Sabtu, 06 Februari 2021

BAGAIMANA MEMBUAT BLOG MENJADI RAMAI PENGUNJUNG

 


Sumber: www.wijayalabs.com


Dalam dunia blog, khususnya pendatang baru, istilah newbie sangat sering digunakan. Jujur, saya mengenal dunia blog sejak masuk grup belajar menulis Om Jay dan PGRI. Waktu itu saya masuk gelombang 8 namun mengulang kembali di gelombang 12. Tepatnya, baru 8 bulan sejak pertama kali saya bergabung pada bulan Juli 2020.

Saat menjadi peserta di gelombang 8, saya merasa kebingungan saat hendak menulis. Mau menulis apa ya? Nanti, bagus atau tidak yah? Ah, tulisannya jelek nih. Semua pernyataan itu yang membuat rasa minder dan membuat diri semakin tidak percaya diri. Akhirnya saya gagal sebelum maju, kalah sebelum perang. Perang melawan diri sendiri tentunya hal yang tidak mudah.

Kegagalan demi kegagalan membuat diri semakin intropeksi diri. Kali ini saya sangat semangat sekali. Setiap melihat Om Jay, selalu timbul inspirasi baru. Setiap Om Jay mengirimkan foto, video, atau link youtube, kali itu juga akan saya tulis kembali dan diposting dalam blog.

3 Trik Jitu Membuat Blog Ramai Pengunjung

  1. Tulislah sesuatu hal yang sedang menjadi tranding topic atau hal yang sedang menjadi bahan pembicaraan. 
  2. Tulislah sesuatu hal dengan tujuan berbagi ilmu yang bermanfaat dan menginspirasi
  3. Seringlah blog walking (BW) agar Anda lebih dikenal teman-teman. Jangan lupa berikan komentar untuk menyemangati. Kalau ingin memberikan kritikan, ada bagusnya dijapri saja langsung, jangan komentar langsung di blog.

Tiga hal di atas akan menjadi jurus jitu untuk membuat blog kita menjadi ramai pengunjungnya. Rumah jadi banyak tamu yang memberikan oleh-oleh berupa keripik pedas, camilan kriuk-kriuk, bahkan ada yang meninggalkan sandal jepit di sana. Istilah tersebut kami gunakan setelah melakukan blog walking kepada blog teman.

Saat dahulu jadi peserta kelas belajar menulis, saya selalu terinspirasi dengan narasumber-narasumber hebat seperti Cikgu Tere. Jebolan peserta kelas belajar menulis gelombang 4 asli Nusa Tenggara Timur. Saat kelas Om Jay di mulai pukul 19.00 WIB, kalau di NTT jadi pukul 20.00 WITA. Pokoknya, saya sangat mengagumi Cikgu Tere sampai membuat artikel tentang Cikgu Tere. Alhasil, blog saya jadi banyak tamu. Berikut linknya. https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/06/cekgu-tere.html

Saat Om Jay menceritakan kisah anak sulungnya Intan yang lulus wisuda saya menulis artikel 

https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/06/intan-rahmadani-kusumah-shum.html

Saat si bungsu Berlian yang dimarahi Om Jay hanya karena merengek ingin dibelikan nasi padang, semuanya saya tuliskan menjadi artikel yang menarik. 

https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/06/berliana-nurhaliza-kusumah.html

Sebenarnya Om Jay ingin memberikan pelajaran kepada Berlian bahwa hidup harus bisa mandiri. Apalagi Berlian sudah kelas IX SMP. Harus bisa mengerti dan memahami situasi. Nasi dan lauk pauk masih ada namun Berlian tetap maksa ingin nasi padang. Ada baiknya makan makanan yang sudah di masak ibunya daripada jajan ke luar biar tidak mubajir.

Hal sepele ini sebenarnya sangat bermanfaat sekali. Ini mengajarkan bahwa kita harus mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. Manusia kadang lupa bersyukur dan selalu meminta lebih. Masih terbayang gelandangan di sekitar kita yang mencari makan, dari tempat sampah dan sisa makanan orang lain.  

Waktu Omjay sakit, saya pun membuat artikelnya.

https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/06/omjay-jangan-sakit.html

Begitu besarnya nikmat sehat yang kita miliki tentu patut kita syukuri. Masih ada orang sakit di luaran sana yang terkena Covid 19 dan terpaksa harus diisolasi dan berjauhan dengan keluarga sendiri. Seperti lirik lagu Demi Masa (Raihan).

Demi Masa

Voc. Raihan

 

Demi masa sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan yang beriman dan beramal sholeh
Demi masa sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan nasehat kepada kebenaran dan kesabaran

Gunakan kesempatan yang masih diberi moga kita takkan menyesal
Masa usia kita jangan disiakan kerna ia takkan kembali

Ingat lima perkara sebelum lima perkara
Sihat sebelum sakit
Muda sebelum tua
Kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit
Hidup sebelum mati

 

Intinya, tulislah segala sesuatu yang menjadi tranding topic, dan  jangan lupa rajin blog walking untuk menambah pengetahuan gaya atau passion menulis teman serta menambah pengetahuan kita. Jadilah gelas kosong yang mau belajar dengan siapa saja. Jangan lupa bersyukur atas apa yang telah dimiliki.   

Semoga kita semua selalu menjadi pribadi yang lebih baik sehingga apa yang kita tulis nanti akan berguna dan bermanfaat bagi orang lain. Dengan begitu blog kita akan selalu banyak tamu dan menjadi salah satu blog yang ramai pengunjungnya. Jadilah seorang pendidik yang selalu berbagi dan menginspirasi.

 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

 

Jumat, 05 Februari 2021

KEJUTAN MENULIS LEJITKAN SEMANGAT LITERASIKU


Sumber: www.wijayalabs.com

           Mengikuti challenge menulis  mampu memacu adrenalin dan semangat diri untuk terus produktif berkarya dan berbagi. Pertama, hal itu bisa menjadi bekal untuk belajar konsisten untuk menulis setiap hari. Kedua, bisa meningkatkan keterampilan menulis kita. Yang ketiga dan yang paling luar biasa adalah jika tulisan kita diikutsertakan ke dalam undian, lomba blog, dan nama kita keluar sebagai juaranya itu adalah kado yang luar biasa .

Rasa bangga saat mendapat apresiasi berkat mengikuti challenge menulis telah diibuktikan dengan keaktifan saya saat menjadi peserta dan anggota komonitas menulis seperti komunitas belajar menulis PGRI, Komunitas menulis AISEI, dan Komunitas Lagerunal.

  1. Hadiah di Komunitas belajar menulis  Om Jay dan PGRI

Saat saya jadi peserta belajar menulis Om Jay gelombang 12, artikel yang saya tulis terpilih menjadi salah satu artikel yang mendapat kejutan dari PT Andi.  Berikut linknya. https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/06/kisah-inspiratif-om-jay.html

Isi artikelnya adalah kisah inspiratif Om Jay yang telah menularkan virus literasi untuk menulis setiap hari. Selang satu minggu akhirnya dua buku tersebut datang diantar langsung oleh Pak Hisyam, sales PT Andi area Serang-Banten.  

 


Sumber: Dokumentasi Penulis

  Saya mengabadikan hadiah kejutan dari PT Andi melalui link berikut.https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/06/kejutan-dari-pt-andi-yogyakarta-untuk-9.html Mendapat hadiah  buku semakin menambah kosa kata dan pembendaharaan kata. Semakin tertantang untuk menulis artikel tentang apa yang dilihat, yang didengar dan apa yang dialami.     

Saat mengikuti diskusi online, yang saat itu narasumbernya adalah Om Jay, saya langsung buat artikelnya. Berikut linknya. https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/09/diklat-online.html Singkat cerita, saat 2 hari yang lalu tanggal 28 September  2020, saya mengikuti zoom Diklat Online APKS PGRI Jawa Timur. Setelah kegiatan selesai, segera saya menuliskannya ke blog dan dikirim ke Omjay. 

Diklat ini dilaksanakan selama 3 hari. Dari tanggal 28-30 September 2020. Banyak sekali antusias para peserta dari seluruh tanah air. Maklum, narasumbernya juga sudah mendunia. Beliau seorang Blogger Indonesia yang selalu memotivasi semua orang untuk terus menulis. Saya adalah salah satu orang yang sudah merasakan hebatnya menulis blog setiap hari.

Sebagai blogger pemula, kesulitan saya saat menulis di blog adalah kurangnya konsistensi menulis setiap hari. Sudah beberapa minggu ini saya absen menulis di blog. Beberapa kesibukan, kerjaan, dan aktivitas di sekolah, ditambah proses menulis di klub September Ceria bersama Prof.Richardus Eko Indrajit membuat saya belum membuat tulisan di blog. Berbeda halnya dengan Omjay. Saat usia yang tidak lagi muda, tapi semangat menulis setiap hari selalu membara dan menjadi  agenda utama. Saat melihat diklat ini, saya mulai termotivasi kembali untuk menulis. 

Ucapan syukur yang tak terhingga karena dipertemukan oleh orang-orang hebat dalam kelas menulis belajar gratis. Berkat Omjay, saya bisa menulis buku antologi, dan sekarang buku duet saya kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit dalam program september ceria, sedang proses penerbitan dan lolos seleksi Penerbit Mayor  yaitu Penerbit Andi.

Banyak sekali penulis-penulis pemula yang sudah sukses menerbitkyan buku karena dimulai dari kuliah gratis ini. Semua peserta diwajibkan menulis 20 resume yang dirangkum menjadi buku. Pesan Omjay, jalani prosesnya. Jangan hanya mengincar sertifikat. Tapi ikatlah ilmunya melalui tulisan. Sertifikat anggap sebagai  bonus tambahan.

Saat saya menuliskan diklat online ini, saya mendapatkan kejutan buku dari Om Jay. Buku Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi adalah hadiahnya. Saya semakin bertambah ilmu setelah membaca buku Om Jay. Mendengar dan melihat Om Jay otak saya penuh dengan inspirasi. Bisa dikatakan, Om jay adalah sumber inspirasi saya saat menulis.

Saya sangat terharu saat Omjay membaca blog saya dan kemudian memberikan kejutan buku Blogger Ternama. Karena Saya sudah punya buku ini, saya sedikit menawar kepada Omjay agar buku yang dikirim judulnya "Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi". Tanpa panjang lebar, Omjay menyetujui sedikit permintaan saya. Begitulah sejarah buku ini, mendarat dengan selamat. Sedangkan tanda tangan dikirim lewat inbox WA, tidak langsug lewat bukunya. Tapi bahagianyaaa luarr biasaa..

Sumber: Dokumentasi Penulis

Omjay adalah sumber inspirasi saya saat menulis. Motivator, inspirator, dan guru terbaik di kelas belajar menulis. Berkat  ilmu yang saya dapat di kelas belajar menulis, saya semakin yakin bahwa suatu saat nanti saya bisa menjadi penulis hebat. Menulis itu suatu keterampilan yang perlu di asah setiap hari. Tulisan kita akan menjadi bagus jika kita melakukan konsistensi menulis setiap hari. 

Hal ini semakin memantapkan tekad saya untuk terus menulis. Menjadi penulis handal adalah mimpi terbesar yang sedang saya ukir. Sangat beruntung bisa mengenal Omjay dan orang-orang hebat di grup belajar menulis. Semuanya saling menginspirasi satu sama lain. Tidak heran bagi penulis pemula seperti saya, sangat bangga bisa menjadi bagian dari keluarga penulis hebat. 

Menjadi penulis adalah kisah baru dalam hidup saya. Seperti narasumber semalam yaitu ibu Emi Sudarwati, Buku adalah bukti sejarah yang harus ditulis dan diabadikan. Saya tidak mau melewatkan moment spesial ini. Maka saya menuliskannya lewat blog. Terimakasih Omjay atas hadiah bukunya. Buku ini adalah saksi perjuangan saya dalam dunia kepenulisan.

Salah satu tips memperkaya kosa kata untuk seorang penulis pemula adalah dengan baca, baca, dan baca.  Makin semangat dapat tambahan Vitamin dan Nutrisi dengan membaca buku "Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi". Buku ini berjumlah 290 halaman. Buku ini Sangat Rekomended, lengkap, padat dan bermakna. Buku ini dapat menjadi motivasi bagi Anda untuk semangat menulis setiap hari. Segera dapatkan buku ini dengan menghubungi Omjay. 

 

2. Hadiah di Komunitas AISEI

Gambar 1. Juara Artikel Favorit 10 besar HUT AISEI
 

Sang dewi fortuna sedang berpihak kepada saya. Keberuntungan satu demi satu, yang datang silih berganti, telah melukiskan sebuah senyuman indah yang terpatri di hati. 

 

Saat ulang tahun AISEI, saya mengikuti lomba blog, saya masuk nominasi 10 artikel favorit. 

Berikut linknya.

https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/menjadi-guru-inspiratif-guru-pembelajar.html

Semalam, saat pengundian challange AISEI, nama saya muncul diputaran keberuntungan. Benar-benar kebahagiaan yang tak bisa terlukiskan. Berikut linknya.

 

https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/hbd-aisei-2th.html

Saya mengikuti tantangan menulis AISEI sejak bulan Oktober 2020. Namun, baru kali ini dewi fortuna datang menghampiri. Saat teman-teman menang challange, semangat untuk memompa diri makin terbukti. Hadiah kali ini adalah tas laptop. Bukan termos minum kaya Pak D. Saya senang karena bisa terus mengupgrade diri. 

Gambar 2. Hadiah challenge menulis AISEI

 

Konsistensi diri untuk mengikuti challenge berawal dari 100 kata, sampai menulis 150 kata, saya lakukan sampai saat ini. Tantangan dimulai  dari menuliskan sebuah cerita dari sebuah foto. Hal ini dimaksudkan agar setiap foto itu bisa diceritakan. 

Menjadi penulis yang produktif mempunyai tantangan tersendiri. Rasa malas adalah musuh terbesar yang harus ditaklukan oleh kita. Jika kemampuan menulis kita tidak diasah, maka kemampuan itu tidak akan muncul.

https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/sang-dewi-fortuna.html

https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/sertifikat-juara-favorit-lomba-blog-hut.html

 

 3. Hadiah di Komunitas Lagerunal 

Sabtu 21 November 2020 merupakan Lounching Komunitas blog baru yaitu LAGERUNAL (Cakrawala Blogger Guru Nasional). Komunitas ini di buat oleh Pak Brian dan Pak Ardi Sucipto. 

Simbol komunitas LAGERUNAL ini adalah sebuah lingkaran yang bercorak bendera merah putih dengan sedikit lingkaran kuning yang melambangkan blogger pemula dan sedikit lingkaran biru yang melambangkan blogger senior.Adapun warna merah melambangkan keberanian dan putih melambangkan kebersihan hati. 

Narasumber yang hadir ada 3 yaitu Pak Bambang, Pak Brian dan Pak Ardi Sucipto. Acara ini dihadiri oleh mayoritas guru di seluruh tanah air dan kadatangan tamu agung, seorang blogger nasional, tidak lain adalah Omjay. Beliau menceritakan bahwa senang sekali ada komunitas baru yang akan meramaikan dunia blog. Omjay berpesan, dibutuhkan kerja sama tim yang hebat untuk menjalankan sebuah komunitas baru.

Program kegiatan menulis dalam komunitas ini adalah Selasa Berbagi, Kamis Menulis, dan Sabtu Blogging. Setiap hari kamis peserta diminta untuk mengikuti challenge dengan tantangan yang berbeda. Challenge kamis menulis kemarin adalah mereview blog Lagerunal. Setiap peserta yang mengikuti challenge akan diundi oleh admin yaitu Bu Rita alumni jebolan kelas menulis gelombang 10. Ini adalah artikel yang saya ikutkan dalam undian kamis menulis. https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/02/review-blog-lagerunal.html

Dewi fortuna lagi-lagi berpihak kepada saya. Papan putaran berhenti tepat di atas nama saya dan saya berhak mendapat hadiah buku minggu ini. Saya mendapat hadiah buku dari Bu Dwi Yulianti. Seorang penulis hebat asli Jakarta yang menerbitkan buku di Pustaka Media Guru. Judul bukunya adalah Kisah Serdadu-serdadu Kecil.

Gambar 3. Buku Bu Yulianti

 

Sangat bangga bisa bergabung di komunitas ini.  Banyak ilmu yang di dapat dan nambah saudara baru.  Meskipun mayoritas yang bergabung di kelas ini adalah seorang guru, namun grup ini sangat terbuka untuk umum. Semoga semua komunitas menulis yang kita ikuti dapat memicu dan memacu semangat para peserta blog agar tetap menjaga konsistensi menulis setiap hari. Aminn.


Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd. 

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

 

 

 

 

 

 

 

13 TRIK JITU MENEMUKAN IDE DALAM MENULIS

Sumber: www.pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com

 

Malam ini hujan turun membasahi bumi. Tak terasa hujan ini menemani saya saat menulis resume pertemuan ke 14. Narasumber hebat malam ini adalah  Bapak Agus Sampurno. Beliau adalah seorang trainer sekaligus motivator di bidang pendidikan yang telah sukses meraih berbagai ajang lomba blog dan telah meraih berbagai prestasi yang gemilang. 

Saat menulis resume, hal yang harus diperhatikan para peserta adalah menangkap inti sari materi yang disampaikan narasumber. Ada 13 poin penting tentang “Ide dalam Menulis.”

1. Ide menulis akan muncul 90% ketika kita mengembangkan materi dengan bahasa sendiri. 

2. Menulis dengan hati, mengedit dengan pikiran. Menulis dengan hati riang dan tanpa beban, pesan yang kita tulis akan sampai ke hati pembaca. Hal itu yang saya lakukan karena setiap tulisan saya ditulis dengan penuh cinta. Saya selalu membumbui setiap tulisan saya dengan pengalaman pribadi. Hal itu sangat ampuh dan sangat memompa semangat dalam diri untuk terus berbagi. 

3. Jangan menghakimi diri sendiri bahwa tulisan kita jelek, tidak bagus, dan tidak berharga. Karena apa yang kita tulis meskipun sederhana mungkin bagi sebagian orang itu bisa menjadi sesuatu yang sangat berharga dan menjadi hal yang luar biasa. Percayalah dengan kekuatan tulisan kita sendiri “the power of writing.”

4. Mengedit tulisan. Saat kita sedang menulis, hindari tahapan edit. Tulislah dahulu semua ide yang berserak. Setelah naskah jadi, barulah kita masuk tahapan edit tulisan untuk menghindari typo (salah ketik) dengan berpedoman pada kitab PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). 

5. Sederhanakan pesan, buatlah tulisan yang menarik dan menyenangkan, sehingga menarik minat pembaca.

6. Menulis dengan baik berarti berpikir dengan baik. Rubah Mainset kita bahwa menulis itu mudah dan tidak sulit. Hal yang harus dilakukan adalah dengan menulis ulang artinya memikirkan ulang ide tulisan Anda (David Perell).

7. Jadikan tulisan awal Anda seperti air kotor yang akan semakin jernih apabila terus disaring dengan terus berlatih menulis setiap hari.

8. Pisahkan kegiatan mencari ide dan menulis. Carilah ide sebanyak-anyaknya. Saat ide sudah didapat,  coba tuliskan ide itu satu persatu. Seperti ide saya membuat tulisan tentang tantangan tulisan. 

9. Sebelum kita memposting tulisan, sebaiknya periksa dahulu. Edit dan sempurnakanlah artikel kita untuk menghindari kesalahan ejaaan, tanda baca, atau merusak makna. 

10. Terus berlatih membuat judul yang menarik.

11. Konsistenlah dalam menulis. Jangan menunggu waktu luang, melainkan luangkanlah waktu untuk menulis. 

12. Lakukan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Untuk penulis pemula hal ini cukup ampuh untuk mendapatkan style passion gaya tulisan kita sendiri. Nothing new under the sun’s artinya di dunia ini sebenanya tidak ada yang sama sekali baru. 

13. Menjadi pribadi yang unik atau punya branding sendiri. Saya selalu membranding diri dengan sebutan guru inspiratif. Guru inspiratif adalah guru yang bisa menginspirasi orang lain. Semoga sedikit tulisan ini bisa bermanfaan untuk sesama. Khoirunnas anfa'uhum linnas artinya sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

PANTUN NASIHAT

PANTUN NASIHAT


Buah mangga buah markisa
Di tanamnya di depan rumah
Hirmatilah kedua orang tua
Agar jadi anak soleh dan solehah

Burung merpati burung cendrawasi
Terbang tinggi di Kota Palembang
Perbanyaklah belajar dan mengaji
Agar akhlakmu baik di mata orang

Beli baju warnanya merah
Belinya di toko Pak Umar
Jika dirimu berbuat salah
Maka perbanyaklah istigfar

Menghapus rindu dengan bertemu
Menghapus luka dengan air mata
Perbanyaklah amal ibadahmu
Agar di akhirat mendapat surga

Beli susu di warung Pak Rohmat
Makan roti bersama dirimu
Jangan sampai tinggalkan salat
Karena salatmu kunci surgamu

 

Lebak, 25 Januari 2021

Danang Tri Harminanto

Kelas XI SMK Mathla'ul Hidayah Cipanas

Spirit for Life

Hiduplah dengan tenang,meski tidak akan pernah terjadi,namun tenang kan lah hati dan dirimu dengan caramu sendiri karena hanya dirimu yang lebih tau tentang apa yang harus kamu lakukan ketika hatimu dan logika mu berperangan,namun jika kita terus berpikir apa yang harus kita takutkan dalam hidup?jangan takut karena dalam setiap detik pun kita memiliki takdir yang sudah di tentukan oleh tuhan terus lah belajar dan berjalan untuk mendapatkan apa yang kita cita citakan tuhan memberikan kita jalan untuk terus belajar. 

Jangan terlalu percaya jika tidak ingin terlalu kecewa. Jangan menyakiti jika tidak ingin di sakiti. Jangan menghakimi jika tidak ingin diperangi. Jangan lupa beri kepastian jika tidak ingin di tinggalkan. Dalam hidup tidak ada yang sulit hanya saja bersyukur kita yang kurang,
 
Bersyukurlah agar dapat mempermudah kesulitan. Ingat ketika kita menyulitkan hati untuk bersyukur,takdirpun menyulitkan kita untuk mendapatkan ketenangan. Meski hidup tidak akan mendapatkan ketenangan dan selalu mendapatkan kegelisahan cobalah libatkan tuhan dalam setiap kegelisahannnya.

Lebak, 25 Januari 2021
Ayu Trisna Rengganis
Kelas XI SMK Mathla'ul Hidayah Cipanas

Kamis, 04 Februari 2021

MENULIS ITU MUDAH

 

Sumber: www.wijayalabs.com

Sore itu, Selasa tepatnya tanggal 05 Januari 2021,  untuk pertama kalinya saya diundang sebagai narasumber di komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal). Komunitas ini mengadakan program #Selasa Berbagi.

Pertemuan kali ini saya ditemani Pak Sucipto Ardy yang bertugas sebagai moderatornya. Untuk sore ini, saya minta grup untuk tidak dikunci. Mengapa saya lakukan hal ini? Saya ingin dari awal hingga akhir ada timbal balik dengan semua peserta.

Sumber: Lagerunal.blogspot.com
 

Saya tidak ingin, kelas menjadi sepi. Saya tidak mau, narsum terus yang fokus ke materi dan tidak memberikan kesempatan peserta untuk bertanya. Akhirnya saya mulai kelas itu dengan 3 pertanyaan penting.

1. Mengapa saya mengambil tema, menulis itu mudah?

Ada 10 orang yang sudah membantu untuk menjawab.

1. Supaya tidak takut untuk menulis (Bu Uswatun)

2. Agar awet muda (Pak Indrakeren)

3. Supaya PD dengan tulisan sendiri(Bu Suyati)

4. Biar lebih keren (Nufristi)

5. Supaya orang tertarik untuk menulis(Kholisoh)

6. Agar menulis bukan menjadi momo...(Pak Sucipto)

7.Biar gak alergi nulis (M.Bajuri)

8. biar semangat nulis (Sri Wigati)

9. Karena setiap orang  memang bisa menulis (Bu  Rita)

10. Dengan menulis, mngukir sejarah, mengabadikan jejak(Rina)

 

2. Adakah hal yang disukai atau dikuasai?

Ada 11 peserta yang menjawab.

1. Menulis cerita (M.Bajuri)

2. Memasak kue (Ghurrotus Tsaniyah)

3. Menanam dan merawat bunga (Cici Jang)

4. Sejarah (Pak Sucipto)

5. Menyukai alam, jalan-jalan (Suyati)

6. Bincang-bincang (Kholisoh)

7. Momong Anak(Pak Indrakeren)

8. Momong Anak Sambil Rawat Bunga (Cici Jang)

9. Jalan-jalan dan jajan(Sri Wigati)

10. Saya paling suka dengan siswa yang sering curhat jadi aku tempat curhatnya, merawat bunga kadang suka ngomong sendiri sama bunga( Bu Ai Setiawati)

11. Suka jajan jajanan anak sekolahan misalnya cilok (Dwi Yulianti)

Nah, begitu banyak hal yang kita sukai dan hal yang kita kuasai. Kenapa tidak kita tuliskan? Mengapa masih berkata menulis itu sulit?

Menulis itu mudah, yang sulit itu adalah memulai tulisan. Masalah salah satu peserta yaitu Bu Ai adalah suka tidak PD dengan tulisan sendiri. Betul. Tapi orang gagal mencari alasan, orang sukses mencari jalan keluar.Setelah sekarang tergabung digrup ini. Kuatkan niat dalam hati untuk selalu menulis

Jadi, yang ingin saya sampaikan adalah tulislah apa yang Anda sukai dan Anda kuasai. Mulailah dari hal kecil itu secara terus menerus.

Jangan takut mencoba dan jangan takut salah. Tidak ada hal yang instan. Semua butuh proses. Jadi, tanamkan mindset di benak kita, tidak ada hal yang sulit selama kita mau belajar. PASTI BISA!

Untuk para pemula, 3 alinea pembuka, isi, dan penutup akan manjur dan sukses jika dilakukan setiap hari.

Saat kita hendak menulis, tulislah dulu semua ide yang berserak dalam benak kita. Jangan dulu mengedit atau menyunting tulisan karena itu akan menghilangkan ide dan yang akan ditulis akan lupa.

Menulis itu butuh keterampilan. Keterampilan akan terasah jika kita melakukannya setiap hari. Jangan menunggu waktu luang, tapi luangkanlah waktu untuk menulis.

3. Saya memberikan sebuah foto dan meminta peserta menjawab gambar apakah itu?

Sumber: www.google.com

Jawaban peserta:

1. Bunga melati (M. Bajuri)

2. jenis-jenis bunga melati dan manfaatnya (Ai Setiawati)

3. Melati putih yang indah dan mewangi(Suyati)

4. Bunga melati berwarna putih bersih. Memiliki wangi yang khas. Dapat meningkatkan nilai jual dengan diekspor serta dimanfaatkan untuk bahan penyedap (Dwi Yulianti)

Begitu banyak hal yang bisa kita lihat dari sebuah gambar bunga melati. Misalnya bentuknya, baunya, jenisnya, manfaat, bahkan nilai jualnya yang tentunya bisa beragam. Kalau yang nikahan, pasti bunga melati laris deh.

Saya lalu meminta peserta untuk menulis tantangan tema bunga melati dengan menggunakan 3 alinea berupa alinea pembuka, isi, dan penutup. Hasilnya sebagai berikut.

1. Bu Ai Setiawati

Melati merupakan tanaman yang menghasilkan bunga dengan bau harum. Di tempat saya, tanaman ini cukup mudah ditemui. Saya menanamnya untuk menghiasi halaman rumah supaya cantik.

Jenis yang sering ditemui adalah bunga melati putih.  Bunga ini biasanya dikonsumsi dalam bentuk olahan teh.

Terlepas dari itu, bunga melati juga dimanfaatkan sejak lama untuk kesehatan dan kecantikan. Beragam khasiatnya menawarkan banyak manfaat untuk perawatan kecantikan alami, seperti kulit dan rambut.

 

2. Pak Indrakeren

Melati

Terlihat indah sekali, menarik menawan hati, terlihat segar di pagi hari. Hai Kamu yang cantik, ingin sekaliku menyapa. Ingin sekali bercengkrama, banyak tanya ingin kusampaikan. Hei Kau yang selalu menarik di pagi hari, terkena kilauan sinar mentari, menolehlah sedikit untuk melihat sang pemerhati.

Hati gundah bersedih, bahwa si cantik tidak hadir di pagi ini. Entah kemana ia pergi sampai-sampai harumnya tidak tercium lagi. Mungkin si cantik sedang bersolek diri, memberikan kejutan bagi mentari, Namun itu baru sebuah opini belum menjadi fakta yang menyenangkan hati.

Tersiar kabar di telinga ini, bahwa si cantik tidak ada lagi. Entah siapa yang menyiarkan kabar tidak bermutu seperti ini. Hati semakin gundah sekali, si Cantik benar-benar menghilang sudah beberapa hari. Ditambah kabar yang tidak mengenakkan hati. Membuat Aku mempercayai!! Hei Cantik. Hei Melati. Semogaku bisa bisa lebih berani, jika bertemu denganmu lagi (Indrakeren).

 

3. Sri Yamini

Dalam suatu pernikahan biasa ruangan bau bunga melati. Begitu juga sepasang pengantin memakai kalung dari bunga melati.

Untuk yang masih jomblo. Terutama gadis-gadis suka mencuri bunga melati. Pernah kualami kata orang tua dulu. Supaya cepat dapat jodoh.

Harus mencuri bunga melati yang dipakai oleh suaminya. Sedangkan yang jomblo laki-laki. Mencuri kalung melati yang dipakai istrinya.

Ternyata mitos tentang bunga melati. Sampai saat ini masih dipercaya. Selain bunga melati sangat wangi baunya. Bunga melati melambangkan cinta suci yang abdi. Supaya rumah tangganya samawa, Aamiin...


4. Dwi Yulianti

Seputih Melati

Warnanya putih bersih, harum semerbak wanginya. Kuntum bunga yang berkelompok membuat semakin indah dipandang mata. Tak salah melati dijadikan Puspa bangsa.

Melati dapat sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam suka dan duka melati selalu menemani. Mulai dari pernikahan hingga tempat pemakaman.

Maaf ibu belum bisa buat penutup.

 

5. Pak D Susanto

*Bau Melati*

Melati itu bunga yang baunya menakutkan. Setiap kali aku berjalan di malam gelap dan mencium bau melati, pasti hatiku berdebar. Aku merasa ada seseorang yang tidak kasat mata mengawasi.

Seperti malam ini. Aku terpaksa berjalan kaki ke rumah *Neng Aam*. Seperti biasa, sebagai pemuda saya ikut bersama anggota Karang Taruna membantu rekan yang hajatan. Neng Aam, sahabat, dan tetanggaku akan menikah. Kami bergotong royong merias panggung dan pelaminan. Berbagai bentuk hiasan janur dipasang. Tidak lupa bunga-bunga segar dan buah-buahan. Bunga melati perlambang kesucian tidak ketinggalan. Baunya harum, kata teman-teman perempuan.

Tanpa kuketahui, Yusni mengambil segenggam. Ia memasukkan ke kantong baju batikku yang berlengan panjang. Ya, aku pemuda lajang yang berpenampilan dewasa. Suka berkemeja batik seperti *Pak Indra*. Guru SD yang dua tahun lagi pensiun.

"Manto tu, paling takut bau melati, loh!" kata *Yusni* tiba-tiba.

Aku terkejut. Andai ada cermin untuk berkaca,  barangkalai wajahku merah merona. Menahan malu.

"Ah, siapa bilang? Melati itu 'kan bunga suci," timpalku beralasan.

Padahal dalam hati mulai merayap rasa takut. Degup jatungku pun mulai tidak beraturan.

"Hmm.... Neng, kayaknya hari udah agak larut. Saya pulang dulu, yah!" kata saya kepada calon pengantin perempuan.

"O, iya. Makasih ya, Tok. Yus, kamu nggak nemenin Manto pulang, tuh?" goda Aam.

"Huh, bisa diculik nggak diantar pulang ntar. Hati-hati ya, Tok. Lewat bawah randu di ujung jalan suka ada bau yang aneh-aneh," kata Yusni setengah meledek dan menakuti.

"Huh. Aku lelaki, Yus. Enak, aja!" kataku memberanikan diri.

Aku pun melangkah pulang. Rumah-rumah para tetangga sudah banyak yang tutup pintunya. Kulhat jam di tangan.

"Pantas, sudah jam sebelas,"gumamku dalam hati.

Melewati rumah Pak Haji Cipto, langkah kupercepat. Tidak ada lagi rumah menuju pertigaan jalan. Apalagi sesudahnya ada pekarangan. Di sana berdiri tegak pohon kapuk randu tua seperti dikatakan Yusni tadi.

Benar saja, mendekati pohon randu, bau melati mulai tercium. Lama-lama semakin menyengat. Lampu jalan di depan rumah Haji Cipto sudah tidak mampu lagi menerangi jalan di pekarangan ini.

"Dug...dug...dug...," jantungku berirama cepat berdegub.

Hidungku kembang kepis. Dadaku naik turun. Pikiran pun membayangkan yang aneh-aneh. Bau bunga melati pun semakin tajam. Ingin rasanya berlari. Tetapi rasa malu sebagai lelaki yang dua tahun lagi kepengin berbini menahan keinginan itu. Apalagi jalan bebatuan pasti akan menimbulkan bunyi kemeratak. Jika didengar Yusni, bisa habis kejantananku di mata gadis tomboy itu.

"Ya, Allah. Kuatkan hamba. Jauhkan aku dari hantu," doaku lirih.

Bau melati semakin kuat ketika badanku tepat di bawah pohon kapuk randu tua itu. Badanku gemetar. Perasaan takut menjadi-jadi. Persetan dengan kejantanan. Aku harus lari hingga ke pertigaan jalan.

"Ada apa, Jang?" tanya Mang Ujang penjual siomay ketika kami berpapasan.

"Oh, Mang Ujang. Gak papa, Mang!" sambil menghentikan langkahku malu-malu kujawab pertanyaan Mang Ujang. Napasku yang masih ngos-ngosan kutahan.

Dua ratus meter lagi aku sampai rumah. Yang mengherankan, bau melati semain semerbak. Tetapi anehnya, perasaan takut mulai surut.

Sampai di rumah, aku berganti baju. Ketika baju batik itu kulepas, tiba-tiba berhamburan bunga melati dari kantong sebelah kanan.

Ingatanku ku pun kembali ke atas panggung.

"Kampret, ini pasti kelakuan, Yusni. Awas, ya!" kataku geram.

Sambil memakai kaos *Lagerunal*, aku nyengir kuda.

"Huh, ternyata hanya bau. Tidak ada hubungannya dengan hantu."

(Cerpen dadakan, Pak D)


Dari ketiga pertanyaan yang saya lontarkan intinya adalah setiap orang memiliki keterampilan menulis yang sebenarnya bisa didapatkan dengan terus berlatih membuat artikel sederhana, dengan menggunakan patokan 3 alinea yaitu alinea pembuka, isi, dan penutup.

Dengan berlatih menulis setiap hati, budaya menulis akan terpatri dan akan bermanfaat di kemudian hari.

Semoga sedikit dari saya, akan menambah semangat menulis di mana pun Anda berada. Tetap semangat dalam menulis, berbagi, dan bisa bermanfaat untuk orang lain.


Salam blogger inspiratif.

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

TRIK JITU MENAKLUKAN TANTANGAN MENULIS


Sumber: www.wijayalabs.com


Mengikuti tantangan menulis adalah kegiatan yang amat menyenangkan. Bagi seorang penulis yang memiliki berbagai kesibukan sebagai guru, seorang ibu, sekaligus seorang kepala sekolah, hal tersebut memang tidaklah mudah. Perlu waktu dan strategi khusus untuk menyelesaikan semua tantangan dengan waktu yang relatif singkat.

Ada 4 challenge menulis yang saya ikuti untuk mengupgrade keterampilan menulis saya. 

1. Challenge Lomba Blog PGRI 28 hari menulis jadi buku di YPTD. 

2. Challenge AISEI Writing Challenge tema kasih sayang. 

3. Challenge menulis resume belajar menulis PGRI

4. Challange edit alamat di Komunitas Aksara Bermakna (KAB). 

Ada 3 trik jitu saat saya gunakan saat menaklukan 6 tantangan challenge menulis yaitu sebagai berikut.

1. Niat, tekad, dan motivasi diri untuk bisa menyelesaikan challenge. Ada kebanggaan tersendiri saat kita bisa menyelesaikan challenge dengan baik. Beri reward pada diri sendiri bahwa kita bisa menaklukan semua tantangan yang menghadang.

2. Buat skala prioritas, challenge mana yang terlebih dahulu akan ditulis. Prioritaskan yang urgent dan mulailah menuliskannya satu per satu. 

3. Menulislah tanpa beban.  Jangan jadikan menulis sebuah beban yang akan terasa berat ketika kita berpikir, wah, saya tidak bisa, sibuk, banyak kerjaan, dan berbagai alasan lainnya termasuk melawan rasa malas ketika hendak menulis.

Malam ini saya akan mencoba menyelesaikan semua tantangan tersebut dalam satu malam. 

Challenge 1.  Mengikuti lomba blog PGRI

Sumber: www.wijayalabs.com

 

Segala hal yang kita alami sebenarnya bisa menjadi ide saat kita mau menulis. Dari beberapa challenge menulis yang saya ikuti, ternyata hal ini bisa mengantarkan saya mengikuti challenge lomba blog yang ketiga dengan judul Trik Jitu Menaklukkan Tantangan Menulis. Intinya, apa yang kita lihat, kita dengar, kita alami, bisa menjadi senjata ampuh untuk menulis ide-ide baru yang akan mengalir begitu kita telah menuliskannya. 

Challenge 2.  

AISEI Writing Challenge Tema Kasih Sayang.

Sumber: www.aisei.id

 

Saat mendengar tema kata kasih sayang, hal yang saya pikirkan adalah kasih sayang ibu kepada anaknya. Jadilah sedikit tulisan tentang ibu. 

Setiap orang pasti memiliki rasa kasih sayang kepada ibu. Ibu adalah sosok pahlawan yang berjasa dalam hidup saya. Ibu yang telah mengandung, melahirkan, membesarkan, mendidik, dan membiayai kuliah saya sampai lulus S1 keguruan. Ibu yang selalu memberikan kasih sayang tanpa mengharapkan balasan. 


Hari ini, genap satu tahun ibu telah meninggalkan saya. Ibu telah tiada dan kini sudah di surga. Ibu mempunyai riwayat jantung dan diabetes. Sempat beberapa kali drop dan harus dilarikan ke RS Umum Adjidharmo Rangkasbitung. 


Sedih rasanya saat ibu koma dan butuh golongan darah B, saya tidak dapat membantu ibu. Saya saat itu sedang palang merah, kakak laki-laki saya telanjur minum obat sakit kepala, kakak perempuan saya beda golongan darah O. Untungnya ada tetangga dan kakak ipar saya yang darahnya cocok. Dokter dan suster dengan sigap melakukan transfusi darah. 


Segala cara telah dilakukan untuk kesembuhan ibu. Sayangnya tuhan punya rencana lain. Ibu akhirnya menghadap ilahi dan meninggalkan kami semua. 


Tak terasa waktu telah berlalu. Hari ini rencananya mau ada acara satu tahun ibu. Biasanya kami membuat kotak makanan lengkap dengan isinya, sekaligus kue dan minuman yang nantinya di doakan dan dibagikan lagi ke tetangga. Tradisi di kampung saya ini namanya "haol/ ider tahun." 


Meskipun ibu sudah tak ada di sini namun kasih sayang anak kepada ibu takkan pernah padam. Bagi saya,  ibu bagaikan sang surya, yang selalu menyinari dunia sehingga hidup saya bisa bermakna dan berbagi pada sesama. 


I Love You, MOM


#thepowerofkepepet

#pikir15menit

#nulis15menit

#kasihsayang

#Feb02AISEIWritingChallenge

 

Challenge 3

Menulis resume belajar menulis PGRI

Sumber: www.pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com

 

Malam ini hujan turun membasahi bumi. Tak terasa hujan ini menemani saya saat menulis resume pertemuan ke 14. Narasumber hebat malam ini adalah  Bapak Agus Sampurno. Beliau adalah seorang trainer sekaligus motivator di bidang pendidikan yang telah sukses meraih berbagai ajang lomba blog dan telah meraih berbagai prestasi yang gemilang. 

Saat menulis resume, hal yang harus diperhatikan para peserta adalah menangkap inti sari materi yang disampaikan narasumber. Ada 13 poin penting tentang “Ide dalam Menulis.”

1. Ide menulis akan muncul 90% ketika kita mengembangkan materi dengan bahasa sendiri. 

2. Menulis dengan hati, mengedit dengan pikiran. Menulis dengan hati riang dan tanpa beban, pesan yang kita tulis akan sampai ke hati pembaca. Hal itu yang saya lakukan karena setiap tulisan saya ditulis dengan penuh cinta. Saya selalu membumbui setiap tulisan saya dengan pengalaman pribadi. Hal itu sangat ampuh dan sangat memompa semangat dalam diri untuk terus berbagi. 

3. Jangan menghakimi diri sendiri bahwa tulisan kita jelek, tidak bagus, dan tidak berharga. Karena apa yang kita tulis meskipun sederhana mungkin bagi sebagian orang itu bisa menjadi sesuatu yang sangat berharga dan menjadi hal yang luar biasa. Percayalah dengan kekuatan tulisan kita sendiri “the power of writing.”

4. Mengedit tulisan. Saat kita sedang menulis, hindari tahapan edit. Tulislah dahulu semua ide yang berserak. Setelah naskah jadi, barulah kita masuk tahapan edit tulisan untuk menghindari typo (salah ketik) dengan berpedoman pada kitab PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). 

5. Sederhanakan pesan, buatlah tulisan yang menarik dan menyenangkan, sehingga menarik minat pembaca.

6. Menulis dengan baik berarti berpikir dengan baik. Rubah Mainset kita bahwa menulis itu mudah dan tidak sulit. Hal yang harus dilakukan adalah dengan menulis ulang artinya memikirkan ulang ide tulisan Anda (David Perell).

7. Jadikan tulisan awal Anda seperti air kotor yang akan semakin jernih apabila terus disaring dengan terus berlatih menulis setiap hari.

8. Pisahkan kegiatan mencari ide dan menulis. Carilah ide sebanyak-anyaknya. Saat ide sudah didapat,  coba tuliskan ide itu satu persatu. Seperti ide saya membuat tulisan tentang tantangan tulisan. 

9. Sebelum kita memposting tulisan, sebaiknya periksa dahulu. Edit dan sempurnakanlah artikel kita untuk menghindari kesalahan ejaaan, tanda baca, atau merusak makna. 

10. Terus berlatih membuat judul yang menarik.

11. Konsistenlah dalam menulis. Jangan menunggu waktu luang, melainkan luangkanlah waktu untuk menulis. 

12. Lakukan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Untuk penulis pemula hal ini cukup ampuh untuk mendapatkan style passion gaya tulisan kita sendiri. Nothing new under the sun’s artinya di dunia ini sebenanya tidak ada yang sama sekali baru. 

13. Menjadi pribadi yang unik atau punya branding sendiri. Saya selalu membranding diri dengan sebutan guru inspiratif. Guru inspiratif adalah guru yang bisa menginspirasi orang lain. Semoga sedikit tulisan ini bisa bermanfaan untuk sesama. Khoirunnas anfa'uhum linnas artinya sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.


Challenge 4. Komunitas Aksara Bermakna (KAB). Tema “Menulis alamat dengan benar.”

 

Sumber: Dokumentasi Penulis

Sebelum saya menulis challenge malam ini, saya akan bercerita sejenak. Grup KAB ini dibuat oleh Usrotun Hasanah kelahiran Wonosobo yang biasa disapa Kak Us. Beliau asli Wonosobo dan membuat komunitas ini sejak tanggal 19 Agustus 2020, tetapi mulai aktivitas belajarnya tanggal 1 September 2020.


JADWAL BELAJAR KOMUNITAS AKSARA BERMAKNA

 Senin: Menulis Puisi Akrostik Tema Cinta

Selasa: Menulis Fiksi Mini

Rabu: Materi Kepenulisan/ Edit Naskah

Kamis: Puisi Patidusa Tema Cinta

Jumat:  Menulis Pentigraf

Sabtu: Menulis Estafet

Minggu: Hari bebas/iklan

(Jadwal bisa berubah sesuai permintaan peserta)


Slogan Komunitasn Aksara Bermakna (KAB) adalah "Satu hari satu karya.”


Melihat jadwal KAB malam ini hari Rabu adalah edit naskah, jadi tema yang dibahas adalah menulis alamat dengan benar.  Ada  5 hal penting saat kita menulis alamat surat, yaitu sebagai berikut.

1.  Penggunaan Kepada dan Yang Terhormat

Jadi, kalau menggunakan "Kepada", gunakan "Kepada" saja. Kalau mau menggunakan "Yth.", gunakan "Yth." saja

2. Penulisan Gelar dan Sapaan

Umumnya, surat resmi ditujukan kepada instansi. Apabila mencantumkan gelar akademis atau pangkat jabatan, tidak perlu lagi mencantumkan sapaan. Contoh:

Yth. Sunik Kartirahayu, S.Pd., M.M.Pd.

3. Penggunaan Huruf kapital

Huruf awal setiap unsur nama ditulis menggunakan huruf kapital. Ingat, ya! hanya huruf awal setiap unsur kata, bukan semua huruf ditulis kapital.

4. Penulisan Alamat

Ada dua tempat penulisan alamat, yaitu di luar amplop dan di dalam amplop. Untuk penulisan di luar amplop, tulislah alamat sejelas-jelasnya. Tidak perlu ada singkatan. Sementara, penulisan alamat di dalam amplop cukup tulis "di tempat". Hal ini karena alamat lengkap sudah tertulis di amplop surat, sehingga dalam tubuh surat tak perlu dicantumkan.

5. Tanda Baca

Alamat surat tidak perlu tanda titik. Alamat surat bukanlah kalimat. Tanda koma digunakan untuk memisahkan nama tempat dan wilayah yang ditulis secara berurutan.

Contoh:

Usrotun Hasanah

Jalan Jolontoro Gang Melati No. 16

Campursari, RT 04 RW 08, Kelurahan Jaraksari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, 56314, Indonesia

Di Komunitas Aksara Bermakna yang digawangi oleh Kak Us ini telah melahirkan beberapa karya buku diantaranya adalah Karya bersama atau biasa disebut antologi. Berikut adalah judul bukunya yaitu 

1. Hujan Aksara di Langit September

2. Merajut Asa dalam Balutan Pena

3. Swastamita

4. Tarian Pena

5. The Victim of Love

6. Semai Sukma Ksatria (dalam proses)

Selain karya bersama atau buku antologi, ada juga beberapa Karya solo anggota KAB di antaranya sebagai berikut. 

1. Sebuah Pesan - Kak Heri Suryani

2. Candramawa - Kak Dian Rikza 

3. Langkah Kecil - Kak Aji Kharismawan

4. Lentera Hati - Kak Farida Margianti bersama murid-muridnya

5. Kak Welas Asih dalam proses edit.

Kak Us berharap, dengan berlatih membuat satu hari satu karya, semua peserta terbiasa menulis satu hari satu karya sekaligus bisa membukukan karya mereka baik buku solo maupun antologi. Selain itu, peserta juga dibekali ilmu mengedit naskah yang bisa membuat peserta secara tidak langsung menjadi seorang editor yang berbakat di masa depan. Senangnya menimba ilmu dan belajar bersama kak Us di Komunitas Aksara Bermakna (KAB). Ayo menulislah setiap hari dan  buktikan apa yang terjadi!

Challenge Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil”

  Sumber: www.wijayalabs.com Resensi Buku “ Kisah Serdadu-serdadu Kecil” Hai sobat Lage, hari ini saya mendapat kejutan buku karena suda...