Jumat, 02 Juli 2021

Sakit Perut

Foto diambil sebelum sakit


Dua hari ini perut sakit sekali. Mules, melilit, enek, mual, muntah pun tak ada apa pun hanya air.  Bila malam tiba, badan jadi menggigil, panas dingin. Baju yang dipakai basah oleh keringat. Sempat berpikir ini gejala biasa perempuan dikala sedang datang bulan. 

Malamnya berobat ke Dokter Dadang, lalu kuceritakan kisah sakit perutku. Diberilah aku obat. Namun, obat ya obat. Sakit perutku malah tambah jadi. 

Kakak Perempuan, Teh Nur namanya, jadi khawatir. Segera meminta air doa kepada paman. Air doa pun segera aku minum satu gelas besar. Teh Nur, lalu bertanya ke tetangga tentang obat sakit perut, ada yang memberitahu menggunakan daun saga. Aku terpaksa minum satu gelas, namun baru 5 detik sampai tenggorokan, daun saganya kemuntahkan lagi. Pait sekali rasanya. 

Karena sakit, terpaksa membatalkan acara zoom dengan Madam Heddy yang harusnya dilaksanakan besok malam. Mau gimana lagi, perut sedang tak bersahabat. 

Ya Allah, mohon segera angkat penyakitku. Tak betah rasanya lama-lama di tempat tidur. Ingin segera berbagi dengan banyak orang. Banyak tugas yang sudah menanti di depan mata. 

Semoga jika aku sehat nanti, aku bisa menjaga pola makanku dan lebih menjaga kesehatan. Aminn.



 

Sabtu, 26 Juni 2021

NGEBLOG BARENG MR. BRIAN

NGEBLOG BARENG MR. BRIAN 

Flyer Sagusapop 26 Juni 2021


Ngeblog malam ini masih ditemani Sang Guru Blogger Millenial, Mr. Raimundus Brian Prasetyawan. Beliau  kelahiran 92 yang memiliki segudang prestasi. Jika saya ada kesulitan, pasti orang pertama yang saya hubungi adalah Mr. Brian yang hebat.

Bagi pendatang baru yang belum buat blog, Simak link berikut.

http://www.praszetyawan.com/2020/04/cara-membuat-blog-di-bloggercom-terbaru.html

SESI MATERI

Ada beberapa poin penting yang saya simak dalam pertemuan sagusapop malam ini, antara lain: 

1. Ganti Template supaya lebih menarik.

Caranya:

  • Masuk ke akun blogger.comK
  • Ketik halaman postinganK
  • Klik Tema, tinggal pilih template yang sesuai selera. 
  • Klik terapkan deh. 

Ini ada di menit ke-20

2. Masukkan link YouTube pada blog. 

Simak tutorialnya di menit ke-29. 



3. Mengkategorikan tulisan pada blog dengan memisahkan tema dengan membuat baris menu. 

Caranya dengan menambahkan label di setiap postingan blog.

Klik tata letak, tambahkan gadget, cari label, klik, setting label, klik daftar/ claud,  klik simpan. 

Dengan penuh kesabaran, Mr. Brian memandu bapak ibu yang baru mengenal dunia blog, sampai diulang beberapa kali tapi tak menyurutkan semangat Mr. Brian untuk terus berbagi ilmu.

Untuk memotivasi peserta, saya memberikan tantangan menulis di blog dengan ketentuan

1. Memasukkan link youtub sagusapop materi malam ini

2. Memasukkan link absen (link yang menyala, ketika di klik langsung tertuju ke alamat pengisian absensi sagusapop)

https://bit.ly/AbsenZoomSagusapop_26Juni2021

3. Menuliskan kembali beberapa materi yang dibahas oleh Mr. Brian.  "Ikatlah ilmu dengan menuliskannya."

Semoga para peserta yang mengikuti tantangan, bisa menuliskan kembali ilmu yang di dapat dari Mr. Brian supaya apa yang disampaikan, bisa dipraktikkan dengan sungguh-sungguh. 

Kegiatan malam ini diakhiri dengan kegiatan foto bersama dan ucapan terima kasih peserta atas sharing ilmu yang luar biasa. 


Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah



BAHAGIA ITU SEDERHANA

 

Pak Eko Adi, S., M.Kom.


Malam ini ramai sekali. Bahagia sekali melihat para peserta yang ingin belajar. Kegiatan Bedah Soal PPPK sangat diminati para peserta. Terbukti jumlah partisipan mencapai 1.000 orang. Yuks simak video youtubnya di https://youtu.be/1x8RHKcTliM


Minggu yang lalu, acara bedah soal PPPK juga sampai membludak. Saat itu narasumbernya Bunda Salamah. Simak juga siaran ulangnya yuks. 


Hari ini bahagia sekali banyak menimba ilmu. Apalagi lihat cover buku terbaru yang sebentar lagi akan terbit. 

Buku antologi ke-15, buku ke-19

Kebahagiaan menimba ilmu salah satunya ketika mendapat inbok bahwa kita mendapatkan hadiah buku. Satu penghargaan bagi saya, mendapatkan hadiah buku dari Bunda Lilis Sutikno. 

Masih ingat kan? Salah satu narsum kelas menulis dengan tema "Menulis Semudah Ceplok Telor." Beliau berpesan, menulislah dari hal-hal yang kecil dan sederhana. Mungkin buat kita itu biasa, tapi buat orang lain bisa jadi luar biasa. 

Tak hanya itu, kebahagiaan lain untuk saya adalah ketika kita bergabung dalam komunitas menulis, dan kita disambut dengan baik oleh peserta lain. Sangat bahagia punya keluarga baru. 

Komunitas Sahabat Pena Kita (SPK)

BAHAGIA ITU SEDERHANA. Mari kita berusaha menjadi pembelajar sepanjang hayat. Teruslah belajar dan jadilah gelas kosong. Sehingga saat kita menimba ilmu baru, hati akan bahagia dalam menerima materi baru.  


Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd. 





Akhirnya, zonk lagi!

Foto sebagai pemanis saja. 



Sudah 3 hari ini, badan sedang tidak sehat. Kepala pusing, demam, batuk, dan filek yang tak kunjung reda. Belum lagi rasa mual dan muntah terasa enek di perut. 

Sempatku berpikir, apakah ini kondisi "ngidam" seperti yang kualami saat mengandung Dede Adel. Mungkin sudah waktunya Dede Adel punya adik karena usianya akan memasuki 6 tahun bulan Agustus nanti.

Di perjalanan ke rumah Neneknya Adel yang letaknya 30 menit antara Gajrug dan Jasinga, akhirnya memutuskan mampir sejenak ke apotek untuk membeli tes kehamilan.

Sesampainya di rumah suami di Jasinga, sempat ikut rapat bersama tim pengurus kelas belajar menulis bersama Omjay, dkk. Ada beberapa narasumber yang mengganti tema supaya aura kelas sedikit berbeda. 

Ada satu kabar gembira di gelombang 19 yaitu mantan alumni gelombang 18, tepatnya Bu Ketua yakni Bu Maesaroh, M.Pd. dari Lebak Banten naik kelas menjadi narasumber berikutnya. 

Kebahagiaan yang tiada tara melihat teman satu kampung  bisa menerbitkan buku dan mengikuti jejak digitalku menjadi moderator kelas WA, Zoom, sekarang naik kelas lagi menjadi narasumber. Tak terasa satu jam berlalu, zoom pun berakhir. 

Subuh tadi, rasa penasaranku berakhir dengan sedikit rasa kecewa. Tes kehamilan hanya menunjukkan satu trip yang artinya negatif. Adel tak jadi punya adik. Mungkin, ini belum waktunya. 

Dikira sakit yang kualami reaksi "ngidam", ternyata bukan. Suami, Neneknya Adel, dan adik ipar, semuanya tertawa. Seraya berkata, "Sabar yaa... Akhirnya, zonk lagi!"

Sabtu, 19 Juni 2021

PENTINGNYA MEMAKNAI SILA KETIGA PANCASILA

 

Sumber: www.google.com

Memaknai sila ketiga pancasila


Lambang dari sila ketiga pancasila adalah pohon beringin yang mengandung makna sebagai tempat yang kokoh dan teduh untuk berlindung. 

Saat kita melihat pohon beringin, nampak akar-akar yang menggantung yang memiliki arti keragaman latar belakang agama, suku bangsa, budaya, yang ada di Indonesia. 

Pohon beringin memiliki akar tunggang yang kuat dan besar sebagai bentuk kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. 

Penerapan sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari bisa dilakukan dengan cara:
  1. Bangga akan Karya Bangsa atau produk lokal. Misalnya, jika ada pakaian, makanan, atau produk hasil kesenian kerajinan tangan, baiknya kita cintai buatan Indonesia. Jangan malah membanggakan produk negara lain. 
  2. Menghargai perbedaan agama, suku bangsa, dan bahasa. Indonesia memiliki aneka ragam agama, suku, dan bahasa. Namun perbedaan itu tak menjadi hambatan untuk membentuk kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) karena tenggang rasa ditanamkan sejak dini dan dilindungi oleh pemerintah. Seperti semboyan kita "Bhinneka Tunggal Ika", meski berbeda tetap satu, Indonesia. 
  3. Menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu Bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi bahasa ibu yang mempersatukan  bahasa lain. Jika ada yang tidak mengerti dengan bahasa daerah, maka bahasa Indonesialah yang digunakan dan dapat dipahami oleh orang lain serta menjadi bahasa pemersatu bangsa.  Oleh karena itu, kita sebagai rakyatnya harus menjunjung tinggi Bahasa Indonesia dengan menjaga dan melestarikannya. 
Semoga  kita dapat mengamalkan sila ketiga dengan baik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Aminnn
aisei.id


Salam Blogger Inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA' UL HIDAYAH CIPANAS


#HariKesaktianPancasila

#AISEIWritingChallenge

#19Juni2021Challenge

#SilaKetigaPancasila



Senin, 14 Juni 2021

PENTINGNYA MEMAKNAI SILA KEDUA PANCASILA

Sumber: Google.com


MEMAKNAI SILA KEDUA PANCASILA

Masih ingat tidak dengan tantangan Challenge Menulis AISEI bulan ini? Pastinya, bagi yang ikut challenge menulis sebelumnya peserta telah menulis topik Memaknai Sila Pertama Pancasila, sedangkan di tantangan minggu kedua penulis harus menulis dengan dengan topik Memaknai Sila Kedua Pancasila. 

Menurut saya, challenge kali ini sangat menarik. Secara tidak langsung, peserta diajak memaknai butir dan sila pancasila yang menjadi dasar Negara Bangsa Indonesia yang dituangkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat.
 
Jika kita melihat lambing sila kedua pancasila, maka akan terlihat gambar rantai emas pada bagian sebelah kiri bawah perisai Garuda.  Bentuk mata rantai adalah bulat dan persegi yang saling berkaitan satu sama lain. Bentuk mata rantai bulat menggambarkan bagian perempuan dan mata rantai persegi menggambarkan bagian laki-laki. Sehingga, jumlah mata rantai adalah 17 mata. Hal ini mempunyai arti bahwa ke-17 mata rantai saling menyambung dan tidak terputus sesuai dengan sifat manusia yang saling terikat secara turun temurun hingga membentuk rantai kemanusiaan yang kuat serta kokoh. 

Jika kita melihat warna emas pada lambing rantai sila kedua memiliki arti kejayaan, kebsaran bangsa dan keluhuran bangsa Indonesia. Latar belakang rantai berwarna merah menandakan keberanian menegakkan kemanusiaan yang adil dan beradab untuk membangun persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Adil menurut KBBI adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak pada yang benar dan tidak sewenang-wenang. Artinya saat kita melakukan sesuatau, kita tak boleh melihat latar belakang seseorang dari jenis kulitnya, agama, maupun strata sosialnya. Adil juga berlaku di mata hukum. Tidak ada perbedaan perlakuan, semua masyarakat dipandang sama dan setara. 
 
Adab menurut KBBI adalah kehalusan dan kebaikan budi pekerti, kesopanan, maupun akhlak seseorang. Kata adil dan adab berhubungan dengan bunyi pancasila sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. 
 
Hal ini mengingatkan saya akan sebuah cerita. Saya mempunyai teman maya dan saat ini sedang dipenjara dan diberi hukuman kurang lebih 10 tahun. Kesalahannya di masa lalu membuat hidupnya lebih baik saat ini. Keadilan sudah ia peroleh dengan menjalani masa hukuman. Selama dipenjara, kehidupannya berubah. Dia lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memohon maaf atas segala kesalahan yang telah ia lakukan di masa lalu. 
 
Bahagia lihat penampilannya saat ini, sudah nampak seperti ustad. Menggunakan baju koko panjang untuk menutupi semua tato yang ada ditubuhnya. Ketika malam lebaran Idulfitri, lantunan takbir menggema sehingga menyentuh hati setiap orang yang mendengarnya. Begitu fasih dan merdunya. Pergaulan dan komunitas rohani yang membuat dia mampu berubah menjadi orang yang lebih baik dan mampu menjadi manusia yang lebih beradab.

Dari cerita ini kita bisa mengambil hikmah makna sila kedua pancasila ini berarti kita sebagai bangsa Indonesia harus saling menghargai satu sama lain. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki derajat paling tinggi. Karena itu, kita harus mewujudkannya melalui sikap yang adil dan beradab. Seperti, menghormati hak orang lain, bertindak adil dalam menyelesaikan suatu masalah dengan melihat pada kebenaran, selalu bersikap  sopan santun, dan saling menghargai pendapat.
 
aisei.id

Salam Blogger Inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA' UL HIDAYAH CIPANAS


#HariKesaktianPancasila

#AISEIWritingChallenge

#13Juni2021Challenge

#SilaKeduaPancasila

Sabtu, 12 Juni 2021

RILIS BUKU "GURU BLOGGER IS BACK"

Sukses ya Bu Pipit


Rilis Buku "Guru Blogger Is Back"


Bincang-bincang Rahasia Penulis

Bersama:

1. Pipit Piharsi(Blogger, Penulis, Kepala Sekolah SMPS Nurul Madaany)

2. Rama (Blogger, Humas Al Heriya TV, Penulis, Jurnalis)

3. Hilal Ahmad(Penulis, editor, wartawan Radar Banten selama 14 tahun)

4. Zetizen Radar Banten


Acara rilis buku di mulai pukul 09.30 WIB dan dilaksanakan di GOR Alsintan (Alat Mesin dan Pertanian) Ponpes Nurul Madaany.  Kegiatan ini di mulai satu hari sebelum Milad ke-24 Ponpes Nurany dan dimanfaatkan dengan baik oleh Bu Pipit.

Pembukaan disuguhi dengan irama  music hadroh. Musik Islami, ciri khas dari ponpes modern. Setelah itu acara diserahkan kepada moderator Kak Lilo yang sudah andal di dunia presenter. 

Moderator mengawali acara dengan memperkenalkan 3  narasumber utama yang akan membahas tentang dunia kepenulisan, dan ada 2 bintang tamu tambahan dari Zetizen Icon (Reziq) dan Zetizen Tiktokers(Juna). 

Bu Pipit, Kak Rama, dan Kak Hilal


Pipit Piharsi, S.Pd. adalah sahabat terbaik yang sangat asyik diajak berliterasi. Saya mengenalnya karena sama-sama menjabat sebagai kepala sekolah swasta. Bu Pipit kepala sekolah di Ponpes Nurul Madaany, sedangkan saya di Ponpes Mathla'ul Hidayah Cipanas. Kami tergabung di komunitas Musyawarah Kerja Kepala Sekolah(MKKS) Sub Rayon III SMP Kabupaten Lebak Banten. 

Bu Pipit lebih dulu mengenal dunia literasi dan telah lebih dulu  menerbitkan beberapa buku antologi. Hal ini terlihat dari karya buku "Menembus Batas Mimpi" Karya Kakak Beradik Bu Pipit dan Kakanda H. Agus Sutisna selaku pemimpin yayasan yang dikenal  Pandawa Lima. Keempat anggota lainnya adalah Abdullah Al Hadad (Mudir/ Pimpinan Pondok Nurany), H.Johari Asta(Almarhum), Iyus Al Idrus, dan H. Nurhaedi Sahlan. Lima Pandawa tersebut alumni Ponpes Nurul Hidayah Sadeng, Bogor. Buku "Menembus Batas Mimpi" dibuat sebagai memoar perjalanan dua dekade pesantren Nurul Madaany(Nurany) pada milad ke-20. Saat ini usia pondok sudah 24 tahun tetap kokoh berdiri di Kp. Babakan Pedes, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak-Banten. 

Buku Karya Bu Pipit

Selain itu Bu Pipit membuat 3 buku antologi yang berjudul Emak, Me Time, Rehat Sejenak, dan Jejak Langkah Mengukir Prestasi yang pastinya ada saya di dalam antologi best practice kepsek Wilayah Bina III Kabupaten Lebak.

Masih banyak antologi lainnya yang saya lupa judulnya karena saking banyaknya gengs. Hehehe..

Lanjut ke Peluncuran Buku Solo perdana Bu Pipit, alasan besar mengapa covernya identik warna kuning dan dipasangi foto Bu Pipit yang mendominasi cover ternyata memiliki filosofi tersendiri. 

Menurut Bu Pipit, kuning melambangkan keceriaan, dan foto menggambarkan dirinya yang mewakili buku solo perdana yang dibuatnya yang berasal dari kumpulan blog yang ditulis selama 28 hari. Judul buku "Guru Blogger is Back" mewakili rasa rindunya yang kembali ngeblog, sejak hiatus(vakum ngeblog) sejak 2012 silam. 

Jujur, saya yang kembali menyemangati Bu Pipit sehingga tertarik ke dalam kelas belajar menulis PGRI gelombang ke-17.  Bahagia rasanya melihat Bu Pipit sukses menerbitkan 2 buku solo sekaligus, yaitu buku resume "Rahasia Penulis" dan satu buku lomba blog "Guru Blogger is Back" yang diterbitkan  di Yayasan Pustaka Thamrin Dahlan(YPTD). 

Kak Lilo sebagai moderator mulai memperkenalkan narasumber yang kedua yaitu Kak Rama. Beliau adalah seorang penulis sekaligus pernah membuat skenario film. Beliau juga bertugas sebagai Humas di Cilegon dan membuat Al Heriya TV. Beliau juga pernah mendapatkan kursus belajar ke Singapura karena memenangkan Lomba dan dikirim oleh Kemendikbud. 

Narasumber yang ketiga adalah Kak Hilal Fauzi. Beliau adalah penulis, editor, sekaligus jurnalistik Radar Banten selama 14 tahun. Caranya berinteraksi dengan para santri membuat susasana yang tadinya ngantuk jadi ceria sekali. Rasa panas yang menyelimuti karena ada di ruangan GOR menjadi adem karena pandai mengatur susana menjadi asyik dan ceria. Sedangkan dedek Adel seperti biasa, uring-uringan karena kepanasan. 

Tiba saatnya di narasumber yang terakhir yaitu personil Zetizen yang dibawa oleh Kak Hilal. Zetizen ini adalah kegiatan yang diadakan  Radar Banten yang bertujuan untuk meningkatkan minat Literasi Remaja.

Kak Riziq dan Kak Juna


"Zetizen Radar Banten,  menyediakan 4 program untuk meningkatkan minat literasi remaja, diantaranya, Zetizen Icon Radar Banten, Alpha Zetizen Radar Banten, Zetizen Short Story Competition dan Pesantren Jurnalistik Radar Banten. 

Kegiatan Zetizen Icon Radar Banten merupakan ajang pemilihan duta literasi dan aksi positif Banten. Alpha Zetizen merupakan program yang diadakan oleh Zetizen Nasional, kegiatan ini merupakan pemilihan duta aksi positif dan sosial projek generasi Z. Kegiatan Pesantren Jurnalistik Zetizen Radar Banten, merupakan lokakarya mengenai kepenulisan dan jurnalistik. Kegiatan Zetizen Short Story Competion, merupakan kompetisi mengarang cerita pendek untuk remaja Banten. Zetizen Radar Banten memliki berbagai kegiatan dengan pola dan pendekatan yang berbeda-beda. Meski demikian, pada akhirnya kegiatan-kegiatan tersebut mengantarkan remaja untuk kembali menggiati literasi", ungkap Kak Reziq dan Kak Juna saat memaparkan Zetizen Radar Banten. 

Alasan menulis antara lain:

1. Supaya para santri termotivasi untuk bisa menulis buku misalnya santri yang bernama Syam kelas XII SMA gemar sekali menulis sampai bisa menerbitkan buku. 

2. Menulis seperti bernafas, artinya menulis seperti kebutuhan dan bukan kewajiban. Jika kita menulis setiap hari, niscaya kita akan dikenal orang jika kita sudah tiada. 

3. Menulis ibarat mengukir sejarah. Jika kau ingin dikenal oleh dunia, maka menulislah. 

4. Menulis ibarat senjata orang-orang beriman. Maka ikatlah ilmu dengan menuliskannya. 

Setelah itu, acara diselingi tanya jawab. Setiap yang bertanya diberikan cindera mata berupa buku dan aksesoris lainnya. Hingga saya pun memberikan pertanyaan kepada sahabat saya ini. 

Saya bertanya bagaimana cara mengatur waktu untuk menulis, karena Bu Pipit memiliki 3 anak yang masih kecil?  

Bu Pipit menjawab, waktu terbaik saat menulis disaat waktu luang atau anak sedang tidur. Misalnya lagi mengajar, saat anak mengerkakan tugas, sempatkan menulis di blog. Dibuat draft tulisan dulu. Bisa juga saat anak tidur, kita bisa fokus dan memposting tulisan di draft tadi. Dengan begitu, kerjaan, anak, tetap terlaksana dengan baik. Intinya kita harus bisa membagi waktu antara tugas mengajar dan kewajiban sebagai seorang ibu atu istri. Kerenn deh, salut sekali dengan sobatku ini. 

Cara membuat cerita yang menarik adalah dengan membuat cerita sederhana, dengan karakter yang unik, dan melihat target/ sasaran pembacanya. 

Semua orang terutama santri pasti bisa menulis. Ikutlah satu komunitas yang sama, jika ingin menumbuhkah giat literasi menulis. Yakinlah bahwa kita bisa dan mampu menulis dan mengukir karya. 

Lounching buku ditutup dengan closing statements bahwa setiap orang apalagi santri, pasti bisa menulis buku. Kuncinya harus berlatih setiap hari menulis di buku diary, sosmed, atau media lainnya. 

Jangan mengharapkan buku kita disukai semua orang, tapi berusahalah untuk membuat tulisan yang bermanfaat buat banyak orang. Insyaallah, jika kita mulai menulis hari ini, bisa jadi tabungan tulisan kita di masa depan. Kak Juna meramaikan acara dengan gerakan tiktok yang memviralkan dirinya menjadi duta Zetizen Tiktokers.

Pesan Bu Pipit, jika kelak sudah mampu menulis dan menerbitkan buku, tetap rendah hati, dan jangan sombong. Pesan yang selama ini beliau pegang sebagai sahabat yang selalu ramah dan selalu menguatkan diri ketika semangat menulis sudah hampir goyah. 


Salam Blogger Inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd. 

SMPS MATHLA' UL HIDAYAH




Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...