dokumentasi pribadi
Hari ini diadakan seminar guru blogger Se-Indonesia dengan tema MEMBUAT PJJ TAK LAGI MEMBOSANKAN. Narasumbernya ada 5 yaitu Pak Dedi Dwitagama, Bu Sri Sugiastuti (Bu Kanjeng), Pa Namin AB Solihin, Pa Agus Sampurno, dan Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay). Semnas dimoderatori oleh Mas Edi dari Penerbit Andi(TV Andi).Semnas berlangsung selama 4jam dari jam 1 siang sampai jam 4 sore. Sangat seru sekali.
Ke lima narasumber Semnas tadi adalah orang-orang hebat dan mau berbagi ilmu tanpa dibayar. Inti materi yang disampaikan ke 5 narasumber adalah
1. Dedi Dwitagama
Berpendapat bahwa saat kita mengajar harus dengan niat yang lurus. Tanamkan di hati saat mengajar dengan ikhlas mendidik. Dengan ikhlas mendidik, kita akan mendapatkan pahala kebaikan. Cari media aplikasi yang kita kuasai dan peserta didik dapat mengaksesnya. Bisa lewat WA, FB, google meet, google classroom, zoom, youtube, blog, dll.
2. Bu Kanjeng
Berpendapat bahwa keterampilan menulis perlu dilatih dan diasah setiap hari sehingga kelamaan akan membuahkan hasil seperti buku. Media blog menjembatani bu Kanjeng berkreasi dengan teman-teman penulis pemula khususnya peserta belajar menulis Omjay, mengais rezeki berkolaborasi dengan kurator atau peserta belajar menulis Omjay dan membuat buku antologi dengan biaya keroyokan.
3. Pak Agus Sampurno
Berinteraksi dengan peserta semnas dengan menggunakan mentimeter.com kode 1040059 dan bertanya apa saja ciri orang kreatif salah satu jawaban terbesar adalah MAU BELAJAR.
Pada pertemuan yang lalu, peserta kelas belajar menulis dijajaki dengan quizizz. Sekarang dengan Mentimeter. Sungguh hal yang baru buat saya. Benar-benar narasumber kreatif dan inovatif.
4. Pak Namin AB Solihin
Pak Namin adalah founder motivator hebat dan seringkali diundang Omjay jadi narasumber kelas menulis. Pak Namin telah sukses membesarkan 4 orang anak TANPA GEDGET.
Pak Namin berpendapat bahwa mengajar daring harus tetap kreatif dan berenergi. Salah satunya selipkan ICE BREAKING di sela kegiatan daring.
5. Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay)
Berpendapat bahwa 4 Kekuatan manusia berasal dari pikiran, perkataan,perasaan dan perbuatan.
Dari pikiran maka lahirlah ide-ide kreatif seperti membuat buku hanya dari WA. Ini terjadi di kelas belajar menuls dan saya bangga menjadi salah satu peserta yang lolos maju ke penerbit mayor.
Dari perkataan, jika kita pandai melatih kata maka suatu saat kita akan jadi narasumber. Contoh Omjay diundang ke Istana negara lau berjumpa Presiden Jokowi dan foto bersama dengan Pak Jusup Kalla .
Dari Perasaan lalu muncul teman-teman baru yang selalu mensuport kita, menyemangati, berbagi ilmu, dan menginspirasi agar terus menulis setiap hari.
Dari pikiran, perkataan, perasaan, semua akan bermuara pada perbuatan. Apa yang kita lakukan akan dikenang sepanjang zaman, Contoh Omjay. Sudah menularkan virus blog kepada saya dan akhirnya memberikan kata pengantar di buku saya dan sudah tersebar ke Pelosok Banten, Jawa, Bali, Sampai NTT. Omjay berpesan di Semnas tersebut bahwa Semua peserta janganlah niat berburu sertifikat, sertifikat hanyalah selembar kertas. Berburulah ilmunya. Omjay berpesan, ikatlah ilmu dengan menuliskannya maka itu akan jauh lebih bermakna.
Kilas balik Sehari sebelumnya, seperti biasa Omjay mengirimkan poster dan undangan kepada seluruh anggota blogger untuk menghadiri acara tersebut. Peci putih tetap melekat dan menemani Omjay yang tampak sehat wal afiat. Hasrat menulis saya semakin meningkat kalau lihat foto Omjay dan tulisan Omjay. Maka menulis sudah jadi budaya dan membaca sudah jadi kebutuhan hidup.
Selasa, 27 Oktober adalah hari Blogger Nasional, sedangkan hari ini, Rabu, 28 Oktober 2020 adalah hari Sumpah Pemuda dan hari ulang tahun Omjay yang ke 50 tahun. Sudah mencapai setengah abad usianya, namun Omjay tetap semangat dalam menumbuhkan virus ngeblog dan virus literasi kepada semua guru termasuk saya sendiri.
Saya mengenal Omjay hanya dalam dunia maya. Namun kreativitas Omjay, sangat hebat dan tak terbatas. Dengan mengadakan kelas belajar menulis gratis, Omjay telah melahirkan puluhan penulis pemula bahkan tiap hari semakin berjumlah angkanya. Saya sendiri adalah salah satu peserta yang jejak digitalnya terekam dalam sebuah blog.
Kisah penulis pemula ini sangat bersemangat sekali. Saya terinspirasi dengan semangat Omjay yang selalu menebarkan aroma baru dan menyadarkan saya dari tidur lelap yang sangat panjang. Menulis terasa mudah saat kita sudah menguasainya. Menulislah dengan hati maka akan terasa indah.
"Lapar Membaca akan membuat Anda makin Gemuk Menulis". Sebuah kalimat motivasi yang saya dapatkan dari Buku Omjay " Menulislah Setiap Hari dan buktikan Apa Yang Terjadi", membuat saya semakin semangat menguatkan tekad untuk menjadi penulis hebat.
Kini bukan lagi mimpi. Kini sudah menjadi nyata. Satu buku solo sudah terbit dan buku solo lain sedang antri di Penerbit Mayor. Kelas belajar menulis Omjay kini berbuah manis. Banyak ilmu yang saya dapat secara gratis.
Selamat milad Omjay yang ke 50. Hanya doa moga Omjay sehat selalu dan makin berkobar dalam dunia literasi dan teknologi. Peran Guru TIK telah membuktikan bahwa pentingnya Mapel TIK dalam Pembelajaran. Banyak guru TIK yang akhirnya jadi rebutan karena para guru yang kesulitan dalam dunia IT. Moga dikembalikannya mapel TIK dapat mengukir sejarah karena adanya virus corona.
Hanya seuntai doa yang tulus dalam dada, semoga keinginan Omjay semuanya dapat terkabul dan nama Omjay akan abadi sepanjang zaman karena nama Omjay sudah terukir dalam kata pengantar buku resume peserta kelas belajar menulis dan sudah tersebar di seluruh Indonesia.
(Artikel ini saya buat bersamaan dengan menghadiri zoom seminar blogger nasional)
Salam blogger Inspiratif
Aam Nurhasanah, S.Pd.
#Day22AISEIWritingChallange