Rabu, 17 Maret 2021

MEKANISME SUPERVISI MUTU TAHUN 2021

Rangkuman Bimtek  Supervisi Mutu Kepala Sekolah

15-17 Maret 2021

Dokumentasi Supervisi

Ibu Elly Sukaesih adalah nama fasilitator Bimtek supervisi mutu kepala sekolah yang diselenggarakan LPMP Banten 2021. 

Ibu Elly sangat ceria, sangat sabar, ketika menyampaikan materi bimtek. Sangat senang meskipun bimtek dimulai sejak 15-17 Maret 2021 dari pukul 08.00-15.00 WIB. Seru sekali tidak merasa jenuh sama sekali. 

LPMP mengharapkan semua kepala sekolah melakukan kegiatan supervisi guru pada minggu pertama bulan Arpil sebelum tanggal 10. 

Saya mencatat beberapa point penting selama materi berlangsung sebagai berikut. 

Target supervisi tahun 2021

1. Bagi kepala sekolah memahami tugas kepala sekolah, mengimplementasikan SPMI di sekolah, memahami bagaimana melakukan supervisi akademik berbasis PKG, memahami bagaimana melaporkan proses dan hasil melalui aplikasi e supervisi

2. Bagi pengawas adalah memiliki kemampuan supervisi manajerial akademik berbasis penilaian kinerja kepala sekolah. 

Ruang lingkup/ aspek supervisi mutu adalah pemahaman standar/indikator serta keterlaksanaan SPMI, keterlaksanaan PMP pada manajemen sekolah, keterlaksanaan PMP pada proses pembelajaran, dan dampak PMP bagi peningkatan kompetensi lulusan/ siswa.

Pembangunan budaya mutu merupakan salah satu indikator pada aspek pemahaman standar/ indikator serta keterlaksanaan SMPI.

Salah satu kegiatan supervisi tahun 2021 bagi kepala sekolah adalah mensupervisi minimal 2 guru@ 2 tahap, mengikuti bimtek supervisi  mutu, menginput data guru di sekolah, melaporkan hasil supervisi melalui aplikasi. 

Studi dokumen dan observasi pembelajaran daring/luring merupakan kegiatan yang dilakukan pada langkah supervisi pelaksanaan. 

Unsur-unsur instrumen supervisi akademik oleh kepsek berupa instrumen administrasi, RPP, pembelajaran dan penilaian

Metode pengumpulan data dari instrumen pelaksanaan penilaian administrasi guru adalah studi dokumen. 

Metode pengumpulan data pada proses pembelajaran guru adalah dengan melakukan observasi. 

Alasan munculnya Metode Analisis Akar  Masalah dan Solusi (MAAMS) adalah faktual  dan konseptual.

Terdapat 3 kegiatan untuk memperdalam suatu masalah yaitu gejala, masalah, dan penyebab. 

Alur yang tepat untuk menemukan kesesuaian masalah  dan solusi yaitu masalah terdekat solusi darurat, masalah menengah solusi tanggung, akar masalah solusi dasar. 

Akar masalah dapat dicari secara individual vs sistematik. 

Konsep pendukung metode MAAMS yaitu sumber kebenaran, pendekatan terhadap masalah, kejujuran.

 
Hasil Post test alhamdulillah membaik. 






Sabtu, 13 Maret 2021

SEMAKIN TINGGI POHON, SEMAKIN KENCANG ANGIN YANG BERTIUP




Ilustasi diambil dari Unsplash



Menjadi moderator via zoom adalah sebuah tantangan baru yang saya geluti. Tidak ada moderator yang sukses tanpa proses, tentunya perlu banyak belajar dan latihan berbicara.  

Noice adalah sebuah gangguan yang dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam komunikasi. Hal ini kerap dialami dalam kegiatan zoom meeting yang sangat merebak semenjak wajibnya kegiatan PJJ daring. 

Salah satu noice yang sering terjadi adalah lemahnya jaringan internet sampai terlempar ke zoom. Tidak hanya itu, adanya miss komunikasi antara narasumber dan moderator juga sering terjadi. 

Noice yang paling mengganggu adalah saat mic peserta bocor karena lupa di mute. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi saat menyimak materi. 

Bagaimana dengan kesalahan teknis? Misalnya saat mau mengshare materi, malah terbuka link WA yang berisi percakapan yang kurang menyenangkan? Untuk yang satu ini, saya baru pertama kali mengalaminya. 

Kesalahan saat berbicara di depan umum memang hal yang harus dihindari. Namun, saya menganggapnya hal yang manusiawi. Saya masih belajar dan masih ingin mengupgrade diri untuk naik kelas. 

Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin bertiup. Mungkin inilah kalimat yang tepat saat kita dikritik habis oleh audiens. Seorang public speaking harus bisa menaklukkan tantangan tersebut.

Menjadi buah bibir yang manis tentu sangat menyenangkan. Namun menjadi buah bibir yang pahit, akan terasa menyakitkan. 

Belajar dari buah pala yang rasanya pahit, akan terasa manis jika kita bisa mengolahnya dengan baik. Sayur akan terasa hambar tanpa adanya garam. Begitu juga dengan meraih kesuksesan pasti ada jalan berliku dan beberapa cobaan yang turut mengikutinya. 

Hikmah yang dapat saya ambil saat menerima kritikan adalah berusaha legowo, bersedia memaafkan, dan berusaha tidak mengulangi kesalahan pengucapan saat sedang melakukan zoom meeting atau saat kita sedang berbicara dengan orang lain. 

Tentunya, ini pelajaran yang sangat berarti karena melalui ucapan yang tidak baik, akan melukai hati seseorang. Semoga kita dihindarkan dari perbuatan yang tidak menyenangkan.

Tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan dan ujian. Seorang pemenang adalah bagaimana kita melewati perjuangan dan menaklukkan tantangan. Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin bertiup. Bagaimana bisa bertahan dari angin yang akan membuat kita roboh adalah sebuah tantangan tersediri. 

Untuk yang telah melukai hati ini dengan ucapanmu, saya memaafkan dengan ikhlas. Jadikan pelajaran sebagai guru terbaik. Jangan melakukan hal itu lagi kepada orang lain. Cukup saya saja yang merasakan. 

Terima kasih atas suport dari Omet, Bu Pipit, Bu Tini, Pak Asikin, Pak Dadan, Pak Hendi, Pak Totong, Pak Ganda, dan para kepsek lain yang telah memberikan motivasi sehingga saya bisa sekuat ini. 

Manusia tak luput dari dosa. Sempurna hanya milik Allah. Semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik yang mau belajar dari kesalahan dan membuat kesalahan itu sebagai kekuatan baru untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Aminn. 


Salam blogger inspiratif
Aam Nurhasanah, S.Pd.
SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS


Kamis, 11 Maret 2021

Challenge#Aku, Kamu, Dia

Dok. Penulis. 


Tantangan Kamis Menulis, 11 Maret 2021. Kali ini memuat 3 kata, Aku Kamu Dia. Teman-teman Lage sudah berlari menyelesaikan tantangan, aku masih berusaha mengejar ketertinggalan, berusaha mengejar menaklukan tantangan. 

Aku masih tertatih menyelasaikan naskah novel Jamilah yang tak tahu bagaimana kabarnya. 

Aku masih memikirkan kamu, seseorang yang sangat berarti dalam hidupku. Kamu yang selalu hadir menemaniku, suamiku. 

Aku tak akan bisa mencapai titik ini, karena kamu selalu mendukung istrimu. Aku sangat bangga memiliki seorang tulang punggung yang selalu memperhatikan istrinya. 

Pernah saat aku tidur pulas, kamu memasangkan cincin emas di jariku. Kamu selalu berusaha membuat istrimu bahagia. Benar kata pepatah, bahagiakan istrimu maka rezekimu akan bertambah. 

Dibalik kesuksesan seorang istri, ada campur tangan seorang suami. Terima kasih, suamiku. Kamu tak pernah cemburu dengan dia, yang selalu aku sebutkan siang dan malam. 

Dia yang telah membangkitkan semangat menulisku. Dia yang selalu menginspirasiku. Dia yang telah melejitkan literasiku. Dia adalah Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd atau akrab disapa Om Jay. 

Aku bahagia dikelilingi teman-teman yang selalu memotivasi dan menginspirasi. Aku mengucapkan rasa syukur karena bisa menjadi juara 1 lomba blog PGRI. 

Aku bahagia apa yang aku tuliskan bisa bermanfaat bagi pembaca. Suatu kebanggaan tersendiri jika tulisanku yang biasa dianggap luar biasa oleh orang lain. 

Mungkin, tidak akan ada aku kalau tidak ada kamu dan dia. Terima kasih suamiku, terima kasih Om Jay. Terima kasih teman-teman. Tanpa kalian, aku tidak akan sekuat ini dan sesemangat ini. 

Ingatlah aku, peserta gelombang 8 yang bangkit di gelombang 12. Ingatlah aku, sang moderator yang selalu menemani di kelas belajar menulis dan belajar bicara. 

Kenanglah aku sebagai sosok blogger inspiratif yang bisa menyemangati dan menginspirasi negeri. Jika nanti aku tiada, setidaknya sudah ada 14 karya buku yang telah saya ukir. Jadilah guru mulia karena karya. 


Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS


Senin, 08 Maret 2021

ANGKA 4 LEJITKAN LITERASI AMBU GURU

Dok. Penulis


"Never too old to learn and better late than never "

You’re never too old to learn, yang artinya “Kamu tidak pernah terlalu tua untuk belajar”  dan better late than never yang artinya “Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.”

Dua quotes tersebut adalah kalimat penutup yang Ambu Tini tuliskan di grup.  Dua kalimat yang  memotivasi hingga mengupgrade diri untuk naik kelas. 

Meskipun Ambu Tini berusia lebih dari 50 tahun, namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk terus belajar menulis buku. Tini Sumartini, M.Pd. adalah nama lengkap narasumber malam ini.

Ambu Tini sebutan para blogger karena Ambu menerbitkan buku solo yang berjudul Catatan Ambu Guru Ngeblog. Ambu adalah sebutan seorang ibu sedangkan Tini adalah nama pendeknya. Jadilah Ambu Tini sebagai branding agar beliau dikenal dalam dunia blogger.

Buku Solo hasil resume Ambu Tini


Belajar dari Ambu Tini bahwa setiap pengalaman dijadikan bahan blog yang akhirnya dikemas menjadi buku yang menarik. Jadilah 4 buku solo dan 4 buku antologi yang sudah menghiasi lemari buku Ambu. Berawal dari 4 buah buku solo,  Berikut buah karya buku Ambu Tini.

1. Buku :Catatan Ambu Guru Ngeblog ( solo) :Desember 2020

2. Cara Sukse Belajar Bahasa Inggris dengan Pendekatan CTL ( solo): Januari 2021

3. Melejitkan Kompetensi Menulis Teks Recount (solo): Maret 2021 Proses terbit

4. Haru-Biru Perjalannku (solo) Maret 2021 proses terbit.

5. Jejak Digital Motivator ( antologi) Oktober 2020

6. Patidusa Pujangga Wiyata (Antologi) Januari 2021

7. Prahara di tengah Corona ( Antologi) Januari 2021

8. Jejak Langkah Mengukir Prestasi (Antologi) Februari 2021

Simak cv berikut. https://ambuguru.blogspot.com/2021/01/biodataku.html  

Ambu Tini adalah salah satu alumni gelombang 16 yang telah sukses berkarya dan menggiatkan Virus Literasi (VL).  Saya mengajak Ambu Tini karena beliau memiliki dedikasi tinggi sebagai kepala sekolah yang tergabung dalam MKKS Wilbi III Lebak, banyak berperan dalam MGMP Wilbi III Lebak, tertarik dalam menggaungkan virus literasi, dan semangat belajarnya yang tak kenal lelah sangat patut diacungi jempol.

Ambu Tini adalah guru dari semua guru. Masih ingat waktu dulu, saya diajari Bu Tini bagaimana mengucapkann vocabulary yang benar dengan lafal yang menurut saya sangat susah sekali. Sampai nilai Bahasa Inggris saya selalu pas-pasan, hehehe.

Saat beberapa teman kuliah mengambil jurusan Bahasa Inggris, saya malah mengambil jurusan Bahasa Indonesia. Mungkin hal ini karena saya sangat menyukai guru bahasa Indonesia saat saya masuk SMA. Beliau sangat jeli dalam mengoreksi tulisan. Jika ada  penggunaan huruf atau ejaan yang salah, beliau selalu melingkari dengan pulpen warna merah. Lanjut materi Ambu.

Saat saya mengikuti kelas Om Jay dan berhasil menerbitkan buku, Ambu Tini dan Pak Asikinlah yang meyakinkan Pak Ketua Wilbi agar mensuport kegiatan literasi yang saya geluti. Akhirnya saat Ambu Tini berhasil menerbitkan buku panduan bahasa inggris, kami pun mensuport beliau dengan membeli buku Ambu Tini.

Cover buku Ambu Tini


Virus Literasi sudah benar-benar melekat dalam jiwa Ambu Tini. Kisah pengalaman mengajar di daerah terpencil dan Satap berhasil juga dibukukan dengan cantik dan menarik sedangkan 2 buku lainnya ditulis dari hasil tesis dan PTS yang kemudian dirubah menjadi buku.

Ambu Tini mempunyai semangat belajar yang tinggi dan disiplin untuk menulis setiap hari. Langkah-langkahnya adalah

Tips Disiplin Menulis ala Ibu Tini:

1. Bergabung di WAG blogger. Misalnya Komunitas belajar menulis, Komunitas Cakrawala Guru Blogger Nasional (Lagerunal), Komunitas YPTD, dan komunitas menulis lainnya.  

2. Luangkan waktu untuk menulis. Jangan menunggu waktu luang baru menulis, namun luangkanlah waktu untuk menulis. Bisa satu jam sebelum tidur, atau satu jam sesudah salat Subuh.

3. Tetapkan Target. Jika kita membuat target tulisan dengan membuat skala prioritas maka tulisan yang awalnya kita posting di blog, akhirnya dengan menargetkan 28 hari menulis, jadilah sebuah buku perjalanan haru biru kepala sekolah Ambu Tini yang sangat panjang dan berliku.

4. Banyak Membaca. Senjata utama seorang penulis adalah banyak membaca. Seorang pembaca yang baik akan menulis dengan baik pula. Hal itu sudah dibuktikan Ambu Tini. Dengan kembali membaca tesis dan mengambil sumber referensi yang lain, tesis tersebut menjelma menjadi buku yang siap diburu.

Manfaat dari membaca antara lain:

  • Menambah referensi
  • Menambah Kosa kata 
  • Memunculkan ide untuk menulis. Jika mengalami writer block (kebuntuan ide dalam menulis) triknya adalah dengan banyak membaca. Dengan membaca akan membuka jendela dunia dan menambah pengetahuan kita.

5. Blog walking (BW)

Blog Walking mempunyai beberapa manfaat. Selain menambah koneksi, kita akan serasa mempunyai banyak saudara dengan bersilaturahmi main ke blog teman. Namun ada hal yang sering dilupakan para blogger pemula adalah melakukan blog walking namun tidak  pernah memberikan komentar.

Namun beda halnya dengan Ambu Tini. Saat beliau main ke blog teman, beliau selalu memberikan oleh-oleh yang sangat manis. Kebanyakan komentar isinya memberikan semangat kepada sesame blogger supaya termotivasi untuk terus menulis.

Seorang pemula harus rajin BW agar melihat passion menulis teman. Setiap orang memiliki passion dalam menulis dan menyampaikan resumenya. Ada yang mengambil kata penutup blog baru memulai resume. Ada juga yang menulis runut sesuai dengan apa yang disampaikan narasumber. Anda termasuk tipe yang mana hayo?

Inti dari kelas belajar menulis gelombang 17 ini yang sudah menginjak  pertemuan ke-28, dengan tema Mendisiplinkan Diri dalam Menulis  telah memberikan kita beberapa pelajaran penting.

1.       Tidak ada batasan usia dalam belajar

2.   Tidak ada kata terlambat untuk terus belajar

3.   Jika kita disiplin menulis, mencapai target tulisan, hal itu dapat dibuktikan dengan lahirnya 4 buku solo dan 4 buku antologi Ambu Tini.

4.     Jika sering BW kita akan memiliki banyak teman yang akan selalu memberikan semangat dan semakin menginspirasi kita untuk terus disiplin menulis dengan menaklukan rasa malas. Untuk apa kita bergabung di grup menulis kalau kita tidak mau menulis.

5.    Jadilah pembelajar sepanjang hayat agar dirimu dikenal melalui tulisan yang telah dibukukan. Jadikan buku sebagai saksi perjalanan hidup yang abadi yang akan kita wariskan kepada peserta didik dan anak cucu kita kelak. Jadilah guru mulia karena karya.

Om Bams yang selalu sigap menjadi moderator andal masih tetap saya kagumi sampai saat ini. Betapa hebatnya teman-teman yang selalu menginspirasi dan memotivasi diri untuk semangat berbagi literasi dan menginspirasi negeri.

 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

Jumat, 05 Maret 2021

MAYOR NANIKU INSPIRASIKU

 

Dok. Penulis

MAYOR NANIKU INSPIRASIKU

Inspirasi dalam menulis bisa dimulai dari orang-orang terdekat misalnya sahabat dekat yang menginspirasi kita. Malam ini bahagia sekali menemani seorang sahabat TNI AL bernama Nani kusmiyati, S,Pd. M.M. CTMP. Beliau kelahiran Kediri, 12 September 1966. Beliau juga teman Om Jay dan kuliah S3 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Silakan simak CV Mayor Nani

https://nani2teacher1navy.wordpress.com/2021/03/03/curriculum-vitae-nani-kusmiyati/

Saya sangat akrab dengan Mayor Nani. Begitulah saya memanggilnya. Malam ini Mayor Nani diundang Om Jay sebagai narasumber di kelas belajar menulis PGRI. Tema kali ini adalah “Menulis adalah bekerja untuk keabadian”.

Mayor Nani membuka sesi materi dengan kalimat pembuka “Menulis adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan oleh siapa saja. Setiap orang pasti memiliki alasan yang berbeda ketika ditanya mengapa kita harus menulis?” Kalimat pembuka yang sangat menyadarkan kita, apa motivasi menulis kita saat ini.

Menurut Mayor Nani, menulis adalah kegiatan menuangkan segala perasaan, ide, pendapat, dengan tujuan meyakinkan pembaca dengan apa yang kita tulis. Kegiatan menulis akan semakin menarik jika kita sudah mengetahui celahnya.

Celah yang dimaksud adalah kelebihan dan kekurangan tulisan yang pernah kita buat. Apakah tulisannya menarik, apakah kaidah kebahasaannya sudah sesuai Kitab PUEBI,  apakah tulisan kita bisa bermanfaat  bagi diri sendiri dan dapat bermanfaat bagi orang lain.

Manfaat Menulis

Menulis adalah sarana edukasi bagi diri pribadi dan orang lain. Kita bisa membagi ilmu melalui tulisan. Bagaimana sebuah tulisan yang sederhana dapat menginspirasi pembaca tentunya itu tergantung dari gaya penyampaian penulis itu sendiri. Tentunya, setiap tulisan mempunyai pesan tersirat dan makna tersendiri.

Manfaat menulis bagi diri sendiri misalnya utuk menambah ilmu pengetahuan. Dengan menulis otak dan keterampilan menulis akan semakin terasah sehingga kita tidak lupa bahwa ada sejarah yang pernah kita tulis untuk menjadi bekal kepada anak cucu nanti.

Bagaimana sebuah pesan dapat sampai kepada pembaca itu menandakan kita sudah bisa menjadi penulis yang hebat. Sama halnya seperti kita mengajar di kelas, guru harus bisa menyampaikan materi sehingga dapat dimengerti oleh peserta didik.

Selain itu manfaat menulis bisa sebagai perantara kebaikan ketika kita menulis kisah inspiratif, dan kita bisa menmginspirasi orang lain, tandanya kita sudah berbagi kebaikan dengan orang lain. Sama halnya buku solo ketiga saya yang berjudul Blogger Inspiratif Kisah 28 Hari Guru Ngeblog. Buku ini saya buat saat mengikuti Lomba Blog PGRI dari tanggal 1 sampai 28 Februari 2021. 

Awal Kisah Mayor Naniku Menulis

Awal mula Mayor Nani mulai belajar menulis yaitu di bulan Maret 2020 dengan Om Jay dan beberapa guru di bawah naungan PGRI. Beliau Sangat menyenangi literasi karena selain dapat mengekspresikan ide juga mendapat teman dan keluarga baru. Selain belajar dari group Om Jay juga belajar dari the writers dengan Om Bud (Budiman Hakim) dan Kang Asep Herna. Sangat bangga saya bisa menjadi teman Mayor Nani yang gemar menulis buku maupun menulis di blog.  Berikut beberapa link blog yang ditulis Mayor Nani.

https://nani2teacher1navy.wordpress.com/2021/02/22/one-fine-day/

https://nani2teacher1navy.wordpress.com/2021/02/10/menata-hati/

Mayor Nani Menulis di beberapa buku Antologi dengan penerbit dan group yang berbeda, seperti Omera Project dan Nubala Project. Buku antologi yang sudah publish bersama Omera Project : (1) Semesta Merestui (2) Kulminasi (3) Eksplorasa Edisi 1 (4) Simpang Maya (5) Kuputuskan menjadi (6) Monolog Cinta (7) Titik Balik (8) Thank you 2020 (9) Puisi Untuk Yang Terkasih (10) Favorite Teacher (11) Manisan Rindu (12) Kota Kenangan.

Nubala Project: (1) Surat Kepada Ibu (2) Kabar Untuk Ayah (3) 2020 bercerita (4) I’m jealous of the rain (5) Di Celah Senja (6) Sepanjang Tapak Kaki.

Project Literasi : (1) Moment Special Sang Guru. (2) Sang Guru (3) Puisi Rona Korona (4) Oktober bermakna jilid 1 (5) Kobaran Semangat Ngeblog (7) The Meaningfull of True Story (8) All about Teacher (9) Pahlawan Hidupku (10) Traveling.

Sesi Tanya Jawab

Saat memasuki sesi tanya jawab, saya bertanya kepada narasumber terlebih dahulu. Ini merupakan keuntungan menjadi moderator, bisa nanya langsung ke narasumber sebelum menyebutkan pertanyaan dari para peserta kelas menulis.

Saya lalu bertanya bagaimana mengajak teman untuk ikut menulis, namun teman tersebut menolak dengan berbagai alasan misalnya  sibuk, malas baca, dan tidak bisa meluangkan waktu. Saran yang diberikan adalah saat kita bicara hal yang ringan kita bisa memengaruhi teman dengan berkata “wah, pembicaraan kita ini akan menjadi topic atau bahan tulisan nih.”

Jika kita sudah menulis tentang teman kita tersebut, yakinlah bahwa suatu saat dia akan tergoda dan ikut menulis juga. Jadi inget Bu Pipit nih, yang diajak menulis lagi setelah hianus dan menghilang dari blog sejak 2012 lalu. Sekarang kalau ada materi dari narasumber, selalu menjadi orang pertama saat mengirimkan link blog. Salut dengan passion menulisnya sangat runut dan gurih saat dibaca.

Simpulan

Dengan menulis kita bisa mengabadikan perjalanan hidup misalnya dengan membuat buku autobiografi seperti buku yang ditulis Pak Suparno. Menulis di blog bisa mengabadikan tulisan menjadi sebuah buku jika disusun dengan baik. Seperti buku solo ketiga saya yang sebentar lagi akan lahir dengan selamat. 

Buku solo ketiga


Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi.
Abadikanlah dan ikatlah ilmu dengan menuliskannya seperti hal yang masih saya masih ingat saat jadi peserta dulu, saya pernah menulis puisi untuk Mayor Nani. Berikut linknya

 https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/06/mayor-nani.html

Menulislah senyaman mungkin dan sesuai kata hati maka tulisan kita akan menemukan pembaca setianya.  Semoga dengan menulis, akan membuat hidup kita semakin berwarna dan semakin bermakna. 

 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS


#Day13AprilChallenge

#Inspirasi Kartini

#Kurikulum Ngumpet



HAMBATAN MENULIS

Challenge Kamis menulis kali ini mengangkat tentang tema hambatan dan solusinya

Setiap manusia pasti mempunyai hambatan dalam hidup. Saya juga memiliki hambatan tersebut. 

Pertama, hambatan menulis yaitu rasa malas. Ada kalanya semangat berapi-api. Ada kalanya juga ingin rehat sejenak dan bersantai dengan keluarga. 

Satu bulan kemarin, full ngeblog ikut ajang Lomba Blog PGRI yang diadakan Omjay. Dua hari ini belum sempat menulis di blog, karena berbagai kesibukan.

Tapi, bukan berarti saya tidak menulis, saya harus menyelesaikan mengedit naskah hijrah dari beberapa peserta. 

Trik mengatasai hambatan menulis yaitu aktif di beberapa komunitas menulis. Dengan begitu konsistensi menulis Anda akan terjaga. Selamat menaklukan tantangan melawan rasa malas. 




Senin, 01 Maret 2021

Juara 1 INOBEL Nasional dan Penulis 519 Buku

 

Dok. Penulis

Narasumber kali adalah Ibu Emi Sudarwati. Beliau ini sudah tak asing lagi. Saya mengenal beliau saat Bunda Emi menjadi narasumber di gelombang 12 tempo dulu. Sejak saat itu kami berkomunikasi antara peserta dengan narasumber. 

Tak hanya sampai di situ, minggu lalu tepatnya Pukul 15.00 WIB, 23 Februari 2021 saya menjadi moderator belajar bicara atau public speaking PGRI. Narasumbernya juga Ibu Emi Sudarwati, S.Pd.


 

Usut punya usut, Bu Emi adalah murid Cak Mukminin yang memiliki percetakan Kamila Press yang bekerja sama dengan pustaka ilalang.  Saya pernah sekelas dengan Cak Inin saat menjadi peserta di gelombang 8. Saya juga sempat cetak ulang 20 buku di tempat Cak Inin.

Guru Bahasa Jawa SMPN 1 Baureno Bojonegoro, Jawa Timur.  Pegiat Literasi Guru dan Siswa Indonesia.  Lebih dari 519 buku ber-ISBN yang ada nama Beliau di dalamnya. Ibu Emi adalah seorang peraih Juara 1 Inobel Nasional sekaligus penulis buku.

Menjadi moderator menemani Bunda Emi saat sesi tanya jawab

Singkat cerita, tahun 2013 Bu Emi memulai dunia pena saat masuk ke dalam kelompok menulis PSJB (Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro).  Banyak belajar dari penulis-penulis hebat maka pada tahun 2014 ini terbitlah Kumpulan Cerkak karya Emi Sudarwati dan Siswa SMPN 1 Baureno dengan judul buku LUNG. Buku tersebut sangat laris manis. Semua ingin membaca dan belajar menulis, serta menerbitkan buku. Tahun 2015 ikut mengirimkan karya Inobel dan terpanggil menjadi finalis Inobelnas dengan 102 guru di sekuruh Indonesia.

Bu Emi diundang ke Jakarta untuk presentasi  dan ternyata ada ujian tulis juga.  Seusai lomba, seluruh finalis diajak berwisata di Dufan.  Meskipun belum mendapat juara, namun penulis sudah cukup bangga, bisa belajar bersama guru-guru hebat dari seluruh tanah air. Dari pengalaman ini tahun 2016 mengikuti seleksi guru berprestasi dan mengirimkan kembali naskah Inobel. Alhasil, mendapat juara 1 Inobelnas kategori SORAK (Seni, Olah Raga, Agama, bimbingan Konseling dan Muatan Lokal).

Seusai lomba, Bu Emi mendapat panggilan untuk short Course di Negeri Belanda.  Berkunjung ke dua universitas terbaik, yaitu Windesheim dan Leiden.  Juga berkunjung ke sekolah-sekolah terbaik, yaitu Van Der Capellen. Bukan hanya itu, semua peserta diajak berwisata ke Volendam, menyusuri Kanal Amsterdam dan mampir ke Brussel-Belgia.Sepulang dari Belanda, masih juga mendapat panggilan workshop menulis jurnal di Kota Bali.

Di samping belajar juga bisa berwisata keliling kota terindah di negeri ini.  Kali ini, semua peserta mendapat materi merubah naskah inobel menjadi jurnal.  Tentu ini bukan hal kecil, karena naskah tersebut akan dimuat dalam jurnal berkelas nasional. Nama jurnalnya adalah DEDAKTIKA. Untuk penerbitan buku Bu Emi kerja sama dengan Majas Grup (Penerbit Majas, Dwi Putra Jawa, dan Praktek Mandiri).

PT Majas membuka program menulis SaGuSaBu (Satu Guru Satu Buku) & SaSis SaBu (Satu Siswa Satu Buku). Biaya penerbitan tergantung jumlah halaman.50-56 halaman kena 480.000.Ongkir bisa bayar di tempat.Dapat 10 buku, piagam penulis dan beberapa buku terbitan Majas Grup.

 

Salah Satu Buku Bu Emi Sudarwati


Ada 3 Kunci dalam menulis Inobel yaitu 

1. Similarity (kemiripan/kesamaan naskah) dan hindarilah plagiarisme, 

2. Sitasi(Cara mengutip/ gaya selingkung), dan 

3. Inovasi(baru dan berbeda). 

Buku Bunda Emi ke 519

Ada satu peserta yang pernah kolaborasi dengan Bunda Emi. Namanya Bunda Hidmi. Saya dekat dengan semua peserta khususnya yang sering komunikasi dan tak bosan japri saya. Bunda Hidmi juga pernah beli buku saya. Bahagia sekali rasanya. 

Buku Pantun kolaborasi Bunda Hidmi dengan Bunda Emi dan seribu guru


Malam ini diskusi lebih seru, kelas lebih atraktif dan sesi tanya jawab luber pertanyaan. Semua dijawab tanpa ragu. Salut dengan karya Bunda Emi. 

Kalimat penutup dari Bunda Emi, menulislah sebelum kita ditulis. Jangan menunggu orang lain menulis tentang kita, tapi tulislah diri sendiri agar dikenang orang lain melalui tulisan-tulisan kita. 

Kegiatan membaca dan menulis adalah dua kegiatan yang tak bisa dipisahkan. Luangkanlah waktu 20 menit untuk membaca lalu menulislah selama 10 menit. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.  


Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS


Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...