Jumat, 16 Oktober 2020

ASYIKNYA TEKNOLOGI BULLSEYE FRAMEWORK DALAM PEMBELAJARAN DARING DAN LURING



ASYIKNYA TEKNOLOGI BULLSEYE FRAMEWORK DALAM PEMBELAJARAN DARING DAN LURING 

Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) di saat merebaknya Virus Corona adalah salah satu alternatif terbaik dalam dunia pendidikan. Saat itu guru dituntut lebih kreatif dalam membuat konten pembelajran yang menarik baik dalam pembelajaran daring maupun pembelajaran luring. Daring merupakan singkatan dalam jaringan, sedangkan luring singkatan dari luar jaringan. Pembelajaran daring dilakukan secara online atau virtual yang terhubung dengan jaringan internet. Metode yang digunakan pastinya berbasis internet dan Learning Management System atau dikenal dengan LMS misalnya aplikasi  Zoom, Microsoft Teams, Google Meet, Whatsapp, Quizizz, Blog, dan sebagainya. 


Pembelajaran luring dilakukan secara offline dan tidak memerlukan tatap muka. Cara ini bisa menggunakan modul seperti yang disiapkan Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, dengan memberikan soft file kepada setiap sekolah kemudian sekolah memperbanyak modul tersebut dan diberikan kepada peserta didik  untuk Belajar Dari Rumah (BDR). Tindakan nyata yang sudah dilakukan Dinas Pendidikan Lebak dan kami sangat mengapresiasinya. Setidaknya ini bisa jadi acuan pertama saat kegiatan sekolah di ganti dengan Work From Home (WFH). Kami mengikuti anjuran dari dinas pendidikan sambil mencari cara baru untuk menyusun strategi pembelajaran yang menarik baik itu pembelajaran daring mupun luring.

Saya mencari tahu, aplikasi daring yang sekiranya bisa dimengerti peserta didik dan mudah diakses dengan menggunakan strategi BULLSEYE FRAMEWORK. Apakah kalian pernah mendengar istilah ini? Mungkin sebagian orang sudah pernah mendengarnya. Saya pun mendengar istilah bullseye framework saat melihat video di youtube tentang cara meningkatkan penjualan dengan menggunakan strategi marketing. Saya lalu berpikir, kalau strategi ini bisa digunakan dalam dunia pendidikan. Meskipun saya kurang ahli dalam dunia intelektual, namun prinsip saya adalah belajar,belajar, dan belajar. Semua hal bisa dipelajari. Asal kita mau menjalani setiap  proses dan alurnya. Tidak ada hal yang tidak bisa keculi kita mau belajar.

Bullseye framework adalah salah satu teknik target panah yang melingkupi kerangka kerja untuk mencapai suatu target tertentu. Ada 5 hal yang menjadi tahapannya yaitu:

1. Brainstorming adalah memikirkan ide-ide atau aplikasi mana yang paling tepat untuk dijadikan bahan daring

2. Ranking adalah bagaimana kita mengorganisasikan aplikasi yang akan digunakan, dan berilah peringkat dengan menggunakan interprestasi  outer ring (lingkaran luar), middle ring (lingkran tengah) dan inner ring (lingkaran dalam)

3. Prioritize(Prioritas) adalah menentukan tiga pilihan aplikasi yang akan digunakan.  

4. Test adalah uji coba terhdap channel aplikasi yang paling efektif dan paling berhasil.

5. Focus adalah menentukan satu channel yang paling berhasil untuk menentukan konten pembelajaran. 


Penerapan strategi bullseye framework dalam dunia marketing, ternyata bisa digunakan dalam dunia pendidikan. Saya lalu mencari tahu dengan bertanya  kepada guru-guru yang mengajar daring, platform apa saja yang mereka gunakan dalam pembelajran daring? Jawabannya berbeda-beda. Ada yang menggunakan Google Classroom, ada yang menggunakan Microsoft 365, ada yang menggunakan Ruang Guru, Zoom, Youtube, Quizizz, Blog  dan Whatsapp. 


Sebagai Guru Abad 21, kita ditantang untuk pandai menggunakan gadget dalam membuat konten pembelajaran jarak jauh. Sedikit keluhan dari guru-guru yang masih gagap teknologi (gaptek) merasa kesulitan  dalam mempersipkan konten pembelajaran yang menarik. Namun ada juga guru-guru yang merasa tertantang untuk mencoba hal baru seperti membuat konten pembelajaran yang diunggah ke youtube, lalu peserta didik melihat materi dan mengerjakan tugas yang diberikan dalam video tersebut. Guru juga bisa mengdakan selingan kuis menarik, dengan menggunakan apliksi quizizz supaya kelas maya tidak selalu membosankan. Guru dituntut harus lebih kreatif, inovatif, dan menyenangkan saat mengajar daring dan mengembangkan konten materi yang akan disampaikan kepada peserta didik.   

 

Sedangkan pembelajaran luring bisa menggunakan modul atau buku paket. Misalnya saja saat anak saya masuk sekolah  ke PAUD. Usia Adel baru 5 tahun. Awalnya Adel tidak bisa membaca maupun menulis. Tapi setelah 5 bulan mengikuti kegiatan sekolah, meskipun hanya BDR, Adel sudah lancar membaca jilid 1, sudah bisa mengaji iqro 1, berhitung, dan juga mewarnai. Orangtua setiap hari Senin menjemput tugas anak, kemudian dikumpulkan pada hari Jumat. Begitulah 5 bulan ini saya merasakan nikmatnya mengajar anak sendiri secara BDR. Simak video berikut.

https://youtu.be/uLLM5UOXhkQ



Ada dua hal penting yang saya pelajari dari dampaknya Virus Corona di Indonesia  dalam dunia pendidikan adalah guru harus melek internet atau tidak boleh tertinggal dunia teknologi internet, Peran guru dan orangtua sangat penting dalam mendampingi anak Belajar Dari Rumah (BDR) baik itu pembelajaran daring maupun luring. Semoga setelah memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa, Corona akan segera pergi dari bumi pertiwi. Amin..


Salam blogger Inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

#PGRI

#KOGTIK

#EPSON

#KSGN


Profil Penulis



AAM  NURHASANAH,S.Pd. Lahir

di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa pendidikan di SD  Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2013.

Pada tahun 2011 sudah mengabdikan diri di Ponpes Modern  SMP-SMKS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS(MAHIDA), Lebak-Banten. Aktif di MKKS Wilbi III, MGMP Bahasa Indonesia Wilbi III dan sampai sekarang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Pada tanggal 04 Maret 2019, saya diberi kepercayaan oleh Mudir-Mudiroh Pimpinan Yayasan Ponpes MAHIDA yaitu K.H. Acep Amarullah dan Ibu Enung Nurhayati untuk menjadi kepala sekolah di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS MAHIDA), sampai sekarang di Kp. Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kab. Lebak, Provinsi Banten.

 

Hobi saya adalah menulis. Berkat grup menulis ini saya sangat suka sekali menulis di   blog. Grup ini dibuat oleh Om jay dan telah sukses menularkan virus ngeblog sampai melahirkan buku antologi berjudul ”SEMANGAT MENULIS BERSAMA BU KANJENG” Juli 2020, buku solo saya yang  berjudul “MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT”   terbit bersamaan dengan buku antologi “KISAH INSPIRATIF SANG GURU” Oktober 2020.

Kalimat penyemangat dari Omjay sehingga saya bisa menerbitkan buku adalah “Gajah mati meninggalkan gading, Blogger mati meninggalkan posting”, “Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi”.

Alamat email: aamnurhasanah120888@gmail.com. No WhatsApp 085710996088. Akun Facebook: Aam Nurhasanah. Akun Instagram aamnurhasanah88. Alamat rumah saya di Kp. Gajrug, RT 005/002, Desa Bintangresmi, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kode pos 42372.

Kamis, 15 Oktober 2020

MOTIVATORKU, INSPIRATORKU

Resume ke 5
Narasumber : Drs. Sri Sugiastuti, M.Pd.


Profil Penulis

Terlahir dengan nama Sri Sugiastuti,  8 April 1961. Merasa terlambat belajar menulis. Ia menghabiskan masa kecilnya di Jakarta sejak usia 1 tahun hingga lulus SMA tahun 1980. Kuliah di UNS setelah lulus mengajar di Jakarta hingga ahun 1990. Cinta dan tanggungjawabnya pada keluarga membawanya  hijrah ke Solo sejak tahun 1990 hingga saat ini. 

Karir menulisnya dimulai ketika usianya jelang setengah abad. Dimana Ia kuliah S2 jurusan Pengkajian Bahasa Inggris yang linier dengan jurusan yang diambilnya di S1.UNS. Tahun 2010 jadi tahun keberuntungannya ketika 2 bukunya bisa terbit, Buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK” penerbit Erlangga, dan buku antologi “ Diary Ketika Buah Hati Sakit”. Naskahnya sebagai pemenang ke 3.  Buku kroyokan lainnya bersama Kompasianer tahun 2014 “25 Kompasianers Merawat Indonesia” dalam rangka hari Kartini. Satu lagi berjudul “ Indonesia Satu “ penerbitnya Indie Peniti Media. Beberapa buku antologi Muara Kasih Ibu, Move on, Go to 2020, dan Move on. 

Tahun 2013 terbit 3 bukunya. 1 buku Parenting berjudul “Seni Mendidik Anak Sesuai Tuntunan Islami” penerbit Mitra widyawacana Jakarta. Novel Hidayah “ Kugelar Sajadah Cinta” penerbit Indie Bentang Pustaka Sidoarjo dan “Deburan Ombak Waktu” penerbit Indie Goresan Pena  Cirebon. Tahun 2015 Buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK edisi baru, penerbit Erlangga. Tahun 2016 buku “ The Stories Cakes For Beloved Moms’ penerbit Indie Oksana dan tahun 2017 buku “ The Stories of wonder Women’ Penerbit Mediaguru. Tipuan Asmara (Novel), Wow Engish is So Easy Kids, Perempuan Terbungkas, (Novel) Catatan Religi Bu Kanjeng(Motivasi), Merawat Harapan (Parenting), The Power of Mother’s Prayer (Parenting), dan Masuk Surga Karena Anak (Parenting)

Kesehariannya ia mengajar, pegiat Literasi, pengurus TPQ di masjid Al Fath, Blogger, Komunitas berbagai kepenulisan baik online maupun offline, salah satunya aktif di blog Gurusiana dan Komunitas sejuta guru ngeblog. Pegiat Literasi Nusantara  dan Duta Bunda Baca Soloraya.

Penulis memiliki 4 orang anak dan suami siaga yang selalu mendukung segala kiprah istrinya yang positif. Penulis bisa dihubungi di astutianamudjono@gmail.com, www.srisugiastutipln.com Akun FB Astutiana. M,@Astutiana.M. IG. Astutianamudjono. Atau WA 089692593804.

Malam tadi adalah pertemuan ke 5 di kelas belajar menulis bersama Omjay. Nasumbernya adalah Drs. Sri Sugiastuti atau akrab disapa dengan bu Kanjeng. Perkuliahan dimulai pada menit 19.16 WIB. Karena Omjay sedang ada kepentingan mendesak, untuk pertamakali saya diizinkan membuka kelas dan bertugas menjadi moderator untuk memimpin jalannya diskusi. Saya sempat salah ketik, menulis pertemuan yang ke 4. Ternyata ada beberapa orang yang menjapri saya, dan memberitahukan bahwa malam ini adalah pertemuan yang ke 5. Saking gugupnya membuka kelas, jadi salah sebut deh,Hihihi. Terimakasih untuk para peserta yang sudah mengingatkan saya semalam. Di awal materi, bu Kanjeng mengirimkan video singkat berisi bukti sejarah yang telah bunda ukir menjadi kumpulan buku. Simak link video berikut.


Beberapa karya bu Kanjeng berisi buku biografi, memoar, parenting, novel, ataupun buku antologi. Buka link 


Beberapa karya peserta kelas belajar menulis Omjay yang lahir saat Pandemi. Berikut linknya.


Berikut link buku antologi yang ditulis peserta kelas belajar menulis bersama bu Kanjeng.

Kilas Balik
Saya mengenal sosok ibu Kanjeng saat mengikuti kelas Omjay di gelombang 12. Saat itu adalah pertemuan kami yang ke 3. Saya kembali mengulang kelas karena tertinggal banyak resume. Saat mengikuti kelas bunda Kanjeng, motivasi untuk menulis semakin berapi-api. Bagaiamana tidak, Bu Kanjeng yang usianya lebih dari lima puluh tahun (Lolita), masih produktif menulis. Mengapa saya yang masih muda malah belum bisa berkarya? Rasa penasaran itu mengantarkan saya ke buku antologi pertama bersama bu Kanjeng dengan judul "SEMANGAT MENULIS BERSAMA BUNDA KANJENG". 

 
Nama saya ada di urutan pertama. Karena bu Kanjeng menyusun penulis berdasarkan abjad, maka kodratullah nama saya ada di urutan pertama kala itu. Ada 42 peserta yang tergabung dalam buku. Dengan membayar kroyakan Rp 125.000, kami mendapat dua buku. Satu buah buku antologi dan satu buku karya bu Kanjeng.

Menulis buku antologi adalah lecutan semangat untuk penulis pemula. Rasa haru menyelimuti kalbu saat buku sampai digenggaman. Motivasi semangat menulis jadi bertambah dan bertahan sampai hari ini. Belajar menulis dari bu Kanjeng memberikan kesan tertentu. Saya selalu teringat orang-orang yang selalu menyemangati saya, untuk terus menulis setiap hari. Semangat menulis bu Kanjeng yang konsisten, sangat patut untuk ditiru. Umur bukanlah hambatan. Terus berkarya mengukir sejarah, biarkan tulisan menemui takdirnya, itulah prinsip bu Kanjeng. Keinginan menjadi penulis hebat seperti bu Kanjeng, Omjay, Prof.Eko adalah impian yang saat ini saya kejar.

SESI MATERI
Sesi materi dimulai dengan membedah buku antologi Semangat Menulis Bersama bu Kanjeng. Ada dua versi yang bu Kanjeng bagikan yaitu versi menurut saya dan satu versi peserta lain. Berikut adalah versi menurut saya yang diabadikan dalam buku antologi tersebut.

Tips Menulis
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjadi seorang penulis: 
Banyak membaca.Apa yang kita baca amat menentukan gaya kepenulisan kita.
Mencoba menulis di komputer Anda, buku harian Anda, ataupun di media sosial seperti facebook, dan juga blog. Semakin banyak kita menulis maka kita semakin mengasah kemampuan kita untuk menulis. 
Mengirimkan tulisan ke media cetak atau  ke penerbit buku.
Teruslah menulis Jika naskah Anda ditolak atau sudah pernah diterbitkan, teruslah menulis. Kembangkan terus kemampuan Anda dan perbanyak karya-karya Anda.

Tips Disiplin Menulis
Pernahkah ketika Anda punya ide, kemudian mulai menulis tapi Anda selalu menunda menyelesaikan tulisan tersebut. Berikut adalah tipsnya agar disiplin menulis. Buat kerangka tulisan (outline).
Buat target/dead line
Fokus menyelesaikan tulisan Anda 
Reward & punishment 
Memilih Judul Yang Menarik
Sesuaikan dengan tema tulisan. Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut sesuai dengan tema tulisan
Buat judul dengan kata yang mudah diingat. 
Buatlah judul yang membuat orang penasaran untuk membaca isinya.

Tips Mencari Ide
Ide adalah hal penting dalam berkarya. Untuk membuat sebuah tulisan membutuhkan ide. Berikut adalah beberapa tips mencari ide: 
Bacalah sebanyak mungkin buku. 
Refreshing. Pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk menyegarkan otak Anda dari rutinitas.
Tulis apa yang bisa Anda tulis Jika Anda belum mendapatkan ide, cobalah.
Cari referensi dari berbagai media.
Anda juga bisa menggunakan cara ATM (amati, tiru, modifikasi).

Cara Mengirim Naskah Ke Penerbit dan Hal Yang Harus Diperhatikan. 
Diterbitkan oleh penerbit tentu merupakan hal yang paling diinginkan bagi para penulis. Sebelum Anda mengirimkan naskah ke penerbit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan: 
Siapkan naskah yang Rapi 
Pilih Penerbit yang sesuai dengan jenis naskah Anda.
Perhatikan tata cara pengiriman dan ketentuan mengirim naskah ke penerbit yang bersangkutan. Misal, ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula penerbit yang menerima naskah dalam bentuk file lewat email. Dalam ketentuan pun biasanya penerbit berbeda-beda. Misalkan untuk penerbit tertentu mensyaratkan naskah 10-15 halaman, kemudian ketentuan margin, dan ketentuan lain sebagainya. 
Kirimkan naskah beserta sinopsis dan biodata penulis. Jika perlu kirim pula proposal untuk meyakinkan penerbit yang bersangkutan.


Versi lain dari peserta gelombang 12 sebagai berikut.

Berikut ini tips menulis dan cara menerbitkan buku dari Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.
1. Tips Menjadi Penulis. Banyak membaca. Penulis membutuhkan ide atau gagasan, dan ide atau gagasan itu banyak kita dapatkan dari membaca. Mencoba menulis. Tuliskan saja apa yang ingin Anda tuliskan, bahkan ketika Anda tidak punya ide sama sekali Anda pun bisa menulis cerita bahwa Anda sedang tidak punya ide. 
2. Tips Disiplin Menulis. Buat kerangka tulisan. Hal ini perlu agar tulisan memiliki arah dan target. Buat target berupa ; Kapan Anda akan menyelesaikan tulisan Anda. Jika perlu buat tabelnya berapa halaman per hari. Fokus pada target yang Anda buat, jangan tergoda oleh godaan-godaan yang membuat Anda menunda menyelesaikan tulisan Anda.
3. Tips Memilih Judul yang Menarik. Sesuaikan dengan tema tulisan. Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut sesuai dengan tema tulisan, atau memilik konsep terhadap isi tulisan. Buat judul dengan kata yang mudah diingat. Judul haruslah mudah diingat. Buat orang penasaran. Karena Judul yang mampu membuat orang penasaran untuk membacanya biasanya cukup menarik orang untuk membeli buku tersebut.
4. Tips Mencari Ide. Bacalah sebanyak mungkin buku. Dengan membaca akan membantu menemukan ide. Lakukan juga refreshing dan pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk merefresh otak Anda dari rutinitas. Siapa tau Anda mendapatkan ide Tulis apa yang bisa Anda tulis. Cari referensi dari berbagai media. Anda juga bisa mencari ide dari media, apalagi saat ini teknologi informasi sudah sedemikian pesatnya. Anda bisa mencari di internet.Anda juga bisa menggunakan cara ATM (amati, tiru, modifikasi).
5. Tips Menulis Cepat. Pikirkanlah ide tulisan yang akan Anda buat. Lalu segera tuliskan. Anda juga bisa buat kerangka karangan terlebih dahulu agar lebih terarah. Teruslah mengetik berdasarkan ide yang Anda miliki. Jangan lihat ke belakang apa yang telah Anda ketik. Abaikan jika ada yang salah baik dari segi struktur bahasa maupun ide.
6. Tips Memenangkan Lomba. Pastikan Anda memahami dan melaksanakan aturan dan syarat-syarat lomba. Anda bisa cari beberapa referensi yang berkaitan dengan tema lomba tersebut. Setelah Anda selesai menulis, baca ulang beberapa kali. Perbaiki yang salah atau yang kurang enak dibaca. Anda juga bisa meminta penilaian teman atau saudara. Setelah selesai mengirimkan naskah, berdoalah. Jika Anda gagal, evaluasilah. Dan teruslah mencoba. Karena setiap orang yang berhasil sesungguhnya telah mengalami setumpuk kegagalan.
7. Langkah-langkah Menulis Buku.  Tentukan apa jenis buku yang Anda buat. Apakah berupa novel, esai, ilmu pengetahuan, kumpulan cerpen atau apa. Tentukan Tema misalkan Anda telah menentukan jenis buku yang Anda akan tulis. Misalkan Anda ingin menulis Novel. Setelah itu Anda tentukan Tema novel tersebut apa. Apakah temanya romantik, inspiratif, ilmiah, atau apa? Buat kerangka buku. Jika Anda memilih novel, tentukan kerangka ceritanya seperti apa. Hal ini bisa Anda tulis atau cukup Anda pikirkan.
8. Tips dan Cara Mengirim Tulisan ke Media. Buat tulisan yang menarik. Pilih tulisan yang sesuai temanya dengan waktu aktual dan banyak dibutuhkan. Sesuaikan dengan media masa yang Anda kirimkan. Jangan kirimkan ke banyak media masa sekaligus ya. 
9. Membuat Pembaca Penasaran. Kalau kamu nonton acara news atau talkshow, coba perhatikan saat hendak jeda iklan. Sebelum iklan, pembawa acara biasanya melontarkan pertanyaan terlebih dahulu pada narasumber yang belum sempat dijawab narasumber. Tujuannya apa? Agar penonton penasaran dan tak pindah chanel. Dalam dunia buku, pembaca mungkin juga akan berhenti membaca sebuah buku ketika ia merasa bosan pada bab-bab tertentu.
10. Manfaatkan Mengikuti Even-even. Ini akan mengasah otak untuk mencari ide. Melatih disiplin menulis dan memperbanyak pengalaman menulis. Mengenal penulis-penulis lain dan memungkinkan mendapatkan hadiah. 
11. Cara Mengirim Naskah Ke Penerbit dan Hal Yang Harus Diperhatikan. Siapkan naskah yang sudah rapi. Pilih Penerbit yang Sesuai dengan jenis naskah yang kita miliki. Perhatikan tata cara pengiriman dan ketentuannya. Misal, ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula penerbit yang menerima naskah dalam bentuk file lewat email. Kirimkan naskah beserta sinopsis dan biodata penulis. Jangan mengirim naskah ke beberapa Penerbit Sekaligus. 
12. Hal Yang dipertimbangkan Penerbit dalam Menerima Naskah, adanya kesesuaian dengan penerbit. Misalkan, penerbit yang menerbitkan naskah Islami tentu akan menolak naskah yang tidak sesuai. Kualitas naskah tentu menjadi faktor terbesar dalam penilaian.
13. Waktu yang  Tepat untuk Menulis. Biasanya saat senggang atau sedang menunggu. Bisa juga malam hari sebelum tidur. Sebagian ada juga yang pada pagi hari setelah subuh. Anda pun bisa memanfaatkan waktu tenang untuk menulis. Apalagi kondisi masih fresh. Saat ada ide karena ini yang paling penting.  
14. Banyak Cara Menerbitkan Buku dan Jadi Penulis. Banyak orang yang ingin jadi penulis sukses. Penulis besar pun berjuang untuk menerbitkan bukunya. Sebagai contoh misalnya, J.K Rowling dengan karyanya yaitu Harry Potter, ternyata awalnya tak mudah untuk menerbitkan naskah yang ia tulis. Naskah tersebut sempat ditolak 12 penerbit sebelum akhirnya diterbitkan dan sukses menjadi buku paling laris yang membuatnya kaya raya.
15. Di Belakang Buku. Setelah calon pembaca melihat judul dan cover, mereka akan mencari informasi tentang buku yang membuat mereka mulai tertarik. Setelah melihat bagian depan, mereka akan melihat bagian belakang. Biasanya di bagian belakang ada sinopsis tentang buku tersebut untuk menginformasikan calon pembaca tentang isi buku itu. 
16. Yang Perlu dilakukan Penulis Setelah Bukunya Terbit. Ini sangat penting. Penulis harus membantu mempromosikan bukunya karena tidak ada jaminan bahwa buku tersebut laris di pasaran. Perbaiki naskah buku tersebut jika ada kritik dari pembaca. agar di cetakan berikutnya bukunya lebih baik lagi. Terus berkarya walaupun namanya telah melambung dan telah mendapatkan royalti yang melimpah sekalipun. 
17. Jalan untuk Jadi Penulis Sukses. Mungkin ada di antara Anda yang telah menulis selama bertahun-tahun, tapi naskah Anda selalu ditolak penerbit. Jangan buru-buru membuang naskah Anda, karena penulis sukses pun awalnya mengalami penolakan. J.K Rowling pun awalnya naskahnya ditolak 12 kali, begitu pun penulis lainnya. 

Menulis antologi sungguh menarik bukan? Yang ingin menulis buku antologi, bu Kanjeng membuka list untuk menulis antologi bersama gelombang 16. Silakan japri ya..

CLOSSING STATEMENT
  • Jika naskah ditolak penerbit mayor, jangan patah semangat. Bisa cetak di penerbit indie (Self Publishing)
  • Jadikan menulis sebagai kebutuhan, bukan sekedar  tugas atau kewajiban menulis resume. Buang pemikiran menulis resume itu adalah beban. Jalani saja prosesnya. Yang belum buat silakan menyusul.
  • menulis itu adalah suatu keterampilan, bukan bakat. Jadi latihlah, tulislah berbagai ide yang berserak di sekitar kita.
  • Jadikan menulis dan membaca sebagai gaya hidup.
  • Beristiqamahlah dalam menulis. 
  • Biarkan tulisan menemui takdirnya. 
  • Jangan risau, tetaplah menulis dan belajar mengupgrade diri agar naik kelas. 
  • Banyaklah membaca karena akan memperkaya pembendaharaan kosa kata
  • Menulislah apa yang disukai dan dikuasai. 
  • Usia bukan halangan untuk tetap produktif menulis

Kuliah malam tadi berakhir sampai pukul 22.00 WIB. Karena banjir pertanyaan yang masuk, bunda tidak ingin mengecewakan peserta. Saya pun meminta maaf, ada dua kali pertanyaan dobel karena salah memberi kode. Saya juga harus meneruskan materi ke gelombang lain jadi  agak sedikit keteter. Saya acungkan jempol untuk keaktifan peserta gelombang 16 yang semalam mengikuti kelas sampai nambah satu jam dari pukul yang sudah ditentukan. 

Mantap sekali pengalaman yang sudah bu Kanjeng berikan malam tadi. Sangat bangga mengenal beliau meskipun hanya lewat kelas maya tapi terasa dekat di hati. Bu Kanjeng adalah motivator sekaligus inspirator saya dalam menulis. Beliau selalu menyemangati saya untuk terus menulis hingga buku solo saya terbit. Semoga semua  peserta termotivasi dan semakin semangat mengikuti kelas ini sampai akhir dan semangat membuat resume sampai buku solonya terbit. Aminn...

Salam blogger Inspiratif
Aam Nurhasanah, S.Pd
SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

#Day9AISEIWritingChallange


Rabu, 14 Oktober 2020

Guru Prestasi Ya' Dedi Suhandi

 


Jumat, 9 Oktober 2020 adalah pertemuan ke 3 kelas belajar menulis gelombang 16. Seperti biasa Omjay membuka kelas tepat pukul 19.00 WIB. Moderator yang bertugas adalah bu Kanjeng. Sedangkan narasumber adalah Bapak Ya' Dedi Suhendi.

Pak Ya' Dedi adalah teman sekamar Omjay yang berkesempatan mengikuti kuliah singkat di negeri panda(Cina). Beliau telah mengukir prestasi menjadi guru berprestasi dan mengajar di SDN II Pontianak Timur. Begitulah Bu Kanjeng menyapa seluruh peserta dengan menggunakan Voice Note. 

"Carilah ilmu sebanyak-banyaknya" begitulah kalimat sapaan Pak Ya Dedi untuk memulai sesi materi. Menurut beliau,  kunci keberhasilan seorang penulis terletak pada paragraf pertama. Paragraf pertama yang menarik akan menentukkan sikap si pembaca apakah lanjut membaca tulisan atau tidak. Makanya saat kita hendak membeli buku, pembaca suka melihat sinopsisnya. Jika Sinopsisnya bagus dan menarik, maka sudah dipastikan buku kita akan laku di pasaran.

Saat kita menulis, pasti terasa sulit. Mengapa? Karena kita sudah berpikir bahwa menulis itu sangat sulit. Anda harus merubah pemikiran itu. Buktikan kalau menulis itu semudah kita menulis status di akun Medsos FB, IG, atau WA. Berapa banyak status yang sudah kita buat? Pasti ratusan bahkan sampai ribuan. MULAILAH UNTUK MENULIS SEMUDAH UPDATE.


6 Kunci keberhasilan penulis pemula

1. Teman sumber inspirasi

2. Memunculkan ide

3. Menentukan topik 

4. Menentukan tujuan

5  Penghayatan dan Penjiwaan




BERBURU ILMU MENULIS, BONUS SERTIFIKAT



Selasa, 13 Oktober 2020, tepat pukul 12.10 WIB, terdengar bunyi notifikasi WA. Ternyata dari Pak Brian yang berisi pesan "Bu Aam, selamat. Ini sertifikat pelatihannya". Sontak hati ini bersorak kegirangan. Bagaimana tidak bahagia, saya melewati kelas Omjay dengan kisah yang panjang. Awalnya, saya adalah peserta kelas belajar menulis gelombang 8. Karena saat itu tertinggal banyak materi akhirnya 3 kali mogok dijalan. Saya adalah peserta ke 57 yang bukunya sudah terbit di kelas menulis Omjay. 


​Saat pembukaan gelombang 12, dengan api semangat baru yang menggebu, saya putuskan kembali mengulang kelas dan melakukan tugas resume dengam rutin setiap minggunya. Dalam satu minggu, ada 3 kali pertemuan. Peserta wajib membuat resume sebanyak 20 kali pertemuan yang selanjutnya dijadikan pedoman  naskah untuk  menerbitkan buku.


​Alhamdulillah, ketekunan dan kerjakerasku selama ini berbuah manis. Saya telah menyelesaikan 20 resume dan dapat  menerbitkan 1 buku antologi bersama Bu Kanjeng, 1 buku antologi bersama Cak Inin, dan 1  buku solo berjudul MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT. 


Inilah bukti keseriusan saya. Fokus dan konsisten adalah kunci untuk mengikuti kelas ini. Jangan jadikan resume beban, tapi buatlah seperti kebutuhan. Motivasi dari teman-teman juga lecutan semangat untuk memgupgrade diri. Omjay selalu menyemangati semua peserta untuk terus menulis setiap hari.


​Cobalah untuk menulis setiap hari 1 artikel sebanyak 3 alinea yang berisi pembuka,isi,penutup. Jika kita melakukannya setiap hari, maka sudah ada 30 artikel dalam sebulan. Dengan begitu akan mengasah keterampilan kita dalam menulis sampai bisa menerbitkan buku. Jadilah guru yang dapat digugu dan ditiru. Semoga para peserta tetap istiqomah dalam belajar menulis. Hingga kelak bisa menerbitkan buku di penerbit indie atau mayor. Aminn.


​#Day8AISEIWritingChallange






Selasa, 13 Oktober 2020

MAIN AIR

 


Adel, begitulah nama kecil buah hati kesayanganku. Saat jatuh hari Sabtu atau Minggu, Adel selalu merengek minta berenang.  "Yah, ayo kita main air lagi" pintanya pada Ayah. "Sabar ya, bulan depan pasti kita ke sana", balas Ayah. 


Ayah Adel, mempunyai sebuah rutinitas baru. Sebulan sekali, ia selalu menyempatkan waktu untuk main air bersama Adel. Baginya, pekerjaan memang penting. Tapi meluangkan waktu sehari buat keluarga, hal yang paling penting. Mengunjungi kolam renang adalah salah satu agenda wajib sejak usia Adel 3 tahun.


Bagiku, Ayah Adel adalah sosok Ayah dan sosok pemimpin keluarga idaman. Sayang dengan keluarga dan lengket sekali dengan Adel.  Ia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan anak dan istrinya. Semoga kita menjadi keluarga Sakinah, Mawadah, Warohmah, tul jannah. Aminn



#Day7AISEIWritingChallange


Senin, 12 Oktober 2020

CONTENT CREATOR, HAMZAH RAMDHANI

 

Resume ke         : 4

Hari                     : Senin, 12 Oktober 2020

Waktu                  : 19.00-21.00 WIB

Narasumber      : Hamzah Ramdhani (Conten Creator)




Narasumber malam ini adalah Hamzah Ramdhani. Kelahiran Morowali, 22 Juni 1986 dan mengajar di  SMPN 2 Bumi Raya, Kabupaten Morowali,  Provinsi Sulawesi Tengah ini telah mengukir berbagai prestasi sebagai berikut:  

1. Juara 1 Gurpres tingkat provinsi 2017 dan Finalis Gurpres Nasional 2017

2. Duta Rumah Belajar 2019

3. Pendamping Guru Penggerak

4. Instruktur Nasional kegiatan 2 Rumah Belajar

5. Juara 2 Inovasi Pembelajaran Masa Pandemi tingkat Provinsi Sulteng 2020

6. Konten Kreator

Tepat pukul 19.00 WIB, Omjay membuka kelas dengan mengunci grup WA. Seperti biasa Omjay menyampaikan narasumber yang akan mengajar malam ini dan mempersilahkan moderator  bu Kanjeng untuk memimpin jalannya diskusi. Bu Kanjeng menyapa semua peserta dengan menggunakan voicenote, begitupun narasumber membalas bu Kanjeng dengan menggunakan voicenote dan menyapa kami semua dengan suara yang merdu.

“Ketertarikan seseorang untuk membaca tulisan terletak pada paragraf pertama. Hal itu akan memengaruhi sikap  pembaca untuk membaca suatu tulisan” itulah kalimat pembuka  Pak Hamzah  saat memasuki sesi materi.  Kali ini narasumber kita sedikit berbeda. Pak Hamzah tidak memberikan tips menulis seperti yang lain tetapi narasumber akan berbagi pengetahuan tentang cara membuat konten media pembelajaran digital menarik untuk digunakan sebagai media Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang efektif, apalagi dengan kondisi Covid 19 yang sedang merebak di Indonesia. Pasti hal ini akan menambah ketertarikan peserta didik saat melakukan pembelajaran daring sehingga pembelajaran tidak membosankan saat di kelas maya.

Pada menit 19.19 narasumber memberikan link youtube https://youtu.be/PSJ2wA5LVD0 berjudul Sistem Gerak Pada Hewan di air, di darat, dan gerak pada tumbuhan. Di dalam video tersebut, guru berfungsi sebagai dubbing.



 

Pada video kedua, guru berperan sebagai pengajar yang langsung berada di depan kamera. Simak link berikut https://youtu.be/1J2mCcpSOwY



Proses Pembuatan video 1 lebih mudah dibandingkan video 2. Krena video 2 hrus melalui proses perekaman dimana gurunya tampil d depan kamera. Para peserta diminta memberikan hasil analisa dari kedua video tersebut.

Hasil analisis video salah satu peserta:

Video 1:  Dubbing disertai gambar atau video memudahkan siswa untuk memahami materi. Sangat membantu siswa bahkan pd masa daring saat skrng ini.

Video 2: Tata letak penjelasan FRAGMENTASI. sepertinya posisinya kurang pas. Saat fokus anak-anak pada gambar bisa saja penjelasan itu tdak terlihat karena anak cenderung melihat gambar.

Sisi positif: kedua video sangat membanti anak dom memahami materi

Langkah-langkah membuat video pembelajaran

1. Analisis KI-KD

2. Memilih indikator yang akan dibuatkan video pembelajaran

3. Mengumpulkan aset video

4. Proses perekaman

5. Editing video pembelajaran

6. Review dan Revisi

Aset video merupakan objek yang berisi informasi-informasi yang dibutuhkan dalam video. Aset dapat berupa foto, gambar, atau video. Untuk mendapatkannya ada beberapa cara yaitu melalui google,  freepik.com dan youtube. Jika menginginkan Gambar yang resolusi tinggi, bisa menggunakan keyword HD pada google atau bisa juga PNG

Tujuan Analisis Kompetensi Inti - Kompetensi Dasar  agar video yang dibuat sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Menjadi Finalis Gurpres merupakan salah satu hadiah terindah dari Allah SWT. Dri gurpres tersebut juga diutus ke China bersama Om Jay, pak Hakim, pak Ya Dedi, dan teman-teman lainnya. 

Setelah Lulus dari Universitas Negeri Malang kembali ke kampung halaman. Lalu mencoba membuat buku IPA panduan guru dan panduan siswa, buku tersebut dibuat selama 6 bulan lamanya. Tapi cukup puas karena buku tersebut digunakan oleh siswanya setelah melalui berbagai tahap termasuk Validasi Expert dan validasi lainnya.

Tahun 2017 ditugaskan untuk mengikuti Pemilihan Guru Prestasi (Gupres). Dengan berbekal Portofolio yang sangat tipis dan penelitian-penelitian ilmiah dan buku IPA yang full colour, mencoba mengikutinya dan alhamdulillah akhirnya terpilih menjadi juara 1 provinsi dan finalis nasional.

Upaya untuk menggapai guru prestasi adalah sebagai berikut.

1. Tetap semangat belajar

2. Tidak pernah membuat target juara

3. Memaksimalkan kemampuan

4. Mengikuti semua alur kegiatan secara maksimal

5. Berdoa dan berserah diri

Terimakasih atas ilmunya yang luar biasa. Semoga semua guru dapat membuat media pembelajaran daring yang menarik setelah menyimak materi malam ini. Selamat mencoba. Semangat!!!


Salam blogger Inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS


OH PONDOKKU, MAHIDAKU



Pondok Pesantren Mathla'ul Hidayah atau lebih akrab disapa Ponpes Mahida adalah tempatku mengabdikan diri selama 9 tahun ini. Ponpes ini berdiri sejak tahun 2005 tepatnya  di Kp.Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kode Pos 42372. 

Ponpes Mahida terdiri dari 2 jenjang, yaitu jenjang SMP dan SMK jurusan TKJ. Saya mulai mengajar mapel Bahasa Indonesia sejak tahun 2011 silam. Banyak suka duka yang saya rasakan selama mengajar di sini. Saya merasa semua guru pasti punya hal menarik yang terjadi saat mengajar. Tak banyak pula guru yang menyimpan moment spesial yang terjadi saat kegiatan KBM di kelas. 



Meskipun sampai saat ini saya masih seorang pegawai honorer, yang gajinya tak seberapa, itu tidak menyurutkan semangatku untuk mengajar. Kadang teman-teman yang berkata kepada saya " Sudahlah, berhenti saja jadi guru honor. Mending kerja yang lain yang penghasilannya  tetap dan  hanya mengandalkan cairnya dana bos". Saya hanya terdiam dan tersenyum. "Insyaallah, Allah cukupkan dengan rezeki yang tak disangka-sangka. Saya meyakini adanya Allah. Kita tinggal berusaha, bekerja, dan berdoa. Biar sedikit, yang penting berkah". Jawab saya, dalam hati. 

Tanggal 04 Maret  2019, Saya diberi kepercayaan untuk menjadi Kepala Sekolah di Tingkat SMP Mathla'ul Hidayah. Ini merupakan tanggungjawab yang baru yanf harus saya jalani. Saya akan belajar dan terus belajar. Masih banyak PR yang belum saya selesaikan. Saya harus menjadikan sekolah ini lebih baik dari sebelumnya. Aminn..



#Day6AISEIWritingChallange

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...