Tampilkan postingan dengan label CATATAN LUAR BIASA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CATATAN LUAR BIASA. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Oktober 2020

SEMNAS MEMBUAT PJJ TAK LAGI MEMBOSANKAN

 


dokumentasi pribadi

dokumentasi pribadi




Hari ini diadakan seminar guru blogger Se-Indonesia dengan tema  MEMBUAT PJJ TAK LAGI MEMBOSANKAN.  Narasumbernya ada 5 yaitu Pak Dedi Dwitagama, Bu Sri Sugiastuti (Bu Kanjeng), Pa Namin AB Solihin, Pa Agus Sampurno, dan Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay). Semnas dimoderatori oleh Mas Edi dari Penerbit Andi(TV Andi).Semnas berlangsung selama 4jam dari jam 1 siang sampai jam 4 sore. Sangat seru sekali.




Ke lima narasumber Semnas tadi adalah orang-orang hebat dan mau berbagi ilmu tanpa dibayar. Inti materi yang disampaikan ke 5 narasumber adalah






1. Dedi Dwitagama


Berpendapat bahwa saat kita mengajar harus dengan niat yang lurus. Tanamkan di hati saat mengajar dengan ikhlas mendidik. Dengan ikhlas mendidik, kita akan mendapatkan pahala kebaikan. Cari media aplikasi yang kita kuasai dan peserta didik dapat mengaksesnya. Bisa lewat WA, FB, google meet, google classroom, zoom, youtube, blog, dll.





2. Bu Kanjeng


Berpendapat bahwa keterampilan menulis perlu dilatih dan diasah setiap hari sehingga kelamaan akan membuahkan hasil seperti buku. Media blog menjembatani bu Kanjeng berkreasi dengan teman-teman penulis pemula khususnya peserta belajar menulis Omjay, mengais rezeki  berkolaborasi dengan kurator atau peserta belajar menulis Omjay dan membuat buku antologi dengan biaya keroyokan.




3. Pak Agus Sampurno


Berinteraksi dengan peserta semnas dengan menggunakan mentimeter.com kode 1040059 dan bertanya apa saja ciri orang kreatif salah satu jawaban terbesar adalah MAU BELAJAR. 

Pada pertemuan yang lalu, peserta kelas belajar menulis dijajaki dengan quizizz. Sekarang dengan Mentimeter. Sungguh hal yang baru buat saya. Benar-benar narasumber kreatif dan inovatif.



4. Pak Namin AB Solihin



Pak Namin adalah founder motivator hebat dan seringkali diundang Omjay jadi narasumber kelas menulis. Pak Namin telah sukses membesarkan 4 orang anak TANPA GEDGET.

Pak Namin berpendapat bahwa mengajar daring harus tetap kreatif dan berenergi. Salah satunya selipkan ICE BREAKING di sela kegiatan daring. 


5. Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay)



Berpendapat bahwa 4 Kekuatan manusia berasal dari pikiran, perkataan,perasaan dan perbuatan.


Dari pikiran maka lahirlah ide-ide kreatif seperti membuat buku hanya dari WA. Ini terjadi di kelas belajar menuls dan saya bangga menjadi salah satu peserta yang lolos maju ke penerbit mayor.


Dari perkataan, jika kita pandai melatih kata maka suatu saat kita akan jadi narasumber. Contoh Omjay diundang ke Istana negara lau berjumpa Presiden Jokowi dan foto bersama dengan Pak Jusup Kalla .


Dari Perasaan lalu muncul teman-teman baru yang selalu mensuport kita, menyemangati, berbagi ilmu, dan menginspirasi agar terus menulis setiap hari.


Dari pikiran, perkataan, perasaan, semua akan bermuara pada perbuatan. Apa yang kita lakukan akan dikenang sepanjang zaman, Contoh Omjay. Sudah menularkan virus blog kepada saya dan akhirnya memberikan kata pengantar di buku saya dan sudah tersebar ke Pelosok Banten, Jawa, Bali, Sampai NTT. Omjay berpesan di Semnas tersebut bahwa Semua peserta janganlah niat berburu sertifikat, sertifikat hanyalah selembar kertas. Berburulah ilmunya. Omjay berpesan, ikatlah ilmu dengan menuliskannya maka itu akan jauh lebih bermakna. 



Kilas balik Sehari sebelumnya, seperti biasa Omjay mengirimkan poster dan undangan kepada seluruh anggota blogger untuk menghadiri acara tersebut. Peci putih tetap melekat dan menemani Omjay yang tampak sehat wal afiat. Hasrat menulis saya semakin meningkat kalau lihat foto Omjay dan tulisan Omjay. Maka menulis sudah jadi budaya dan membaca sudah jadi kebutuhan hidup. 






Selasa, 27 Oktober adalah hari Blogger Nasional, sedangkan hari ini, Rabu, 28 Oktober 2020 adalah hari Sumpah Pemuda dan hari ulang tahun Omjay yang ke 50 tahun. Sudah mencapai setengah abad usianya, namun Omjay tetap semangat dalam menumbuhkan virus ngeblog dan virus literasi kepada semua guru termasuk saya sendiri.








Saya mengenal Omjay hanya dalam dunia maya. Namun kreativitas Omjay, sangat hebat dan tak terbatas. Dengan mengadakan kelas belajar menulis gratis, Omjay telah melahirkan puluhan penulis pemula bahkan tiap hari semakin berjumlah angkanya. Saya sendiri adalah salah satu peserta yang jejak digitalnya terekam dalam sebuah blog.



Kisah penulis pemula ini sangat bersemangat sekali. Saya terinspirasi dengan semangat Omjay yang selalu menebarkan aroma baru dan menyadarkan saya dari tidur lelap yang sangat panjang. Menulis terasa mudah saat kita sudah menguasainya. Menulislah dengan hati maka akan terasa indah.



"Lapar Membaca akan membuat Anda makin Gemuk Menulis". Sebuah kalimat motivasi yang saya dapatkan dari Buku Omjay " Menulislah Setiap Hari dan buktikan Apa Yang Terjadi", membuat saya semakin semangat menguatkan tekad untuk menjadi penulis hebat.



Kini bukan lagi mimpi. Kini sudah menjadi nyata. Satu buku solo sudah terbit dan buku solo lain sedang antri di Penerbit Mayor. Kelas belajar menulis Omjay kini berbuah manis. Banyak ilmu yang saya dapat secara gratis.




Selamat milad Omjay yang ke 50. Hanya doa moga Omjay sehat selalu dan makin berkobar dalam dunia literasi dan teknologi. Peran Guru TIK telah membuktikan bahwa pentingnya Mapel TIK dalam Pembelajaran. Banyak guru TIK yang akhirnya jadi rebutan karena para guru yang kesulitan dalam dunia IT. Moga dikembalikannya mapel TIK dapat mengukir sejarah karena adanya virus corona.


Hanya seuntai doa yang tulus dalam dada, semoga keinginan Omjay semuanya dapat terkabul dan nama Omjay akan abadi sepanjang zaman karena nama Omjay sudah terukir dalam kata pengantar buku resume peserta kelas belajar menulis dan sudah tersebar di seluruh Indonesia.


(Artikel ini saya buat bersamaan dengan menghadiri zoom seminar blogger nasional)



Salam blogger Inspiratif


Aam Nurhasanah, S.Pd.


#Day22AISEIWritingChallange


Minggu, 25 Oktober 2020

SERTIFIKAT PENULIS

 



Alhamdulillah, puji syukur yang tak terhingga akhirnya buku saya bisa terbit. Banyak kisah yang saya alami saat harus membukukan naskah resume kelas belajar menulis.  Kisah kegagalan saya yang mengulang 4 gelombang, dari gelombang 8 sampai sukses di gelombang 12. 



Ternyata kuncinya hanya satu yaitu FOKUS. Benar sekali kata Omjay, kunci Fokus adalah jalan memudahkan membuat naskah buku. Walaupun banyak kesibukan lain di sekolah, harus fokus membuat resume setiap Senin, Rabu, dan Jumat malam. Kalau Anda absen membuat resume, segeralah menebus kealfaan di esok hari. Jika Anda tidak memulainya, maka rasa malas akan semakin menghantui Anda. Hal itu sudah saya alami sejak di gelombang 8-11.  Karena tidak fokus, saya terus tertinggal materi.



Saat saya kembali mengumpulkan tenaga dan berhasil bangkit dari rasa malas, salah satu tipsnya adalah membangkitkan motivasi dalam diri untuk terus menulis. Saya jadikan Omjay dan Bunda Kanjeng sebagai sumber inspirator saat menulis.  Beliau sudah menginjak usia setengah abad namun masih produktif menulis. Masa semangatnya kalah sama yang lebih tua. Saya langsung membenahi diri dan makin semangat dalam menulis. 



Rasa bangga dan bahagia saat tulisanku akhirnya berubah jadi sebuah buku. Banyak teman yang termotivasi dan ikut aktif menulis di grup belajar menulis. Bahkan ada beberapa teman yang merekomendasikan buku saya sebagai bahan referensi pembuatan resume jadi buku, sampai buku bisa diterbitkan. Sudah ada 52 eksemplar buku yang tersebar ke berbagai kota seperti Lebak, Depok, Tanggerang, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali sampai ke Nusa Tenggara Timur. Sekarang open PO lagi cetak 10 naskah tambahan yang ketiga, karena banyaknya permintaan dari teman-teman yang lain. Buku saya dicetak di Penerbit Gemala dibantu Pak Brian, jika berminat hubungi Pak Brian. 



Terimakasih Omjay telah diizinkan gabung di grup belajar menulis. Selain bekal ilmu yang di dapat, nambah teman baru, saudara, dan keluarga baru. Semoga kebaikan Omjay menjadi amal jariyah Omjay  kelak dan semoga buku saya bisa bermanfaat untuk orang lain. Aminn..


#Day18AISEIWritingChallange

Sabtu, 24 Oktober 2020

Parenting 4.0

 


Pagi ini, Sabtu, 24 Oktober 2020 tepat pukul 10.00 WIB adalah hari bersejarah dalam hidup saya. Hari ini adalah pengumuman lolos tidaknya penulis yang tergabung dalam program Ekoji September Ceria. Program menulis di bawah naungan Prof. Eko ini diikuti 48 peserta dari berbagai daerah. Hanya 17 naskah yang berhasil rampung dan diajukan ke Penerbit Mayor, PT Andi Offset. 


Dengan berdebaran hati, menunggu pengumuman ini sampai tak nyenyak tidur. Semalaman mata terjaga dan akhirnya begadang juga. Sempat menangis kepada bu Lilis karena merasa pesimis naskahnya ditolak. Namun bu Lilis selalu memberi semangat supaya tetap optimis dan jangan berpikir yang negatif. 


Tibalah saatnya, Bu Dwinita mengumumkan hasil review dari Penerbit Andi. Ada Prof.Eko dan Pak Joko yang menjadi saksi lahirnya penulis pemula yang dapat dihitung jari. Tak terasa air mata terurai di atas pipi saat melihat nama saya ada di urutan ke 6 dengan judul Parenting 4.0 dengan keterangan NASKAH DITERIMA TANPA REVISI. 


Syukur alhamdulillah, penantian ini akhirnya berbuah manis. Pak Yulius memberi ucapan lewat inbok zoom. Ada juga bu Ismi yang menelpon via WA untuk sekadar memberikan ucapan selamat. Ada haru campur biru mengiringi tangis bahagiaku. Serasa mimpi, inikah langkah awal yang akan membawa saya jadi Penulis Hebat yang dapat diperhitungkan di masa depan. Inilah kegigihan dan perjuanganku saat ikut kelas belajar menulis bersama Omjay.  Mimpi yang kini menjadi nyata  bisa bersanding dengan Prof.Eko saat menulis buku PARENTING 4.0.


Terimakasih yang tak terhingga pada Omjay yang telah mempertemukan saya dengan kelas September Ceria Prof.Ekoji. Terimakasih, Pak Yulius dan bu Lilis yang selalu menyemangati saya untuk terus menulis. Terakhir saya mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan keluarga, teman, sahabat, yang selalu mensuport dan mendoakan saya untuk terus berkarya dalam dunia pena. 


#Day18AISEIWritingChallange





Jumat, 09 Oktober 2020

BELAJAR MENULIS GRATIS BERSAMA OMJAY(WIJAYA KUSUMAH, M.Pd.)




Siapa sangka menulis dan menerbitkan buku bisa dilakukan dengan media WA Grup. Saya adalah bukti sejarah yang telah membuktikan hebatnya menulis setiap hari. Menjadi penulis pemula memang banyak tantangannya. Alhamdulillah, dengan usaha dan ketekunan untuk terus berlatih setiap hari, akhirnya buku solo saya bisa terbit.


Grup belajar menulis gratis adalah grup menulis sampai menerbitkan buku. Grup ini dibentuk oleh Bapak Wijaya Kusumah M.Pd. atau lebih akrab dikenal Omjay. Grup menulis ini ada saat pandemik Virus Corona/ Covid 19 merebak di Indonesia. Kiprah Omjay untuk menebarkan virus ngeblog berlangsung sejak bulan Januari 2020. Sudah ada 16 gelombang sampai bulan Oktober 2020. 


Omjay memutar otak untuk tetap berkreasi dan berprestasi. Bagaimana tidak, banyak sekali peserta yang sudah bisa menerbitkan buku antologi, buku solo, bahkan ada 8 peserta yang tembus ke Penerbit Mayor PT Andi Offset. Saat mengikuti kelas belajar menulis, peserta wajib menulis resume sebanyak 20 kali pertemuan dengan 20 narasumber hebat yang berbeda setiap minggunya. 


Tujuan dari kelas ini, harapan Omjay semua peserta dapat menambah ilmu sampai bisa menerbitkan buku. Jika peserta sudah mengikuti kelas ini dan berhasil menerbitkan buku solo, peserta akan mendapatkan bonus sertifikat bernilai 40jam. 


Buat saya, yang haus akan ilmu, saya bukan berburu sertifikat digital. Tapi saya berburu ilmu menulis gratis. Bagi saya, sertifikat adalah bonus tambahan karena ketekunan yang kita lakoni dalam mengikuti kelas selama 20 kali pertemuan. Alhamdulillah, buku solo perdana saya telah terbit bulan Oktober yang berjudul MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT. Buku saya lahir bersamaan dengan buku antologi KISAH INSPIRATIF SANG GURU dengan peserta gelombang 8 yang berjumlah 26 orang. Kuratornya adalah  Cak Inin. 


Menjadi penulis adalah mimpi yang telah berubah jadi nyata. Saya telah merasakan nikmatnya keajaiban menulis setiap hari. Bagi peserta yang belum lulus, jangan langsung menyerah. Jalani prosesnya dengan keyakinan di hati bahwa kita bisa menulis sampai buku kita terbit. Itulah kalimat motivasi yang telah mengobarkan api semangat saya hingga tak pernah padam sampai sekarang. Menulislah dengan hati. Menulislah dari apa yang kamu sukai. Apa yang kamu lihat dan apa yang kamu rasakan. Lambat laun kamu akan menemukan passion/ gaya menulis kamu sendiri. Selamat mencoba. Terus semangat. Salam Literasi.


Salam blogger Inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

 SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

#Day3AISEIWritingChallange

Sabtu, 03 Oktober 2020

RCB WATER PARK

 



RCB WATER PARK adalah kolam renang yang terletak di Cikopomayak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Dari rumahku Kp.Gajrug ke Jasinga, kira-kira  menempuh perjalanan setengah jam dengan menggunakan sepeda motor.  Berenang adalah hobi anak gadisku yang saat ini baru masuk PAUD RA Maulana Hasanudin. Usianya baru menginjak 5 tahun. Tapi berenang sudah menjadi salah satu hobinya sejak usia 3 tahun. 



Di RCB pemandangannya sangat sejuk. Adem, asri, dan banyak pepohonan. Di sana juga ada teman bermain, sekaligus foto buat selfi. Kalau sudah ke RCB rasanya otak jadi fresh. Sesekali perlu juga mengajak anak untuk rekreasi. Tidak perlu tempat yang mahal. Yang sederhana juga bisa. Luangkan waktu Anda bersama keluarga. Hal sekecil itu sangat berharga dan bermakna menambah keharmonisan dalam rumah tangga.



Banyak yang bertanya di FB dan IG. Letak RCB dimana? Kok airnya seperti pakai Bilao(Sejenis pewarna pakaian berwarna biru dongker)? Lalu ku jawab bahwa lokasinya ada di Cikopomanyak, Kecamatan Jasinga. Sedangkan warna bilao, itu dari Keramiknya berwarna biru dongker. Cantik sekali kalau Kita foto di kolamnya. 
 


Kolam ini adalah kolam kesukaan Adel. Kalau sudah ke Jasinga, pasti nagih berenang di sini. Sudah jadi kalender wajib sebulan sekali mampir ke RCB. 



Di RCB tidak hanya terdapat kolam anak kecil, kolam dewasa pun ada. Berikut fotonya.




Disini juga ada water boom dan seluncuran air..




Harga masuk tiketnya adalah Rp 25.000,00 per orang. Cukup ekonomis karena menurutku pasilitas sangat lengkap. Di sini ada tempat buat berenang anak-anak dan dewasa, pondok tempat istirahat, ada kolam ikan, taman, taman bermain, outbound, waterboom, serta kamar mandi. RCB selalu jadi tempat Favorit Adel. REKOMENDED.

Minggu, 30 Agustus 2020

KELAS MENULIS SEPTEMBER CERIA WITH PROF EKOJI


TOC WITH PROF. EKOJI

JUDUL: PARENTING 4.0

MENGENALI PRIBADI DAN  POTENSI ANAK GENERASI MILENIAL MULTIPLE INTELLIGENCE


BAB 1 POTENSI, GENERASI MILENIAL, dan MULTIPLE INTELIGENCE

1.1 Definisi Potensi

1.2. Apakah Generasi Milenial 4.0?

1.3 Multiple inteligence


BAB II PENTINGNYA POTENSI ANAK GENERASI MILENIAL MULTIPLE INTELIGENCE


2.1 Jenis-jenis Generasi Milenial

2.2 Komponen Multiple inteligence


BAB III BAGAIMANA MENGENALI POTENSI SI KECIL?

3.1 Mengeksplorasi  potensi si kecil

3. 2 Stimulus multiple Inteligence


BAB IV Peran Orangtua

4.1 Tumbuh kembang anak

4.2 Tauladan yang baik


Bab V.  Human Touch (Sentuhan Manusia)

5.1.Thinking Skill (Keterampilan Berpikir)

5.2. Personal Skill (Keterampilan Diri)

5.3. Digital Skill (Keterampilan Digital)


Baru lihat TOC nya aja, bahagianya luarrr biasaa.. Semoga kita semua yg ada di kelas September Ceria Ekoji, bukunya bisa tembus ke Penerbit Andi. Aminnn.. 


Semangattt!!!!

Minggu, 28 Juni 2020

Omjay, Jangan Sakit..



Senang dan bahagia bisa melihat Omjay siaran langsung di youtube hari Jumat, 25 Juni 2020. Video ini cukup pendek sekitar 2menit 55 detik. Berikut link nya :
https://youtu.be/XXiqdCMYR6U


Isi videonya adalah agar setiap peserta kelas menulis Omjay bisa mengikuti 20 pertemuan kelas belajar menulis dengan bobot 40 jam. Tugas peserta adalah membuat 20 resume kemudian dibukukan atau juga dengan menerbitkan buku solo seperti Cikgu Tere, Pak Brian, atau bu Nora.   Jika kita sudah mengikuti hal tersebut kita berhak  mendapatkan sertifikat seperti yang Omjay janjikan. Jangan lupa daftar isi juga wajib diisi ya.. Kita sudah sampai 12x pertemuan. Tinggal sebentar lagi cita-cita kita semua menjadi penulis, akan terwujud. Semangat terus ya teman-teman.Kita harus bertahan sampai ke garis finish yaitu penerbit Andi Offset. Aminn.. 

Oh ya, Omjay terlihat sangat gembira di video itu bukan??? Tak terlihat sedikit pun rasa sakit yang beliau rasakan. Saya sangat sedih ketika mendengar Omjay sakit serangan struk. Waktu itu, Senin, 22 Juni 2020 tepat pukul 11.45 WIB, Omjay ada di sekolah sedang mengisi rapor online di lab komputer SMP Labschool Jakarta. Omjay diminta membantu kawan-kawan yang kesulitan memasukkan data nilai ke rapor online. Sedang asyik di depan komputer, tiba-tiba tangan sebelah kiri Omjay tak bisa digerakkan. Kepala Omjay pusing lalu langsung jatuh pingsan. Untunglah ada ibu Sijo yang duduk di belakang Omjay dan menolongnya memberikan pertolongan pertama. 

Tak lama petugas poliklinik Labschool datang ke Lab komputer dan langsung memeriksa keadaan Omjay. Tensi darah tinggi sekali dan gula darah juga tinggi. Mungkin itulah sumber pemicunya. Omjay lalu menelpon ke rumah minta di jemput karena tak sanggup membawa mobil ke rumah. Kakak Ipar A Didin, Mang Oleh dan Intan, datang menjemput ke sekolah. Omjay dibawa  pulang dan diajak berobat ke klinik 24 jam  Di sana Omjay diberikan pengantar untuk berobat ke dokter syaraf. Besoknya, Omjay diantar A Didin bersama istri ke RS Awal Bros Bekasi. Dokter Irwansyah memberikan obat dan saran agar Omjay berhenti sejenak dari segala aktivitas. 

Hari ini, Minggu, 28 Juni 2020. Pukul 12.28  WIB, Omjay mengirimkan kembali artikelnya. Isinya adalah aktivitas Omjay yang baru yaitu Terapi ikan hias dan Berkebun. Kolam yang tadinya kosong Omjay isi dengan ikan nila dan ikan mas. Omjay beli di penjual ikan hias depan komplek dosen IKIP Jakarta Jatikramat Bekasi. Ini foto ikan Omjay. Sangat indah dan berwarna warni. 

Tanaman di pot kosong, ditambah dan diberi pupuk. Omjay ambil tanaman hias yang cepat tumbuh seperti sirih gading dan lidah buaya. Sekarang halaman rumah Omjay penuh dengan tanaman hias. Ada bunga mawar, melati, juga bunga sepatu. Sangat berwarna sehingga betah berlama-lama duduk di depan rumah. 

Omjay paling senang menyiram tanaman. Seolah-olah mereka berterima kasih karena sudah dimandikan. Lebih senang lagi bila memberi makan ikan, mereka berebut makanan bila diberi pakan. Omjay sangat menikmati kedua aktivitas baru ini. 


Biasanya habis subuh Omjay sudah berangkat dan pulang malam hari. Tidak pernah melihat indahnya matahari terbit kecuali hari Sabtu dan Minggu. Itupun bila tidak ada kegiatan ke luar kota. Saat mendengar suara adzan yang berkumandang, Omjay bergegas mengambil air wudhu. Sayang sekarang belum bisa ke masjid dulu. Nanti kalau badan Omjay agak enakan, pasti akan kejar lagi sholat di masjid seperti biasanya. Seperti yang kita tahu bahwa sholat berjamaah di masjid lebih banyak pahalanya di banding sholat sendiri. Karena Omjay sedang sakit, maka lebih baik memang sholat di rumah  saja ya. Yang tidak baik itu saat adzan berkumandang, kita malah sibuk dan lupa mengerjakan sholat. Nah, itu yang salah. Jangan lupakan sholat 5 waktu ya teman-teman.


Di akhir penutup artikel Omjay berdoa agar semua peserta kelas menulis bisa melaksanakan ibadah haji yang merupakan salah satu kewajiban umat islam. Ada rasa kangen dalam lubuk hati Omjay yang paling dalam untuk kembali menginjak tanah suci.

Labbaik Allahuma Labbaik. Labaikkala syari kalabbbaik. Semoga kita semua, umat muslim di dunia, bisa berangkat dan melaksanakan ibadah haji. Terimakasih Omjay atas doanya, semoga Omjay selalu sehat dan tetap terus berkarya dan mengukir sejarah melalui tulisan. 

Gajah mati meninggalkan gading, blogger mati meninggalkan posting. Semoga suatu saat nanti, saya bisa menerbitkan  buku tentang Omjay. Aminnn ya Allah. 







BERLIANA NURHALIZA KUSUMAH



Minggu, 28 Juni 2020, tepat pukul 06.14 WIB, Omjay mengirimkan pesan singkat melaui WA pribadi dan WA grup kelas menulis. Kalau kemarin, Omjay bercerita tentang kebahagiaan dan rasa bangga akan putri sulungnya yang sudah resmi menyandang gelar Sarjana Humainora dengan nilai A di Jurusan Sastra Inggris UIN Bandung. Tak menyangka kemarin banyak tamu sampai 146 pengunjung dan 54 komentar. Melebihi artikel Cikgu Tere dan Hadiah 2 Buku dari penerbit PT Andi Offs. Sangat bangga untuk seorang blogger pemula seperti saya. Yuks baca juga link putri sulung Omjay
 https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/06/intan-rahmadani-kusumah-shum.html
Pagi ini isi artikel Omjay  tentang putri kesayangan Omjay yang kedua, yaitu BERLIANA NURHALIZA KUSUMAH. Omjay bercerita bahwa semalam ia marah pada Berlian. Masalahnya sih cuma sepele, Berlian hanya minta dibelikan nasi padang. Mungkin buat sebagian orang berpikir, yasudah belikan saja. Toh paling cuma 15ribu saja satu bungkusnya. Tapi bukan seperti itu pikir beliau. Di samping sudah malam dan mendekati pukul 21.00 WIB, masih ada nasi dan sayur asem di rumah. Pepes tahu dan kerupuk juga lengkap tersedia di meja makan. Namun Berlian tetap memaksa dan mamahnya ikut mendukung keinginannya. Omjay masih kekeh dengan pendirian tetap tidak mau membelikan nasi padang. Istri Omjay marah. Omjay pun terdiam. 

Omjay ingin mengajarkan pelajaran berharga pada Berlian, namun istrinya berbeda pemikiran. Menurutnya, tidak begitu cara mendidik anak. Omjay menjelaskan. Berlian kan sudah mau naik ke kelas XII, seharusnya sudah lebih dewasa dan mandiri. Sudah bisa beli nasi padang sendiri. Berlian menangis setelah dimarahi. Omjay pun ikut menangis dalam hati. Sebab, sebelumnya belum pernah ia semarah itu. Kalau marah biasanya tidak terkendali, mungkin karena bawaan penyakit darah tinggi. 

Omjay teringat ketika Berlian lahir ke dunia. Bayi kecil cantik dan mungil, yang hidung serta wajahnya mirip sekali dengan ayahnya. Omjay memberi nama BERLIAN NURHALIZA KUSUMAH karena saat itu Omjay dan istrinya pengagum berat penyanyi Malaysia Siti Nurhaliza yang cantik dan bersuara merdu. Sedangkan nama BERLIAN adalah pemberian dari Kakeknya. 

Berlian tidak seperti anak-anak yang lainnya. Ia baru bisa berjalan dan bicara normal di usia 3 tahun. Berbagai cara Omjay lakukan. Dari Pengobatan alternatif sampai dokter spesialis pun Omjay datangi supaya buah hati tercinta bisa seperti anak-anak pada umumnya. Sewaktu usianya menginjak 5 tahun, Berlian sempat sakit dan harus di rawat di Rumah Sakit. Suasana Idul Fitri yang harusnya di rumah jadi pindah ke Rumah Sakit di kota Bandung. Kalau ingat kala itu, hati Omjay menjadi sedih sekali. Berlian harus di uap agar bisa bernafas dengan lancar. Oleh karena itu, mamahnya sangat memanjakannya. Semua permintaan Berlian selalu saja dituruti. Tetapi tidak untuk malam ini. 

Berlian tumbuh normal kembali. Lucu dan suka mengundang tawa di keluarga. Suatu hati Berlian pernah memakai kaca hitam dengan hidung mancung ke dalam, kami semua tertawa melihat kelakuannya. Kalau Omjay pulang kerja, Berlian selalu membuat teh hangat tanpa disuruh. Katanya, ayah pasti capek. Lalu ia mulai berkicau tentang kegiatannya hari ini. Lalu minta di gendong dan minta dibacakan dongeng pultri salju dan teman-teman kerdilnya. Barulah Berlian bisa tertidur jika Omjay sudah membacakan dongeng. Setelah lulus SD, Berlian sekolah di SMP dan SMA Labschool Jakarta, tempat dimana Omjay mengajar sebagai Guru TIK. Begitulah Berlian, anak kedua Omjay yang sangat Omjay sayangi. 

Omjay ingin Berlian mandiri dan tumbuh menjadi perempuan tangguh di masa depan. Berlian yang awalnya bercita-cita sebagai polwan, berubah menjadi ahli hukum.  Sekarang berubah menjadi koki. Harus Omjay akui bahwa masakan Berlian sangat enak. Apalagi kalau menunya nasi goreng. Pasti semua orang minta nambah satu piring lagi. 

Pagi ini, Omjay menyesal sekali sudah memarahi Berlian semalaman. Omjay sayang sama Berlian tapi tidak mau Berlian menjadi anak manja dan penakut. Berlian sekarang sudah besar, mau naik ke kelas XII. Bukan anak balita lagi sudah harus bisa  belajar mandiri. Apalagi katanya mau kuliah dan kost di Bandung seperi kakak Intan. Kalau Ayah marah, tandanya ayah sayang sama Berlian. Tidak ada seorang ayah di dunia yang tidak menyayangi buah hatinya. 

Omjay berharap kelak Berlian menjadi wanita yang sholehah. Wanita yang mampu taat pada suaminya dan mampu merawat dan mendidik anak-anaknya dalam keluarga yang sakinah dan warohmah. Seorang wanita yang mampu mengantarkan anak-anaknya ke pintu surga. 

Sangat menginspirasi sekali setiap cerita yang Omjay tulis sehingga sangat memotivasi saya dalam menulis di blog. Kisah Inspratif Omjay, Perjalanan Omjay, motivasi Omjay, semangat Omjay untuk menularkan virus ngeblog, sangat terasa sampai ke hati. Mungkin saya memulai hal ini dari jurus 3 alinea yang Omjay berikan. Di sinilah saya menemukan passioon saya. Semangat saya. Impian baru saya menjadi seorang penulis. Semua berawal dari grup menulis bersama Omjay. Banyak kisah yang sudah terukir di blog. Banyak cerita yang mewarnai perjalanan hidup saya. Semua saya dapatkan dengan mengikuti kelas menulis ini. Terimakasih Omjay atas ceritanya. Mungkin buat orang lain tidak penting. Tapi buat saya, Omjay adalah provokator, motivator, inspirator saya dalam menulis di blog. Terimakasih semua peserta kelas menulis Omjay dari gelombang 1-12 yang sangat menginspirasi tulisan saya. Semoga ini langkah awal saya untuk maju sebagai penulis buku. Saya akan menunjukkan pada dunia,  bahwa suatu saat nanti saya akan bisa menerbitkan buku seperti Omjay. Aminnn..


Sabtu, 27 Juni 2020

INTAN RAHMADANI KUSUMAH, S.Hum



Sabtu, 27 Juni 2020 tepat pukul 06.09 pagi, Omjay mengirimkan kabar gembira bahwa anak sulungnya sudah lulus ujian skripsi secara daring. Rasa bangga mempunyai anak yang sangat berprestasi adalah dambaan setiap orang tua. Begitu pun Omjay, yang memiliki putri cantik bernama Intan Rahmadani Kusumah, yang sudah syah menyandang gelar pendidikan Sarjana Humaniora.


Intan memang sangat berprestasi. Ibarat buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya, begitulah saya melihatnya. Dalam usia muda, Intan sudah berani keluar negeri tanpa dibiayai dan didampingi orangtuanya. Bahasa Inggris yang dikuasainya sudah cukup menjadi bekal keliling dunia. 

Omjay lalu bercerita saat Intan masih kecil mengalami sakit panas tinggi dan terkena step. Omjau kelabakan mencari dokter kesana kemari. Akhirnya ketemu juga. Tapi Intan harus di rawat di RS Hermina Bekasi.
Kalau saat itu penanganan tidak cepat, Intan mungkin sudah di panggil Allah SWT. 

Lalu Omjay melanjutkan ceritanya, bahwa kelahiran Intan juga sangat unik. Intan lahir prematur. Dokter bilang, Istrinya akan melahirkan bulan depan. Namun Intan muncul lebih awal. Omjay tak sempat menemani meyaksikan kelahiran putri pertamanya karena saat itu sedang ada di acara Pesantren Ramadhan  Jakarta. Omjay di telepon ayahnya bahwa Intan sudah lahir ke dunia.  Omjay lalu meminta izin ke pimpinan untuk pulang ke Bandung. Diperjalanan sempat pusing memikirkan nama yang cocok untuk anak pertamanya yang lahir tanggal 26 Desember 1998. Lalu ayahnya memberi saran lewat telepon untuk memberi nama INTAN RAHMADANI KUSUMAH. Omjay langsung menyetujui karena memang Intan lahir di saat bulan suci Ramadhan. Sampai di RS, Omjay melihat seorang bayi mungil di inkubator. Wajahnya cantik persis dengan mamahnya. Seulas senyum terpancar dari wajah Omjay. Menandakan rasa haru yang tiada tara karena sukses mendapat gelar seorang ayah. 

Sekarang, Intan sudah besar dan semakin dewasa. Dari SD sampai Perguruan Tinggi, semuanya di negeri. Hanya TK saja yang swasta. Saat pulang dari Umroh bersama istri, ada kabar gembira bahwa foto yang dikirimkan Intan ke detik travel menang lomba di Bali. Intan mendapat hadiah belajar singkat di Negeri Sakura Jepang. Tentu Omjay sangat senang mendengarnya. Satu persatu doa Omjay di tanah suci terkabul. Intan berangkat ke luar negeri dari tempat neneknya di Bandung. Saat pulang barulah Omjay sendiri yang menjemputnya di Bandara Soekarno Hatta. 

Sempat ngobrol sedikit tentang negara Jepang. Tahun 2006, Omjay pernah study ke sana. Intan bercerita ingin mengajak mamah berkunjung ke negeri sakura, sebuah negara yang maju dengan karakter bangsanya yang disiplin dan sangat menghargai waktu. 

Sepulang dari Jepang, Intan lalu ke Korea Selatan kemudian ke Singapura dan Malaysia mewakili anak-anak muda Indonesia berbagi pengalaman menjadi KONTEN KREATOR. Lagi-lagi Omjay dibuat bangga dengan prestasi Intan yang sangat gemilang.  Sekarang, Intan sudah lulus dan mendapat nilai A dan siap di wisuda dari Jurusan Sastra Inggris UIN Bandung. 

Omjay berdoa semoga cita-cita Intan untuk kuliah S2 di Korea Selatan bisa tercapai. Omjay titip pesan pada Intan, Jangan pernah tinggalkan sholat 5 Waktu. Karena Sholat itu tiang agama dan pedoman hidup. Terus berkarya di dunia, namun jangan sampai  lupakan akhirat. Hiduplah sekarang seakan engkau mati besok. 


Sangat terharu menyaksikan perjalanan panjang Intan beserta Omjay. Sangat bangga sekali punya anak yang berprestasi. Anak yang hebat, lahir dari seorang ayah yang hebat pula. Doa dari kami semua, Semoga ilmunya bermanfaat buat Intan. Dan semoga kita semua kelak bisa mengukir sejarah seperti Omjay dan Intan. Bersinergi dan berkarya, untuk Indonesia. 



Senin, 15 Juni 2020

INTIP BIOGRAFIKU

Profil Penulis


AAM NURHASANAH,S.Pd. Lahir  di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung , Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2013. Pada tahun 2011 sudah mengabdikan diri di Ponpes Modern SMP-SMK MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS (MAHIDA), Lebak-Banten. Aktif di MGMP Bahasa Indonesia  Wilbi 03 dan sampai sekarang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia. 
Pada tanggal 04 Maret 2019, saya diberi kepercayaan oleh Mudir-Mudiroh pemilik Yayasan Ponpes MAHIDA  yaitu K.H. Acep Amarullah dan Ibu Enung Nurhayati untuk menjadi kepala sekolah di SMP MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS (SMP MAHIDA), sampai sekarang di Kp. Hamberang, Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kab. Lebak, Provinsi Banten. 

Hobbi saya adalah menulis. Berkat grup menulis ini saya sangat suka sekali menulis. Grup yang sangat memotivasi virus ngeblog dan  Om Jay yang sangat menginspirasi dan ibu Sri Sugiastuti/ Ibu Kanjeng yang memasukkanku ke dalam gurp WA SEMANGAT MENULIS.  Alamat email saya aamnurhasanah120888@gmail.com. No Whatsapp 085710996088. Nama FB saya: Aam Nurhasanah. Akun IG aamnurhasanah88. Alamat rumah saya di Kp.Gajrug, RT 005/002, Desa Bintangresmi, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kode pos 42372.

Minggu, 14 Juni 2020

MAYOR NANI


Kulihat jaket biru, sebiru air laut
Kupandang dari dekat
Ada seulas senyuman
Senyum yang tak biasa
Senyum dari seorang mayor
Mayor tangguh di antara prajurit lelaki
Itulah Mayor Nani...


Mayorku...
Aku bukanlah pujangga 
Yang pandai merangkai kata
Bukan pula pelukis cinta melankolis
Namun, aku hanyalah pemula
Yang sedikit melukis goresan pena
Untuk Mayor Nani tercinta...

Karya: AAM NURHASANAH,
LEBAK-BANTEN

Kamis, 11 Juni 2020

LUCUNYA CAK ININ jadi CAKININ


Cak Inin, begitulah nama blognya. Aku mengenal beliau saat satu grup di kelas menulis online gelombang 8. Cak Inin memiliki nama lengkap Mukminin. Tapi nama blognya lebih terkenal dari pada nama aslinya. 
Grup gelmbang 8 diberikan tantangan menulis antologi kisah inspiratif yang akan dibukukan. Beruntung bisa satu kelas dengan orang hebat seperti Cak Inin. Yuks kita simak profilnya berikut ini. 


Masih ingatkah narasumber Bu Emi tempo lalu? Ternyata Bu Emi adalah murid dari Cak Inin. Hebat bukan? Cak Inin telah melahirkan seorang penulis hebat yang menerbitkan hampir 400 buku. Cak Inin sampai berguru ke Bu Emi agar bisa sukses menjadi penulis handal. Beberapa karya buku dan antologi puisi. Cak Inin juga sudah terbit. Sering sekali Cak Inin mengirimkan puisinya di grup.
ini adalah judul antologi puisi yang sebentar lagi terbit. Judulnya Goresan Pena. 

Aku  sedikit penasaran, cak itu apa sih pak? Lalu Cak Inin bercerita kepadaku, Cak itu panggilan di jombang, Surabaya, Mojokerto, untuk memanggil Mas ( cak) makanya org Jombang terkenal EMHA AINUN NAJIB panggilannya (Cak Nun) ketua PKB NAAIONAL namanya MUHAIMIN YAHYA panggilannya  (Cak Imin). 
Kalau turunan Kiayai panggilannya Gus. Gus Dur, Gus Sholeh dsb. Tapi juga untuk panggilan saudara tua suami mbak yu (dipanggil Gus juga). Wah, dapat ilmu baru nih. Pantesan Bu Norita memberi tahu bahwa penulisan Cak harus di pisah. Ditulis Cak Inin, bukan Cakinin. 

Sangat beruntung bisa satu kelas dengan orang-orang hebat termasuk Cak Inin. Beliau selalu menyemangati kami semua untuk terus menulis. Semoga suatu saat nanti, aku bisa menerbitkan buku seperti beliau. Amin.




Rabu, 10 Juni 2020

HADIAH 2 BUKU dari PT ANDI YOGYAKARTA



Kring... Kring, bunyi suara telpon. Terdengar di kejauhan suara laki-laki. "Assalamulaikum Wr.Wb. Apa benar ini dengan Ibu Aam Nurhasanah?"

"Ya, betul." Jawabku singkat. Ini dengan siapa? tanyaku padanya. 

"Oh iya bu, perkenalkan saya perwakilan dari PT Andi Cabang Serang, yang akan memberikan hadiah buku kepada ibu. Besok, kami akan kirimkan bukunya." Begitulah Pak Agus secara singkat. 

"Oh iya pak, ucapku dengan penuh syukur."

"Terima kasih banyak konfirmasinya bu." Pa Agus lalu menutup telponnya (Panggilan telpon kemarin, hari Selasa, tanggal 9 Juni 2020 pukul 10.45 WIB).
 
Tibalah waktu yang dijanjikan. Kembali terdengar suara notifikasi Whatsapp. 

"Assalamualaikum bu Aam. Saya Hisyam dari PT Andi Offset, Insyaallah ba'da dzuhur mau ke rumah Ibu". 

"Oh iya pak. Saya ada di rumah." Balasku singkat. 

Jam satu siang, Pak Hisyam tiba di depan rumah.  Menanyakan alamat rumah bu Aam kepada kakakku yang ada di depan konter tempatku menjual pulsa. Konter yang menghidupi keluarga kecil kami sebagai mata pencaharian tetap. Karena gaji guru honor turun setiap cair dana bos. Bisa 3 bulan atau bahkan 4 bulan. Kuanggap sebagai tabungan saja gaji mengajar di sekolah. Wah, kok jadi curhat gini ya? Maaf ya curcol(curhat colongan). hihihi..  

Aku mempersilahkan Pak Hisyam masuk. Lalu bertanya. 

"Pak, mau kopi atau teh?"

"Teh saja bu," jawab Pak Hisyam. 

Aku langsung ke dapur dan membuatkan segelas teh manis beserta buah kumili. Sayang kumilinya tinggal sedikit jadi gak bisa ngasih buat oleh-oleh. Wah lupa nih teh manisnya tak ikutan foto. Hehehe.

Pak Hisyam lalu memberikan 2 buku sekaligus dan meminta potret sebagai simbol penyerahan buku tersebut. Kuambil satu buah potret mode selfie sebagai tanda mata. 

Pak Hisyam bercerita tentang tokoh-tokoh hebat yang sedang viral. Lalu kutelusuri namanya via mbah google. Tempat di mana semua orang bisa mencari tahu segalanya. Aku klik satu persatu nama-nama tokoh hebat yang Pak Hisyam ceritakan. 
Lima tokoh yang di ceritakan oleh Pak Hisyam adalah Mba Tri Widayanti(Tiwi), Dewa Eka Prayoga, Saptuari Sugiharto, Bossman Mardigu dan Arli kurnia. Aku menyimak serunya Pak Hasyim menceritakan tokoh-tokoh hebat yang sukses di dunia karir.  Menurut Pak Hisyam ke-5 tokoh tersebut bisa menjadi sumber inspirasi. Siap jawabku. Sejam sudah berlalu dan Pak Hisyam pun pamit undur diri. 

Kubuka sampul pelastik yang masih melekat di buku tersebut. Buku ini berjudul METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN. Buah karya Zainal Aqib dan Mohamad Hasan Rasidi. Buku ini menceritakan tentang metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian pendidikan contohnya Penelitian Tindakan Kelas(PTK). Buku ini dilengkapi pengertian karya tulis ilmiah, jenis, unsur-unsur, strategi, contoh PTK, beserta lampiran silabus, teknik KTI dan Skirpsi. Buku ini wajid dimiliki Mahasiswa, dosen, atau guru yang ingin naik angka kredit dengan membuat PTK. 

Buku yang satu lagi berjudul Kitab PUEBI(PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA) buah karya Eko Sugiarto. Buku ini mengungkap secara gamblang kaidah PUEBI baik yang masih dipertahankan dari EYD maupun materi yang memang baru muncul dalam PUEBI. Kaidah tersebut meliputi:
  • Pedoman pemakaian huruf,
  • Pedoman penulisan kata, imbuhan,tanda baca, 
  • Pedoman Transliterasi Arab-Latin,
  • Pedoman penulisan daftar pustaka, 
  • Daftar antonim, sinonim,kata baku, serta daftar singkatan dan Akronim.



Kedua buku tersebut sangat sesuai dengan latarbelakang saya yang saat ini masih mengajar mapel Bahasa Indonesia. Terimakasih untuk PT Andi Yogyakarta yang secara khusus mengantarkan kejutan sampai ke depan rumah. 

Tak lupa pula kepada Kang Agus Selaku direktur utama PT Andi Yogyakarta. Juga Omjay yang selalu memotivasi  dan menginspirasi setiap tulisanku yang terpangpang nyata di dalam  Mampir di Blog Aam ya 

Setelah menerima hadiah buku, makin semangat belajar menulisku. Semoga kelak, aku bisa menerbitkan ratusan buku. Amin.

SALAM LITERASI



Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...