Rabu, 08 Juli 2020

MENERBITKAN BUKU BERSAMA MAS EDI PENERBIT ANDI



Malam ini, saya baru selesai latihan Ms.Office 365. Sangat menyenangkan belajar daring bersama teman-teman baru. Tadi sore karena materi sangat banyak jadi kami meminta flash back untuk latihan lagi. 

Serasa punya kewajiban yang tertinggal, saya lalu melanjutkan tugas resume pertemuan ke 16, pada hari Senin, 6 Juli 2020 pukul 19.00 WIB. Malam itu moderatornya adalah Omjay sendiri karena bu Fatimah sedang melaksanakan tugas microsoft 365 seperti yang saya lakukan malam ini. Saya menyempatkan menyimak materi di sela-sela aktifitas baru ini. Sangat menyita waktu karena dilakukan dua kali dalam sehari. Jam stengah 2 siang dan plash back materi pukul 20.00 WIB. Tapi tak mengurangi semangat saya untuk mengikuti kelas belajar menulis bersama Omjay.


Narasumber malam ini adalah Mas Edi S. Mulyanta. Kali ini materi di share hanya di 2 kelas yaitu gelombang 13 yang sudah menyelesaikan materi diatas 10 dan gelombang 14 yang resume di bawah 10. Saya kali ini berada di gelombang 13 karena sudah menyelesaikan 15 resume. Kalau kita tidak konsisten dalam menulis, pasti akan terasa malas saat mengerjakan tugas. Jadikan menulis sebagai kewajiban dan menulislah dengan hati maka tulisan akan sampai ke hati pembaca, begitulah yang saya lakukan setiap hari. Saat Omjay mepersilahkan narasumber masuk, maka dimulailah kelas online ini.

DUNIA PENERBITAN
Dunia penerbitan saat ini sedang menghadapi persoalan yang cukup kritis akibat pandemi Virus Corona yang belum jelas kapan endingnya. Pandemi ini benar-benar berimbas pada semua bisnis termasuk dunia penerbitan. Pada bulan Januari sampai Februari, penjualan masih normal. Tapi saat Presiden Jokowi mengumumkan pandemi Virus Corona yang sudah merajalela di Indonesia, bisnis penerbitan seakan diterjang badai dan angin kencang. Laju bisnis yang tadinya ada di gigi 5 harua mengerem bahkan berhenti beralih ke gigi 1. Omset bisnis pun terus merosot dengan drastisnya sama halnya yang dialami outlet utama toko buku besar seperti Gramedia.

Dunia penerbitan adalah dunia bisnis semata yang mengutamakan idealisme di dalamnya. Dalam dunia bisnis, aspek penting yang utama adalah keuntungan yang berujung duit (Ujung-ujungnya Duit/UUD). Maka hal ini berdampak langsung pada produksi buku. Saat ini banyak penulis yang menantikan angin segar bersemi di toko buku. Bulan Juni sampai Juli ini, Outlet buku Gramedia sudah mulai membuka gerai hingga angka 80% di seluruh Indonesia. 

Buku-buku yang masih dipertahankan adalah buku dengan tema pendidikan. Banyak hikmah yang di dapat dari Pandemi ini. Dari sisi penulis, harus bisa mendapatkan peluang yang mungkin tidak diperkirakan sebelumnya. Media WA belajar menulis yang di kelola Omjay adalah wadah khusus yang merintis penulis-penulis baru yang lahir akibat dampak dari virus Corona. Contohnya adalah Cikgu Tere. Bukunya sangat direkomendasikan untuk dibaca. Jadi semakin termotivasi seandainya kelak, saya bisa menerbitkan buku ke PT Andi. Namun itu tidaklah mudah. Pasti butuh proses, kerja keras, ketekunan, dan kemauan berlatih menulis yang keras hingga tulisan saya bisa tembus ke Penerbit Mayor. Inilah langkah awal motivasi semangat menulis saya yang tak pernah padam meskibun banyak kesibukan di luar sana yang banya menguras tenaga dan pikiran. 

Ada satu hal yang lucu yang disampaikan Mas Edi. Menurut beliau, mempublikasikan tulisan di blog sangatlah bagus. Itu bisa mengasah keterampilan menulis kita. Dengan menulis di blog, tulusan kita bisa bermanfaat untuk orang lain. Pastinya, akan terbaca dan tidak akan mengalami kejamnya penolakan kejam terhadap naskah yang kita kirim. 

Penerbit hanya melihat sisi ekonomi sehingga kemurnian keputusan pada bisnis belaka. Sehingga kadang tulisan yang luar biasa tidak terlihat oleh penerbit. Penerbit hanya melihat busines process, tanpa writting process. Kita harus bisa melihat visi misi penerbit, juga melihat tema-tema yang menjadi buku best reseller yang ada di rak buku. 

Namun itu semua belum menjadi jaminan khusus buku Anda laku keras.  Pernah penerbit menerbitkan buku karena seorang yang sukses dalam dunia karier. Sempat promosi besar-besaran. Namun hasilnya mengecewakan. Berbeda dengan Buku Laskar Pelangi. Buku yang sederhana namun ramai dibeli hanya dari mulut ke mulut. Sehingga buku ini banyak diburu hingga menjadi buku best reseller. Ini salah satu strategi dalam memasarkan buku. Penulis harus gemar mempromosikan karyanya dimana pun ia berada. Akun medsos seperti blog, WA, FB, dan IG menjadi salah satu bentuk promosi yang bagus. 

PROSES PENERBITAN BUKU DI PT ANDI
Penulis mengirimkan naskah dengan sistematika judul, kata pegantar, prakata, daftar isi, isi buku, sinopsis dan tentang penulis. Sedangkan cover buku dibuat oleh tim desain penerbit. Ukuran Unesco 16x23cm jumlah halaman 125-200 halaman.Sejak tahun 2018 ukuran kertas adalah A5.Penulis akan mendapatkan 6 eksemplar dan royalti 10% dari penjualan buku.Proses review sebulan, editing sebulan, cover sebulan , dan produksi sebulan. Yang mempunyai naskah yang sudah jadi boleh mengirimkan ke edis.mulyanta@gmail.com

Di akhir acara, Mas Edi meminta semua peserta mendokumentasikan keilmuan dengan teratruktur dan dapat mewarisi ilmu dan mengembangkannya suatu saat nanti. Penerbit akan segera meluncurkan aplikasi untuk menulis proposal lewat gedget melalui perencanaan penulisan. Kanal e-books akan dibuka di google play atau google books. Sehingga tingkat penerimaan naskah semakin besar dengan outlet e-books. Penerbit akan mengirimkan email ke penulis yang dianggapnya layak untuk terbit. Penerbit akan memberikan deadline selama 3 bulan untuk menyelesaikan naskah buku. Jika lewat dari batas waktu, penulis dinyatakan gugur dan bukunya gagal terbit. Hal itu perlu keseriusan dan ketepatan waktu dari si penulis hingga buku yang diharapkan bisa terbit sesuai estimasi.

KESIMPULAN

  • Menulislah dengan judul yang menarik karena judul yang bagus akan menarik perhatian pembaca
  • Jangan pernah menyerah untuk menulis naskah buku meskipun di masa pandemi
  • Teruslah menulis di blog sebagai media pembelajaran sehingga tulisan kita dikenal dan dibaca orang lain
  • Penerbit hanya melihat sisi ekonomi semata dengan menerbitkan buku yang layak jual/rekomended
  • Perhatikan ketentuan penerbit jika ingin mengirimkan naskah
  • Penerbit akan meluncurkan kanal ebooks melalui google play atau google books untuk memancing penulis baru untuk memajukan profosal perencanaan kepenulisan.
  • Kita harus mengasah keterampilan menulis dengan terus berlatih, berproses, kerja keras,  dan  mempublikasikan lewat blog atau medsos. 
  • Dengan menulis akan mengantarkan tulisan kita menuju keabadian atau dapat dicetak dan di kenang anak cucu kita di masa mendatang.


Jadi buat teman-teman di grup belajar menulis Omjay, ayo kita semangat dalam mengikuti pertemuan. Kita sudah mengikuti 16 pertemuan. Tinggal 4 pertemuan lagi akan megantarkan kita mnjadi penulis handal yang dapat diperhitungkan dalam dunia kepenulisan. Jangan menyerah buat teman-teman yang masih belum menyelesaikan tugas resumenya. Ingat perkataan Omjay, gajah mati meninggalkan gading, Blogger mati meninggalkan posting. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Salam Literasi..




24 komentar:

  1. Salut untuk bunda aam,walaupun sibuk tp ga ketinggalan buat resume..memang betul kat Omjay.menulislah setiap hari dan buktikan keajaibannya...
    Main ke blogku ya..ssbdok8.blogspot.com
    Main ke blogku ya...

    BalasHapus
  2. Bu Aam memang keren...πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»salam kenal bu..

    BalasHapus
  3. Wah keren bu

    https://suryanmasrin86.blogspot.com/2020/07/pandemi-dan-dunia-penerbitan.html

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah, ikut senang dengan semangat menulis Bu Aam yang tinggi. Ikut senang membaca tulisan yang Bu Aam yang mengalir. Bagus.

    BalasHapus
  5. Bu aam memang top
    Mampir ya..di aisah1969.blogspot.com

    BalasHapus
  6. Semangat menulis utk menghasilkan karya bun..

    BalasHapus
  7. Super inspirasi ..keren resumenya ..sukses y bu Aam πŸ™πŸ»

    BalasHapus
  8. Semangat .... untuk resumenya yg rapi

    BalasHapus

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...