Senin, 14 Juni 2021

PENTINGNYA MEMAKNAI SILA KEDUA PANCASILA

Sumber: Google.com


MEMAKNAI SILA KEDUA PANCASILA

Masih ingat tidak dengan tantangan Challenge Menulis AISEI bulan ini? Pastinya, bagi yang ikut challenge menulis sebelumnya peserta telah menulis topik Memaknai Sila Pertama Pancasila, sedangkan di tantangan minggu kedua penulis harus menulis dengan dengan topik Memaknai Sila Kedua Pancasila. 

Menurut saya, challenge kali ini sangat menarik. Secara tidak langsung, peserta diajak memaknai butir dan sila pancasila yang menjadi dasar Negara Bangsa Indonesia yang dituangkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat.
 
Jika kita melihat lambing sila kedua pancasila, maka akan terlihat gambar rantai emas pada bagian sebelah kiri bawah perisai Garuda.  Bentuk mata rantai adalah bulat dan persegi yang saling berkaitan satu sama lain. Bentuk mata rantai bulat menggambarkan bagian perempuan dan mata rantai persegi menggambarkan bagian laki-laki. Sehingga, jumlah mata rantai adalah 17 mata. Hal ini mempunyai arti bahwa ke-17 mata rantai saling menyambung dan tidak terputus sesuai dengan sifat manusia yang saling terikat secara turun temurun hingga membentuk rantai kemanusiaan yang kuat serta kokoh. 

Jika kita melihat warna emas pada lambing rantai sila kedua memiliki arti kejayaan, kebsaran bangsa dan keluhuran bangsa Indonesia. Latar belakang rantai berwarna merah menandakan keberanian menegakkan kemanusiaan yang adil dan beradab untuk membangun persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Adil menurut KBBI adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak pada yang benar dan tidak sewenang-wenang. Artinya saat kita melakukan sesuatau, kita tak boleh melihat latar belakang seseorang dari jenis kulitnya, agama, maupun strata sosialnya. Adil juga berlaku di mata hukum. Tidak ada perbedaan perlakuan, semua masyarakat dipandang sama dan setara. 
 
Adab menurut KBBI adalah kehalusan dan kebaikan budi pekerti, kesopanan, maupun akhlak seseorang. Kata adil dan adab berhubungan dengan bunyi pancasila sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. 
 
Hal ini mengingatkan saya akan sebuah cerita. Saya mempunyai teman maya dan saat ini sedang dipenjara dan diberi hukuman kurang lebih 10 tahun. Kesalahannya di masa lalu membuat hidupnya lebih baik saat ini. Keadilan sudah ia peroleh dengan menjalani masa hukuman. Selama dipenjara, kehidupannya berubah. Dia lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memohon maaf atas segala kesalahan yang telah ia lakukan di masa lalu. 
 
Bahagia lihat penampilannya saat ini, sudah nampak seperti ustad. Menggunakan baju koko panjang untuk menutupi semua tato yang ada ditubuhnya. Ketika malam lebaran Idulfitri, lantunan takbir menggema sehingga menyentuh hati setiap orang yang mendengarnya. Begitu fasih dan merdunya. Pergaulan dan komunitas rohani yang membuat dia mampu berubah menjadi orang yang lebih baik dan mampu menjadi manusia yang lebih beradab.

Dari cerita ini kita bisa mengambil hikmah makna sila kedua pancasila ini berarti kita sebagai bangsa Indonesia harus saling menghargai satu sama lain. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki derajat paling tinggi. Karena itu, kita harus mewujudkannya melalui sikap yang adil dan beradab. Seperti, menghormati hak orang lain, bertindak adil dalam menyelesaikan suatu masalah dengan melihat pada kebenaran, selalu bersikap  sopan santun, dan saling menghargai pendapat.
 
aisei.id

Salam Blogger Inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA' UL HIDAYAH CIPANAS


#HariKesaktianPancasila

#AISEIWritingChallenge

#13Juni2021Challenge

#SilaKeduaPancasila

6 komentar:

  1. Inspiratif sekali bu Aam.
    Rapi dan enak dilihat tuLisannya.
    Mantul

    BalasHapus
  2. Mari kita mengamalkan makna dari sila kedua pancasila agar tercipta kehidupan yang adil dan beradab.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap.. Mari menjadi manusia yang Adil dan Beradab. Semangat!

      Hapus
  3. Itulah yang kita harapkan. Bisa memaknai dan mengamalkan kelima sila dalam Pancasila. Mantap tulisannya Bu Aam.

    BalasHapus

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...