Minggu, 17 Januari 2021

CHALLANGE PANTUN KARYA DANANG KELAS XI SMK MAHIDA

 


Pantun Nasihat

Part 1

Oleh: Danang Tri Harminanto

 

Menanam jamur di atas kayu

Memasak air di atas api

Belajarlah di masa mudamu

Agar menjadi anak berprestasi

 

Jalan-jalan ke kota tua

Tidak lupa membeli peci

Hormati kedua orang tua

Jadilah anak yang berbakti

 

Memancing ikan di tengah telaga

Membeli umpan di warung Pak Mamat

Carilah rida guru dan orang tua

Agar mendapat ilmu yang bermanfaat

 

Pergi liburan di akir pecan

Tidak lupa membeli tomat

Jangan belajar di saat ujian

Agar nilaimu tidak tersesat

 

Lebak, 11 Januari 2021


Part 11

Pantun Nasihat

Oleh: Danang Tri Harminanto


Beli kerudung di Kota Jakarta

Beli sandal di Kota Bandung

Jika engkau ingin jadi orang kaya

Maka bekerjalah dan rajin menabung


Makan permen di rumah mertua

Makan roti minumnya kopi

Gubakanlah waktu sebaik-baiknya

Agar tidak menjadi orang yang merugi


Naik motor ke Pasar Minggu

Beli buah di toko Pak Lurah

Hilangkanlah sifat kikirmu 

Agar menjadi orang yang pemurah


Makan nasi di rumah tetangga

Pergi berobat ke rumah Pak Mantri

Belajarlah sebelum masa tua

Agar hidupmu penuh prestasi


Mengukir cerita di atas  kayu

Menanam pohin di kebun Pak Somat

Timbalah ilmu di masa mudamu

Agar masa tuamu tidak tersesat


Lebak, 18 Januari 2021



Pantun Agama

Oleh: Danang Tri Harminanto

 

Minum kopi di rumah Pak Camat

Tidak lupa dicampur gula

Jangan lupa kerjakan salat

Agar terhindar dari api neraka

 

Pergi ke masjid dengan gagah

Tidak lupa memakai celana

Ayo perbanyak beribadah

Agar menjadi penghuni surga

 

Beli roti di warung Pak Ahmad

Jangan lupa membeli tomat

Jika rindu Nabi Muhammad

Perbanyaklah baca sholawat

 

Lebak, 11 Januari 2021



Kamis, 14 Januari 2021

TANTANGAN MENULIS PROFIL TEMAN

      Sumber: Dokumentasi Penuli

Selayang Pandang

Kamis, 14 Januari 2021 adalah jadwal program #Kamis Menulis di komunitas Lagerunal. Tantangan kali ini adalah menulis profil teman. Sebelumnya para peserta mengisi form tantangan Kamis Menulis dan semalam diundi siapa yang menjadi pasangan kita. Setelah diundi, saya mendapat tantangan menulis profil Pak Brian. Berikut adalah profilnya. 

Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Kini tinggal di Bekasi dan berprofesi sebagai guru SD di Jakarta. Memulai aktivitas menulis ketika blog pertamanya (www.praszetyawan.com) dibuat pada 2009. Profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future."

Saya mengenal Pak Brian saat gabung di kelas menulis Omjay. Waktu itu saya jadi peserta di grup gelombang 8 namun berhasil menerbitkan buku di gelombang 12. 

Pak Brian adalah teman terdekat saya saat ini. Beliau yang telah membantu penerbitan buku solo perdana saya, yang disusun dari hasil resume 20 pertemuan dengan narasumber hebat setiap minggunya. Jadi hampir setiap hari kami berkomunikasi. 

Pak Brian mempunyai satu istri bernama Yovita Tira dan mempunyai bidadari cantik bernama Giacinta Gyandra Prasvita. Umurnya baru 9 bulan. Bidadarinya sangat lucu dan gemes sekali. 

Pak Brian menempuh masa SD di SD Strada Kampung Sawah (1998-2004). SMP Strada Kampung Sawah (2004-2007) dan SMA Pangudi Luhur II Servasius (2007-2010). Setelah itu melanjutkan kuliah PGSD Unika Atma Jaya Jakarta (2010-2014).


Riwayat Pekerjaan

Guru SD Santo Mikael, Jakarta (2014-2015).

Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta (2015-sekarang).

Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak seperti Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer, dan Majalah Hidup.

Selain menulis di media cetak, tulisannya juga tertuang dalam berbagai media online dan karya buku sebagai berikut: 

Blog:

Blog personal (Blog Utama):

 www.praszetyawan.com

Blog Buku: www.bukubrian.blogspot.com

Blog Tutorial Blogspot:

 www.tamanbelajarblog.blogspot.com

Blog Pembelajaran SD: 

www.bahastematiksd.blogspot.com

Kompasiana: www.kompasiana.com/brianprasetyawan

Gurusiana: brianprasetyawan.gurusiana.id

Guraru: 

guraru.org/guru-berbagi/author/brianprasetyawan/Gulisiana 


Buku Solo:

Blog Untuk Guru Era 4.0 (Januari 2020)

Aksi Literasi Guru Masa Kini (Mei 2020)

Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari (Juni 2020)


Buku Antologi:

Senandung Rasa - Antologi Puisi (April 2020)

 Bersajak di Kala Pandemi - Antologi Puisi (Mei 2020)

Rona Rasa #dirumahaja - Antologi True Story (Juni 2020)

Ramadhan Tahun Ini - Antologi Puisi (Juni 2020)

Semangatmu Inspirasiku - Antologi True Story (Juni 2020)

Inisialmu dalam Buku Ini - Antologi Puisi (Juli 2020)

Jejak Keberhasilan -  Antologi True Story (Agustus 2020)

Kembara Bakti -  Antologi True Story (September 2020) 

Kurator/Penangggung Jawab Pembuatan Buku Antologi:

Ini Cerita Seru Hobiku 

Pena Digital Guru Milenial (Juli 2020)

Ukir Prestasi Tebar Inspirasi (September 2020)  

Pahlawan Dalam Hidupku (Segera Terbit)


Komunitas yang Diikuti:

Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN), Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB), Gurusiana, PGRI Kecamatan Kemayoran, Blogger Jabodetabek, Blogger Energy, Warung Blogger, Bloggercrony, Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal)

Pengalaman Organisasi:

Volunteer Pelatihan Belajar Menulis PGRI bersama Om Jay dan Ketua Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional


Pak Brian bisa dihubungi lewat medsos/kontak berikut:

Email: brian_cisc@yahoo.co.id

Facebook: https://www.facebook.com/brianpraszetyawan

Instagram: https://www.instagram.com/brianprasetyawan/

Twitter: https://twitter.com/praszetyawan

Youtube: Brian Prasetyawan 

(https://www.youtube.com/channel/UCO6UJPCGBYAmzObwvNQ2_3Q/)




Lihat profil saya yang ditulis Pak Brian, klik di sini 

Rabu, 13 Januari 2021

Ayo Nyabu(Nyarap Bubur)!


Pagi tadi Omjay membuat challange dengan tema Bubur Ayam. Sebuah judul menarik langsung melintas saat jemari mulai mengetik. Ayo nyabu(Nyarap Bubur).

Bubur ayam adalah menu sarapan kesukaan Adel. Kalau sudah nyarap bubur, hati seorang ibu jadi agak tenang. Takut jajan es nanti bisa sakit perut kalau belum sarapan.

 

Sarapan bubur menjadi suatu rutinitas bagi saya dan Adel. Mungkin juga jadi rutininas semua orang. Sebelum melakukan aktivitas yang padat merayap, ada baiknya kita harus mengisi perut agar siap untuk bekerja. 

Menu dalam semangkuk bubur sangat lengkap. Ada ayam suwir, kaldu, kacang, daun bawang, sledri, kecap, dan kerupuk. Ada juga menu tambahan seperti sate telur puyuh, sate hati ampela, dan sate usus.



Bubur Mang Abo adalah tempat langganan Adel untuk menyantap semangkuk bubur yang masih panas. Kita harus meniupnya terlebih dahulu supaya tidak terlalu panas saat dimakan. 

Sayang Adel tidak suka dengan daun sledri, daun bawang, dan juga kacang. Jadi, hanya memakai kaldu dan ayam suwir saja. Lahap sekali setiap Adel menyantap sabu kesukaannya. 


Alhamdulillah, Adel sudah bisa menyantap sabu sendiri.  Usia 5 tahun dan baru masuk PAUD. Kemandirian sudah terlihat. Hanya antar jemput saja, tidak ditemani seperti beberapa teman Adel yang lainnya. 

Sabu yang satu ini bukan narkoba atau narkotika. Sabu ini menjadikan tubuh kita sehat dan kuat. Menyehatkan jiwa dan raga. Seperti kata pepatah, 

"Di dalam tubuh yang kuat, terdapat jiwa yang sehat."

Tak ada gading yang tak retak, kesempurnaan hanya milik Allah. Semoga kita semua bisa konsisten untuk menulis setiap hari. 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd. 

SMPS Mathla'ul Hidayah Cipanas



Senin, 11 Januari 2021

KATA SAMBUTAN BUKU JURUS MENULIS PENA DIGITAL




KATA SAMBUTAN

Aam Nurhasanah, S.Pd.

Pegiat literasi dan penulis buku


Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya, ketika dipercaya menulis kata sambutan untuk buku perdana Bapak Asikin Widi Jatnika, yang termotivasi dan diadopsi dari resume ketika mengikuti kelas belajar menulis PGRI  yang diadakan Oleh Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. atau akrab disapa Om Jay. 


Saya mengenal Bapak Asikin karena beliau teman satu profesi. Saya dan Pak Asikin adalah seorang kepala sekolah yang berada di bawah naungan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Wilayah Binaan (WILBI) III Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Saya menyebarkan virus literasi kepada Pak Asikin dan Bu Tini Sumartini, yang tergabung di grup belajar menulis gelombang 16. 


Saya ingat sekali pertama kali Bapak Asikin bergabung di kelas menulis, semangatnya sungguh luar biasa. Meskipun beliau punya vertigo, beliau selalu mengirimkan tugas dengan baik. Saat saya membaca tulisan pertamanya, progres menulisnya sangat berbeda jauh dengan tulisan yang sekarang. Sangat bahagia melihat perkembangan tulisan Bapak Asikin. 


Tak hanya itu, kiprah om Jay untuk mengajak para guru untuk menulis setiap hari kini berbuah manis. Banyak alumni dari gelombang 1-16 yang telah berhasil menerbitkan buku, termasuk Bapak Asikin.


Suatu kebanggaan, penuh haru yang terselimut di dalam kalbu, melihat Pak Asikin berhasil membuat resume sebanyak 20 kali pertemuan dan dikemas menjadi sebuah buku yang menarik untuk dibaca. 


Apabila para peserta sudah berhasil membuat resume sebanyak 20 kali pertemuan dan berhasil  menerbitkan buku setelah mengikuti kelas online Om Jay, maka peserta berhak mendapatkan bonus sertifikat bernilai 40 jam.


Buku ini berisi tentang kumpulan narasumber hebat yang berbagi ilmu tentang  kiat-kiat menulis buku sampai bisa menerbitkan buku sendiri. 


Buku ini menjadi saksi bahwa konsistensi menulis akan melahirkan sebuah karya yang bermakna. Sebagai seorang kepala sekolah, hal ini dapat dijadikan contoh untuk memotivasi para guru untu menjadikan literasi sebagai gaya hidup. 


Saya ucapkan selamat datang pada penulis hebat. Semoga banyak ilmu yang didapat setelah membaca buku yang penuh manfaat. 


Salam Blogger Inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS


#Day15JanAISEIWritingChallange

Lebak, 10 Januari 2020

Minggu, 10 Januari 2021

MENJADI GURU INSPIRATIF, GURU PEMBELAJAR SEPANJANG HAYAT

 

Sumber: www.aisei.id 


MENJADI GURU INSPIRATIF, GURU PEMBELAJAR SEPANJANG HAYAT

Guru inspiratif adalah guru yang bisa menginspirasi semua orang misalnya peserta didik, orangtua siswa, teman sejawat, dan masyarakat. Guru inspiratif adalah guru yang bisa memberikan teladan, yang mampu memberikan motivasi, inspirasi, meningkatkan semangat belajar peserta didik, mengelola kelas dengan baik, serta memiliki motto menjadi guru pembelajar sepanjang hayat.  Setelah hal itu sudah kita lalui maka kita lanjut menjadi guru yang senang berbagi ilmu dan pengalaman.

Saya mencantumkan label “Guru Inspiratif” pada diri saya sendiri, agar saya dapat memberikan contoh dan motivasi yang baik kepada peserta didik, agar mereka bisa menulis buku dan mau mengabadikan tulisan mereka di masa depan. Sudah ada 7 karya buku yang saya tulis secara solo dan antologi sebagai bekal warisan untuk anak didik nanti.

Guru inspiratif  merupakan tonggak penggerak untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Hal itu bisa kita lakukan dengan menumbuhkan minat baca pada peserta didik. Dengan membaca kita akan membuka jendela dunia. Begitu banyak ilmu dan pelajaran yang dapat kita ambil dengan hanya membaca  sebuah buku.

Kekuatan sebuah tulisan mampu mengubah pribadi seseorang. Saya berharap, sedikit tulisan yang saya tulis ini, akan merubah kebiasaan para peserta didik, dari yang awalnya tidak suka membaca, menjadi suka membaca. Dari yang awalnya mereka tidak tahu pentingnya membaca, sekarang mereka paham dan mengerti bahwa membaca adalah sebuah jembatan agar seseorang pandai merangkai kata hingga berubah menjadi kalimat dan tulisan yang mengandung makna. 

Saya belajar dari Ki Hajar Dewantara. Bunyi kalimat bijaknya adalah “apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia pada umumnya.” Kalimat ini sangat menampar kedua pipi saya.

Saya belajar dari Om Jay, bagaimana membuat PJJ Agar Tak Membosankan. Saya banyak belajar dari Bu Kanjeng, bagaimana cara memotivasi diri sendiri untuk semangat berkarya meskipun sudah masuk usia senja. Saya belajar dari Pak Namin AB Ibnu Solihin, bagaimana caranya mengajar  peserta didik, dengan kekuatan public speaking. 

Saya belajar dari Pak Munif Chatif, bahwa saat kita menyusun rencana pembelajaran, kita harus melakukan apersepsi dan motivasi. Hal itu meliputi zona alfa, warmer, pre-teach, dan scene setting. Zona alfa adalah saat di mana guru mengajak siswa untuk melakukan gerakan-gerakan sakelar otak, melakukan kegiatan yang fun, bercerita, bernyanyi, tebak kata, tebak gambar, atau ice breaking.  Warmer atau pemanasan  adalah kegiatan mengulang materi yang sebelumnya telah dipelajari. Pre-teach adalah guru menyampaikan terkait kegiatan yang akan dipelajari. Terakhir, scene setting adalah konsep awal pembelajaran yang berupa bercerita, simulasi, visualisasi, pantomim, atau strategi pembelajaran yang akan digunakan di dalam kelas.

Setelah kita menjadi guru inspiratif, kita  harus ingat untuk menerapkan 4 sifat Nabi Muhammad yaitu sebagai berikut. 

1. Siddiq adalah berkata benar dan jujur.

2. Amanah adalah bagaimana kita dapat dipercaya orang lain. 

3. Tabligh adalah cara kita berkomunikasi dan menyampaikan sesuatu.

4.  Fatanah adalah Cerdas dalam berpikir, bertindak, dan bertingkah laku. 

Semoga seluruh guru yang ada di Indonesia, bisa menjadi guru inspiratif yang selalu mendidik, menginspirasi, dan meneladani.

 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah,S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS 

#AISEI#LombaBlogAISEI#KomunitasPendidikIndonesia

 

 

Profil Penulis


 

 

AAM  NURHASANAH,S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa pendidikan mulai dari  SD  Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Pada tahun 2011 sudah mengabdikan diri di Ponpes Modern  SMP-SMKS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS(MAHIDA), Lebak-Banten. Aktif di MKKS Wilbi III, MGMP Bahasa Indonesia Wilbi III dan sampai sekarang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Saat ini, saya menjadi kepala sekolah di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS MAHIDA), sampai sekarang di Kp. Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kab. Lebak, Provinsi Banten.

 Email: aamnurhasanah120888@gmail.com 

Akun Facebook: Aam Nurhasanah  

Akun Instagram:  aamnurhasanah88

 

 

 

Sabtu, 09 Januari 2021

AWAS VIRUS CORONA MENGINTAI ANDA


Sore ini cuaca sangat mendung. Hujan gerimis dari pagi sampai sore ini. Namun, semangat menulis saya, tak pernah mendung. Selalu cerah dan semangat berapi karena ditemani buku Omjay yang sangat menginspirasi. 

Buku  ini baru sampai sore tadi dan langsung saya baca dengan seksama. Buku ini dikirim oleh Omjay langsung dari Cak Mukminin Penerbit Kamila Press Lamongan. 

Omjay adalah guru inspiratif yang telah mengisnpirasi dan merubah hidup saya. Omjay telah membangunkan saya dari mimpi panjang yang sia-sia. Hidup saya sangat bermakna, karena saya terus berkarya. 


Jurus jitu menulis setiap hari telah membuahkan beberapa karya buku saya baik berupa buku tunggal maupun buku keroyokan (antologi). 

Hal yang paling saya ingat dari dari Omjay adalah tulislah setiap hari minimal 1 artikel. Tulisan itu ditulis dari hal yang kita alami, dan apa yang kita kuasai. 



Buku Virus Corona Mengintai Anda adalah buku  kedua yang Omjay berikan kepada saya karena sudah membuat artikel dengan menarik. Hadiah pertama buku Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Bukunya sangat menarik dan renyah dibaca.
Buku blogger ternama adalah buku pertama yang saya beli saat menjadi peserta kelas menulis PGRI. Jadi, sudah ada 3 buku karya Omjay yang berjejer di rak buku. 

Pengalaman Omjay saat terkena Virus Corona, adalah musibah yang sekaligus membawa berkah. Mengapa saya berkata demikian? Tentu Anda telah melihat buah kesuksesan Omjay yang telah mengabadikan pengalaman Omjay saat terpapar penyakit Corona yang menimpa Omjay dan sekeluarga. 





Buku ini berisi kisah Omjay dan sekeluarga yang terkena paparan Virus Corona. Omjay berpesan bahwa virus corona itu nyata dan terus mengintai kita semua. 

Jangan lengah dan terus ikuti prosedur Covid 19 dengan tetap menjaga kesehatan dengan rajin mencuci tangan, pakai masker dan tetap jaga jarak. Lawan Virus Corona dengan iman, imun, dan aman. 



Jangan lupa makan makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup untuk meningkatkan imun kita dan meminimalisir masuknya Virus Corona ke dalam tubuh Anda. 

Segeralah miliki buku ini. Buku ini sangat bagus untuk dibaca. Dengan membaca buku Omjay, kita bisa belajar mengabadikan tulisan kita dengan menulis semua pengalaman hebat, pengalaman menarik, pengalaman yang tidak terlupakan, yang dikemas menjadi buku yang menarik untuk dibaca. 

Ayo semangat menulis setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi. 

Salam blogger inspiratif
Aam Nurhasanah, S.Pd. 
SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS


#Day13JanAISEIWritingChallange



 

MENULIS ITU MUDAH


Sore itu, Selasa tepatnya tanggal 05 Januari 2021,  untuk pertama kalinya saya diundang sebagai narasumber di komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal). Komunitas ini mengadakan program #Selasa Berbagi. 

Pertemuan ini saya ditemani Pak Sucipto Ardy yang bertugas sebagai moderatornya. Untuk sore ini, saya minta grup untuk tidak dikunci. Mengapa saya lakukan hal ini? Saya ingin dari awal hingga akhir ada timbal balik dengan semua peserta. 

Saya tidak ingin, kelas menjadi sepi. Saya tidak mau, narsum terus yang fokus ke materi dan tidak memberikan kesempatan peserta untuk bertanya. Akhirnya saya mulai kelas itu dengan 3 pertanyaan penting. 

1. Mengapa saya mengambil tema, menulis itu mudah

Nah, ada 10 orang yang sudah membantu untuk menjawab tema kita sore ini. 

1. Supaya tidak takut untuk menulis (Bu Uswatun)
2. Agar awet muda (Pak Indrakeren)
3. Supaya PD dengan tulisan sendiri(Bu Suyati)
4. Biar lebih keren (Nufristi)
5. Supaya orang tertarik untuk menulis(Kholisoh)
6. agar menulis bukan menjadi momo...(Pak Sucipto)
7.Biar gak alergi nulis (M.Bajuri)
8. biar semangat nulis (Sri Wigati)
9. Karena setiap orang  memang bisa menulis (Bu  Rita)
10. Dengan menulis, mngukir sejarah, mengabadikan jejak(Rina)

2. Adakah hal yang disukai atau dikuasai?
Ada 11 peserta yang menjawab. 

1. Menulis cerita (M.Bajuri)
2. Memasak kue (Ghurrotus Tsaniyah)
3. Menanam dan merawat bunga (Cici Jang)
4. Sejarah (Pak Sucipto)
5. Menyukai alam, jalan-jalan (Suyati)
6. Bincang-bincang (Kholisoh)
7. Momong Anak(Pak Indrakeren)
8. Momong Anak Sambil Rawat Bunga (Cici Jang)
9. Jalan-jalan dan jajan(Sri Wigati)
10. Saya paling suka dengan siswa yang sering curhat jadi aku tempat curhatnya, merawat bunga kadang suka ngomong sendiri sama bunga😁( Bu Ai Setiawati)
11. Suka jajan jajanan anak sekolahan misalnya cilok☺️ (Dwi Yulianti)

Nah, begitu banyak hal yang kita sukai dan hal yang kita kuasai. Kenapa tidak kita tuliskan? Mengapa masih berkata menulis itu sulit?

Menulis itu mudah, yang sulit itu adalah memulai tulisan. Masalah salah satu peserta yaitu Bu Ai adalah suka tidak PD dengan tulisan sendiri. Betul. Tapi orang gagal mencari alasan, orang sukses mencari jalan keluar.Setelah sekarang tergabung digrup ini. Kuatkan niat dalam hati untuk selalu menulis

Jadi, yang ingin saya sampaikan adalah, tulislah apa yang Anda sukai dan Anda kuasai. Mulailah dari hal kecil itu secara terus menerus.

Jangan takut mencoba dan jangan takut salah. Tidak ada hal yang instan. Semua butuh proses. Jadi, tanamkan mindset di benak kita, tidak ada hal yang sulit selama kita mau belajar. BISA!! *PASTI BISA*


Kita bisa mulai dengan 3 Alinea dulu. Alinea pertama yaitu pembuka, alinea kedua isi cerita, alinea ketiga yaitu penutup cerita.

Untuk para pemula, 3 alinea ini akan manjur dan sukses jika dilakukan setiap hari.

Saat kita hendak menulis, tulislah dulu semua ide yang berserak dalam benak kita. Jangan dulu mengedit atau menyunting tulisan karena itu akan menghilangkan ide dan yang akan ditulis akan lupa.

Menulis itu butuh keterampilan. Keterampilan akan terasah jika kita melakukannya setiap hari. Jangan menunggu waktu luang, tapi luangkanlah waktu untuk menulis.

Pertanyaan ke tiga, saya memberikan sebuah foto dan meminta peserta menjawab gambar apakah itu?



Jawaban peserta:


1. Bunga melati (M. Bajuri)
2. jenis-jenis bunga melati dan manfaatnya (Ai Setiawati)
3. Melati putih yg indah dan mewangi🤭(Suyati)
4. Bunga melati berwarna putih bersih. Memiliki wangi yang khas. Dapat meningkatkan nilai jual dengan diekspor serta dimanfaatkan untuk bahan penyedap (Dwi Yulianti)


Begitu banyak hal yang bisa kita lihat dari sebuah gambar bunga melati. Misalnya bentuknya, baunya, jenisnya, manfaat, bahkan nilai jualnya yang tentunya bisa beragam. Kalau yang nikahan, pasti bunga melati laris deh. 🤭🤭🤭

Adakah yang bisa buat tulisan melati memakai 3 alinea pembuka, isi, dan penutup? 

Saya lalu meminta peserta untuk menulis tantangan bunga melati. Hasilnya sebagai berikut. 

1. Bu Ai Setiawati

Melati merupakan tanaman yang menghasilkan bunga dengan bau harum. Di tempat saya, tanaman ini cukup mudah ditemui. Saya menanamnya untuk menghiasi halaman rumah supaya cantik.

Jenis yang sering ditemui adalah bunga melati putih.  Bunga ini biasanya dikonsumsi dalam bentuk olahan teh.

Terlepas dari itu, bunga melati juga dimanfaatkan sejak lama untuk kesehatan dan kecantikan. Beragam khasiatnya menawarkan banyak manfaat untuk perawatan kecantikan alami, seperti kulit dan rambut.

2. Pak Indrakeren

Melati

Terlihat indah sekali, menarik menawan hati, terlihat segar di pagi hari. Haiii Kamu yang cantik, ingin sekali ku menyapa. Ingin sekali bercengkrama, banyak tanya ingin kusampaikan. Heeii Kau yang selalu menarik di pagi hari, terkena kilauan sinar mentari, menolehlah sedikit untuk melihat sang pemerhati.

Hati gundah bersedih, bahwa si cantik tidak hadir di pagi ini. Entah kemana ia pergi sampai-sampai harumnya tidak tercium lagi. Mungkin si cantik sedang bersolek diri, memberikan kejutan bagi mentari, Namun itu baru sebuah opini belum menjadi fakta yang menyenangkan hati.

Tersiar kabar di telinga ini, bahwa si cantik tidak ada lagi. Entah siapa yang menyiarkan kabar tidak bermutu seperti ini. Hati semakin gundah sekali, si Cantik benar-benar menghilang sudah beberapa hari. Ditambah kabar yang tidak mengenakkan hati. Membuat Aku mempercayai!! Heeiii Cantik... Heii Melati.... Semogaku bisa bisa lebih berani, jika bertemu denganmu lagi

-indrakeren-


3. Sri Yamini

Dalam suatu pernikahan biasa ruangan bau bunga melati. Begitu juga sepasang pengantin memakai kalung dari bunga melati. 

Untuk yang masih jomblo. Terutama gadis-gadis suka mencuri bunga melati. Pernah kualami kata orang tua dulu. Supaya cepat dapat jodoh. 

Harus mencuri bunga melati yang dipakai oleh suaminya. Sedangkan yang jomblo laki-laki. Mencuri kalung melati yang dipakai istrinya. 

Ternyata mitos tentang bunga melati. Sampai saat ini masih dipercaya. Selain bunga melati sangat wangi baunya. Bunga melati melambangkan cinta suci yang abdi. Supaya rumah tangganya samawa, Aamiin... 🙏🏽🤭😃

4. Suyati

Melati
Semerbak harumnya khas. Menambah aroma semakin nikmat ketika ditambahkan pada teh panas. Teh menjadi hangat, nikmat dan wangi.

Tanaman yang dipakai setiap acara-acara suci semacam pernikahan. Barangkali warnanya yang putih menyiratkan lambang kesucian. Itulah sebabnya banyak muncul di berbagai upacara, sehingga harganya semakin meroket di bulan-bulan banyak pernikahan.

Tanaman ini tidak sulit untuk ditanam dan  dipelihara. Selain untuk memperindah lingkungan rumah, bisa menjadi prospek usaha. Terlebih di masa pandemi ini. Bagi penyuka bunga, bunga melati pasti bisa menjadi satu alternatif bunga yang dipilih untuk dikembangkan.

5  Dwi Yulianti

Seputih Melati


Warnanya putih bersih, harum semerbak wanginya. Kuntum bunga yang berkelompok membuat semakin indah dipandang mata. Tak salah melati dijadikan Puspa bangsa.

Melati dapat sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam suka dan duka melati selalu menemani. Mulai dari pernikahan hingga tempat pemakaman.

🙏🏻

Maaf ibu belum bisa membuat kalimat penutup🙏🏻


6. Cici Jang

Bunga melati yang berwarna putih, adalah bunga yang menarik dan digemari oleh banyak orang. Wangi bunga melati menambah pesona bunga yang satu ini. Meskipun bunga memiliki masa trendnya sendiri, posisi bunga melati seolah tak lekang dimakan waktu.

Bunga cantik yang satu ini, digemari dari masa ke masa. Bahkan merupakan salah satu bunga yang memiliki banyak manfaat, diantaranya digunakan sebagai hiasan pengantin, pengharum ruangan, rileksasi, begitu juga Industri farmasi, perusahaan farfum dll mengambil manfaat darinya. Artinya bunga melatih memiliki nilai jual  bukan hanya di negara kita ini tapi sampai ke negara lain.

Pokoknya bunga melati keren.... eng eng blank...

7. Pak D Susanto

*Bau Melati*

Melati itu bunga yang baunya menakutkan. Setiap kali aku berjalan di malam gelap dan mencium bau melati, pasti hatiku berdebar. Aku merasa ada seseorang yang tidak kasat mata mengawasi. 

Seperti malam ini. Aku terpaksa berjalan kaki ke rumah *Neng Aam*. Seperti biasa, sebagai pemuda saya ikut bersama anggota Karang Taruna membantu rekan yang hajatan. Neng Aam, sahabat dan tetanggaku akan menikah. Kami bergotong royong merias panggung dan pelaminan. Berbagai bentuk hiasan janur dipasang. Tidak lupa bunga-bunga segar dan buah-buahan. Bunga melati perlambang kesucian tidak ketinggalan. Baunya harum, kata teman-teman perempuan.

Tanpa kuketahui, Yusni mengambil segenggam. Ia memasukkan ke kantong baju batikku yang berlengan panjang. Ya, aku pemuda lajang yang berpenampilan dewasa. Suka berkemeja batik seperti *Pak Indra*. Guru SD yang dua tahun lagi pensiun. 

"Manto tu, paling takut bau melati, loh!" kata *Yusni* tiba-tiba.

Aku terkejut. Andai ada cermin untuk berkaca,  barangkalai wajahku merah merona. Menahan malu.

"Ah, siapa bilang? Melati itu 'kan bunga suci," timpalku beralasan. 

Padahal dalam hati mulai merayap rasa takut. Degup jatungku pun mulai tidak beraturan. 

"Hmm.... Neng, kayaknya hari udah agak larut. Saya pulang dulu, yah!" kata saya kepada calon pengantin perempuan. 

"O, iya. Makasih ya, Tok. Yus, kamu nggak nemenin Manto pulang, tuh?" goda Aam. 

"Huh, bisa diculik nggak diantar pulang ntar. Hati-hati ya, Tok. Lewat bawah randu di ujung jalan suka ada bau yang aneh-aneh," kata Yusni setengah meledek dan menakuti.

"Huh. Aku lelaki, Yus. Enak, aja!" kataku memberanikan diri.

Aku pun melangkah pulang. Rumah-rumah para tetangga sudah banyak yang tutup pintunya. Kulhat jam di tangan.

"Pantas, sudah jam sebelas,"gumamku dalam hati. 

Melewati rumah *Pak Haji Cipto*, langkah kupercepat. Tidak ada lagi rumah menuju pertigaan jalan. Apalagi sesudahnya ada pekarangan. Di sana berdiri tegak pohon kapuk randu tua seperti dikatakan Yusni tadi.

Benar saja, mendekati pohon randu, bau melati mulai tercium. Lama-lama semakin menyengat. Lampu jalan di depan rumah Haji Cipto sudah tidak mampu lagi menerangi jalan di pekarangan ini. 

"Dug...dug...dug...," jantungku berirama cepat berdegub.

Hidungku kembang kepis. Dadaku naik turun. Pikiran pun membayangkan yang aneh-aneh. Bau bunga melati pun semakin tajam. Ingin rasanya berlari. Tetapi rasa malu sebagai lelaki yang dua tahun lagi kepengin berbini menahan keinginan itu. Apalgi jalan bebatuan pasti akan menimbulkan bunyi kemeratak. Jika didengar Yusni, bisa habis kejantananku di mata gadis tomboy itu.

"Ya, Allah. Kuatkan hamba. Jauhkan aku dari hantu," doaku lirih. 

Bau melati semakin kuat ketika badanku tepat di bawah pohon kapuk randu tua itu. Badanku gemetar. Perasaan takut menjadi-jadi. Persetan dengan kejantanan. Aku harus lari hingga ke pertigaan jalan. 

"Ada apa, Jang?" tanya Mang Ujang penjual siomay ketika kami berpapasan. 

"Oh, Mang Ujang. Gak papa, Mang!" sambil menghentikan langkahku malu-malu kujawab pertanyaan Mang Ujang. Napasku yang masih ngos-ngosan kutahan.

Dua ratus meter lagi aku sampai rumah. Yang mengherankan, bau melati semain semerbak. Tetapi anehnya, perasaan takut mulai surut. 

Sampai di rumah, aku berganti baju. Ketika baju batik itu kulepas, tiba-tiba berhamburan bunga melati dari kantong sebelah kanan.

Ingatanku ku pun kembali ke atas panggung.  

"Kampret, ini pasti kelakuan, Yusni. Awas, ya!" kataku geram.

Sambil memakai kaos *Lagerunal*, aku nyengir kuda.

"Huh, ternyata hanya bau. Tidak ada hubungannya dengan hantu." 

_Cerpen dadakan_

Pak D Sus

8. E. Hasanah

Nyoba ya bun🙏
Melati adalah sahabatku yang memiliki wajah cantik, putih, anggun, dan banyak disukai.  Terutama disukai oleh anak ABG yang baru mulai baligh. Melati baru duduk di kelas 8 SMP, masih belia dan imut-imut.
Suatu hari Melati masuk ke kelas kesiangan. Ibu guru memperbolehkan dia masuk kelas asal duduknya di depan dekat meja bu guru. Melati menuruti saja karena tidak mau ketinggalan materi hari itu. Dia mengambil kursi dan duduk dekat bu guru. Kata bu guru, 'kamu duduk di situ dan catat ya temanmu yang aktif dalam diskusinya'. Eh rupanya bu guru tidak bisa memperhatikan diskusi siswanya karena ada tamu. Jadilah Melati berperan sebagai guru dadakan untuk mengganti keterlambatannya.
Hari itu Melati benar-benar belajar terasa mengesankan karena berperan sebagai guru yang disukai teman2nya.


Dari ketiga pertanyaan yang saya lontarkan intinya adalah setiap orang memiliki keterampilan menulis yang sebenarnya bisa di dapatkan dengan terus berlatih membuat artikel sederhana, dengan menggunakan patokan 3 alinea yaitu alinea pembuka, isi, dan penutup. 

Dengan berlatih menulis setiap hati, budaya menulis akan terpatri dan akan bermanfaat di kemudian hari. 

Semoga sedikit dari saya, akan menambah semangat menulis Sobat Lage di mana pun Anda berada. 

Tetap semangat dalam menulis, berbagi, dan bisa bermanfaat untuk orang lain. 

Salam blogger inspiratif. 
Aam Nurhasanah, S.Pd.
SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

#Day11JanAISEIWritingChallange







Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...