Rabu, 14 Oktober 2020

Guru Prestasi Ya' Dedi Suhandi

 


Jumat, 9 Oktober 2020 adalah pertemuan ke 3 kelas belajar menulis gelombang 16. Seperti biasa Omjay membuka kelas tepat pukul 19.00 WIB. Moderator yang bertugas adalah bu Kanjeng. Sedangkan narasumber adalah Bapak Ya' Dedi Suhendi.

Pak Ya' Dedi adalah teman sekamar Omjay yang berkesempatan mengikuti kuliah singkat di negeri panda(Cina). Beliau telah mengukir prestasi menjadi guru berprestasi dan mengajar di SDN II Pontianak Timur. Begitulah Bu Kanjeng menyapa seluruh peserta dengan menggunakan Voice Note. 

"Carilah ilmu sebanyak-banyaknya" begitulah kalimat sapaan Pak Ya Dedi untuk memulai sesi materi. Menurut beliau,  kunci keberhasilan seorang penulis terletak pada paragraf pertama. Paragraf pertama yang menarik akan menentukkan sikap si pembaca apakah lanjut membaca tulisan atau tidak. Makanya saat kita hendak membeli buku, pembaca suka melihat sinopsisnya. Jika Sinopsisnya bagus dan menarik, maka sudah dipastikan buku kita akan laku di pasaran.

Saat kita menulis, pasti terasa sulit. Mengapa? Karena kita sudah berpikir bahwa menulis itu sangat sulit. Anda harus merubah pemikiran itu. Buktikan kalau menulis itu semudah kita menulis status di akun Medsos FB, IG, atau WA. Berapa banyak status yang sudah kita buat? Pasti ratusan bahkan sampai ribuan. MULAILAH UNTUK MENULIS SEMUDAH UPDATE.


6 Kunci keberhasilan penulis pemula

1. Teman sumber inspirasi

2. Memunculkan ide

3. Menentukan topik 

4. Menentukan tujuan

5  Penghayatan dan Penjiwaan




BERBURU ILMU MENULIS, BONUS SERTIFIKAT



Selasa, 13 Oktober 2020, tepat pukul 12.10 WIB, terdengar bunyi notifikasi WA. Ternyata dari Pak Brian yang berisi pesan "Bu Aam, selamat. Ini sertifikat pelatihannya". Sontak hati ini bersorak kegirangan. Bagaimana tidak bahagia, saya melewati kelas Omjay dengan kisah yang panjang. Awalnya, saya adalah peserta kelas belajar menulis gelombang 8. Karena saat itu tertinggal banyak materi akhirnya 3 kali mogok dijalan. Saya adalah peserta ke 57 yang bukunya sudah terbit di kelas menulis Omjay. 


​Saat pembukaan gelombang 12, dengan api semangat baru yang menggebu, saya putuskan kembali mengulang kelas dan melakukan tugas resume dengam rutin setiap minggunya. Dalam satu minggu, ada 3 kali pertemuan. Peserta wajib membuat resume sebanyak 20 kali pertemuan yang selanjutnya dijadikan pedoman  naskah untuk  menerbitkan buku.


​Alhamdulillah, ketekunan dan kerjakerasku selama ini berbuah manis. Saya telah menyelesaikan 20 resume dan dapat  menerbitkan 1 buku antologi bersama Bu Kanjeng, 1 buku antologi bersama Cak Inin, dan 1  buku solo berjudul MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT. 


Inilah bukti keseriusan saya. Fokus dan konsisten adalah kunci untuk mengikuti kelas ini. Jangan jadikan resume beban, tapi buatlah seperti kebutuhan. Motivasi dari teman-teman juga lecutan semangat untuk memgupgrade diri. Omjay selalu menyemangati semua peserta untuk terus menulis setiap hari.


​Cobalah untuk menulis setiap hari 1 artikel sebanyak 3 alinea yang berisi pembuka,isi,penutup. Jika kita melakukannya setiap hari, maka sudah ada 30 artikel dalam sebulan. Dengan begitu akan mengasah keterampilan kita dalam menulis sampai bisa menerbitkan buku. Jadilah guru yang dapat digugu dan ditiru. Semoga para peserta tetap istiqomah dalam belajar menulis. Hingga kelak bisa menerbitkan buku di penerbit indie atau mayor. Aminn.


​#Day8AISEIWritingChallange






Selasa, 13 Oktober 2020

MAIN AIR

 


Adel, begitulah nama kecil buah hati kesayanganku. Saat jatuh hari Sabtu atau Minggu, Adel selalu merengek minta berenang.  "Yah, ayo kita main air lagi" pintanya pada Ayah. "Sabar ya, bulan depan pasti kita ke sana", balas Ayah. 


Ayah Adel, mempunyai sebuah rutinitas baru. Sebulan sekali, ia selalu menyempatkan waktu untuk main air bersama Adel. Baginya, pekerjaan memang penting. Tapi meluangkan waktu sehari buat keluarga, hal yang paling penting. Mengunjungi kolam renang adalah salah satu agenda wajib sejak usia Adel 3 tahun.


Bagiku, Ayah Adel adalah sosok Ayah dan sosok pemimpin keluarga idaman. Sayang dengan keluarga dan lengket sekali dengan Adel.  Ia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan anak dan istrinya. Semoga kita menjadi keluarga Sakinah, Mawadah, Warohmah, tul jannah. Aminn



#Day7AISEIWritingChallange


Senin, 12 Oktober 2020

CONTENT CREATOR, HAMZAH RAMDHANI

 

Resume ke         : 4

Hari                     : Senin, 12 Oktober 2020

Waktu                  : 19.00-21.00 WIB

Narasumber      : Hamzah Ramdhani (Conten Creator)




Narasumber malam ini adalah Hamzah Ramdhani. Kelahiran Morowali, 22 Juni 1986 dan mengajar di  SMPN 2 Bumi Raya, Kabupaten Morowali,  Provinsi Sulawesi Tengah ini telah mengukir berbagai prestasi sebagai berikut:  

1. Juara 1 Gurpres tingkat provinsi 2017 dan Finalis Gurpres Nasional 2017

2. Duta Rumah Belajar 2019

3. Pendamping Guru Penggerak

4. Instruktur Nasional kegiatan 2 Rumah Belajar

5. Juara 2 Inovasi Pembelajaran Masa Pandemi tingkat Provinsi Sulteng 2020

6. Konten Kreator

Tepat pukul 19.00 WIB, Omjay membuka kelas dengan mengunci grup WA. Seperti biasa Omjay menyampaikan narasumber yang akan mengajar malam ini dan mempersilahkan moderator  bu Kanjeng untuk memimpin jalannya diskusi. Bu Kanjeng menyapa semua peserta dengan menggunakan voicenote, begitupun narasumber membalas bu Kanjeng dengan menggunakan voicenote dan menyapa kami semua dengan suara yang merdu.

“Ketertarikan seseorang untuk membaca tulisan terletak pada paragraf pertama. Hal itu akan memengaruhi sikap  pembaca untuk membaca suatu tulisan” itulah kalimat pembuka  Pak Hamzah  saat memasuki sesi materi.  Kali ini narasumber kita sedikit berbeda. Pak Hamzah tidak memberikan tips menulis seperti yang lain tetapi narasumber akan berbagi pengetahuan tentang cara membuat konten media pembelajaran digital menarik untuk digunakan sebagai media Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang efektif, apalagi dengan kondisi Covid 19 yang sedang merebak di Indonesia. Pasti hal ini akan menambah ketertarikan peserta didik saat melakukan pembelajaran daring sehingga pembelajaran tidak membosankan saat di kelas maya.

Pada menit 19.19 narasumber memberikan link youtube https://youtu.be/PSJ2wA5LVD0 berjudul Sistem Gerak Pada Hewan di air, di darat, dan gerak pada tumbuhan. Di dalam video tersebut, guru berfungsi sebagai dubbing.



 

Pada video kedua, guru berperan sebagai pengajar yang langsung berada di depan kamera. Simak link berikut https://youtu.be/1J2mCcpSOwY



Proses Pembuatan video 1 lebih mudah dibandingkan video 2. Krena video 2 hrus melalui proses perekaman dimana gurunya tampil d depan kamera. Para peserta diminta memberikan hasil analisa dari kedua video tersebut.

Hasil analisis video salah satu peserta:

Video 1:  Dubbing disertai gambar atau video memudahkan siswa untuk memahami materi. Sangat membantu siswa bahkan pd masa daring saat skrng ini.

Video 2: Tata letak penjelasan FRAGMENTASI. sepertinya posisinya kurang pas. Saat fokus anak-anak pada gambar bisa saja penjelasan itu tdak terlihat karena anak cenderung melihat gambar.

Sisi positif: kedua video sangat membanti anak dom memahami materi

Langkah-langkah membuat video pembelajaran

1. Analisis KI-KD

2. Memilih indikator yang akan dibuatkan video pembelajaran

3. Mengumpulkan aset video

4. Proses perekaman

5. Editing video pembelajaran

6. Review dan Revisi

Aset video merupakan objek yang berisi informasi-informasi yang dibutuhkan dalam video. Aset dapat berupa foto, gambar, atau video. Untuk mendapatkannya ada beberapa cara yaitu melalui google,  freepik.com dan youtube. Jika menginginkan Gambar yang resolusi tinggi, bisa menggunakan keyword HD pada google atau bisa juga PNG

Tujuan Analisis Kompetensi Inti - Kompetensi Dasar  agar video yang dibuat sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Menjadi Finalis Gurpres merupakan salah satu hadiah terindah dari Allah SWT. Dri gurpres tersebut juga diutus ke China bersama Om Jay, pak Hakim, pak Ya Dedi, dan teman-teman lainnya. 

Setelah Lulus dari Universitas Negeri Malang kembali ke kampung halaman. Lalu mencoba membuat buku IPA panduan guru dan panduan siswa, buku tersebut dibuat selama 6 bulan lamanya. Tapi cukup puas karena buku tersebut digunakan oleh siswanya setelah melalui berbagai tahap termasuk Validasi Expert dan validasi lainnya.

Tahun 2017 ditugaskan untuk mengikuti Pemilihan Guru Prestasi (Gupres). Dengan berbekal Portofolio yang sangat tipis dan penelitian-penelitian ilmiah dan buku IPA yang full colour, mencoba mengikutinya dan alhamdulillah akhirnya terpilih menjadi juara 1 provinsi dan finalis nasional.

Upaya untuk menggapai guru prestasi adalah sebagai berikut.

1. Tetap semangat belajar

2. Tidak pernah membuat target juara

3. Memaksimalkan kemampuan

4. Mengikuti semua alur kegiatan secara maksimal

5. Berdoa dan berserah diri

Terimakasih atas ilmunya yang luar biasa. Semoga semua guru dapat membuat media pembelajaran daring yang menarik setelah menyimak materi malam ini. Selamat mencoba. Semangat!!!


Salam blogger Inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS


OH PONDOKKU, MAHIDAKU



Pondok Pesantren Mathla'ul Hidayah atau lebih akrab disapa Ponpes Mahida adalah tempatku mengabdikan diri selama 9 tahun ini. Ponpes ini berdiri sejak tahun 2005 tepatnya  di Kp.Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kode Pos 42372. 

Ponpes Mahida terdiri dari 2 jenjang, yaitu jenjang SMP dan SMK jurusan TKJ. Saya mulai mengajar mapel Bahasa Indonesia sejak tahun 2011 silam. Banyak suka duka yang saya rasakan selama mengajar di sini. Saya merasa semua guru pasti punya hal menarik yang terjadi saat mengajar. Tak banyak pula guru yang menyimpan moment spesial yang terjadi saat kegiatan KBM di kelas. 



Meskipun sampai saat ini saya masih seorang pegawai honorer, yang gajinya tak seberapa, itu tidak menyurutkan semangatku untuk mengajar. Kadang teman-teman yang berkata kepada saya " Sudahlah, berhenti saja jadi guru honor. Mending kerja yang lain yang penghasilannya  tetap dan  hanya mengandalkan cairnya dana bos". Saya hanya terdiam dan tersenyum. "Insyaallah, Allah cukupkan dengan rezeki yang tak disangka-sangka. Saya meyakini adanya Allah. Kita tinggal berusaha, bekerja, dan berdoa. Biar sedikit, yang penting berkah". Jawab saya, dalam hati. 

Tanggal 04 Maret  2019, Saya diberi kepercayaan untuk menjadi Kepala Sekolah di Tingkat SMP Mathla'ul Hidayah. Ini merupakan tanggungjawab yang baru yanf harus saya jalani. Saya akan belajar dan terus belajar. Masih banyak PR yang belum saya selesaikan. Saya harus menjadikan sekolah ini lebih baik dari sebelumnya. Aminn..



#Day6AISEIWritingChallange

Minggu, 11 Oktober 2020

INTIP BIOGRAFIKU YUK..




Profil Penulis

AAM  NURHASANAH,S.Pd.Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa pendidikan di SD  Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2013.

Pada tahun 2011 sudah mengabdikan diri di Ponpes Modern  SMP-SMKS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS(MAHIDA), Lebak-Banten. Aktif di MKKS Wilbi III, MGMP Bahasa Indonesia Wilbi III dan sampai sekarang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Pada tanggal 04 Maret 2019, saya diberi kepercayaan oleh Mudir-Mudiroh Pimpinan Yayasan Ponpes MAHIDA yaitu K.H. Acep Amarullah dan Ibu Enung Nurhayati untuk menjadi kepala sekolah di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS MAHIDA), sampai sekarang di Kp. Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kab. Lebak, Provinsi Banten.


Hobi saya adalah menulis. Ini jadi sebuah kebiasaan baru dan rutinitas setiap hari. Berkat grup menulis ini saya sangat suka sekali menulis di   blog. Grup ini dibuat oleh Om jay dan telah sukses menularkan virus ngeblog sampai melahirkan buku antologi berjudul ”SEMANGAT MENULIS BERSAMA BU KANJENG” Juli 2020, buku solo saya yang  berjudul “MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT”   terbit bersamaan dengan buku antologi “KISAH INSPIRATIF SANG GURU” Oktober 2020. Semakin semangat saat mengikuti kelas AISEI. Peserta ditantang menulis setiap hari dengan menggunakan sebuah foto dan menuliskannya minimal 100 kata setiap hari.


Kalimat penyemangat dari Omjay sehingga saya bisa menerbitkan buku adalah “Gajah mati meninggalkan gading, Blogger mati meninggalkan posting”, “Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi”.


Alamat email: aamnurhasanah120888@gmail.com. No WhatsApp 085710996088. Nama Facebook: Aam Nurhasanah. Akun Instagram aamnurhasanah88. Alamat rumah saya di Kp. Gajrug, RT 005/002, Desa Bintangresmi, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kode pos 42372.



#Day5AISEIWritingChallange

Sabtu, 10 Oktober 2020

AISEI WRITING CLUB



AISEI singkatan dari  (Association for International minded School Educators Indonesia). Selasa, 6 Oktober 2020 adalah Webinar via Zoom AISEI Writing gelombang 2 yang dimulai pukul 19.00-21.00 WIB. Founder AISEI adalah Dr.Capri. Moderator malam itu adalah mba Dea. Sedangkan narasumbernya adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. 

AISEI diselenggarakan sebulan 2 kali tiap pekan pertama dan ketiga, selama 10 x pertemuan. Webinar gelombang pertama dilaksanakan pukul 16.00-17.30. Saya baru masuk secara resmi di gelombang 2 karena baru menyelesaikan Kelas Belajar Menulis Gratis yang dikomandai Omjay. Sebenarnya saya sudah mendengar istilah AISEI sejak masuk kelas belajar menulis Omjay. Namun, saya takut tidak fokus jika melakukan dua kegiatan sekaligus dengan berbagai kegiatan yang ada di pondok.  Karena haus akan ilmu, barulah Oktober ini saya memutuskan untuk kembali mengikuti AISEI. 

Saya mengingat perkataan Omjay saat live di IG tempo lalu. Kalau kita fokus, maka buku akan terbit. Dari ketekunan saya mengikuti kelas Omjay, akhirnya buku solo saya bisa lounching dengan selamat.

Saat Webinar zoom berlangsung, Prof. Eko menampilkan 9 penulis kelas Omjay, angkatan pertama yang berkolaborasi dengan Prof. Eko dan bukunya sudah terbit di penerbit mayor PT ANDI OFFSET sedangkan angkatan kedua ada 15 orang. Saya berharap menjadi salah satu kandidat dalam program menulis September Ceria yang sudah berlangsung bulan kemarin. Dgd-degan sekali hati ini menunggu kabar dari PT Andi jika kelak naskah saya diterima dan siap terbit. Bangga sekali rasanya jika hal itu tidak sekedar mimpi melainkan kenyataan. Aminnn...


Di dalam zoom Dr. Capri menyampaikan 4 Pilar AISEI yaitu

-       Guru belajar

-       Guru berbagi

-       Guru menginspirasi

-       Guru menulis

Kali ini AISEI menggandeng penulis dengan jumlah peserta di atas ratusan. Saya adalah salah satu pesertanya. Harapan kegiatan AISEI adalah semua peserta dapat menulis di blog secara rutin. Di akhir kegiatan, AISEI memberikan tugas berupa tantangan menulis, dengan menggunakan foto sebagai medianya. Diharapkan semua peserta bisa mengembangkan konten dari foto yang di posting. Jika kita melakukannya setiap hari dan konsisten melakukan tugas dengan baik, AISEI mengharapkan kebiasaan itu akan mengasah  kreatifitas, imajinasi, inovasi, dalam mengasah keterampilan kita menulis di blog dan menulis buku.


#Day4AISEIWritingChallange








#Day4AISEIWritingChallange

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...