Jumat, 20 Agustus 2021

BERAWAL DARI MIMPI

 

Cover Buku Solo Aam

 

Menjadi penulis adalah sebuah mimpi yang kini berubah menjadi nyata. Dahulu, saya tidak pernah bermimpi bisa menerbitkan buku sendiri. Saya baru bermimpi hanya menerbitkan buku antologi karena buku pertama yang saya tulis adalah buku antologi atau buku yang ditulis secara bersama-sama dengan biaya yang ditanggung secara bersama-sama. Judul buku antologi pertama saya adalah Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng.

Buku Antologi ke-1 Buku antologi ke-1

Awalnya, menulis itu memang terasa sulit. Hal itu bisa disebabkan karena kurangnya rasa percaya diri, takut tulisan jelek, takut salah ketik(typo), takut diejek dan dibuli teman, tidak mengerti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia(PUEBI), bukan ahli bahasa, merasa diri tidak berbakat, bingung mencari ide, dan segudang alasan lainnya yang membuat sebagian orang belum mau dan belum berani menerbitkan buku.

Ya, memang benar. Hal tersebut pasti pernah dialami sebagian penulis pemula termasuk saya sendiri. Namun, bagaimana cara kita menaklukan setiap masalah merupakan sebuah tantangan tersendiri. Banyak jalan menuju Roma, banyak pula cara untuk mengatasi masalahnya.

Sebenarnya kunci menulis itu adalah dengan 2M, yaitu menulis dan membaca. Dengan berlatih menulis di blog akan mengasah keterampilan menulis kita sendiri. Hal itu bisa kita lakukan dengan cara konsisten menulis setiap hari pada jam tertentu.

Dengan menulis setiap hari, keterampilan menulis kita akan semakin terasah, ibarat sebuah pisau yang semakin tajam jika sering diasah. Jangan tunggu waktu luang baru menulis, tapi menulislah dan luangkan waktumu.

Jangan jadikan menulis sebagai beban yang semakin berat saat kita ingin menulis. Hal ini bisa terjadi karena kita bingung mau menulis apa. Bahkan pernah berjam-jam di depan laptop, namun kertas halaman masih kosong karena mengalami kebuntuan menulis (Writer's Block) yang sering disingkat WB.

Kebuntuan menulis bisa kita atasi dengan membaca buku. Dengan membaca maka akan menambah pengetahuan dan menambah pembendaharaan kosa kata. Dengan membaca membuka cakrawala dunia dimana kita bisa terlibat di dalamnya.

Menulis itu sebenarnya mudah. Yang sulit adalah memulai tulisan. Ayo coba menulis dari hal-hal yang sederhana. Misalkan dari apa yang kita lihat, apa yang kita alami, apa yang kita dengar, atau dengan melihat sebuah album foto. Hal itu bisa memantik munculnya ide-ide tulisan yang berserak di sekitar kita.

Berawal dari sebuah mimpi, akhirnya buku solo pertama saya terbit dengan judul Mengukir Mimpi jadi Penulis Hebat. Buku ini lahir pada bulan Agustus 2020. Buku solo ini merupakan kado terindah saat usiaku genap 32 tahun.

Satu tahun telah berlalu, kini di ulang tahunku yang ke-33, YPTD membuat lomba menulis selama 40 hari dengan tema Karena Menulis Aku Ada (KMAA).  Challenge menulis ini dilakukan sebagai target  YPTD untuk menerbitkan 300 buku dalam satu tahun ke depan. Bagi yang sukses menaklukan tantangan menulis 40 hari di YPTD, tulisannya akan dibukukan.

Menulis dan membaca adalah kegiatan yang tak bisa dipisahkan. Ibarat pepatah, jika kamu ingin mengenal dunia maka membacalah. Namun, jika kamu ingin dikenal dunia maka menulislah.

Ayo kawan ikuti tantangan menulis setiap hari. Jangan takut bermimpi dan wujudkanlah mimpimu terbitkan buku sendiri seperti halnya judul buku Om Jay, Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi.

 
Cover Buku Om Jay

 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

 SMPS Mathla'ul Hidayah Cipanas

Senin, 16 Agustus 2021

HUT YPTD KOBARKAN SEMANGAT LITERASI NEGERIKU

MOMENTUM LOUNCHING YPTD

Lounching YPTD

Buku adalah Mahkota seorang penulis. Kalimat motivasi ini pertama kali saya dengar dari Bapak Haji Thamrin Dahlan, SKM, M.Si. yang merupakan pemilik YPTD (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan) saat membawakan materi di kelas belajar menulis yang dibentuk oleh Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. atau akrab di sapa Om Jay. 

YPTD akan memasuki genap satu tahun pada hari Kamis, 19 Agustus 2021. Simak video lounching YPTD di Coffe Toffee, Margonda Raya Depok, yang dihadiri 15 orang undangan Kompasianer Jabodetabek dan diiringi peluncuran buku ke-30 Pak Haji Thamrin di https://youtu.be/dD8-2XPGztg 


Di masa pandemi yang melanda bumi pertiwi, tentu citra literasi semakin berkobar menembus cakrawala dan telah mengukir sebuah asa untuk menumbuhkan budaya baca di Indonesia. YPTD hadir memfasilitasi dunia penerbitan para guru dan juga teman-teman yang lainnya, yang merasa kesulitan biaya pada saat menerbitkan buku.  

KILAS BALIK

Saya mengenal beliau saat menjadi moderator kelas belajar menulis Omjay dan PGRI, pada tanggal 19 Oktober 2020, dan memasuki pertemuan ke-7 di kelas belajar menulis gelombang 16. Tak terasa sekarang sudah mencapai 20 gelombang kelas menulis yang Omjay dirikan sejak bulan Januari 2020.

Pertemuan ke-7 gelombang 16

 

Saya sangat terpukau, saat mengetahui beliau  10 tahun menulis konsisten menulis 2.756 konten di Kompasiana, menerbitkan buku, dan juga seorang publisher berhati mulia yang menerbitkan buku secara gratis. Usut punya usut, Pak Haji Thamrin memanfaatkan momentum 10 tahun berkarya di Kompasiana yang dimulai sejak 19 Agustus 2010, maka dipilihlah tanggal 19 Agustus 2020 sebagai tonggak sejarah lahirnya YPTD dengan surat keputusan Kemenkumham  AHU-0013926 AH 01.12. Tahun 2019, tanggal 29 Juli 2019 dengan alamat Jalan Bumi Pratama VIII Blok A 23 Kel. Dukuh, Jakarta Timur 13550, Telpon 021-87799665 dan email: thamrindahlan@gmail.com. Sejak launching Terbitkan Buku Gratis Ber-ISBN tanggal 19 Agustus 2020 sudah 36 buku diterbitkan YPTD.


PROGRAM MENULIS YPTD

Program A: Penulis telah mempunyai naskah buku segera  kirim ke email thamrindahlan@gmail.com

Program B: YPTD menerbitkan Buku dari Para Penulis posting di website terbitkanbukugratis.id setelah terkumpul naskah 150 – 200 halaman.

Program C: Penulis posting di website YPTD terbitkanbukugratis.id sampai 40-50 artikel kemudian buku diterbitkan YPTD.


Buku solo ke-3 Maret 2021


Antologi Januari 2021

Antologi November 2020

Sebenarnya tidak ada seleksi hanya diminta Penulis menyesuaikan standard baku  YPTD terkait naskah buku. YPTD menerima Nahkah Buku Penulis via email thamrindahlan@gmail.com  lengkap dengan Judul, Daftar Isi, Cover depan belakang Buku dan Kata Pengantar. Simak lebih jelasnya pada link berikut https://drive.google.com/file/d/11GQZSWS0aJGSTRAQcqwlrVhTKSjFXfP-/view?usp=sharing

Ketentuan Standard baku Buku terbitan YPTD 

a.         Ukuran A5

b.         Font 12

c.          Margin 1.5/1/1/1

d.         Huruf Times News Roman

e.         Spasi 1.5

f.          Ketebalan 150 – 200 Halaman


YPTD MEMBAWA BERKAH 

YPTD lahir membawa keberkahan. Banyak guru yang merasa terbantu dengan adanya penerbitan gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun telah melahirkan ratusan buku ber-ISBN setelah memfasilitasi lomba ngeblog selama 28 hari tanpa jeda dan tulisannya pasti diterbitkan. Maka lahirlah buku ketiga saya yang berjudul Blogger Inspiratif, Kisah 28 hari guru ngeblog di YPTD. Ada juga dua naskah buku antologi saya yang merupakan kumpulan artikel postingan blog. Saat itu  Bapak Ropiyandi yang menjadi kuratornya.

Seiring berjalannya waktu, terjadi pergantian branding Terbitkan Buku Gratis Ber ISBN menjadi Terbitkan Buku Bayar Seikhlasnya. Meskipun telah terjadi perputaran kebijakan yang akan berdampak pada penurunan grafik produktivitas percetakan buku, namun hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penerbit YPTD, antara lain sebagai berikut. 

1. Acara bedah buku dengan menghadirkan pembahas yang memiliki kualitas untuk memberikan masukan dan saran perbaikan dari buku yang sudah diterbitkan sungguh bagus sekali. Diharapkan dengan adanya bedah buku, dari yang tadinya lupa memasukkan daftar isi, atau menulis profil penulis buku, dan hal penting lainnya, bisa direvisi di cetakan kedua sehingga isi bukunya lebih bagus lagi.

2. Selama ini, YPTD sudah memiliki desainer cover buku yang sudah membuat buku solo ketiga saya jadi nampak memukau. Siapa lagi kalau bukan Bapak Ajinata. Ilmunya dalam bidang desain grafis memang terlihat dari jam terbangnya yang luar biasa. 

3. Tak hanya itu, YPTD juga memiliki editor almarhum Bapak Dian Kelana. Namun, setelah kepergian Bapak Dian Kelana, belum ada tim editor tetap yang membantu mengoreksi naskah penulis. Hal ini tentu menjadi hal penting karena naskah bagus kalau tanda baca dan ketikan banyak typo(salah ketik) kan dibacanya kurang enak dan bisa mengurangi makna tulisan. 

Selain mengoreksi tulisan, penulisan nomer halaman juga penting. Biasakan di awal naskah pendukung seperti kalimat persembahan, halaman penerbit, kata sambutan, kata pengantar, prakata, dan daftar isi ditulis dengan huruf romawi, sedangkan materi pokok baru menggunakan angka. 

Di beberapa buku yang saya baca hasil penerbit YPTD, penulis dan editor adalah orang yang sama. Hal borongan seperti ini membuat kualitas buku sedikit dipertanyakan dan mengurangi rasa dari sebuah buku.

Jadi, ada baiknya editor adalah orang lain dan salah satu spesialis ahli bahasa yang mengerti terkait PUEBI(Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) sehingga buku yang ditulis lebih enak saat dibaca. 

4. Perlu adanya tim layout yang mengecek nomer halaman dan membuat tampilan naskah terkesan lebih elegan. Hal itu bisa menambah "rasa" dari sebuah tulisan. 

5. Selain itu, perlu adanya ebook atau elektronik book (digital book) karena dunia IT semakin canggih dan orang bisa lebih praktis membaca buku cukup dengan membuka gawai. Tinggal klik saja maka buku bisa dibaca dimana saja dan kapan saja. Tidak harus menunggu lama karena menunggu kurir atau jasa antar yang terlambat karena perbedaan jarak dan waktu. Dunia serasa jadi dekat dengan kecanggihan teknologi.

PAHLAWAN LITERASI

Terlepas dari hal itu, saya cukup bangga dan terharu dengan perjuangan dan konsistensi Pak Haji Thamrin. Target memiliki 40 buku menjadi kado terindah saat usianya memasuki genap 70 tahun. YPTD telah membantu para penulis memiliki mahkotanya yaitu menerbitkan buku ber-ISBN sebanyak 233 buku.

Untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-76, yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2021, sekaligus HUT YPTD yang pertama, YPTD kembali mengadakan lomba blog tentang masukan dan saran untuk meningkatkan  kualitas dan kualitas literasi di Indonesia. 

Pengumuman pemenang akan di adakan pada Webinar Zoom HUT YPTD yang pertama pada tanggal 19 Agustus 2021. Saya mengikuti lomba blog ini karena termotivasi dengan Pak Haji Thamrin yang terus konsisten  menulis setiap hari meskipun sudah memasuki usia senja.

Pak Haji Thamrin telah pantas menjadi pahlawan literasi yang menghabiskan masa purnabakti dengan merintis YPTD yang mulanya biasa saja, bisa menjadi penerbit yang berkualitas dengan menerima masukan dan saran yang membangun, demi terwujudnya  dedikasi yang tinggi terhadap dunia literasi. 

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib


Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.


 

 

 

Kamis, 05 Agustus 2021

My Birthday and my handphone 88

CHALLENGE KAMIS MENULIS


Tema Kamis Menulis kali ini sangat menarik sekali. Angka 88 adalah tema yang dijadikan ide dalam menyelesaikan tantangan kali ini. 
Logo Kamis Menulis


MY BIRTHDAY

Hal yang pertama saya ingat, tentu tahun lahir saya yaitu 88. Tepatnya sih, 12 Agustus 1988. Minggu depan, usiaku memasuki angka 33. Sebuah angka sakti dobel tiga, yang memberiku warna dan aura semangat baru dalam hidup. 

Yah, menjadi penulis. Profesi mantap yang kini aku lakoni selama satu tahun ini. Sudah 20 buku yang sudah terbit dan 4 naskah buku antologi yang sedang saya garap untuk pengajuan ISBN.  

Di antara 4 naskah tersebut adalah Writing is my passion jilid 1 dan 2, puisi telelelet, dan pantun tema merdeka. Kebanyakan peserta adalah jebolan  kelas belajar menulis yang dibentuk Omjay. Dengan bimbingan Bu Kanjeng, seorang motivator yang berperan penting akan lahirnya karier saya saat ini.


MY  HANDPHONE NUMBER

Tidak hanya tahun lahir yang saya ingat mengenai challenge kali ini. Nomor ujung hp juga angka 88. Jika ditulis lengkap, nomorku 085710996088. Nomor hpku aku pakai sejak kelas satu SMA. 

Masih ingat benar saat itu aku masih memakai hp jadul yang hanya bisa sms dan telpon saja. Hihihi. Dulu itu belum secanggih sekarang. Bisa WA dan VC lewat sosmed. Waktu itu, sms dan telpon menjadi viral karena baru ada sinyal. 

Blog Walking

Setiap peserta Lage, sangat antusias saat menyelesaikan challege kali ini. Saat blogwalking, ada Pak BJ dengan puisi salepnya, Bu Hasanah dengn memori tahun pernikahan, Bu Endah Win dengan memori KM 88 yang kandas di tengah jalan karena pekerjaan, dan Pak Rizki yang membahas tahun lahir adik dan sang istri tercinta. 

Ada satu hal yang membuat saya kagum adalah Bu Suyati dengan akrostik ganda terbalik angka 8. Idenya didapatkan saat membaca buku solo ketiga saya yaitu Blogger inspiratif. Puisinya keren sekali. Angka 8 yang memesona. 

Perlu kawan-kawan ketahui, ide tulisan bisa muncul dari mana saja. Bisa dari hal manis yang kita alami, yang kita lihat, dan yang kita rasakan. Tulisan teman atau buku yang kita baca juga bisa jadi sumber ide tulisan. 

Demikian challenge ini pun akhirnya berhasil saya taklukkan. Semoga Sobat Lage makin semangat untuk menaklukkan semua challenge Kamis Menulis Lagerunal(Cakrawala Blogger Guru Nasional).


Salam blogger inspiratif
Aam Nurhasanah
SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

#Kamis Menulis
#88
#05/08/2021
#LagerunalMantap



Kamis, 22 Juli 2021

CHALLENGE SUAKA MARGA KATA "BUAR"

Logo Kamis Menulis

Hai sobat Lage. Jumpa lagi nih di hari Kamis. Siap-siap ya, di komunitas ini ada program Kamis Menulis Suaka Marga Kata. Artinya, kita belajar satu kata baru yang wajib dibuat sebuah tulisan. 

Kamis, 22 Juli 2021 tiba saatnya admin Kamis Menulis, memberikan tantangan. Peserta diminta menulis tentang kata "buar" dalam arti boros atau suka menghamburkan harta. 

Mendengar kata buar, kok kata ini seperti merujuk kepada saya yah? Memang saya sedikit buar terkait soal makanan. Hobi jajan sehingga badan jadi melar. Namun, hal ini terjadi saat saya punya uang dan gajian. Gaji honor yang diterima empat bulan sekali, membuat diri penuh ambisi. Segala jadi ingin dibeli. Buar pun tak dapat dihindari. 

Uang gaji habis dalam sehari. Banyak hal yang harus dibeli. Setelah uang menipis, jadi galau lagi. Buar pun tak bisa dilakoni lagi. Ini hanya pengalaman pribadi. Jangan ditiru dan dihakimi, apalagi cari sensasi.  

Buar ini membuat diri tak punya tabungan. Tapi telah jadi kebiasaan yang tak bisa dihindarkan. Makanan selalu jadi godaan. Beli baju jadi rutinitas, karena diri hampir obesitas.

Berat badan selalu naik. Baju jadi semakin sempit. Buar jadi sebuah polemik. Kehidupan manusia yang semakin fantastik. 

Ingatlah kawan akan satu hal. Semua hal yang kita koleksi atau kita beli akan dihisab di hari pembalasan. Semua hal dipertanggungjawabkan. 

Mari kita rajin berbagi. Bisa makanan atau pun baju. Sedekah barang atau pun ilmu. Yang akan membuatmu bertemu dengan amal jariyahmu. 

Jika kamu berbuat baik, niscaya Allah akan membalasmu dengan seribu kebaikan lainnya. Amin. 




Salam bloger inspiratif
Aam Nurhasanah, S.Pd. 


 

Jumat, 16 Juli 2021

RESEP BUMBU ASINAN MAMAH ADEL

 

Produk Asinan By@Mamah Adel


Asinan adalah sejenis makanan yang rasanya menyegarkan. Rasa buah yang beraneka ragam yang mayoritas asam, menjadi syegar di makan dan di siram kuah asinan. 

Banyak teman yang japri ingin tahu resep kuahnya. Yah, karena kalau untuk buah tinggal disesuaikan dengan selera. Bisa mangga, nanas, kedongdong, bengkuang, salak, timun, atau pepaya. Penasaran? Saya akan berbagi resep kali ini. Simak ya...

Resep kuah asinan by Mamah Adel

1. Siapkan seperempat cabai merah besar, rebus, lalu blender.

2. Siapkan wajan, rebus air satu gayung sampai mendidih

3. Masukkan seperempat gula pasir, aduk-aduk, hingga butirannya menyatu dengan air

4. Masukkan satu sendok garam, aduk rata

5. Masukkan cabai yang sudah di blender. Bila disaring dulu jika tak suka butiran cabainya. Kalau saya tidak suka disaring, untuk mengundang selera cabai yang menggoda

6. Potong-potong buah sesuai selera. Bisa pakai mangga, nanas, kedongdong, bengkuang, atau pepaya. 

7.  Siapkan buah ke dalam pouch, box, atau mangkuk. Masukkan ke dalam kulkas. Asinan siap disantap!

Bagi sebagian orang, resep adalah sesuatu yang urgent dan jangan sampai orang lain tahu. Takut niru lah dan berbagai alasan lainnya. 

Namun, bagi saya. Rezeki sudah ada yang mengatur dan tak akan tertukar. Berbagi ilmu atau resep adalah kebaikan. Bahagianya kalau apa yang kita tulis bermanfaat bagi orang lain. 

Itulah 7 resep Asinan Buah By Mamah Adel. Bahagianya bisa berbagi sedikit ilmu yang saya miliki. Semoga peserta bisa mencobanya di rumah dan bisa jadi ide jualan untuk menambah penghasilan. Berbagi itu indah. Selamat mencoba! 


Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.


KHASIAT AIR KELAPA CUKAK MERAH(CM)

 KHASIAT AIR KELAPA CUKAK MERAH (CM)

Foto  diambil dari google

AWAL KISAH

Berawal dari postingan Pak Dail Ma'ruf, yang memposting foto kelapa Cukak Merah, ia bercerita kalau 3 hari yang lalu panas dingin dan minum 5 buah kelapa Cukak Merah.Rasanya manis dan cess, lebih terasa dari Susu beruang. 

Pak Dail yang bertugas sebagai ketua kelas gelombang 20, mengirimkan tulisan sekitar pukul 06.23 WIB. Kebetulan, Kakak saya jual kelapa jenis ini, maka lahirlah tulisan ini. 


KHASIAT AIR KELAPA CUKAK MERAH(CM)

Apakah kamu pernah menemukan kelapa muda yang memiliki warna hijau dengan tampuk atau serat bagian ujungnya berwarna merah muda agak keunguan? Di Lebak, kami menyebutnya kelapa Cukak Merah (CM). Lokasi Cukak Merah ini dapat ditemukan di depan Lotus, Pasar Gajrug, Desa Bintangresmi, Kab.Lebak Banten. 

Cukak Merah sudah sejak lama dipercaya ampuh menyembuhkan berbagai penyakit mulai dari penyakit hingga sejumlah penyakit non medis. Meski berkhasiat, Cukak Merah (CM) tidak seperti jenis kelapa lainnya yang mudah dibudidayakan. 

Cukak Merah sendiri sangat sulit dibudidayakan karena hama pohon kelapa  sangat senang menyerang jenis pohon kelapa ini. 

Cukak Merah memiliki sebutan yang bervariasi. Ada yang bilang Kelapa Wulung, Kelapa Degan Ijo, Degan Beureum, atau Kuncup Merah. 

Adapun sejumlah manfaat dari Cukak Merah(CM) untuk kesehatan manusia di antaranya, penawar racun, mengatur kadar gula, menurunkan berat badan hingga sejumlah masalah kecantikan lainnya.

Kandungan Kelapa Cukak  Merah 

1. Mengandung Antioksidan

Air kelapa wulung mengandung banyak  antioksidan, yang membantu mencegah kerusakan pada tubuh kita yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas dihasilkan oleh metabolisme kamu sendiri, jadi tidak ada cara lain untuk menetralisir kerusakan, kecuali memastikan kamu cukup mengkonsumsi antioksidan dalam makananmu. 

2. Kandungan Potassium

Potassium adalah mineral vital dalam tubuhmu. kamu perlu cukup mengkonsumsinya jika ingin otak dan sistem sarafmu berfungsi dengan baik. Air kelapa wulung dapat membantu menyediakan sejumlah potasium yang sangat dibutuhkan. Satu porsi air kelapa wulung menyumbang sekitar 13% kebutuhan potassium harian manusia.

3. Kandungan Magnesium

Magnesium adalah komponen penting yang kita butuhkan dari makanan kita, namun hanya 32% orang yang mengkonsumsi cukup magnesium. Kekurangan magnesium dalam tubuh bisa menyebabkan kekurangan energi bahkan menyebabkan gangguan kesehatan serius seperti asma, diabetes dan osteoporosis. Penyajian air kelapa menjaga sekitar 14% kebutuhan magnesium harianmu tercukupi.

4. Mengandung Tembaga

Tanpa tembaga, organ dan metabolismemu tidak bisa bekerja seperti mesin yang diminyaki dengan baik. Satu porsi air kelapa akan menyediakan sekitar 11% kebutuhan tembaga harianmu. 

5. Kandungan Sitokinin

Sitokinin jarang ditemukan pada bahan makanan lain, namun nutrien yang sangat bermanfaat ini dapat ditemukan dalam air kelapa wulung atau air kelapa Cukak Merah. Ilmu pengetahuan telah mengkonfirmasi bahwa sitokinin memperlambat perkembangan sel kanker (anti karsinogenik), selain itu juga memperlambat proses penuaan (anti aging). Air kelapa banyak sekali digunakan sebagai salah satu bahan dasar perawatan kecantikan wanita karena kandungan sitokoninnya, tidak hanya berguna untuk memperlambat proses penuaan, air kelapa juga dapat menghaluskan dan melembabkan kulit, dapat meratakan warna kulit, dan dapat digunakan sebagai campuran masker wajah. Selain untuk kulit air kelapa juga dapat digunakan untuk treatment rambut karena dapat mencegah timbulnya uban dan menghilangkan ketombe.

Segera dapatkan air  Kelapa muda ini. Di samping menyehatkan tubuh,  jenis kelapa ini sangat sulit ditemui. Silakan datang ke Depan Lotus Pasar Gajrug Lebak Banten.

Inilah namanya, ide tulisan dapat ditemukan dari foto dan cerita teman. Semoga tulisan ini bermanfaat dan memotivasi peserta. Semangat terus ya!


Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

Kamis, 15 Juli 2021

4 Kesalahan

4 Kesalahan dalam satu malam

Challenge Kamis Menulis#4

Callenge Kamis Menulis kali ini adalah 4. Challenge ini diadakan oleh komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal) yang dibentuk oleh Pak Brian.  Tim admin yang menjadi penanggungjawab program ini adalah sahabat saya, Sudomo, S.Pt. yang akrab disapa Besan. 

Setiap Kamis, Besan selalu mengirimkan satu tema, yang wajib ditulis di blog oleh peserta. Sempat bingung mau nulis apa? Akhirnya, ide tulisan itu datang karena peristiwa semalam. 

Definisi Kesalahan

Di dalam hidup, siapa yang tak pernah melakukan kesalahan? Kesalahan berasal dari kata salah. Salah menurut KBBI: sa·lah a 1 tidak benar; tidak betul: ia membetulkan hitungannya yang --; 2 keliru; khilaf: ia -- menafsirkan ayat itu; 3 menyimpang dari yang seharusnya: mereka -- jalan; 4 luput; tidak mengenai sasaran; gagal: dua kali tembakannya -- dan baru yang ketigalah ia berhasil; 5 cela; cacat: meskipun sudah tua, tidak ada -- nya jika engkau mau belajar lagi; 6 kekeliruan: bukan -- ku jika ia tidak menepati janjinya;

Manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Kodrat saya sebagai manusia biasa, saya juga pernah melakukan kesalahan. Apalagi kesalahan semalam. Saya sampai tak bisa tidur untuk intropeksi diri dan belajar lebih dewasa. 

4 Kesalahan

Ada 4 kesalahan yang saya lakukan tadi malam saat kelas belajar menulis pertemuan ke-2 dengan narasumber sahabat saya  Ibu Maesaroh, M.Pd. 

1. Saat blog walking, saya mengomentari blog peserta dan memberi komentar kritikan typo(salah ketik). Karena saya tidak bisa komentar di blognya, akhirnya saya komentar di grup. Peserta merasa semangatnya menurun karena mulut saya tidak bisa dijaga. 

Untuk kasus pertama, jujur saya tidak bermaksud membuat sakit hati atau pun membuat semangat ibu turun. Resume ibu sangat bagus hanya ada beberapa yang typo(salah ketik). Solusinya bisa baca kembali(review) tulisan sebelum di posting. Cek PUEBI atau KBBI online terkait ejaan.

Saya baru menyadari identitasnya, saat melihat foto dan ada deskripsi namanya. Saya memohon maaf dengan tulus dan tidak bermaksud menyinggung karya tulisan ibu. 

2. Saya mengirimkan foto Adel sedang makan, saat saya selesai melakukan blog walking ke gelombang 19. Ternyata ada satu peserta yang merasa risih dan menanyakan salkir? (Salah kirim)? Saya menjawab, tidak. Hanya Adel minta makan jam segini. Saat itu sekitar jam 11 malam, Adel baru minta makan. 

Peserta tersebut memberi komentar lagi, nah. Apa hubungannya dengan kelas menulis? Ini ada 213 peserta loh? Semalam saya menjawab, dari foto sederhana maka akan jadi ide sebuah tulisan. Kalau tak berkenan, abaikan saja. 

Mungkin karena emosi, saya balik tanya. Apakah Anda sudah membuat resume malam ini? Namun, setelahnya langsung saya hapus kembali kalimatnya. 

Mengirim foto dan kalimat di atas adalah kesalahan kedua dan ketiga saya. Hal ini mulai saya sadari, saat seorang teman mengingatkan bahwa yang saya lakukan itu memang salah. 

Akui saja, memang foto Adel memang tidak ada hubungannya dengan kelas menulis. Namun, kalimat Anda sudah membuat resume seakan memberi arti, "Ngapain lo komen, resume aja gak bikin?"

Memang benar, saya mungkin mengirim foto di jam 11 malam dan mungkin sebagian orang sudah istirahat. Tapi, saya belum tidur dan kebetulan Adel lapar. Jadilah saya post dan share fotonya ke grup menulis. 

Dari kasus kedua dan ketiga tadi, saya akhirnya mengakui kesalahan saya dan berusaha menghapus dan intropeksi diri. Para peserta angkatan sekarang, sangat kritis dan sangat semangat. Saya akui itu dari kejadian semalam. 

Kesalahan ke-4 yang saya lakukan adalah link absensi yang tidak bisa diakses. Jujur, kemarin-kemarin link absen bisa dibuka. Namun entah mengapa, link absen bermasalah dan tak bisa diakses. 

Saya biasanya menggunakan link absen yang pendek hasil dari pemendek link gg.gg. Semalam, saya harus cari link aslinya yang panjang sehingga link absensi akhirnya bisa dibuka. 

Memang link absen saat itu, saya yang buat. Karena saya adalah tim yang membantu Omjay, saya selalu membantu Om Jay untuk menjadi moderator, membuat link absensi, atau menjadi narasumber dan mengisi kelas. 

Sudah satu tahun saya mengabdikan diri dan membantu kelas Om Jay. Jadi, saya merasa dekat dengan peserta apalagi dengan tim Om Jay. 

Belajar dari 4 kesalahan tadi malam, membuat  4 catatan penting:

1. Saat blog walking tidak boleh mengkritik, lebih ke memberi semangat saja supaya peserta lebih antusias dalam membuat resume. 

2. Belajar menyaring perkataan agar tidak menyakiti hati orang lain. Seperti pepatah, "Mulutmu Harimaumu"

3. Berusaha menahan diri tidak mengirim foto yang tidak ada kaitannya dengan kelas menulis. Untuk satu ini, saya selalu kirim foto-foto ke grup belajar menulis. Mungkin karena kebiasaan dari dulu. 

Dulu, sewaktu saya menjadi moderator kelas menulis, saya membuat cilok dan menggerus bumbu kacang, dan saya share fotonya ke kelas. Saya juga pernah share foto waktu kehujanan bersama Adel.  

Baru kali ini saya dapat teguran dari peserta, setelah saya mengabdi menjadi moderator sejak lulus dan menjadi alumni gelombang 12. Cukup lama saya ada di kelas menulis ini membuat saya akrab dan dikenal peserta. 

Saya baru tahu, kirim foto semalam tidak relevan dan tidak ada hubungannya dengan kelas. Saya hanya berpikir, setiap hal yang kita lakukan, bisa diabadikan dalam sebuah foto, dan bisa muncul ide tulisan dari sebuah foto. 

Dulu, saat saya jadi peserta, Omjay sering kirim foto-foto. Peserta diminta membuat tulisan dari foto tersebut.  Berawal dari situ, saya kerap mengirim foto-foto Adel atau kegiatan yang saya lakukan untuk kemudian dijadikan bahan cerita. 

Foto Adel saat makan semalam

Dari kasus foto, ternyata saya baru tahu bahwa mengirim foto harus memiliki waktu yang tepat. Bisa saja saat saya mengirim foto "tidak bermutu" ada yang terjaga karena tugas dari Rumah Sakit dan menangani Virus Corona. 

Harusnya jam 11 malam dimanfaatkan untuk istirahat dan tidur, saya malah kirim foto Adel yang sedang makan. Dari kesalahan ini, saya berusaha intropeksi, mencoba legowo, dan harus bisa menahan diri share foto dengan waktu yang tepat. 

Namun, tidak bisa dipungkiri, dari sebuah foto saya banyak menemukan ide. Kemudian, ide itu bisa jadi bahan tulisan seperti yang saat ini saya tulis. 

4. Meminta maaf

Belajar dari kesalahan tadi malam, sebuah kesalahan kerap dilakukan oleh umat manusia. Namun dari kesalahan itu, kita jadi belajar dan bertindak lebih baik lagi dari sebelumnya. Kata maaf sangat penting diucapkan saat kita melakukan sebuah kesalahan. 

Kata maaf adalah cara ampuh menyelesaikan setiap kekeliruan. Memaafkan adalah hal yang bijaksana.  Maafkan kesalahan, lupakanlah. Hati akan lebih tenang dan damai. 

Jadi, untuk semua peserta, mohon maafkan diri ini yang masih fakir ilmu. Semoga saya tidak melakukan kesalahan lagi dan bisa memperbaiki diri. Saya bahagia punya sahabat yang slalu mengingatkan dan menegur saya di saat salah. 

Semoga tulisan ini bermanfaat dan kita bisa belajar dari kesalahan dan berusaha menerima kritikan pedas dari orang lain. Kritikan yang membangun bagus sekali untuk memperbaiki diri  agar naik kelas. 


SAHABAT...

TEGUR AKU SAAT SALAH,

INGATKAN AKU DISAAT LUPA. 


Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd. 


#KamisMenulis

#4

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...