Jumat, 04 Desember 2020
PARENTING 4.0
Kamis, 03 Desember 2020
Kamis Menulis 2# Jamilah dan Medsos
Rian mulai menyelidik, siapa sebenarnya lelaki yang dicintai Jamilah. Ia mulai mencari informasi dari akun medsos Jamilah. Ia cari-cari postingan Jamilah yang merujuk kepada laki-laki yang telah merebut hati pujaan hatinya itu.
Mulailah ia menelusuri facebook sampai instagram. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk menemukan pujaan hati Jamilah. Mata Rian pun terbelak ketika dilihatnya sebuah foto Jamilah berduaan dengan laki-laki berhidung mancung, berkulit putih, dan bertubuh tinggi.
Mendidih darah Rian hingga ke ubun-ubun. Tangganya gemetar. Jantungnya berdegup kencang penuh cemburu. Giginya gemeretak melihat kemesraan mereka.
"Siapa kamu? Apa istimewamu hingga Jamilah jatuh ke pelukanmu?" dengus Rian sambil ibu jarinya terus menggeser layar gawai yang terasa ikut menghangat seperti panas hati pemiliknya.
"Hm....., ternyata namanya Arif," gumam Rian sambil mengangguk angguk dengan senyum sinis. Seakan ia menemukan akal bagaimana ia harus melangkas selanjutnya.
Hati yang cemburu telah membutakan akal sehat Rian, anak juragan di kampung yang seakan tak pernah kekurangan harta. Rian adalah anak kesayangan orang tua. Sejak kecil selalu dimanjakan dengan uang, jajan, dan segala kemudahan.
Pernah ia menempeleng teman sebayanya karena kalah bermain kelereng. Masalah pun usai hanya dengan mengantar beberapa lembar uang berwarna biru. Habis urusan.
Apa keinginan Rian yang tidak pernah dituruti orang tuanya. Hampir semua dikabulkan.
Kobar birahi lelaki dewasa yang mulai merasuki dirinya haruskah padam hanya oleh seorang lelaki bernama Arif.
"Huh, tidak mungkin. Apa pun caranya, kamu harus jadi milikku, Jamilah!"
Bersambung***
#Day28NovAISEIWritingChallange
Rabu, 02 Desember 2020
PESERTA KELAS MENULIS GELOMBANG 17
BEDAH BUKU BERSAMA HOST KECE YPTD
Selasa, 01 Desember 2020 pukul 19.30 WIB diadakan Webinar Bedah Buku Ke 3 Spesial Hari Guru Nasional 2020. Malam ini saya diberi amanat sebagai host untuk membuka dan menutup acara Bedak Buku Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD).
YPTD didirikan oleh Pak Haji Thamrin Dahlan yang telah menjadi purna polisi dan mendirikan penerbitan buku yang gratis. Banyak sekali guru yang berhasil menerbitkan bukunya di YPTD.
Berikut susuan acaranya
Host membuka acara
Menyanyikan lagu Indonesia Raya
Kata sambutan dari Ketua YPTD
Penulis :
๐ Penulis 1 *Ropiyadi, S.Pd*
Judul Buku : _"Mengejar Bayang-bayang Sejati & Mencerdaskan Putra Bangsa di Tengah Badai Pandemi"_
๐ Penulis 2 *Noralia Purwa Yunita, M.Pd*
Judul Buku : _"Kiat Praltis Menulis Modul Berbasis Riset & Jurus Jitu Menulis dan Berprestasi"_
๐ Penulis 3 *Ign Joko Dwiatmoko*
Judul Buku : _"Bukan Sekedar Menulis"_
๐ Host : *Aam Nurhasanah*
Bersama :
๐Moderator : *H. Thamrin Dahlan, M.Si*
Bertugas memimpinn jalannya diskusi.
๐️Pembicara 1 : *Wijaya Kusuma, S.Pd., M.Pd (Om Jay)* mengapresiasi 3 penulis buku yang sudah berhasil menerbitkan buku di YPTD. Omjay juga menampilkan buku terbaru "Agar PJJ Tak Membosankan" yang diterbitkan di YPTD.
๐️Pembicara 2 : *Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd* Selalu memotivasi peserta untuk terus semangat menulis yang dimulai dengan buku antologi. Beliau adalah spesialis buku keroyokan dan sudah banyak mengajak kurator untuk menggarap buku antologi. Tantangan kurator pun saya lalui dengan api semangat yang mebara.
๐Link Youtube๐
https://www.youtube.com/channel/UCg0MzMvevQCRQ9qAyb8QxxQ
๐Link Zoom ๐
Meeting ID: *876 9750 7872*
Passcode: *YPTDMANTAP*
Fasilitas :
- Ilmu Yang Bermanfaat
- Doorprize Buku
- E-Sertifikat
- Relasi
Jangan lupa *Subscribe, Like and Share Channel YPTD*
www.terbitkanbukugratis.id๐ฅ๐ฅ
Antusias peserta sangat besar sampai 95 peserta. Langkah selajutnya sesi tanyajawab dan dipilih 7 penanya yang beruntung. Adapun orangnya adalah Bu Sakti, Pak Rosyid Karimun, Bu Siti Aisyah, Bu Rafika, Bu Tini, Bu Heni Purwaningsih, dan terakhir ibu Noor Hamzah.
Tepat pukul 21.30 WIB, saya izin pamit dan berterima kasih karena sudah diundang menjadi host dan memeriahkan acaranya. Tidak lupa diadakan sesi foto bersama di akhir kegiatan. Malam ini sangat luarr biasa.
#Day27NovAISEIWritingChallange
Selasa, 01 Desember 2020
AISEI #OneDes
Selasa, 1 Desember pukul 18.30 WIB, telah dibuka link zoom Webinar AISEI. Saya menyempatkan masuk ke zoom, untuk menyapa dr.Capri dan Mas Ega seorang founder nulisbuku.com
Saat saya mendengar kata nulisbuku.com saya teringat seorang teman yang akrab saya panggil dengan sebutan "Besan." Nama aslinya adalah Bapak Sudomo, S.Pt. Seorang peserta kelas belajar menulis gelombang 16 yang memadukan resume dalam bentuk fiksi.
Saya memanggil beliau besan, karena candaan saja. Pak Momo selalu membuat tokoh Opin, dalam cerita fiksinya. Ternyata tokoh Opin adalah anak kandungnya yang masih berumur 4 tahun. Beda satu tahun dengan Adel, nama anak saya. Sejak saat itulah kami berdua memanggil sebutan besan. Hihihi.
Saya mengirimkan flyer AISEI malam ini. Ada undangam zoom dan foto Mas Ega. Benar dugaan saya, Besan kenal dengan narsum AISEI malam tadi. Saya menyapa Mas Ega, Mba Dea, dan dr. Capri lalu meneruskan salam dari Besan kepada Mas Ega.
Besan menitipkan salam, katanya masih ingat tidak dengan Momo Lombok??? Jawaban Mas Ega adalah teman baik tidak akan mungkin terlupakan. Sangat dahsyat sekali jawaban dari Mas Ega. Sangat senang bisa menyapa meskipun hanya 5 menit saja.
Saat saya memberikan ajakan untuk bergabung, ternyata ibu mertua Besan sedang sakit. Jadi Besan tidak bisa ikut zoom meeting di AISEI kali ini. Semoga ibu mertua besan lekas sembuh dan cepat diangkat segala penyakitnya. Aminn.
#Day26NovAISEIWritingChallange
ASAL USUL BRANDING PAK D SUSANTO
Kamis, 26 November 2020
KELAS KEPENULISAN#1
*"Kita tidak harus menunggu datangnya inspirasi itu, kita sendirilah yang menciptakannya". - Stephen King*
*Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri". - J.K. Rowling*
*Syarat untuk menjadi penulis ada tiga, yaitu: menulis, menulis, menulis". – Kuntowijoyo*
*Tidak perlu ragu untuk menulis apa pun yang kamu mau, sebab setiap tulisan memiliki penikmatnya sendiri-sendiri".*
4 Kalimat motivasi yang luar biasa, saya dapat dari kuliah perdana bersama komunitas Lagerunal (Cakrawala Blogger Guru Nasional).
Kalimat motivasi ini disampaikan narasumber hebat, ibu Rita Wati, S.Kom. Sore itu kegiatan berlangsung dari pukul 15.00-17.00 WIB.
Sangat antusias sekali para peserta hingga beberapa mengirimkan challange menulis 100 kata dari hal yang pernah dialami. Challange ini dibuat oleh bunda Rita dan peserta diberi waktu 10 menit. Tentu saja saya pun mengirimkan tantangannya.
Semua peserta yang mengirimkan tantangan adalah pemenang karena hebat sudah mau menulis apa yang dialami pada saat itu. Bagus semua tulisannya. Saya bangga bisa ikut berperan di dalamnya.
Dengan mengikuti challange 100 kata, maka terlihat jelas sekali. Siapa yang sering menulis maka 100 kata itu sangatlah mudah. Berbanding dengan yang jarang menulis, 100 kata mungkin akan terasa sangat berat. Tulisan ini mengantarkan saya ke tantangan #Day23NovAISEIWritingChallange
Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”
Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...
-
June 2021 Challenge JUNE 2021 CHALLENGE Minggu ini adalah minggu pertama bulan Juni. AISEI kembali mengadakan challenge menulis untuk mempe...
-
CHALLENGE KAMIS MENULIS Tema Kamis Menulis kali ini sangat menarik sekali. Angka 88 adalah tema yang dijadikan ide dalam menyelesaikan tanta...
-
Malam ini hujan turun dengan derasnya. Narasumber Kuliah online kali ini adalah Bambang Purwanto atau lebih dikenal dengan sebutan Mr. Bams....