Sukses ya Bu Pipit |
Rilis Buku "Guru Blogger Is Back"
Bincang-bincang Rahasia Penulis
Bersama:
1. Pipit Piharsi(Blogger, Penulis, Kepala Sekolah SMPS Nurul Madaany)
2. Rama (Blogger, Humas Al Heriya TV, Penulis, Jurnalis)
3. Hilal Ahmad(Penulis, editor, wartawan Radar Banten selama 14 tahun)
4. Zetizen Radar Banten
Acara rilis buku di mulai pukul 09.30 WIB dan dilaksanakan di GOR Alsintan (Alat Mesin dan Pertanian) Ponpes Nurul Madaany. Kegiatan ini di mulai satu hari sebelum Milad ke-24 Ponpes Nurany dan dimanfaatkan dengan baik oleh Bu Pipit.
Pembukaan disuguhi dengan irama music hadroh. Musik Islami, ciri khas dari ponpes modern. Setelah itu acara diserahkan kepada moderator Kak Lilo yang sudah andal di dunia presenter.
Moderator mengawali acara dengan memperkenalkan 3 narasumber utama yang akan membahas tentang dunia kepenulisan, dan ada 2 bintang tamu tambahan dari Zetizen Icon (Reziq) dan Zetizen Tiktokers(Juna).
Bu Pipit, Kak Rama, dan Kak Hilal |
Pipit Piharsi, S.Pd. adalah sahabat terbaik yang sangat asyik diajak berliterasi. Saya mengenalnya karena sama-sama menjabat sebagai kepala sekolah swasta. Bu Pipit kepala sekolah di Ponpes Nurul Madaany, sedangkan saya di Ponpes Mathla'ul Hidayah Cipanas. Kami tergabung di komunitas Musyawarah Kerja Kepala Sekolah(MKKS) Sub Rayon III SMP Kabupaten Lebak Banten.
Bu Pipit lebih dulu mengenal dunia literasi dan telah lebih dulu menerbitkan beberapa buku antologi. Hal ini terlihat dari karya buku "Menembus Batas Mimpi" Karya Kakak Beradik Bu Pipit dan Kakanda H. Agus Sutisna selaku pemimpin yayasan yang dikenal Pandawa Lima. Keempat anggota lainnya adalah Abdullah Al Hadad (Mudir/ Pimpinan Pondok Nurany), H.Johari Asta(Almarhum), Iyus Al Idrus, dan H. Nurhaedi Sahlan. Lima Pandawa tersebut alumni Ponpes Nurul Hidayah Sadeng, Bogor. Buku "Menembus Batas Mimpi" dibuat sebagai memoar perjalanan dua dekade pesantren Nurul Madaany(Nurany) pada milad ke-20. Saat ini usia pondok sudah 24 tahun tetap kokoh berdiri di Kp. Babakan Pedes, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak-Banten.
Buku Karya Bu Pipit |
Selain itu Bu Pipit membuat 3 buku antologi yang berjudul Emak, Me Time, Rehat Sejenak, dan Jejak Langkah Mengukir Prestasi yang pastinya ada saya di dalam antologi best practice kepsek Wilayah Bina III Kabupaten Lebak.
Masih banyak antologi lainnya yang saya lupa judulnya karena saking banyaknya gengs. Hehehe..
Lanjut ke Peluncuran Buku Solo perdana Bu Pipit, alasan besar mengapa covernya identik warna kuning dan dipasangi foto Bu Pipit yang mendominasi cover ternyata memiliki filosofi tersendiri.
Menurut Bu Pipit, kuning melambangkan keceriaan, dan foto menggambarkan dirinya yang mewakili buku solo perdana yang dibuatnya yang berasal dari kumpulan blog yang ditulis selama 28 hari. Judul buku "Guru Blogger is Back" mewakili rasa rindunya yang kembali ngeblog, sejak hiatus(vakum ngeblog) sejak 2012 silam.
Jujur, saya yang kembali menyemangati Bu Pipit sehingga tertarik ke dalam kelas belajar menulis PGRI gelombang ke-17. Bahagia rasanya melihat Bu Pipit sukses menerbitkan 2 buku solo sekaligus, yaitu buku resume "Rahasia Penulis" dan satu buku lomba blog "Guru Blogger is Back" yang diterbitkan di Yayasan Pustaka Thamrin Dahlan(YPTD).
Kak Lilo sebagai moderator mulai memperkenalkan narasumber yang kedua yaitu Kak Rama. Beliau adalah seorang penulis sekaligus pernah membuat skenario film. Beliau juga bertugas sebagai Humas di Cilegon dan membuat Al Heriya TV. Beliau juga pernah mendapatkan kursus belajar ke Singapura karena memenangkan Lomba dan dikirim oleh Kemendikbud.
Narasumber yang ketiga adalah Kak Hilal Fauzi. Beliau adalah penulis, editor, sekaligus jurnalistik Radar Banten selama 14 tahun. Caranya berinteraksi dengan para santri membuat susasana yang tadinya ngantuk jadi ceria sekali. Rasa panas yang menyelimuti karena ada di ruangan GOR menjadi adem karena pandai mengatur susana menjadi asyik dan ceria. Sedangkan dedek Adel seperti biasa, uring-uringan karena kepanasan.
Tiba saatnya di narasumber yang terakhir yaitu personil Zetizen yang dibawa oleh Kak Hilal. Zetizen ini adalah kegiatan yang diadakan Radar Banten yang bertujuan untuk meningkatkan minat Literasi Remaja.
Kak Riziq dan Kak Juna |
"Zetizen Radar Banten, menyediakan 4 program untuk meningkatkan minat literasi remaja, diantaranya, Zetizen Icon Radar Banten, Alpha Zetizen Radar Banten, Zetizen Short Story Competition dan Pesantren Jurnalistik Radar Banten.
Kegiatan Zetizen Icon Radar Banten merupakan ajang pemilihan duta literasi dan aksi positif Banten. Alpha Zetizen merupakan program yang diadakan oleh Zetizen Nasional, kegiatan ini merupakan pemilihan duta aksi positif dan sosial projek generasi Z. Kegiatan Pesantren Jurnalistik Zetizen Radar Banten, merupakan lokakarya mengenai kepenulisan dan jurnalistik. Kegiatan Zetizen Short Story Competion, merupakan kompetisi mengarang cerita pendek untuk remaja Banten. Zetizen Radar Banten memliki berbagai kegiatan dengan pola dan pendekatan yang berbeda-beda. Meski demikian, pada akhirnya kegiatan-kegiatan tersebut mengantarkan remaja untuk kembali menggiati literasi", ungkap Kak Reziq dan Kak Juna saat memaparkan Zetizen Radar Banten.
Alasan menulis antara lain:
1. Supaya para santri termotivasi untuk bisa menulis buku misalnya santri yang bernama Syam kelas XII SMA gemar sekali menulis sampai bisa menerbitkan buku.
2. Menulis seperti bernafas, artinya menulis seperti kebutuhan dan bukan kewajiban. Jika kita menulis setiap hari, niscaya kita akan dikenal orang jika kita sudah tiada.
3. Menulis ibarat mengukir sejarah. Jika kau ingin dikenal oleh dunia, maka menulislah.
4. Menulis ibarat senjata orang-orang beriman. Maka ikatlah ilmu dengan menuliskannya.
Setelah itu, acara diselingi tanya jawab. Setiap yang bertanya diberikan cindera mata berupa buku dan aksesoris lainnya. Hingga saya pun memberikan pertanyaan kepada sahabat saya ini.
Saya bertanya bagaimana cara mengatur waktu untuk menulis, karena Bu Pipit memiliki 3 anak yang masih kecil?
Bu Pipit menjawab, waktu terbaik saat menulis disaat waktu luang atau anak sedang tidur. Misalnya lagi mengajar, saat anak mengerkakan tugas, sempatkan menulis di blog. Dibuat draft tulisan dulu. Bisa juga saat anak tidur, kita bisa fokus dan memposting tulisan di draft tadi. Dengan begitu, kerjaan, anak, tetap terlaksana dengan baik. Intinya kita harus bisa membagi waktu antara tugas mengajar dan kewajiban sebagai seorang ibu atu istri. Kerenn deh, salut sekali dengan sobatku ini.
Cara membuat cerita yang menarik adalah dengan membuat cerita sederhana, dengan karakter yang unik, dan melihat target/ sasaran pembacanya.
Semua orang terutama santri pasti bisa menulis. Ikutlah satu komunitas yang sama, jika ingin menumbuhkah giat literasi menulis. Yakinlah bahwa kita bisa dan mampu menulis dan mengukir karya.
Lounching buku ditutup dengan closing statements bahwa setiap orang apalagi santri, pasti bisa menulis buku. Kuncinya harus berlatih setiap hari menulis di buku diary, sosmed, atau media lainnya.
Jangan mengharapkan buku kita disukai semua orang, tapi berusahalah untuk membuat tulisan yang bermanfaat buat banyak orang. Insyaallah, jika kita mulai menulis hari ini, bisa jadi tabungan tulisan kita di masa depan. Kak Juna meramaikan acara dengan gerakan tiktok yang memviralkan dirinya menjadi duta Zetizen Tiktokers.
Pesan Bu Pipit, jika kelak sudah mampu menulis dan menerbitkan buku, tetap rendah hati, dan jangan sombong. Pesan yang selama ini beliau pegang sebagai sahabat yang selalu ramah dan selalu menguatkan diri ketika semangat menulis sudah hampir goyah.
Salam Blogger Inspiratif
Aam Nurhasanah, S.Pd.
SMPS MATHLA' UL HIDAYAH
Kerennn bangett kakk aam 😍
BalasHapusChiara - peserta penulis Surabaya
Makasih Chiaa
HapusBlog nya keren kak aam 😊😊
BalasHapusNasywa - Peserta Penulis Surabaya
Makasih cantik
Hapus