuat dari 1 akun gmail
2. Blog bisa mencakup banyak konten, agar memudahkan pembaca maka blog bisa ditata dg dibuat fitur label
3. Guru sangat disarankan menulis dan membuat blog karena blog bisa menjadi salah satu media pembelajaran, sehingga siswa bisa termotivasi juga untuk mau/bisa berkarya melalui tulisan
4. Blog sebagai media pembelajaran bisa dimanfaatkan untk melayani siswa dalam PJJ ataupun PTM
5. Gunakan blog untuk media menulis agar terbiasa dan konsisten menulis, karena konten² tulisan yang ada di blog pun bisa dituangkan menjadi buku
6. Agar laman blog bisa muncul di halaman pertama google, maka bisa lakukan membuat tulisan yang belum ada di website/blog lain manapun
7. Agar tetap semangat menulis di blog maka bergabung dengan komunitas, terkadang memang tidak cukup hanya dg motivasi dari diri sendiri, maka perlu ada motivasi dari luar melalui komunitas.
Tak lupa moderator juga menyampaikan akan ada pertemuan lanjutan dengan narasumber yang tidak kalah keren.
Pertemuan lanjutan
Kelas berakhir sampai pukul 15.00 WIB. Tak terasa selama 2 jam dilalui tanpa terasa. Banyak ilmu yang saya dapat karena ikut kelas KGBN_Jakut. Terima kasih Pak Brian atas sharing ilmunya. Semoga segores tulisan saya ini bisa menjadi saksi bahwa mengikat ilmu harus dengan menuliskannya. Jika tidak ditulis, maka ilmu akan sirna dan lupa. Jika ditulis di blog, akan abadi dan tak lekang di makan usia.
Berawal dari celoteh Ambu Tini yang mengingatkan tantangan Kamis Menulis yang sedikit terlupakan, hal itu bertepatan dengan Ulang Tahun Gyandra yang ke-2, buah hati dari Raimundus Brian Prasetyawan dan bebep tercinta Yovita Tira Vianita.
Sumber: FB Om Iyan
Saya lalu mengirimkan foto ultah anaknya Om Iyan ke grup dan berkata, Kamis Menulis mungkin libur dulu. Yang punya grup sedang merayakan acara Ultah Gyandra. Setelah itu banyak sekali Sobat Lage yang berinisiatif memberikan ucapan selamat dan membuat tulisan pada link blog sebagai bukti bahwa Kamis Menulis tetap ada di antara kita. Caileeee.....
Sempat bertanya arti Gyandra sama Om Iyan, tapi katanya suruh cari di Mbah Google. Setelah berselancar ternyata takjub sekali melihat artinya.
Arti nama bayi Gyandra
Gyandra dalam bahasa Jawa artinya Keturunannya nampak (bentuk lain dari gendari)
Sifat dan karakter nama Gyandra
Orang yang bernama Gyandra ini memiliki tujuan. Penuh daya cipta, naluri, dan filosofis. Ia suka membaca, belajar sejarah, dan berkelana.
Orang ini juga tertarik dengan agama dan tidak ingin urusannya dicampuri orang lain.
Nama "Gyandra" memang tidak mencerminkan kualitas pribadinya, namun memiliki nama yang bagus akan membantu seseorang menjadi lebih percaya diri, dan lebih bersemangat untuk menjadi pribadi yang positif, serta selalu berusaha agar hidupnya dapat bermanfaat untuk banyak orang.
Kepribadian nama Gyandra dalam numerologi
Nama "Gyandra" mempunyai jumlah angka:
G = 7
Y = 25
A = 1
N = 14
D = 4
R = 18
A = 1
Jumlah angka untuk nama "Gyandra" adalah 70
Menurut studi numerologi, nama "Gyandra" mempunyai kepribadian Analitis, memahami, pengetahuan, senang belajar, bermeditasi, penuh kesadaran. Sekali lagi kepribadian di atas adalah hasil studi cocoklogi, yang pastinya bukanlah penentu kepribadian sebenarnya. Ada banyak hal lain yang menentukan sifat dan kepribadian seseorang.
Wow, ternyata banyak sekali tulisan tentang Gyandra. Pokoknya HBD yah buat Ananda Gyandra. Semoga panjang umur dan bahagia selalu.
Logo Kamis Menulis
Kamis Menulis memang patut dilestarikan sebagai salah satu program unggulan Lagerunal yang sebentar lagi melahirkan Buku Antologi Kamis Menulis Manuskrip Rasa. Ada atau tidak ada tema, tulisan Kamis Menulis akan selalu ada.
Bangga sekali jadi bagian salah satu penulis dari Program Kamis Menulis untuk merayakan HUT Lagerunal yang ke-1. Yuks menulis....
Meriahnya acara penutupan closing ceremony BM 23-24, sangat berkesan di hati. Banyak acara yang dibuat sehingga penutupan kali ini terkesan meriah dan luar biasa semangatnya.
Acara dimulai dari pembukaan oleh MC Ustazah Mutmainah dan Bunda Arofiah Afifi. Dilanjutkan sambutan dari Bapak Jejen selaku wakil Prof. Unifah, Sang Founder Omjay, Pihak Narasumber Mr. Bams dan Bunda Kanjeng, parade nusantara, juga testimoni peserta BM 23-24.
Hal yang tak kalah menariknya adalah tampilan puisi Cut Fika yang sangat memukau.
Tidak hanya itu, saya selaku salah satu narasumber juga mendapat penghargaan dari peserta BM 23-24 sebagai The Queen of Books. (Ratu 50 buku). Panitia memberikan sertifikat berupa karikatur lucu yang sangat mengundang gelak tawa.
Dokumentasi Pribadi
Ada lagi acara pengumuman peserta terbaik yang mendapat hadiah langsung dari Mr. Bams. Ada 6 orang yang beruntung. Gelombang 23 antara lain Pak Sigid, Bu Nur Dwi Yanti, dan Pak Frans Lombok, sedangkan gelombang 24 yang beruntung adalah Ustazah Mutmainah, Bunda Arofiah Afifi, dan Bunda Maryati.
Setelah itu disambung acara ramah tamah atau sesi tanya jawab. Di sini, Pak Ibnu Salim memberikan 4 pepatah jawa yang syarat makna.
1. Egan golek momongan, artinya orang yang senggang mencari kesibukan.
Pepatah pertama mengandung arti bahwa setiap narasumber maupun moderator telah memberikan waktu, ide, serta tenaganya untuk membimbing para peserta hingga mencapai 30 pertemuan dan lulus menerbitkan buku solo ber-ISBN.
2. Sugih tanpo bondo, artinya kaya tanpa banda/modal.
Pepatah kedua mengdung arti bahwa narasumber maupun moderator memberikan ilmu dan motivasi tanpa henti dan dengan ikhlas tanpa pamri, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia.
3. Ngluruk tanpo bolo, artinya menyerang tanpa bala bantuan.
pepatah yang ketiga memberi arti bahwa, para peserta gelombang 23-24 berlomba-lomba membuat resume dengan saling memberikan semangat tanpa menjatuhkan satu sama lain.
4 Menang ora ono sing dikalahke, artinya menang tapi tak ada yang dikalahkan.
Pepatah yang keempat memberi arti bahwa semua peserta yang menulis 20-30 resume adalah pemenang sejati yang telah mempunyai batu loncatan sebagai bahan membuat buku solo. Di sini tak ada kalah atau menang namun istilahnya YANG FOKUS PASTI LULUS.
Closing ceremony di akhiri 4 kalimat penutup penutup keren dari para narasumber.
Omjay: Menulislah sebelum tidur
Mr. Bams: Menulislah di dalam hati
Om Brian: Hal yang sederhana menurut kita bisa luar biasa menurut orang lain
Aam: Rajinlah menulis hingga karyamu berbuah manis😍
Kalimat sakti dari Omjay mengundang semangat para peserta untuk menulis puisi sebelum tidur.
Memeluk Rindu Seabad
Oleh: Maydearly
Aku akan memeluk rindu seabad
Setelah api pertemuan hampir padam
Jemariku hanya menari dan berkata
"See You Good Bye".
Binar di mataku menguap hingga pucuk kesedihan
Terjerambab pada rindu yang seabad
Lewat angin dan hujan
Ku titipkan rindu yang lupa berteduh.
Kita di sini tlah terpaut dalam jalinan rasa
Mewarnai hari dengan tarian pena
Saling menghibur saat lelah mendera
Biarkan ini menjadi cerita sejarah.
Rindu tercipta atas sebuah perpisahan
Senja pun pulang membawa temaram
Setampuk lamunan menarik harapan
"I Wanna meet you".
Jangan biarkan temu mengakhiri kisahnya
Menguap dan berlalu dalam tepias gulana
Dimanapun engkau berada
Cintaku tak pernah memutus takdirnya.
Perpisahan ini hanya ilusi
Biarkan kenangan menjadi guru
Menjadi kapal-kapal rindu
Yang berlayar menuju Impian.
Balasan Puisi dari Bu Susi
Ibu May...
Aku Rindu
Oleh: Susi Rita Sahara
Aku rindu pada pasung aksara
Yang tak lagi dieja dalam bentuk gambar alfabeth
Tapi bergetar dalam buncah rasa
Ku biarkan pintu hati terbuka
Berkabar pada samudra, tentang nyanyi rindu ditengah riuh gelombang
Selalu ada pantai yang menanti dengan sabar, ujarku pada lembut angin pagi
Kutahu, rindu tak akan selesai
Sebab ia harus diakhiri, dalam torehan aksara dalam helai rindu yang terbaca,
semoga halimun segera tersibakkan oleh Bayu, dan biarkan ia menari, penuh pesona, dan menjadi tak terlupakan.
Senin, 28-03-2022
Mengharu biru dalam lautan maya
Oleh: Isma Nuryani
Menatap enggan percaya
Pertemuan telah diujung perpisahan
Tak ada kata pisah hanya sekedar upacara
Biarkan uluran tangan berjabat dalam wa
Untuk menyambung silaturami meski tak nyata
Terimakasih tak terkira
Ucapan doa semoga terkabul semua
Selalu diberi kesehatan dan keberkahan
Semoga 30 pertemuan bermanfaat untuk selamanya
Dan jejak keabadian terukir kita semua
Aamiin...
Cilacap, 28 Maret 2022
Isma Nuryani
#Menulis sebelum tidur
Tidak lupa pula doa dilantunkan Pak Agus, dan foto bersama diambil Pak Amali sebagai kenang-kenangan bahwa kami pernah berjuang dalam geliat literasi.
Foto bersama
Saya sangat bahagia melihat susunan acara yang dibentuk panitia. Virtual serasa nyata sekali. Sampai tak terasa pukul 23.00 WIB terlewati dengan singkatnya. Terima kasih panitia BM 23-24 telah memberikan kesan yang tidak terlupakan. Saya bangga, terharu, sekaligus yakin bahwa semua peserta pasti bisa berhasil menerbitkan buku solo ber-ISBN dan lahiran dengan selamat.
Inilah segores kesan dari seorang blogger yang memulai kisah dengan kegagalan di gelombang 8 yang terus belajar dan berproses sehingga bisa naik kelas dan berprestasi. Salam bloger inspiratif, Aam Nurhasanah.
Selama 11 tahun mengabdikan diri di salah satu
Pondok Pesantren tepatnya Ponpes Mathla'ul Hidayah Cipanas, Lebak, Banten,
akhirnya perjuanganku berbuah manis. Entah berapa lama godaan untuk berhenti
mengajar selalu datang bertubi-tubi, namun kepercayaan diri untuk terus
mengabdi tetap teguh meskipun ombak terus menerjang pendirianku.
Yah, tentu saja gaji guru honor yang pas-pasan di
bawah 400rb adalah bukti nyata bahwa apa yang kami perjuangankan tanpa melihat
materi, terjawab sudah. Seleksi PPPK Tahap 2 memberi angin segar kepada para
guru honorer untuk ikut seleksi dan berkompetisi.
Perjuangan menjadi ASN PPPK 2021 adalah buah manis
perjuanganku selama mengabdi sebagai guru honor. Mengajar di sekolah swasta,
tanpa sertifikasi pendidik dan tanpa afirmasi adalah perjuangan panjang yang
mengurai air mata. Nilai yang di dapat kemarin Mensos 182, Wawancara 36, Teknis
255 dengan jumlah 478 adalah kemampuan diri setelah ikut seleksi PPPK Tahap 2 pada
tanggal 10 Desember 2021 di SMKN 2 Rangkasbitung, pukul 07.00-10.50 WIB di
Ruangan TUK 04.
Sempat iri dengan peserta test PPPK Tahap 2 yang
diantar suami, anak, atau keluarga yang mendukungnya untuk mengikuti seleksi
ini. Sedangkan aku, hanya diantar sahabat yang sudah kuanggap sebagai kakak
kandungku sendiri. Delia Yuningsih adalah saksi dimana aku berjuang melewati
tes PPPK Tahap 2 yang penuh dengan seribu kisah di dalamnya.
Suami yang saat itu hanya mampu mendoakan karena
anakku Adel masih sekolah PAUD, bagi tugaslah kami berdua. Aku memintanya
mengantarkan ke sekolah pagi itu tepatnya di hari Jumat. Sayang kalau Adel
bolos sekolah, jadi tidak apa saat ke tempat test hanya diantar seorang sahabat
tapi rasa saudara kandung.
Saat itu aku memang mengambil formasi Ahli Pertama
Guru bahasa Indonesia karena baground pendidikanku
memang S1 Bahasa Indonesia. Aku mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia selama
mengajar menjadi guru honor. Tanpa beban, tak terasa 11 tahun ini berjalan
dengan menyenangkan. Akhirnya aku lulus dan mengisi formasi di SMPN SATU ATAP 4
CIPANAS yang letaknya di Kp. Gununghaur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Jarak tempuh yang lumayan jauh, ditambah medan jalan
yang terjal menjadi sebuah perjuangan di tempat baru nanti. Pemberkasan online
sudah dilakukan dengan tahapan mengisi Daftar Riwayat Hidup(DRH) dan mengupload
beberapa berkas penting seperti Ijazah terakhir, transkrip nilai, surat
pernyataan 5 poin bermaterai, surat pernyataan tidak akan pindah tugas
bermaterai, surat keterangan sehat jasmani dan rohani, surat keterangan bebas
Napza, daftar riwayat hidup bermaterai, SKCK, Surat lamaran asli tulis tangan
bermaterai, dan pas foto baground
merah ukuran 4x6. Pemberkasan fisik masih
menunggu jadwal dari BPK.
Lalu, apa hubungan guru dengan literasi?
Keterampilan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara merupakan bagian dari
kemampuan literasi yang menjadi awal kesuksesan siswa dalam dunia pendidikan. Literasi
membaca dan menulis bukan hanya untuk siswa, melainkan untuk guru. Guru harus
membaca dan menulis. Melalui tulisan guru, siswa bisa belajar nyata dan
meneladani literasi pada guru. Tulisan guru bisa beraneka ragam,
ilmiah(nonfiksi) dan nonilmiah(fiksi). Tulisan-tulisan tersebut bisa menjadi
bukti konkret bahwa guru juga melakukan kegiatan literasi. Guru tidak hanya
menjalankan kewajiban berliterasi, melainkan memiliki kesadaran akan pentingnya
literasi.
Guru sebagai penulis akan menjadi teladan dalam
kegiatan literasi. Keteladanan akan mampu menjadi pijakan siswa dalam menyadari
pentingnya literasi. Kesadaran literasi dalam diri siswa akan menjadi dasar
penguatan kompetensi literasi di Indonesia. Atas dasar hal inilah, aku putuskan
untuk menulis hingga 40 buku. Jika guru sudah mampu menulis buku, siswa akan
semakin termotivasi dan terinspirasi untuk mengikuti jejak sang guru.
Ada lima keuntungan akan didapatkan guru manakala
menjadi penulis buku, yaitu
1.
Menguasai disiplin ilmunya dengan sangat baik. Penulis buku tentu akan berusaha
mencari, membaca, dan menelaah setiap referensi yang akan digunakan sebagai
bahan kepenulisan buku. Itu berarti bahwa penguasaan disiplin ilmu guru akan
akan dikuatkan;
2.
Mengetahui metode pembelajaran. Karena guru telah menulis buku, tentu ia akan
menjadi orang pertama yang mengetahui metode atau model pembelajaran yang
paling tepat untuk digunakan menyampaikan materi pelajaran;
3.
Kredit poin untuk naik pangkat. Peraturan bersama mendiknas nomor 03/v/pb/2010
dan kepala BKN nomor 14 tahun 2010 pasal 17 ayat 2 menyebutkan bahwa untuk
kenaikan jabatan/ pangkat setingkat lebih tinggi dari guru pertama, pangkat
penata muda, golongan ruang iii/a sampai dengan guru utama, pangkat pembina
utama, golongan ruang iv/e wajib melakukan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang meliputi sub unsur pengembangan diri, publikasi ilmiah,
dan/atau karya inovatif;
4.
Mendapatkan keuntungan finansial. Penulis buku akan memeroleh keuntungan dari
kepenulisan buku. Keuntungan itu diperoleh dari pembelian naskah dan royalti
buku; dan
5.
Wibawa di depan murid. Guru yang baik adalah guru yang menjadi inspirator dan
motivator bagi muridnya. Setiap guru pasti pernah menyuruh murid-muridnya agar.
Mestinya guru tidak hanya menyuruh muridnya agar menulis tetapi guru mampu
menunjukkan karya tulisnya. Di hadapan murid-muridnya itu, tentu guru akan
disegani dan dihormati sehingga kewibawaan pun diperolehnya. Jadilah guru yang
digugu dan ditiru(dipercaya dan diteladani).
Bionarasi
Aam
Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa
pendidikan mulai dari SD Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA
Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi
DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Saat ini, Penulis menjadi kepala sekolah di
SMP-SMKS MATHLA’UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS Mahida), sampai sekarang di Kp.
Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Sejak bergabung di kelas belajar menulis Omjay dan PGRI, penulis telah
melahirkan 40 buku antara lain 4 buku solo dengan judul Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat, Kunci Sukses Menjadi Moderator
Online, Blogger Inspiratif, dan Rajin Menulis Berbuah Manis. Pernah Satu
buku kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit berjudul Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi
Anak Generasi Milenial Multiple Intelligence, dan 35 buku antologi fiksi
dan nonfiksi. Surel: aamnurhasanah120888@gmail.com /WA: 085710996088
Bagai
mentari yang tak pernah lelah menyinari bumi
Tanpamu,
aku tak berarti
Denganmu,
aku bisa menulis dan berbagi
Karenamu
aku bisa membaca hingga mengenal dunia
Karenamu aku
bisa menulis dan mengukir sejarah
Guruku,
terima kasih
Pengabdianmu
selalu abadi
Jasamu akan
terukir meski raga telah tiada.
Lebak, 5 Februari
2022
Bionarasi
Aam
Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa
pendidikan mulai dari SD Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA
Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi
DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Saat ini, Penulis menjadi kepala sekolah di
SMP-SMKS MATHLA’UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS Mahida), sampai sekarang di Kp.
Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Sejak bergabung di kelas belajar menulis Omjay dan PGRI, penulis telah
melahirkan 40 buku antara lain 4 buku solo dengan judul Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat, Kunci Sukses Menjadi Moderator
Online, Blogger Inspiratif, dan Rajin Menulis Berbuah Manis. Pernah Satu
buku kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit berjudul Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi
Anak Generasi Milenial Multiple Intelligence, dan 35 buku antologi fiksi
dan nonfiksi. Surel: aamnurhasanah120888@gmail.com/WA: 085710996088