Sabtu, 30 Januari 2021

INDAHNYA BERBAGI LITERASI


Sumber: www.pelatihanbelajarmenulis.com

Malam ini adalah pertemuan ke 12 yang sangat menggoda. Di samping harus melakukan berbagai kesibukan sebagai kepala sekolah, saya juga harus menyempatkan waktu untuk menjadi moderator online di kelas belajar menulis gratis bersama Om Jay dan PGRI. 

Pagi tadi bersibaku dengan tagihan proposal yang harus diserahkan ke Dinas Pendidikan di Kabupaten Lebak. Berangkat pukul 10 pagi dan tiba di rumah pukul 2 siang. Namun lelah itu berubah jadi senyuman saat mendapat paket hadiah dari AISEI sesi lomba undian blog mingguan yang diundi setiap seminggu sekali. 

Setelah 3 bulan mengikuti challange, akhirnya dewi fortuna berpihak kepada saya hingga mendapat juara blog HUT AISEI mendapat juara artikel favorit 10 besar dan mendapat undian challange dalam waktu yang sangat berdekatan. 

Sumber: Dokumentasi Penulis

Rasa lelah karena perjalanan, berubah menjadi rasa bangga dan senyuman indah. Sampai tak terasa, kuliah malam ini sudah memasuki pertemuan ke 12 dengan narasumber hebat yang tentunya sudah tidak asing lagi di mata saya. 

Roma Yulius Patandean, S.Pd. adalah seorang guru Bahasa Inggris yang mengajar di SMAN 5 Tana Toraja. Pria kelahiran 6 Juli 1984 ini dulu adalah peserta kelas Om Jay gelombang 8. Saya memanggilnya Bung Roma teringat film Rhoma Irama. Kami dulu pernah satu kelas meskipun saya tak naik kelas dan harus mengulang kelas. 

Jadi dulu saya pernah satu kelas dengan Mr.Bams, Bunda Noralia Purwa, Mayor Nani, Cak Mukminin, dan begitu juga dengan Bung Roma. Saya harus menahan tangis dan mengusap dada saat ditinggalkan oleh Bung Roma dan teman-teman. Saya lalu mengumpulkan kekuatan dan semangat baru hingga saya bisa lulus di gelombang 12. 

Begitulah kisah saya saat mengenal Bung Roma yang 2 buah naskah bukunya kolaborasi dengan Prof. Ekoji tembus ke Penerbit Mayor, PT Andi Offset Yogyakarta. 

Penerbit Mayor adalah penerbit besar yang mencetak buku dalam jumlah besar, misalnya 1000 buku. Saat kita menandatangani SOP dengan penerbit mayor, kita akan mendapat royalti selama 6 bulan sekali. Biaya penerbitan ditanggung penerbit dan kita akan mendapatkan komisi 10 persen dari hasil penjualan buku. 




Beda halnya dengan penerbit indie adalah penerbit yang menerbitkan buku dalam jumlah kecil, misal 2 buku, 10 buku, dan harus mengeluarkan biaya sendiri. Ketentuan, harga, fasilitas yang ditawarkan juga berbeda-beda. 

Untuk penerbit indie di kelas belajar menulis ini, peserta dikenalkan dengan Penerbit Gemala (Pak Brian), Oase Pusaka (Bu Kanjeng), Kamila Press (Cak Mukminin), dan Pak Haji Thamran Dahlan(YPTD). 

Buku Guru Menulis, Guru Berkarya adalah buku hasil resume kelas belajar menulis gelombang 8. Di saat yang sama ikut challange menulis seminggu bersama Prof. Ekoji lahirlah buku Digital Transformation. Tidak hanya itu naskah program September Ceria yang berjudul Flipped Classroom juga tembus ke Penerbit Mayor untuk yang kedua kalinya. 

Buku Tetesan Di Ujung Pena adalah buku kumpulan puisi yang ditulis di bulan September-Desember 2020. Buku ini dan buku kumpulan resume diterbitkan di Penerbit Indie. 

Menurut Bung Roma, salah satu cara praktis melatih produktifitas penulis pemula adalah dengan menulis resume. Jadikan resume sebagai menu wajib dan pengingat alarm kita untuk terus menulis. Cara ini adalah cara terbaik untuk menjaga konsistensi menulis kita. Saya masih menulis resume ini untuk melancar buah pemikiran  dan ilmu yang saya dapat dari berbagai narasumber hebat di setiap minggunya. 

Salah satu tips CLBK yang selalu terngiang di telinga saya adala menCoba, Lakukan, Budayakan dan Konsisten menulis adalah cara untuk melatih produktifitas menulis peserta. 

Bagaimana peserta dapat konsisten menulis setiap pertemuan resume sebanyak 5 halaman A5 jika dikumpulkan sebanyak 20 pertemuan maka naskah peserta sudah berjumalh 100 halaman. Pas sekali dengan jumlah halaman buku "Mengukir mimpi Jadi Penulis Hebat" yang laris dijadikan sample contoh panduan menulis buku resume. 

Selain aktif membagikan tulisan di blog ke grup WA sekolah dan medsos, Bung Roma juga aktif menulis artikel di laman guru berbagi.kemdikbud.go.id 

Bung Roma juga aktif mengajak dan memotivasi guru bahkan siswa untuk membuat karya buku bersama (antologi). Buku 71 puisi yang berjudul Merajut Asa di Badai Korona mendapat kata pengantar dari Prof. Eko. 

Cuaca yang kurang mendukung karena sedang hujan lebat di Tana Toraja berakibat sinyal "lari-lari" dan akhirnya mengakhiri pertemuan malam ini. Ada sekitar 15 pertanyaan yang masuk, 7 terjawab dengan lancar dan sisanya dijawab pada pukul 22.06 WIB. 

Bung Roma memberikan clossing statement,
"Menulislah seperti air mengalir, setiap ada kendala selalu ada jalan keluarnya. Seperti air yang senantiasa mencari celah baginya untuk mengalir. Tantangan terbesar menulis adalah diri kita. Jadi, mari kalahkan diri sendiri agar kita konsisten menulis di tengah keterbatasan yang melingkupi kita."

 

Membaca pesan ini sangat bermakna sekali. Memang musuh terbesar adalah diri sendiri. Melawan rasa malas ketika hendak menulis adalah sebuah  tantangan tersendiri. 

Seorang pemenang adalah seseorang yang bisa menaklukan setiap tantangam dan rintangan. Walaupun Dede Adel, bocah 5 tahun yang sering "action drama" dan "caper" saat ibunya sedang bertugas sebagai moderator, merengek dan minta disuapi nasi. 

Anak adalah yang utama. Meski sedikit keteter antara menyuapi makan anak dan tetap memandu acara, akhirnya kelas bisa berjalan dengan lancar. Dede Adel pun makan dengan lahapnya. Kali ini minta dibelikan "pala ayam" di pecel lele langganan di Pasar Gajrug. 

Terakhir, saya ingin mengajak para peserta untuk semangat dalam membuat resumenya dan jangan sampai materi untuk tugas resume didiamkan dan tidak dituliskan. Tulislah sekarang agar ide itu tidak hilang. Jemputlah ide dengan menuliskannya (Budiman Hakim). 

Semoga semua peserta bisa bertahan sampai 20 pertemuan dan berhasil menerbitan buku sendiri dan ber-ISBN. Semangat terus. Jangan keluar grup, taklukkan tantangan resume, dan terbitkan buku Anda. 

Jangan jadikan resume sebagai beban namun jadikanlah sebagai kebutuhan. Terus semangat berkarya, menulis, berbagi, dan berliterasi. Jadilah pendidik yang mendidik, meneladani, dan menginspirasi. 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS


 









31 komentar:

  1. 4 jempol utk ibu Aam...super sekali resumenya bu...jadi iriπŸ˜…
    Btw selamat ya bu masuk 10 besar juara artikel tervavorit...terbaikπŸ‘πŸ‘πŸ˜πŸ‘

    BalasHapus
  2. Dari resume menjadi tulisan baru. Mantul Bu Aam.......

    BalasHapus
  3. begini ya bu meresum yang baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Bisa ditambahkan pengalaman pribadi supaya nambah kriuk-kriuk. Hehehe

      Hapus
  4. Luar biasa bu aam. Semoga banyak Kepala sekolah yg rajin menulis seperti bu aam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap Om Jay. Siapa dulu gurunya. Guru Blogger Indonesia, Bapak Wijaya Kusumah.

      Hapus
  5. Selamat bu kepsek dapat hadiah yg luar biasa masuk 10 besar penulis terpavorit dalam rangka HUT AISEI.πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  6. Bener2 mantul deh. Keep spirit tuk selalu berkarya dan menginspirasi. Salut deh. Good job, lanjutkan!. Tks.

    BalasHapus
  7. Mantaap...top banget deh bu Aam..keren..

    BalasHapus
  8. Selain tulisan yang dar der dor meletop
    Hadiahnya juga dar der dor meletop
    bagi dua ya buu, hehehe
    semangat berkarya, semangat menginspirasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asyik klo dikomentari Mas Miftah. Dar der dor meletopp ciri khasnya.

      Hapus
  9. Tulisan resumenya lengkap...mantap...saya masih menunggu hadiahnya Bund Aam..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang termosnya sudah sampai yah.. Ngidammm termosss nih. Hehehe

      Hapus
  10. Selalu Luar biasa Bu Aam.
    Serakan aksara yang ada, dalam sekejab bisa jadi tulisan yang bermakna dan mempesona.

    BalasHapus
  11. Mantap bunda, sangaf menginspirasi saya untuk terus semangat hingga karya hebat
    Dapat tercipta

    BalasHapus
  12. Bunda Aam kerennn Tulisannya renyah enak dibaca profesional saya belum bisa Bun....

    Bun mohon berkenan memberi masukan ke tulisan saya

    https://suryanietin.blogspot.com/2021/01/tetap-menulis-dan-selalu-berbagi.html

    BalasHapus
  13. Mantap bu.luar biasa resumenya.Dan sangat menginspirasi

    BalasHapus

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...