Logo Kamis Menulis |
Senin, 13 September 2021
PAHLAWAN LITERASI

Jumat, 10 September 2021
Antre ISBN
![]() |
Antrean ISBN |

Kamis, 26 Agustus 2021
NGEBLOG BARENG DEDI DWITAGAMA
KILAS BALIK
Narasumber besok malam di kelas belajar menulis Om Jay adalah Bapak Dedi Dwitagama. Pertama kali saya mengenal beliau saat menjadi peserta gelombang ke-12 dan memasuki pertemuan ke-11 tepatnya pada hari rabu, 24 Juni 2020. Sudah 3 kali saya menemani beliau dan bertugas menjadi moderator kelas menulis dan kaget sekali barusan menerima panggilan whatsApp dari Bapak Dedi Dwitagama.
Sebelumnya, sempat bingung akan menulis tentang apa malam ini. Seketika Bapak Dedi menghubungi saya, ide pun mengalir begitu saja.
SEJARAH NGEBLOG
Bapak Dedi Dwitagama mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta. Beliau mulai menulis di blog sejak tahun 2005 silam. http://dwitagama.blogspot.com
Tahun 2007 hijrah ke Wordpress http://dedidwitagama.wordpress.com
Pak Dedi juga menulis di kompasiana http://www. kompasiana.com/dedidwitagama postingan terakhirnya adalah tentang Balita Merokok di depan ibu dan adiknya. Sungguh miris bukan? Siapa yang harus disalahkan jika masih balita sudah merokok. Terbayang kondisi paru yang masih rentan terhadap penyakit. Seharusnya kita sebagai orangtua menyayangi kesehatan anak kita dengan tidak merokok di depannya. Mungkin hal ini bisa mengurangi kemungkinan besar alasan balita atau anak belum cukup umur untuk ikut-ikutan merokok.
Pak Dedi dengan segudang prestasi adalah seorang blogger. Menurutnya, blog adalah catatan atau dokumentasi seseorang atau sebuah organisasi yang ditayangkan di internet berbasis web dan bisa diakses oleh orang sedunia. Media blog pertama kali di populerkan oleh Blogger.com yang dimiliki Pyra Labs sebelum akhirnya diakuisisi oleh Google tahun 2012. Semenjak itu banyak aplikasi-aplikasi terbuka yang diperuntukkan penulis blog tersebut. Apalagi sekarang aplikasi blog sudah bisa di unduh di playstore. Sangat memudahkan kita untuk terus semangat dalam menulis di blogm Sejarah ngeblog dibuktikan dengan terlahirnya lebih dari 4100 artikel yang dilihat sampai dua juta kali dan pengunjung blog sampai 600.000 orang. Wah, sangat keren sekali bukan???
Pencarian tokoh Dedi Dwitagama di google
MANFAAT BLOG
Manfaat blog adalah mendokumentasikan kegiatan, perjalanan, ide-ide, dan ditulisan seperti keranjang maya. Bisa juga mengarsipkan foto atau video. Karena Pak Dedi suka fotografi beliau sampai punya blog khusus foto https://fotodedi.wordpress. com tapi beralih semenjak ada akun Instagram.
Pak Dedi pernah menerbitkan buku Matematika di Penerbit Galaksi, Buku PTK bersama Omjay, dan tulisan-tulisan lepas di Majalah PGRI. Pernah 2 tahun keliling Indonesia bersama BNN RI Semaikan Anti Narkoba.
Blog Kompasiana, pembacanya orang-orang pinter yang suka baca. Orang Indonesia yang tinggal di dalam dan luar negeri bisa tahu tulisan kita bisa jadi alat rekam yang dahsyat. Kalau blogspot atau wordpress itu pengunjungnya datang jika terhubung dengan mesin pencari (link) sedangkan kompasiana langsung terbaca oleh semua orang. Jika kita menulis di kompasiana hasil plagiat atau tiruan maka akun kita bisa ditutup karena ketauan admin. Jadi usahakan rubah tulisan kita jika ingin menulis kembali di blog kompasiana.
KESIMPULAN
- Manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Khoirunnas, Anfa uhum Linnas.
- Luangkan waktu untuk menulis di sela-sela aktifitas kita yang begitu padat
- Menulislah dengan lepas
- Tuangkan tulisan dengan 3 alinea (pembuka, isi, penutup)
- Jika blog ingin ramai, rajin-rajinlah Blog Walking. Dengan membaca tulisan teman dan memberikan komentar positif, blog kita akan banyak tamu.
- Jadikan blog arsip keranjang maya yang suatu saat bisa di buat buku
- Teruslah menulis setiap hari untuk mengasah keterampilan menulis Anda.
Dengan menulis, maka tulisan kita bisa bermanfaat untuk dibaca. Tulisan sederhana kita bisa menjadi sangat berharga bagi orang lain. Terimakasih Pak Dedi atas ilmunya yang sangat berharga. Menulislah supaya kita semua menjadi guru yang lebih produktif. Semoga Pandemik ini cepat berlalu dihiasi semangat literasi para guru. AYO MENULIS!!!
#KarenaMenulisAkuAda(KMAA)
#Day7KMAAYPTDChallenge

PEJUANG LITERASI
![]() |
Visitasi akreditasi |
![]() |
Cendera mata untuk Acessor. |

Selasa, 24 Agustus 2021
Akreditasi Vs Literasi
![]() |
Buku ke-23 |

Senin, 23 Agustus 2021
KOMUNITAS WAG PANTUN BERSUKA RIA
![]() |
Buku pantun perdana |
"Begitu banyak kisah yang telah kita lalui, namun ketika mau menuliskannya, kita bingung dari mana harus memulainya." Ungkapan ini lahir ketika pertama kali saya menulis di blog.
Sebagai guru dengan latar belakang Sarjana Bahasa Indonesia, tentu tidak asing lagi dengan buku jenis fiksi dan nonfiksi.
Menurut KBBI, fiksi adalah:
1. Karya sastra cerita rekaan(puisi, novel, roman, pantun, dan sebagainya)
2. Rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan.
3. Pernyataan yang berdasarkan khayalan atau pikiran.
Selain fiksi, ada juga nonfiksi yaitu karya sastra yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan.
Dari kedua jenis ini, saya telah menerbitkan 5 buku fiksi dengan judul Semai Sukma Ksatria, Mak!!! Sajak terindah untuk ibu, Patidusa Pujangga Wiyata, Rinai Rindu Sang Guru, dan Pantun Rona Ramadan.
Ada 2 naskah lagi yang akan terbit yaitu antologi puisi Kemerdekaan dan antologi pantun dengan judul Merdeka Berpantun Cintai Budaya Negeri.
Untuk antologi pantun, ada beberapa hal yang ingin saya bagikan. Ilmu ini saya dapatkan dari Mas Miftahul Hadi, S.Pd. seorang alumni gelombang 17 yang saya tarik ke dalam grup pantun Bersuka Ria. Grup pantun ini saya buat pada tanggal 27 Maret 2021. Silakan bergabung jika berminat untuk yang mau belajar pantun.
https://chat.whatsapp.com/EDSPqnBPnT8AMVFKZ1u22i
![]() |
WA Grup Pantun Bersuka Ria |
Panduan membuat pantun :
1. 1 bait terdiri atas 4 baris.
2. 1 baris terdiri atas 8-12 suku kata.
3. Dalam membuat pantun, usahakan bersajak a-b-a-b.
4. Hindari penggunaan sajak a-a-a-a karena akan menjadi syair.
5. Akhir baris ke 1, 2, dan 3 diakhiri tanda koma. Sedangkan baris ke 4 diakhiri tanda titik.
5. Perhatikan konsistensi rima tengah (tun,ya,tun,ya) dan rima akhir(ta,ri,ta,ri)
Contoh :
Kain katun berhias permata,
Jadikan kebaya jahitan sendiri,
Mari berpantun merangkai kata,
Lestari budaya majulah negeri.
Ilmu ini saya dapatkan saat Mas Mif melebarkan sayap mengikuti lomba pantun tingkat Asia. Pesertanya lawan negara Malaysia dan Brunei Darussalam. Meskipun Mas Miftah tidak mendapat juara 1, hanya masuk babak semi finalis, kemampuan membuat pantun Mas Miftah sangat patut diacungi jempol.
Saat saya pertama kali kami menerbitkan buku pantun perdana yang berjudul Rona Ramadan, buku ini tidak sepenuhnya memerhatikan rima tengah dan rima akhir. Hanya ujungnya saja yang bersajak a-b-a-b, atau i-i-i-i.
Dengan memanfaatkan momentum kemerdekaan sebagai generasi penerus literasi, saya menghimpun kembali beberapa karya peserta yang akan telah mendapat apresiasi dari Pak Haji Thamrin Dahlan untuk diterbitkan di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan(YPTD).
Buku antologi Merdeka Berpantun Cintai Budaya Negeri ini mengangkat tema Pantun Kemerdekaan untuk menyemarakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76. Antologi pantun ini masih di bawah naungan Bu Kanjeng, yang sebagai pegiat literasi yang selalu menyemangati saya dan teman-teman untuk terus berkarya.
Nantinya, para peserta yang ikut berkontribusi, masing-masing peserta akan mendapatkan 2 buah buku antologi dan e-sertifikat. Jadi, sebenarnya, kita membayar biaya cetak bukunya saja dan untuk ongkos kirim sesuai alamat penulis. Biaya lebih ekonomis karena ditanggung bersama dan karya buku kita akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu.
Grup pantun ini berjumlah 59 orang dan saya buat untuk menghimpun para guru khususnya dan pecinta literasi pantun pantun pada umumnya sebagai bukti salah satu perjuangan anak negeri, untuk menjaga dan melestarikan budaya bangsa Indonesia khususnya karya sastra jenis puisi lama berupa pantun.
![]() |
Deskripsi Grup Pantun Bersuka Ria |
Semoga Grup Pantun Bersuka Ria ini dapat menggema di udara dan berkibar dengan lahirnya beberapa karya karena tidak akan ada karya kedua sebelum ada yang pertama, dan tidak ada menghasilkan karya pertama selama kita belum mencoba untuk memulainya.
Saya berharap, dengan mengikuti challenge KARENA MENULIS AKU ADA(KMAA) dan buku solo ke-4 saya akan segera lahir di episode berikutnya.
Salam blogger inspiratif
Aam Nurhasanah, S.Pd.
SMPS Mathla'ul Hidayah Cipanas
#KarenaMenulisAkuAda(KMAA)
#Day4KMAAYPTDChallenge

Minggu, 22 Agustus 2021
LAUNCHING BUKU LAGERUNAL

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”
Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...

-
BIONARASI Profilku Aam Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988...
-
Kamis, 01 Oktober 2020 Permisi.. Terdengar suara kurir JNE yang memanggil dikejauhan.. Tepat saat adzan dzuhur berkumandang sekitar pukul 12...
-
http://gurupenggerakindonesia.com/ ASYIKNYA TEKNOLOGI BULLSEYE FRAMEWORK DALAM PEMBELAJARAN DARING DAN LURING Pembelajaran Jarak jauh (PJJ)...